Share

Bab 2360

Author: Anggur
Buket bunga yang dibawa Hengky masih tergeletak di atas meja Odelina. Odelina bergegas mengambil buket bunga itu lalu berdiri dan berusaha mengejar Hengky. Dia ingin mengembalikan buket bunga itu kepada Hengky. Namun, Hengky bergerak dengan sangat cepat. Laki-laki itu sudah menghilang ketika Odelina keluar.

Odelina tidak tahu lagi apa yang harus dilakukannya. Dia hanya bisa memegang buket bunga itu dengan pasrah ketika tiba-tiba saja Daniel datang.

Daniel langsung tersenyum lebar ketika melihat Odelina memegang buket bunga di tangannya. Dia pikir buket bunga itu disiapkan Odelina untuk menyambutnya.

“Odelina,” panggil Daniel dengan senyuman lebar sambil didorong oleh pengawalnya.

“Pak Daniel datang hari ini,” balas Odelina sambil berjalan mendekati Daniel.

Daniel menunggu Odelina mendekat lalu mengulurkan tangannya untuk mengambil buket bunga itu seraya berkata, “Kenapa kamu tiba-tiba menyiapkan buket bunga untukku? Padahal ulang tahunku sudah lewat, loh.”

“Pak Daniel, aku nggak m
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ayuk Djee
kenapa tiba" ada iklan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2361

    Kepercayaan Odelina membuat Daniel merasa sedikit lebih gembira. Bagaimanapun juga, Odelina adalah sosok yang sangat berarti baginya saat ini. “Pak Daniel makan di sini, ya. Aku sudah menyiapkan menu sesuai dengan makanan yang kamu sukai. Bapak tinggal meminta orang dapur untuk memasak buat Bapak. Tidak lama lagi, Bapak sudah bisa menyantap makanan-makanan itu, kok. Sekarang, aku pulang dulu, ya,” ujar Odelina lalu bergegas pulang ke rumahnya. Bagaimanapun juga, dia sudah keluar sepanjang hari untuk mengurus beberapa urusan. Jadi, sekarang sudah waktunya dia untuk pulang dan mengurus urusan rumah. Sebenarnya, Olivia bisa mengurus masalah ini, tapi dia tidak akan membiarkan adiknya untuk ikut campur. Lagi pula, reaksi kehamilan Olivia juga sudah cukup parah. Hampir setiap hari dia terus merasa mual. Jadi, bagaimana mungkin Odelina masih meminta adiknya untuk mengurus masalah ini?Daniel tahu kalau Odelina sedang sangat sibuk dengan urusan adiknya, jadi dia pun berkata, “Apa aku boleh

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2362

    Walaupun Roni bisa berjalan, dia tetap saja terlihat lebih lemah daripada Daniel. Daniel terlihat lebih bersemangat daripada Roni yang terlihat masih cukup lemah. “Pak Daniel,” sapa Roni sopan.Daniel mengangguk lalu berkata, “Kapan Pak Roni keluar dari rumah sakit?”“Saya baru keluar dari rumah sakit kemarin,” jawab Roni. Daniel langsung mengangguk. Dia sama sekali tidak masalah dengan keluarnya Roni dari rumah sakit. Dia justru merasa sedikit lebih lega. Karena Odelina tidak lagi harus membawa putranya ke rumah sakit untuk menjenguk Roni setiap akhir pekan. “Pak Daniel di sini mau menemui Odelina, ya? Kenapa Bapak tidak masuk saja?” tanya Shella. “Odelina masuk ke dalam untuk mengambil sesuatu. Setelah itu, kami berdua berencana untuk pergi bersama,” jawab Daniel yang berusaha membuat kedua saudara ini kesal. Bagaimanapun juga, Roni dan Odelina sudah bercerai selama satu tahun. Namun, seluruh keluarga Pamungkas ingin agar Roni dan Odelina kembali menikah setelah melihat kehidupa

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2363

    Ada pepatah yang mengatakan kalau orang baik dan penuh berkah tidak akan mungkin masuk ke dalam rumah orang jahat yang diberkahi. Walaupun Odelina bisa masuk ke dalam keluarganya yang jahat ini, hal itu tidak berlangsung lama. Karena akhirnya, Odelina pergi meninggalkan keluarga Pamungkas. “Dokter bilang kalau aku sudah bisa keluar dari rumah sakit dan melakukan rawat jalan. Lagi pula, teralu banyak uang yang harus dikeluarkan kalau aku terus berada di rumah sakit. Kali ini, aku sudah hampir membuat seluruh keluargaku bangkrut,” jawab Roni. Roni berencana kembali ke kampung halamannya setelah keluar dari rumah sakit bersama kedua orang tuanya. Dia berniat untuk menjual rumah keluarganya di kota untuk membantu ekonomi keluarganya. Karena hanya dengan cara ini mereka akan terhindar dari kebangkrutan. Selain itu, Roni juga harus membicarakan masalah penjualan rumahnya dengan Yenny. Karena Yenny juga tertulis sebagai salah satu pemilik rumah itu. Yenny sekarang berada di dalam jeruji be

