Share

Bab 1723

Author: Anggur
Setelah mengatakan itu, senyum Olivia memudar. Dia kemudian mengatakan sesuatu yang mereka semua tahu, “Roni dan Yenny adalah contohnya. Tentu saja, Yenny nggak bisa disalahkan sepenuhnya. Kesalahan terbesar ada pada Roni.”

Sekarang, Yenny mendapatkan balasannya.

Roni belum.

Stefan memasang tampang sedih dan berkata, “Sayang, aku nggak peduli. Aku milikmu. Kamu harus melindungiku mulai sekarang, dan nggak ada orang lain yang boleh menyentuhku lagi.”

“Oke, oke. Aku akan melindungimu. Kapan pun kamu mau pergi bertemu klien ke depannya, aku akan menemanimu dan menunjukkan bahwa kamu adalah milikku di depan semua orang. Stefan hanya bisa menjadi milik aku, Olivia. Siapa pun yang berani merebut priaku, aku akan menghajar mereka sampai gigi mereka patah semua.”

“Sayang, kamu terdengar seperti sedang membujuk anak kecil.”

“Lalu, kamu maunya aku berkata apa?”

Stefan berhenti bicara lagi.

Olivia mengecup bibir pria itu sebentar, lalu memeluknya, menyandarkan tubuh bagian atasnya ke dada suaminy
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1724

    Setidaknya ini adalah perasaannya yang paling tulus.Surat ini jauh lebih baik dari satu halaman penuh puisi indah yang disalinnya.Masih ada tulisan di belakang surat itu.Stefan membalik dan melihatnya.Bunyinya, “Aku mau lari pagi di luar. Kita sarapan bersama nanti.”Stefan dengan senang hati melipat surat itu dan memasukkannya kembali ke dalam amplop, lalu membuka laci dan memasukkan surat cinta itu ke dalam laci.Dia berdiri, berjalan ke jendela, dan membuka tirai tebal di kamar itu, membiarkan sinar matahari langsung masuk ke dalam.Di musim kemarau ini, sinar matahari pagi bisa sangat menyilaukan.Setelah musim kemarau yang terik, musim penghujan yang sejuk akan datang, juga waktu di mana hari pernikahannya dan Olivia akan diadakan.Yang lebih dinantikan Stefan adalah datangnya buah cinta antara dirinya dan Olivia.Orang pintar memberi tahu mereka dengan yakin bahwa anak mereka akan lahir di musim gugur. Sebelum saat ini, tidak peduli seberapa mesra dan saling mencintainya mere

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1725

    Olivia tidak banyak berpikir dan berkata, “Oke. Kakakku akan pergi ke rumah sakit untuk menjaga Pak Daniel kalau dia punya waktu. Bu Yanti yang meminta padanya.”Stefan tidak terkejut. Daniel seperti ini sekarang, Yanti pasti sangat menyesal. Dia rela melakukan apa pun agar Daniel sembuh, meski diminta berlutut dan memohon pada Odelina sekalipun.“Apa Daniel mau bertemu dengan Kak Odelina?” tanya Stefan prihatin.“Aku nggak bertanya, tapi kalau adikku memutuskan untuk merawatnya, dia akan selalu punya cara untuk masuk ke dalam kamar pasiennya.”Bagaimanapun caranya, pasti bisa masuk.Bagaimanapun juga, mereka adalah kakak beradik. Olivia sangat mengenal kakaknya.Stefan bergumam mengerti. “Kuharap Daniel berhenti bersikap seperti itu dan bisa segera sembuh.”Kalau memikirkan Daniel yang dulu dan membandingkannya dengan Daniel yang sekarang, Stefan bisa memahami suasana hati Daniel. Kalau hal itu terjadi padanya, akan sulit baginya untuk mendapatkan kepercayaan dirinya lagi.“Semua akan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1726

    Russel mengerjapkan matanya, tapi tidak bisa mendeskripsikan ketidaknyamanannya.“Dia biasanya berteriak dengan suara keras, tapi hari ini dia menjadi lembut. Dia pasti merasa nggak enak badan. Olive, ambilkan termometer dan bantu ukur suhu tubuhnya.”Tidak perlu disuruh pun, Olivia sudah pergi mengambil termometer untuk mengukur suhu Russel.Beberapa menit kemudian, Stefan mengambil termometer dari lengan si kecil dan menyerahkannya pada Olivia.Olivia mengangkat termometer dan melihatnya, lalu berkata, “38.3 derajat. Benar-benar demam. Kalau menyentuh keningnya, rasanya suhunya nggak terlalu tinggi. Tapi, saat diukur suhunya, suhunya ternyata sangat tinggi. Aku aan naik ke atas untuk berganti pakaian, lalu kita segera bawa dia ke rumah sakit untuk diperiksa.”“Aku akan menelepon gurunya dan meminta izin untuknya.”Setelah mengatakan itu, Olivia mengeluarkan ponselnya dan menelepon guru dari tempat kursus bela diri untuk meminta izin kepada Russel.Stefan berkata, “Jangan panik dulu.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1727

