“Rosalina, dia adikku, Ricky. Di antara saudara yang lain dia ada di urutan ketiga,” ujar Calvin memperkenalkan.Rosalina tersenyum lagi pada Calvin dan berkata, “Halo, Pak Ricky.”“Panggil aku Ricky saja.”Rosalina hanya tersenyum kecil. Dia memutar tubuhnya dan mengangkat bunga serta makanan di hadapan Calvin sambil berkata, “Calvin, ini bunga yang kamu minta. Katanya kamu belum makan siang, jadi aku sekalian beli makanan ringan untuk dijadikan camilan sore.”Dalam hati Ricky berbisik apakah kakaknya ini memang tidak selera makan atau hanya mencari alasan? Mendadak sebuah ide melintas di kepala lelaki itu. Dia tahu bagaimana cara mendekati Rika. Kalau tidak ada alasan, maka dia harus mencari alasan. Jika tidak ada kesempatan maka tinggal buat kesempatan saja.Calvin menerima barang pemberian Rosalina dan meletakkannya di atas meja. Setelah itu dia berkata, “Kamu jauh-jauh antar ke sini juga pasti sangat lelah. Temani aku makan dulu, setelah itu aku antar pulang.”“Aku nggak lapar. Ng
Jordan yang mengetahui faktanya langsung terpukul. Dia memikirkan untuk menjadi pegawai negeri di masa yang akan datang. Namun ternyata orang tua dan kakak keduanya melakukan tindakan kriminal yang membuat karirnya pupus.Yang membuatnya paling sulit menerima adalah, orang tua kandungnya membunuh ayah kandung dari kakaknya. Dia dan Rosalina merupakan saudara satu ibu beda ayah. Akan tetapi, apa sikap ibunya pada Rosalina?Setelah mengetahui fakta yang terjadi, Jordan baru mengerti kenapa sikap orang tuanya begitu dingin pada Rosalina. Ternyata karena kematian dari pamannya.Jordan merasa sifat Rosalina untuk balas dendam atas kematian ayahnya cukup masuk akal dan tepat. Siapa yang suruh kedua orang tuanya melakukan kesalahan?Namun bagaimana pun juga, mereka adalah orang tua kandungnya. Dia juga sulit menerima kenyataan bahwa kakak yang begitu dia hormati justru bersikap seperti itu pada orang tuanya. Semenjak mengetahui kebenaran yang terjadi, Jordan menghindari Rosalina dan memilih u
“Saya akan menjadi pendamping pernikahan Bapak ketika Bapak menikah dengan Rosalina,” ujar Doni sambil membukakan pintu untuk Rosalina. Doni sudah terlalu malas dan kesal untuk berdebat dengan orang seperti Calvin. Jadi, dia lebih memilih untuk masuk ke dalam mobil bersama dengan Rosalina. Dia pun melajukan mobilnya dengan cepat membawa serta Rosalina pergi meninggalkan Adhitama Group. Calvin terus berdiri diam di depan pintu masuk Adhitama Group sambil terus menatap ke arah mobil Doni sampai mobil itu benar-benar hilang dari pandangannya.Penjaga keamanan perusahaan juga menatap ke arah Calvin dengan wajah heran.“Dia adalah calon kakak iparku.” Calvin bisa mengerti apa yang para penjaga keamanan pikirkan saat ini. Oleh karena itu, dia mengatakan hal itu dengan santai agar tidak muncul rumor tentang tunangannya yang dibawa kabur oleh laki-laki lain. Walaupun Rosalina dan Doni bukanlah saudara kandung, mereka berdua sangat dekat bagaikan kakak dan adik. Rosalina memperlakukan Doni
“Aku mau coba, dong,” ujar Ricky lalu mengulurkan tangannya hendak mengambil camilan yang berada di dalam kotak.Namun, Calvin buru-buru menepis tangan Ricky sebelum laki-laki itu sempat mengambil makanan itu. “Ini kan makanan yang dikasih sama tunanganku. Ini adalah bentuk hati dan cintanya buat aku. Jadi, aku sendiri yang harus menghabiskannya. Kamu pergi saja tuh ketemu sama Rika kalau kamu mau dapat makanan gratis,” ujar Calvin ketus. Ricky langsung membelalakkan matanya seraya berkata, “Kak, kamu tuh pelit banget, sih. Kamu lihat dong tuh Kak Stefan. Dia selalu nyuruh Kak Olivia buat bungkusin sarapan buat kamu biar kamu bisa sarapan di kantor. Itulah yang namanya cinta di antara saudara.”Calvin terus memakan makanan ringannya seraya berkata, “Stefan kan kakak tertua, sedangkan aku cuma kakak kedua. Jadi, wajar saja kalau hatiku nggak sebesar Kak Stefan.”Ricky langsung berdiri dengan wajah pura-pura marah seraya berkata, “Dasar pelit! Kamu pirkir, aku mau makan makananmu itu?