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2364

    Roni dan Shella pergi meninggalkan tempat Odelina. Kemudian Roni berbicara kepada Yenny tentang niatnya untuk menjual rumah mereka dan Yenny menyetujuinya. Roni memberikan sebagian uang dari hasil penjualan rumah kepada Yenny, tapi Yenny menolaknya. Rumah itu adalah rumah yang dibelinya sebelum menikah dengan Yenny. Itu artinya rumah itu dibeli Roni sebelum bercerai dari Odelina. Bagaimana mungkin Yenny bisa menerima uang itu di saat Odelina juga tidak menerima sepeser pun uang penjualan rumah itu? Yenny meminta Roni mentransfer semua uang itu kepada Odelina dan Russel. Dia tidak peduli Odelina bersedia menerimanya atau tidak. Karena hal terpenting baginya adalah menebus dosa-dosanya kepada Odelina dengan cara seperti ini. Kemudian Roni kembali ke kampung halamannya bersama kedua orang tuanya untuk beristirahat. Mereka tidak lagi berinisiatif menunjukkan wajah mereka di depan Odelina, kecuali ketika mereka mengunjungi Russel sesekali. Bisa dibilang seluruh keluarga Pamungkas akhirny

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2365

    “Jadi, begitu,” ujar Jordan sambil berpikir. Sekarang, Jordan merasa curiga kalau kematian dokter yang membantu mengobati Rosalina bukanlah kematian yang normal setelah mengetahui semua kejahatan kedua orang tuanya. Ada kemungkinan kalau dokter itu meninggal karena ulah kedua orang tuanya. “Pak Jordan, kenapa Bapak tiba-tiba saja pulang ke sini?” tanya si pelayan merasa ada yang tidak beres dengan Jordan. Bukankah seharusnya Jordan saat ini sedang menikmati masa kuliahnya di universitas tanpa perlu mengkhawatirkan masalah di keluarganya? Mungkin kepulangan Jordan ke rumah ini akan terlihat masuk akal kalau saja dia pulang di hari libur Nasional. Namun, hari libur Nasional juga sudah lewat. “Aku nggak bisa tenang kalau nggak tahu keadaan kakakku, makanya aku meminta izin untuk cuti dari kampus agar aku bisa pulang dan melihat keadaan Kak Rosalina di sini,” jawab Jordan tanpa menutupi dirinya yang mengambil cuti dari kampus. “Aku masuk, ya. Aku mau lihat keadaan Kakak di dalam,” uja

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2366

    Jordan mendekat lalu menatap tajam ke arah Calvin. Dia masih merasa sedikit kesal setelah melihat apa yang dilakukan Calvin kepada kakak perempuannya. “Jordan, kenapa kamu tiba-tiba pulang?” tanya Calvin heran. “Ini kan rumahku. Aku bisa pulang sesuka hatiku. Kenapa kamu menanyakannya?” balas Jordan ketus.Calvin hanya tersenyum tanpa menanggapi perkataan ketus Jordan. Dia tahu alasan Jordan bersikap ketus kepadanya pasti karena Jordan berpikir kalau Calvin berusaha memanfaatkan Rosalina.“Kak, ini aku,” ujar Jordan. Kemudian dia menyelip di antara Rosalina dan Calvin lalu mendorong Calvin menjauh dari Rosalina. Sekarang, Jordan sudah berada tepat di dekat kakaknya yang bisa membuat kakaknya melihatnya dengan lebih baik. Mereka sudah menjadi saudara selama 17 tahun, tapi Rosalina hanya bisa melihat Jordan selama 7 tahun saja. Rosalina kehilangan penglihatannya ketika Jordan masih berusia 7 tahun. Saat itu, dia baru saja berada di kelas 2 sekolah dasar. Namun, sekarang dia sudah ber