    Dokter keluarga itu berkata, “Bu, aku akan menuliskan resep obat untuk anak ini. Kalau suhunya bisa turun tanpa minum obat, obatnya nggak perlu diminum. Tapi kalau penurunan suhunya nggak sepenuhnya dan sering kembali demam lagi, dan kalau suhunya melebihi 35 derajat, beri dia minum obat. Aku akan datang lagi untuk memeriksanya besok.”“Sekarang nggak perlu diberi obat?” tanya Olivia.Stefan menjawab, “Usahakan sebisa mungkin untuk nggak meminum obat. Obat juga ada efek sampingnya.”Kalau masalah kecil saja minum obat dan diinfus, suatu hari nanti kalau sampai terjadi resistensi obat, pasti akan repot.Olivia juga tahu mereka sebisa mungkin harus menghindari minum obat. Namun, setiap kali Russel merasa tidak enak badan, dia dan kakaknya jadi sangat gugup dan cemas, berharap anak itu segera sembuh dan akan segera membawa anak itu ke rumah sakit untuk diperiksa dokter, diinfus dan minum obat.Beberapa menit kemudian, Olivia mengeluarkan termometer. Setelah membacanya, dia menghela napas

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1728

    Daniel melihat kotak makan siang yang dibawa Odelina. Odelina telah memindahkannya ke sisi yang jauh darinya dan dia tidak dapat menjangkaunya karena kakinya tidak bisa digerakkan.Dia sangat tidak berguna!Semua orang menyemangatinya dan memintanya untuk merawat luka-lukanya dengan baik. Dokter bilang dia memiliki peluang besar untuk sembuh, tetapi tidak bilang peluangnya 100%. Siapa yang tahu dia bisa sembuh atau tidak?Kalau dia tidak bisa sembuh, hidupnya akan seperti yang dia lakukan sekarang, mencoba menjatuhkan kotak makan siang ke lantai saja tidak bisa. Kotak makan siang itu seperti punya mulut, sedang mengolok-oloknya. Dia tidak suka melihat kotak makan siang itu, tapi tidak bisa berbuat apa-apa.Daniel hendak marah ketika ponsel Odelina berbunyi.Dia melihat wanita menjawab telepon dan mendengarnya memanggil “Oliv”, jadi dia tahu Olivia yang menelepon.Saat sedang berbicara dengan Olivia, perhatian Odelina tidak tertuju padanya, sehingga Daniel berani melepas semua topeng ke

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1729

    Daniel merasa kasihan pada Odelina, tapi dia tetap tidak ingin merepotkan Odelina. Dia berkata dengan dingin, “Sudah kubilang, aku akan memberimu 1,2 miliar, dua kali lipat dari yang diberikan ibuku padamu. Tinggalkan aku sekarang. Sekarang juga!”“Pak Daniel, aku nggak menginginkan 1,2 miliar darimu itu. Bu Yanti memintaku untuk datang bekerja di sini. Ini adalah investasi jangka panjang. Apa yang Bapak mau berikan padaku itu hanya satu kali. Aku bisa rugi besar. Kalau Bapak mau memberiku 1,2 miliar setiap bulan secara gratis, aku nggak enak menerimanya. Lebih baik bekerja untuk mencari uang, supaya bisa membelanjakannya dengan pikiran tenang.”Raut muka Daniel sangat masam. “Investasi jangka panjang? Apa kamu berencana melakukan ini selama sisa hidupmu?”“Melihat mental Pak Daniel saat ini, aku rasa aku bisa bekerja seumur hidup di sini.”Daniel berkata, “ .... Aku akan membaik! Aku pasti akan membaik!”Odelina tersenyum dan berkata, “Kalau begitu, itu tergantung apa Bapak mau bekerj