Seaview VilaRosalina dan Doni selalu datang ke Seaview Vila setiap kali ada hal yang perlu mereka bicarakan. Orang-orang di sana juga merupakan orang-orang yang dipilih oleh Doni untuk mewakili Rosalina. Walaupun sekarang pemimpin keluarga Siahaan adalah Rosalina, pengurus rumah dan asisten rumah tangga yang bertugas di kediaman keluarga Siahaan adalah orang-orang yang dipilih dan diperkerjakan oleh Sinta selama bertahun-tahun. Jadi, pastinya mereka lebih condong memihak ke arah Sinta daripada Rosalina. Rosalina sebenarnya ingin mengganti mereka semua dengan orang-orang baru. Namun, dia akan semakin merasa tidak aman kalau ada harus memperkerjakan orang-orang baru yang belum dikenalnya sama sekali dengan keterbatasan fisik yang dimilikinya saat ini. Sekarang mungkin orang-orang itu bersikap penuh hormat kepadanya. Namun, sebenarnya mereka lebih menginginkan adik laki-laki Sinta yang menjadi pemimpin di keluarga Siahaan, terlebih lagi si pengurus rumah. Dia beranggapan kalau tugasny
“Tapi dia percaya sama kamu. Makanya, dia membiarkanku duduk di dalam satu mobil sama kamu,” balas Rosalina. Namun, Doni tersentak ketika melihat siapa nama penelepon yang tertulis di dalam ponsel Rosalina. Orang yang menelepon itu bukanlah Calvin, melainkan Tante Rida yang merupakan bibi ketiga Rosalina yang tinggal jauh dari kota ini dan jarang sekali kembali ke rumah keluarga Siahaan. “Tante,” ujar Rosalina dengan raut wajah bahagia. Doni bisa melihat dengan jelas betapa bahagianya Rosalina ketika mendengar tante kesayangannya itu menghubunginya. Mereka berdua memang memiliki hubungan yang sangat dekat satu sama lain. Nyawa Rosalina bisa selamat karena bantuan dari Tante Rida. Bahkan Tante Ridalah yang terus berusaha mencari dokter-dokter terbaik untuk menyembuhkan kebutaan Rosalina dalam 10 tahun terakhir. Dia juga sering membawa Rosalina berobat ke pengobatan alternatif dengan penuh kasih sayang. “Rosalina, kamu di mana? Tante ke toko bungamu, tapi kamu nggak ada. Tante juga
Sekarang, kedua kakak perempuannya itu kembali untuk meminta harta bagian mereka. Rida juga sudah kehilangan perasaan cintanya kepada kedua kakak perempuannya tersebut. “Oke, aku akan tunggu Tante di rumah, ya,” jawab Rosalina.“Tante segera ke sana ya naik taksi,” balas Rida antusias lalu menutup teleponnya setelah mengucapkan beberapa patah kata lagi kepada Rosalina. “Doni, kita beli seafood, yuk. Tante Rida mau ke sini dan dia suka banget makan seafood,” ujar Rosalina.“Oke,” jawab Doni cepat.Kemudian dia pergi menemani Rosalina untuk membeli banyak sekali seafood. Dia ingin sekali mempersiapkan semua makanan yang sudah dibelinya agar Tante Rida bisa langsung menyantapnya setelah tiba di rumah ini. Namun, Rosalina tidak bisa melakukannya karena keterbatasan fisiknya. Oleh karena itu, Doni kembali membantunya. “Aku benar-benar nggak berguna. Aku sudah berusaha keras agar bisa hidup normal. Tapi, nyatanya aku tetap saja nggak bisa,” ujar Rosalina sedih. “Kamu nggak usah banyak be
Doni adalah sosok laki-laki yang mengerti bagaimana membalas budi. Dia terus membantu Rosalina dan menjadi tangan kanan gadis itu sebagai bentuk balas budinya karena Rosalina sebelumnya sudah pernah menyelamatkan nyawanya. Rida pernah berpikir untuk menjodohkan kedua orang ini. Karena Rida merasa Doni adalah orang yang bisa diandalkan. Selain itu, Doni juga tidak keberatan dengan kebutaan yang diderita Rosalina. Sebenarnya, Doni juga menyukai Rosalina. Namun, dia sangat pandai dalam menyembunyikannya sampai orang biasa tidak akan bisa melihatnya. Sayangnya, Rosalina selama ini hanya menganggap Doni sebagai kakaknya dan tidak lebih dari itu. Rida sudah pernah mencoba untuk menjodohkan mereka beberapa kali sampai akhirnya dia lelah sendiri dan menyerah. “Aku nggak repot kok, Tante. Sekarang Tante duduk saja dulu. Aku akan panggil kalian berdua kalau makanannya sudah jadi. Kayaknya sih sebentar lagi juga selesai,” balas Doni sambil tersenyum lalu kembali ke dapur untuk melanjutkan masa