Share

Bagian 27

Author: nanananomj
last update Last Updated: 2023-09-26 18:01:00

Di Minggu pagi ini, Kanara berhasil membuat Arayi kaget dengan membawa puzzle berisi 1000 pasang padanya.

"Mas! Ayo bantuin aku pasang ini!" ujar Kanara dengan senyum cerah.

Arayi menghampiri Kanara dengan pandangan tak habis pikir. Ia duduk di atas karpet, tepat di depan Kanara yang sudah membongkar puzzlenya.

"Kamu beli ini kapan?" tanya Arayi keheranan.

"Kemarin, aku gak nyangka datang hari ini, kirain bakal dua atau tiga harian lagi," jawab Kanara antusias.  Ia mulai memasang puzzle Sedaya melihat kertas petunjuk di tangannya.

Sementara Arayi masih melongo tak percaya. "Kok bisa kepikiran beli ini sih?" tanyanya seraya mulai membantu Kanara memasang puzzle yang banyak ya tak terkira itu. Arayi menduga mereka membutuhkan waktu seharian untuk memasang puzzle ini.

"Waktu itu gak sengaja liat adik sepupuku main ginian, jadi pengen, ya udah aku beli aja," ujar Kanara.

Arayi mendengkus geli, "Kamu ini memang persis bocil b
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO Tampan   Bagian 28

    "Happy Birthday, Sayang." Itu adalah kalimat pertama yang Kanara dengar begitu ia membuka matanya.Kanara menyipitkan matanya, berusaha membiasakan matanya dengan sinar matahari yang masuk melalu celah jendela."Mas Arayi?" ucapnya serak.Arayi tersenyum, "Iya, Sayang. Ini aku, selamat ulang tahun Kanara sayangnya Mas," ucap Arayi. Ia mengusap kepala Kanara, membantu wanita itu untuk bangkit dari tidurnya.Senyum di wajah Kanara muncul ketika menyadari bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya. Ia tak bisa menyembunyikan rasa senangnya karena Arayi tahu hari ulang tahunnya."Kok Mas tahu kalau hari ini hari ulang tahun aku?" tanya Kanara dengan wajah ceria."Apa sih yang Mas gak tahu?" balas Arayi yang lantas membuat Kanara berdecih."Banyak, Mas. Buktinya Mas gak tahu warna kesukaan aku itu ungu, Mas juga gak tahu buah kesukaan aku, terus makanan kesukaan aku juga gak—" Belum sempat Kanara menyelesaikan ucapannya, Arayi

    Last Updated : 2023-09-27
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO Tampan   Bagian 29

    "Mas, aku mau keluar sebentar bareng Alea boleh gak? Mau nyari gelang sekalian jajan," ucap Kanara pada Arayi.Arayi yang baru saja mandi mengernyit keheranan. Ia memandang Kanara yang sudah siap dengan pakaiannya. "Gak mau sama Mas aja?" tawar Arayi seraya mendekat.Kanara menggeleng, "Gak perlu, Mas mending istirahat aja, pasti capek habis pulang kerja. Aku sebentar aja kok, nanti jam sembilan udah pulang.""Buat apa sih emangnya? Penting banget ya?" Arayi bertanya, merasa terlalu sulit memberi izin."Buat seneng-seneng aja sih, Mas," jawab Kanara."Gak mau besok aja? Ini udah malam lho, Mas khawatir," ujar lelaki itu. Kanara berekspresi sebal, ia menatap Arayi sambil menggerutu kesal karena Arayi seakan menahannya agar tak pergi."Please deh, aku gak bakal kenapa-kenapa. Lagian aku pake mobil juga, sama Alea, jalanan ramai, gak ada yang perlu dikhawatirkan, Mas. Kamu gak perlu sampe segitunya," ucap Kanara berusaha m

    Last Updated : 2023-09-27
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO Tampan   Bagian 30