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1730

    “Odelina!” Daniel berteriak dari dalam kamar pasien.“Bu Yanti, aku masuk untuk melihatnya dulu.”Odelina dengan lembut menarik tangannya dan kembali ke dalam kamar pasien.Yanti tidak mengikutinya masuk.Selama Odelina ada di sana dan tidak meminta bantuan mereka, orang tua Daniel sepakat untuk tidak masuk dan membiarkan mereka berdua sendirian.Sikap putra mereka memang buruk dan amarahnya memang tak kunjung reda, tapi Yanti dan suaminya tahu putra mereka sangat ingin Odelina tetap tinggal dan merawatnya.Yanti kembali duduk di samping suaminya, menghela napas dan berkata, “Aku yang terlalu keras kepala waktu itu. Mulai sekarang, aku akan belajar dari Dewi.”Darius berkata kepada istrinya, “Aku sudah menasihatimu berkali-kali, tapi kamu tetap nggak mau dengar. Anak kita sudah nggak muda lagi. Orang lain yang seusianya mgkn sudah punya anak yang sudah mau SMP. Daniel bahkan nggak punya pacar. Jarang-jarang dia bisa menyukai seseorang, nggak peduli berapa kali wanita itu sudah bercerai

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 1731

    Di Vila Puncak Bukit.Setelah menelepon kakaknya dan menunggu Russel selesai makan pangsit, Olivia mengukur suhu badan Russel lagi dan berkata kepada Stefan, “37.7 derajat. Bagaimana kalau kita memandikannya air hangat lagi?”Stefan menuangkan segelas air hangat untuk Russel, menyuruh anak itu untuk minum air hangat dan berkata, “Russel baru makan, biarkan dia istirahat sebentar dulu, lalu baru mandikan dia air hangat. Menurunkan demam butuh proses, nggak perlu terburu-buru dan khawatir, Dokter sudah meresepkan obat dan sudah ada di rumah.”“Kring. Kring. Kring.” Ponsel Stefan berdering.Olivia berkata, “Demam Russel sudah turun. Kamu sibuk di kantor, jadi berangkat kerja saja dulu. Aku akan menjaganya di rumah.”Stefan tidak menjawab perkataan Olivia. Dia mengangkat telepon terlebih dahulu. Panggilan itu dari Petrus.“Pak Petrus.”Stefan memang tidak suka pada Stella, tapi dia tetap bersikap sopan kepada Petrus. Bagaimanapun juga, perusahaan mereka akan bekerja sama. Namun, jika Stell

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3650

    Namun Olivia justru malah bertanya, “Russel, kamu mau menemani Liam kerjain tugasnya? Anggap saja ini sebagai latihan menulis. Ingatan kalian berdua kan bagus, kalau kamu nulis banyak dan bisa ingat apa yang kamu tulis, di masa depan bakal berguna juga buat kamu, lho.” Tidak pernah ada salahnya mengerti sedikit tentang kesehatan dan ilmu kedokteran. Karena ditatap oleh tante dan teman baiknya, Russel secara tak terduga menerima tantangan itu. Biarlah, dia pikir, tidak ada ruginya juga menemani teman baiknya mengerjakan tugas. ***Sementara itu di Aldimo ….Kemarin malam baru saja turun salju yang sangat deras, maka dari itu hari ini di mana-mana dipenuhi dengan pemandangan jalan yang putih pekat. Di halaman rumah keluarga Pangestu, terlihat dua orang anak dengan pakaian tebal sedang asyik bermain dan membuat boneka salju. Mereka adalah dua anak penerus keluarga Pangestu. Tommy membuat boneka salju dengan ukuran yang sangat besar. Setelah boneka salju itu jadi, dia mundur beberapa l

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3649

    Dalam hatinya Yose berkata “Stefan belajarnya cepat juga ternyata, padahal waktu itu dia yang datang berguru padaku.” Setelah sarapan, Mulan dan Olivia membawa anak-anak mereka untuk bermain di ruang tengah utama, semetara Yose harus berangkat ke kantornya untuk bekerja. Dengan hati yang sangat berat dia menyerahkan putri kesayangannya kepada Mulan, lalu meminta Mulan untuk mengantarnya sampai ke pintu depan. Setelah itu baru Yose berangkat kerja. “Dasar … anak sudah sebesar ini masih saja manja,” ujar Mulan mengeluhkan sikap suaminya kepada Olivia. “Romantis banget. Hubungan kamu dan Yose masih sama seperti waktu pertama kali kalian pacaran. Kalau bukan romantis, apa namanya? Kamu itu kan wanita idaman yang sudah Yose impikan selama belasan tahun, wajah saja kalau dia masih suka bersikap manja sama kamu.” Seketika rona wajah Mulan langsung memerah. Di saat itu juga, Dokter Panca baru datang sambil menggendong Tiano. Sally juga datang menggandeng dua anak lelakinya untuk meramaikan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3648