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2367

    Rosalina memeluk Jordan setelah dia berhasil menstabilkan emosinya. Jordan langsung melirik ke arah Calvin karena dia takut calon kakak iparnya itu akan cemburu padanya. Dia sempat mendengar kalau Calvin adalah orang yang sangat tidak mau kalah dari orang lain. Namun, sepertinya Calvin bisa menoleransi kedekatan Jordan dan Rosalina karena Jordan adalah adik dari Rosalina. Rosalina selalu saja mengabaikan Jordan ketika Jordan masih kecil. Namun, Rosalina akan terlihat sangat sedih ketika Jordan terjatuh. Dia juga akan langsung menggendong Jordan dan membujuk Jordan agar tidak menangis. Jordan sangat menyayangi kakak perempuannya sejak dia bisa mengingat semua kenangannya dengan Rosalina. Jordan akan bergulat dengan siapa pun agar dia bisa mendapatkan perhatian Rosalina. Dengan begitu, Rosalina akan langsung menunjukkan perhatiannya kepada Jordan dan membujuk Jordan. Jordan ingat sekali kalau kakak perempuan tertuanya ini memiliki lengan yang sangat kurus, tapi penuh kehangatan. Jorda

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 2368

    “Iya, Kak,” balas Jordan. Kemudian Rosalina menarik adiknya untuk duduk lalu bertanya, “Jordan, kenapa kamu tiba-tiba pulang? Sekarang kan bukan musim liburan? Memangnya kamu nggak ada kelas?” “Aku merasa khawatir ketika mengobrol sama Kakak di telepon terakhir kali. Aku penasaran ingin tahu bagaimana hasil dari pengobatan mata Kakak, makanya aku meminta izin untuk pulang selama beberapa hari,” jawab Jordan. “Memangnya kamu nggak bisa menelepon Kakak saja? Kenapa juga kamu harus langsung pulang begini? Kamu boleh menginap di sini selama dua hari setelah itu kamu harus segera kembali ke kampus, ya,” ujar Rosalina. “Rosalina, bagaimana kalau kita ajak Jordan untuk datang ke resepsi pernikahan Kak Stefan dan Kak Olivia. Lagi pula, sekarang dia kan sedang cuti, jadi dia pasti bisa hadir,” ujar Calvin tiba-tiba ikut dalam perbincangan kakak adik ini. “Jordan, berapa lama kamu mengambil cuti di kampus?” tanya Rosalina sambil menoleh ke arah adiknya. “Satu minggu,” jawab Jordan cepat.

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3328

    "Nggak ada, sangat baik." Keluarga suaminya menunjukkan tingkat perhatian yang berlebihan terhadapnya, tetapi itu juga menandakan betapa mereka peduli padanya dan tentu saja pada bayi kecil yang ada di dalam perutnya. "Bagus kalau begitu. Mama sekarang paling takut mendengar kabar bahwa kamu mengalami sesuatu." Dewi akhirnya merasa lega, lalu berkata, "Ada seorang teman Mama, menantunya juga lagi hamil lima bulan. Tapi dua hari yang lalu, bayinya nggak berkembang lagi. Dia menangis sampai seperti kehilangan akal. Bayinya laki-laki dan sudah terbentuk, tapi entah bagaimana kejadiannya, tiba-tiba janinnya nggak berkembang." "Ah, Cih! Olivia sehat, dan bayi kita juga sangat sehat." Kekhawatiran Dewi terhadap Olivia memang dipicu oleh kejadian yang menimpa menantu temannya itu. "Hamil lima bulan masih bisa mengalami janin nggak berkembang?" Dewi menggandeng tangan menantunya dengan hangat. Keduanya masuk ke dalam rumah dengan akrab layaknya ibu dan anak kandung. Sedangkan Stefan? Di

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3327

    Olivia berkata, "Aku hanya mau bilang, kamu sekarang sudah setegang ini, nanti saat aku melahirkan, apakah kamu akan seperti Amelia, langsung mengemudi sendiri ke rumah sakit?" Stefan menjawab dengan serius, "Jangan bandingkan aku dengan Amelia. Aku nggak akan seperti itu. Memang aku pasti akan tegang, tapi nggak sampai lupa padamu. Aku akan menemanimu masuk ke ruang bersalin." "Kamu mau masuk ke ruang bersalin bersamaku?" "Iya, aku akan menemanimu. Nggak peduli kapan dan apa yang terjadi, aku harus ada di sisimu." Olivia tersenyum, senyumnya begitu manis. "Stefan, terima kasih. Terima kasih karena sangat mencintaiku dan memperlakukanku dengan begitu baik!"Stefan kembali mengoreksinya, "Panggil aku "Sayang". Aku suka mendengar kamu memanggilku begitu. Seharusnya aku yang berterima kasih sama kamu karena mau melahirkan anak untukku. Kamu adalah pahlawan besar di keluarga kita." "Kita nggak perlu saling berterima kasih terus." Olivia tertawa kecil sambil menyandarkan dirinya ke p