    Setelah mengatakan kalimat itu, Andriana memutuskan untuk pulang. Arayi berusaha gak ambil pusing dengan apa yang diucapkan mantan kekasihnya itu, namun tetap saja, ia khawatir dengan apa yang bisa Andriana lakukan pada Kanara.Hingga pagi menjelang sampai kembali berganti malam, Arayi terus memikirkan kalimat yang diucapkan Andriana. Ia terlampau khawatir pada Kanara sampai membuatnya kehilangan fokus pada pekerjaannya.Malam ini ada pesta yang diadakan oleh rekan bisnisnya yang mengharuskan Arayi membawa serta Kanara ke sana. "Udah siap?" tanya Arayi pada Kanara yang tengah memasang antingnya."Tunggu sebentar," ujar Kanara, lalu beberapa detik kemudian ia berbalik, "udah, Mas. Yuk berangkat."Arayi dan Kanara kemudian berjalan menuju mobil untuk segera pergi menuju gedung di mana pesta digelar. Sepanjang jalan, Kanara mengusap tangan Arayi, bermaksud menenangkan karena sejak tadi lelaki itu tampak kalut."Kenapa, Mas? Ada masalah?" tan

    Last Updated : 2023-09-28
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO Tampan   Bagian 31

    "Oh, jadi kamu istrinya Arayi?"Kanara berdehem mengiyakan, ia berusaha memaksakan senyumnya meskipun ia merasa kesal dengan wanita di depannya ini. "Gak nyangka Arayi bakal memilih menikah sama perempuan yang umurnya jauh di bawah dia, sayang sekali malah milih yang belum terlalu berpengalaman," ucap Andriana lembut, namun sarat akan sindiran.Kanara tak bisa lagi menahan ekspresinya agar tetap terlihat tenang. Keningnya berkerut, matanya memandang Andriana sebal. "Terus kenapa, Mbak? Selagi Mas Arayi nyaman aja sama saya ya udah."Andriana melotot mendengar itu. "Jangan panggil saya dengan embel-embel 'mbak'!" "Kenapa? Gak suka? Kan Mbak memang udah tua," ucap Kanara asal. Tak peduli lagi dengan kesopanan yang ia junjung sedari tadi. Untuk urusan ini, Kanara tidak ingin sopan sama sekali."Kurang ajar kamu! Arayi benar-benar salah milih pasangan." Andriana berucap sebal seraya memandang Arayi dengan mata tajam, bermaksud meng

    Last Updated : 2023-09-28
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO Tampan   Bagian 32

    "Kemarin kan aku ikut ke pesta rekan bisnisnya Mas Arayi, nah terus aku pulang duluan. Tiba-tiba sekitar jam satu dini hari Mas Arayi pulang, terus langsung peluk aku sambil nangis," ucap Kanara, memulai ceritanya pada ibu dan mertuanya."Terus terus? Arayi ada ngomong sesuatu?" Wina bertanya penasaran."Mas Arayi bilang kalau dia sayang sama aku, gak menyesal nikah sama aku dan gak merasa terbebani sama sekali," ucap Kanara. Ia kembali mengingat-ingat ucapan Arayi kemarin, lalu menambahkan, "Mas Arayi juga minta aku buat jangan dengerin omongan orang dan gak ninggalin dia."Wina dan Lina mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti."Kira-kira Mas Arayi kenapa ya, Mah? Memang sebelumnya suka kaya gitu kah?" tanya Kanara pada Wina."Arayi itu gak pernah kaya gitu, kecuali kalau ada masalah. Mungkin .... di acara itu ada yang gak suka sama kamu dan ngomong yang enggak-enggak tentang kamu, makanya Arayi bilang buat jangan dengerin omongan orang

    Last Updated : 2023-09-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO Tampan   Bagian 33