    Raut wajah Liam langsung berubah masam dan seketika nafsu makannya juga hilang. Namun mengingat, jarak liburan musim panas nanti masih ada setengah tahun, nafsu makannya kembali membaik. “Olivia, biasanya Russel dikasih pelajaran apa? Liburan musim panas tahun depan kan mereka berdua main bareng lagi, gimana kalau kita suruh mereka belajar bareng juga. Kalau ada teman belajar, belajarnya pasti bisa lebih cepat masuk,” Yose mengusulkan. “Liburan musim panas nanti, mungkin aku nggak bisa datang, kecuali Liam yang datang ke rumahku,” kata Olivia. Di saat itu anak Olivia baru genap satu bulan. Anaknya masih sangat kecil sehingga tidak memungkinkan Olivia untuk melakukan perjalanan jauh. Jika Liam yang datang ke Mambera juga akan menjadi tanggung jawab yang berat. Olivia tidak berani menanggung itu. Andaikan Mulan mau membawakan Liam dan kedua anak kembarnya ke Mambera, itu akan lebih baik, karena bagaimanapun Mulan dan Yose adalah orang tuanya Liam. Di liburan musim panas nanti, kedua

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3647

    “Ma, Om Stefan nggak mungkin secepat itu datang jemput aku dan Tante, ‘kan? Aku masih belum puas main di sini, aku masih mau main sebentar lagi.” Mendengar Russel bilang begitu, Liam juga ikut khawatir Russel akan segera pulang ke Mam bera, maka dia pun bergegas berbicara kepada Odelina, “Tante, jangan jemput Russel pulang dulu. Kasih Russel masih di sini beberapa hari lagi saja. Kami masih belum puas. Aku … aku nggak bakal berantem sama Russel, jadi tolong kasih Russel menginap di sini lebih lama, ya.” “Boleh, kalau begitu Tante kasih kasih Russel menginap di sana satu minggu lagi. Seharusnya nanti Stefan ada waktu kosong untuk jemput dia,” kata Odelina. Liam merasa satu minggu saja masih tidak cukup, jadi dia memberikan tawaran baru. “Tante, kalau sepuluh hari saja, boleh nggak?” “Sepuluh hari, ya …,” Odelina menghitung tanggal. “Kalau sepuluh hari, Tante sudah libur. Ya sudah, oleh. Kalau begitu Russel menginap di sana sepuluh hari lagi, tapi kalian berdua harus akur, ya. Jangan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3646

    Status keluarga Junaidi di Aldimo membuat mereka tidak bisa bertindak gegabah. Faktor lainnya adalah nantinya mereka tidak akan bisa lagi mendapat informasi apa pun tentang Liam dari Vila Ferda. Mereka menduga keluarga Junaidi mengirim anak itu ke suatu tempat, tetapi mereka tidak tahu tempat apa pastinya. “Nggak apa-apa. Libur musim panas tahun depan waktunya lebih panjang. Nante Tante bawa Russel main ke rumahmu, biar dia bisa menemani kamu selama liburan,” kata Odelina tersenyum. “Tante Odelina harus tepat janji, ya! Liburan musim panas nanti Russel harus temani aku main,” ujar Liam. Liam dan Russel pasti ada saja sesekali bertengkar, tetapi sebagian besar waktu lebih banyak mereka habiskan dengan bermain bersama. Ada banyak sekali anak-anak di Vila Ferda, tetapi Archie dan Audrey masih terlalu kecil untuk bermain bersama dengan Liam. Liam tentu saja berharap Russel yang datang untuk bermain bersama. “Pasti,” Odelina berjanji. Ketika liburan musim panas nanti, anaknya Olivia ju