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3326

    Terutama sejak Olivia hamil, Stefan berharap bisa menemani istrinya selama 24 jam sehari. Namun, Olivia tidak mengizinkannya untuk terus menempel padanya. “Aku masih harus kerja,” katanya sambil tersenyum. Melihat istrinya yang sedang hamil tetap bekerja, Stefan merasa tidak enak jika dirinya sendiri bermalas-malasan. “Harus kerja juga, cari uang buat beli susu bayi,” katanya sambil bercanda. Russel bilang, bayinya nanti laki-laki. Kalau benar anak laki-laki, Stefan mulai berpikir tentang masa depannya. “Harus cari uang buat beli rumah, mobil, dan biaya menikah. Itu semua butuh banyak uang.” Namun, kemudian dia tersenyum lega. Sebagai pewaris keluarga Adhitama, dia memiliki kekayaan melimpah. “Bisa dibilang, aku kekurangan segalanya kecuali uang. Uangku cukup untuk anakku hidup nyaman seumur hidup. Kelak ada cucu dan cicit, harus tetap menjaga keluarga Adhitama sebagai keluarga terkaya di Mambera, dari generasi ke generasi.” “Nicho mulai kerja tahun depan, ya?” Olivia merasa s

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3325

    "Olivia, mari kita kembali ke rumah lama sebentar dan beri tahu Nenek. Dia pasti ingin bertemu dengan para tetua itu," kata Stefan. Mereka adalah orang-orang dari masa yang sama. Di zamannya, Nenek adalah sosok yang cukup terkenal di Mambera. Kemungkinan besar, para tetua itu juga mengenal neneknya. Namun, memikirkan bahwa Olivia sudah bangun pagi-pagi, Stefan mengubah keputusannya. Dia berkata, "Kamu pulang saja untuk istirahat. Aku sendiri yang akan pergi ke rumah lama. Kalau Nenek ingin datang, aku akan mengantarnya ke sini." Olivia menjawab, "Aku nggak lelah. Aku akan menemanimu pergi." "Sudah lama kita nggak pulang ke sana. Akhir pekan ini, kita bawa Russel untuk menginap dua hari. Sekalian beri tahu keluarga, setelah libur musim dingin minggu depan, aku mau bawa Russel ke Kota Aldimo untuk bermain beberapa hari." Stefan dengan perhatian bertanya, "Apa kamu nggak akan merasa terlalu capek? Kalau lelah, sebaiknya istirahat saja, jangan memaksakan diri." Olivia menepuk ringan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3324

    Yuna mengangguk."Sore nanti ajak Russel bersama ke sini." Setelah berpikir sejenak, Yuna menambahkan, "Dokter Panca bilang, waktu Kakek Setya nggak banyak lagi. Biarkan dia bertemu dengan anak-anak satu per satu." Semua orang saling memandang. Olivia dengan cemas bertanya, "Penyakit apa yang diderita Kakek Setya?" "Mungkin karena luka lama yang meninggalkan efek samping, ditambah usia lanjut. Orang tua pasti punya penyakit kecil di sana-sini," jawab Yuna sambil menghela napas, dia tidak melanjutkan lebih jauh. Dokter Panca sudah menyuruh mereka bersiap secara mental. "Sore nanti, aku akan menjemput Russel, lalu kita akan datang bersama." Olivia juga memahami bahwa usia Setya yang sudah sangat tua, ditambah keinginannya yang sudah terpenuhi, mungkin tidak akan bertahan lama lagi. "Apakah perlu memberi tahu Kak Odelina agar pulang?" "Untuk sementara nggak perlu. Kakek Setya belum menyerahkan bukti-buktinya ke aku, jadi dalam waktu dekat sepertinya nggak akan ada apa-apa. Saat dia