    Arayi lebih dari tahu apa yang ia lakukan. Ucapan Wina malam itu sudah cukup menjadi pengingat untuknya agar tidak melakukan hal yang bisa membuat hubungannya dengan Kanara hancur.Arayi tahu bagaimana harus memperlakukan Kanara, Arayi tahu bagaimana caranya menghargai keberadaan Kanara. Dan ia tak punya niatan sedikitpun untuk menyakiti hati sang istri.Namun ia sadar ada hal yang tak bisa ia kontrol, yaitu Andriana yang terus menghubunginya seolah mereka masih memiliki hubungan.08xxxxxxxxx : Aku baru aja ke salon sama Jessica, mau liat hasilnya gak?Pesan yang dikirimkan Andriana berisi kegiatan wanita itu sudah cukup membuat Arayi muak. Ketimbang mengirimkan kepadanya, kenapa Andriana tidak mengirimkan pesan itu pada Aryan saja? Jelas-jelas, Aryan lah pasangannya dan bukan Arayi.Memilih mengabaikan, Arayi tak membuka pesan berupa foto yang kembali dikirimkan Andriana.Hari seakan berjalan cepat sampai tanpa terasa kini

    Last Updated : 2023-09-29
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO Tampan   Bagian 34

    "Halo, Sayang? Ada apa?" Arayi berucap ketika telepon tersambung. "Mas! Aku harus ini ke kantor Mas Arayi, kebetulan aku diminta atasanku nemenin dia buat bahas projek kerja sama kita!" Di seberang sana, Kanara tampak excited.Arayi mendengkus geli, berusaha menyembunyikan tawanya yang akan menyembur mendengar nada semangat dari sang istri."Iya, Sayang." Arayi membalas seadanya. Sementara tangannya masih sibuk mencari-cari berkas yang ia butuhkan."Nanti kan kebetulan banget aku datangnya sebelum makan siang, gimana kalau sekalian aja kita makan siang bareng, gimana?" Kanara masih berucap dengan nada antusias.Arayi menganggukkan kepalanya meskipun Kanara tidak bisa melihatnya. "Ide bagus, nanti kabarin aku kalau kamu udah sampai di kantorku.""Siap, Mas! Sampai ketemu nanti yaaa." Setelahnya, telepon dimatikan. Arayi kembali sibuk dengan pekerjaannya. Beberapa saat berlalu sampai suara ketukan berhasil menarik atensi

    Last Updated : 2023-09-30
  • Pernikahan Dadakan dengan CEO Tampan   Bagian 35

    "Kanara, tunggu!" Arayi berusaha mengejar Kanara yang telah berjalan keluar setelah mendengar pernyataan dari Jessica.Air mata telah tumpah membasahi pipinya. Kanara tidak mengerti alasan kenapa ia menangis. Ia hanya merasa terlalu kesal dengan Andriana, dan semakin kesal lagi saat ia mengetahui bahwa Andriana adalah mantan pacar Arayi.Perempuan itu terus berjalan tanpa mempedulikan tatapan-tatapan penasaran dari karyawan kantor Arayi. Rasa kesalnya sudah terlalu menguasai sampai tak memikirkan sekitar lagi.Sampai kemudian Arayi berhasil meraih tangannya dan membuat langkahnya terhenti. "Hei .... dengerin Mas dulu," ucap Arayi seraya menggenggam kedua tangan Kanara."Dengerin apa? Dengerin Mas ngomong kalau selama ini Andriana itu pernah jadi pasangan Mas dan kalian saling mencintai, begitu?!" balas Kanara marah. Air mata semakin membanjiri wajahnya, ia terisak pelan karena terlalu kesal."Nggak gitu, Sayang. Mas minta maaf .