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3645

    “Oke!” jawab Russel dengan gembira. “Mama, aku makan sendiri, lho. Tante Olivia nggak suapin aku lagi. Aku makan juga nasinya sudah nggak berantakan di meja. Aku mau tanding sama Liam siapa yang bisa makan lebih cepat.” Lam langsung mendekat dan dengan santun menyapa Odelina. “Halo, Tante. Selamat pagi. Tante sudah makan, belum?” Odelina tersenyum. “Tante baru saja makan. Sekarang lagi perjalanan balik ke kantor. Kamu sama Russel makan yang banyak, ya, biar cepat tinggi.” “Kak Odelina, jangan suruh mereka berdua makan banyak. Mereka ini tukang makan, aku malah takut mereka makan kebanyakan dan malah jadi sakit perut mereka,” sahut Mulan. Odelina juga sadar anaknya, Russel, itu tukang makan. Namun apa mau dikata, semua orang yang menjaganya juga sama-sama suka makan. Karena mendapat pengaruh dari Olivia, reputasi Russel sebagai tukang makan justru malah makin terkenal. Sisi positifnya, paling tidak sekarang sudah tidak pilih-pilih makanan. Dulu Russel paling tidak suka makan sayur,

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3644

    Selama ada Vandi di sisinya, mau dunia kiamat pun Felicia tidak akan merasa khawatir.Odelina selalu bilang kalau Vandi mencintai Felicia, dan Felicia juga memiliki perasaan kepada Vandi. Odeline sudah pernah mengingatkan Felicia agar tidak menyia-nyiakan Vandi, dan juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal seperti hanya menginginkan anak tanpa suami agar tidak membuat Vandi bersedih.Tidak peduli bagaimana akhir dari persaingan antara Odelina dengan keluarga Gatara, dalam hubungan asmara, Odelina hanya ingin memberikan saran demi kebaikan Felicia sendiri. Felicia mengakui perasaannya, dia memang mencintai Vandi. Tak bisa dipungkiri, memang sangat mudah untuk mencintai pria yang luar biasa seperti Vandi.Melihat Felicia sudah tertidur, Vandi menghentikan mobil dan melepas jaketnya, lalu dia gunakan jaket itu untuk menutupi tubuh Felicia. Udara masih terasa dingin meski di dalam mobil sudah menggunakan penghangat. Felicia akan mudah masuk angin jika dia tertidur begitu saja.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3643

    Felicia menyapu pandangannya ke arah bawahan Dikta yang sudah tumbang di lantai. “Cukup awasi saja mereka, nggak perlu dibunuh.”“Baik, sudah kuperintahkan ke anak buahku,” jawab Vandi.Felicia mengiyakan, lalu dia langsung naik ke mobilnya Vandi. Dengan segera Vandi mengemudikan mobil itu kembali ke Cianter. Selagi di perjalanan, Vandi berkata, “Dari awal Bu Patricia sudah merencanakan ini. Dia sudah minta Dikta untuk menyiapkan seorang pengganti. Sekarang pengganti itu ada di rumah.”“Sudah kuduga Mama pasti bakal melakukan ini,” tutur Felicia seraya memijat lehernya.Karena itu Felicia juga sudah menyiapkan rencananya sendiri. Sewaktu ibunya mengajak dia jalan-jalan di halaman rumah, Felicia sudah menunggu ibunya beraksi, agar ibunya mengira kalau rencananya berjalan dengan lancar. Dengan begitu, Felicia bisa kembali ke Cianter tanpa ketahuan.“Mama sudah tua pun tenaganya masih kuat. Leherku sampai sekarang masih sakit.”“Bu Patricia pernah latihan bela diri. Usianya sudah tua pun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO   Bab 3642

    Ketiga putranya sudah memiliki anak, dan menantunya juga lebih mendengarkan Cakra untuk mengungsi ke kediaman keluarga Vikar selama tahun baru.Yang ingin Cakra lindungi adalah anak cucu yang mewarisi marganya, sedangkan yang ingin Patricia lindungi adalah Felicia yang masih menggunakan marga Gatara.Namun, bagaimanapun juga mereka tetaplah cucunya, maka dari itu Patricia tidak meminta para menantunya untuk membawa anak-anak mereka ke Cianter. Biarlah mereka melewati tahun baru yang damai di sana. Akan lebih baik jika mereka jauh dari perseteruan ini. Dalam hal ini, Cakra melakukan bagiannya dengan baik. Cakra menyadari kekejaman istrinya. Jika cucunya tidak segera pergi, dikhawatirkan mereka semua juga tidak akan bertahan hidup.Patricia mengerutkan bibirnya. Apa yang akan terjadi pada malam ini semua bergantung kepada takdir mereka semua. Andaikan, belum waktunya bagi mereka untuk mati, mungkin mereka bisa keluar dari rumah ini dengan selamat. Namun apabila mereka tidak berhasil mela

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status