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3323

    Wajah Yuna berubah drastis. “Dokter Panca, apakah nggak ada cara agar Om Setya bisa hidup beberapa tahun lagi?” Dokter Panca berkata, “Saya dan murid-murid saya sudah pakai semua obat terbaik yang kami tanam untuknya. Kami sudah melakukan yang terbaik. Dia bisa bertahan sampai sejauh ini, pertama karena kami membantu memulihkan tubuhnya, dan kedua karena obsesi yang ada di hatinya.” “Meski dendam besar mamamu belum terbalaskan, melihat kalian hidup dengan baik, memiliki kekuatan dan dukungan, Om Setya merasa lebih tenang. Dia percaya bahwa balas dendam untuk ibumu bisa diserahkan sama kalian, jadi dia bisa pergi menemui majikannya dengan hati lega.” “Begitu obsesi itu hilang, seperti yang saya katakan sebelumnya, semangatnya akan turun. Ketika itu terjadi, dia nggak akan bertahan lama lagi. Apalagi, usianya sudah hampir seratus tahun. Bahkan kalua hari itu tiba, kalian harus menerimanya dengan tenang.” Hidup hingga seratus tahun, meski sering diucapkan, berapa banyak orang yang be

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3322

    Sama seperti para lelaki di keluarga menantunya. Tidak heran kedua keluarga itu bisa memiliki hubungan yang erat. Mereka adalah orang-orang yang sejenis. “Dokter Panca,” sapa Stefan dengan hormat. Lelaki tua itu mengangguk lagi. Kemudian, dia memperkenalkan beberapa teman lamanya kepada pasangan itu. Terakhir, dia menunjuk Setya dan berkata kepada Olivia, “Bu Olivia, kakakku ini adalah orang yang selama ini kalian cari. Tantemu memanggilnya Om Setya.” “Dokter Panca, panggil aku Olivia saja,” kata Olivia dengan sopan. Dia menoleh ke Setya dan menyapanya, “Kakek Setya.” Sebagai generasi muda, Olivia belum pernah bertemu dengan asisten tua itu, dan begitu pula sebaliknya. Karena itu, baik Olivia maupun Setya, tidak memiliki perasaan emosional yang sama seperti Yuna. Setya tersenyum dan mengangguk, lalu berkata, “Kamu pasti Olivia, 'kan?” Bu Yuna benar, Olivia tidak begitu mirip dengan Reni. Sekilas terlihat sedikit mirip, tapi kalau diperhatikan lebih saksama, ternyata nggak. Keli

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3321

    “Om Setya, putri sulung Reni sudah pergi ke Cianter untuk berkarier. Anda untuk sementara nggak bisa bertemu dengannya,” kata Yuna dengan suara lembut.Dia tahu alasan Setya sering memandang Amelia. Mungkin lelaki itu khawatir bahwa keluarga ibunya tidak ada yang mampu mengambil alih keluarga Gatara. Setya sangat setia, dan menganggap keluarga Gatara itu adalah milik keturunan majikannya.Meskipun Patricia telah duduk di posisi kepala keluarga selama lebih dari 40 tahun, Setya tetap tidak mengakui kedudukan Patricia yang sah. Perempuan itu tidak ingin Setya hidup, karena selama dia masih hidup, Patricia selalu merasa posisinya tidak kokoh. Tanpa Setya, dengan semua saudaranya ang telah tiada, mengambil alih keluarga Gatara menjadi hal yang wajar baginya, sehingga dia akan merasa lebih percaya diri. “Olivia sedang dalam perjalanan. Sebentar lagi Anda bisa bertemu dengannya,” “Olivia lebih mirip ayahnya, sedangkan Odelina lebih mirip Reni. Anak laki-laki Odelina, Russel, sangat mirip

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3320

    Yuna menangis sejadi-jadinya di depan nisan adiknya. Namun, tidak peduli seberapa keras tangisnya, dia tidak dapat menghidupkan kembali adiknya. Satu hal yang bisa dia lakukan hanyalah menjadi sosok ibu bagi kedua keponakannya dan memberikan mereka lebih banyak kasih sayang.Yuna dan adiknya mengalami masa kecil yang tragis. Kemudian, keduanya dipisahkan oleh dua alam yang berbeda. Setelah mengetahui penyebab kematian orang tuanya, Yuna sangat membenci Patricia.“Kalau nggak ingin orang tahu apa yang kamu lakukan, lebih baik nggak usah lakukan. Dia akan membayar harga atas semua perbuatannya,” ujar Setya dengan penuh kebencian.“Benar, Om. Dia akan bayar harga atas semua yang telah dia lakukan.”“Aku yang nggak berguna. Aku nggak punya banyak bukti. Hanya ada sedikit. Karena orang-orang yang tahu masalah ini sudah mati semua, jadi sulit untuk memberatkannya dengan bukti yang sedikit ini.” Usai berkata, Setya kembali menyalahkan dirinya sendiri dan menangis.“Aku nggak peduli ada bukti

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status