    Last Updated : 2023-09-30

Latest chapter

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO Tampan   Bagian 48

    ByurrArayi menceburkan badannya pada kolam renang. Lelaki itu muncul ke permukaan setelah menenggelamkan diri selama setengah menit.Tatapannya jatuh pada Kanara yang memakai cardigan berwarna biru seraya memeluk dirinya sendiri. Tampaknya perempuan itu sedang kedinginan."Gak mau ikut berenang juga?" Arayi sadar, pertanyaan itu hanya sebagai pemecah keheningan di antara mereka. Karena sudah dipastikan Kanara tidak akan mau ikut menceburkan badannya ke dalam kolam di malam hari.Kanara menggeleng, ia duduk di kursi santai sambil masih melirik Arayi yang berenang sangat cepat. Perempuan itu menggigil beberapa kali karna suhu yang kelewat dingin. Kebetulan, tadi baru saja hujan."Gak dingin kamu, Mas? Masa berenang pas lagi kaya gini, aku mending selimutan di kasur," ucap Kanara.Arayi kembali memunculkan kepalanya, "Dingin, tapi seru," jawabnya."Kamu emang sering berenang malam gini ya, Mas?" Kanara bertanya, ia berjala

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO Tampan   Bagian 47

    Arayi melirik takjub berbagai macam makanan yang terhidang di meja makan. Ini masih pagi, namun Kanara sudah memasak banyak makanan yang membuat Arayi keheranan."Kamu ngapain masak makanan sebanyak ini?" tanya Arayi dengan alis berkerut. Ia memandang Kanara yang berdiri di depannya seraya memangku Mocca.Kanara mengendikkan bahunya, "Pengen aja, sih."Arayi semakin keheranan dibuatnya. Masalahnya, makanan yang dimasak Kanara bukan porsi yang sedikit, belum lagi tidak hanya ada satu jenis makanan di sini. Arayi bahkan sampai tak habis pikir, kenapa istrinya ini selalu memberikan kejutan-kejutan tak terduga?"Ini .... terlalu banyak, Kanara," ucap Arayi.Kanara mengangguk, membenarkan perkataan Arayi. Ia menggaruk kepalanya yang tak gatal seraya memandang Arayi dengan cengiran khas. "Bahan masakan udah pada mau layu, Mas. Jadi daripada dibuang, mending dibikin makanan aja. Sekalian aku belajar masak yang lain dan gak itu-itu aja."

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO Tampan   Bagian 46

    Tatapan Kanara kini tertuju pada Arayi. Matanya menatap tajam sang suami selagi berujar, "Jelasin sekarang!"Arayi menganggukkan kepalanya, "Mau ku jelasin dari mana?""Dari awal, semuanya!" jawab Kanara.Arayi lagi-lagi mengangguk, "Oke.""Jadi .... aku menikah sama kamu memang karena putus dari Andriana. Kamu udah tahu kan sebelumnya bahwa Araya lah yang seharusnya menikah sama kamu, tapi karna Araya belum siap dan bertepatan aku yang baru putus, jadi aku yang mengajukan diri buat menggantikan Araya menikahi kamu," ucap Arayi memulai ceritanya.Baru awal, Kanara sudah memelotot tak terima, ia hendak melayangkan protes jika saja Arayi tak lebih dulu bersuara."Jangan protes dulu, oke? Aku jelasin semuanya." Arayi mengusap-usap punggung Kanara sembari lanjut menjelaskan. "Aku sama Andriana putus karena Andriana dijodohkan orang tuanya dengan Aryan. Andriana gak bisa menolak, jadi dia menerima perjodohan itu dan meninggalkan aku. Kebetulan hubungan kami waktu itu memang tidak direstui

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO Tampan   Bagian 45

    "Emang lo tuh gobl*k banget masalah cewek, gak bisa mikir, otak lo ditaruh di mana sih? Di dengkul?!" serang Araya begitu kembarannya menyelesaikan ceritanya mengenai permasalahannya dengan Kanara.Arayi mengusap wajahnya putus asa, ia kelewat lelah dengan semuanya. Permasalahan Andriana dan Kanara belum juga kunjung surut, malah sekarang jadi semakin parah. Arayi tak bisa menyelesaikannya sendiri, itulah alasan kenapa ia sekarang berada di apartemen sang kembaran yang kebetulan baru saja pulang bekerja.Bayangkan saja, posisi Araya sekarang tengah kelelahan karena baru saja menangani banyak pasien seharian ini. Lelaki itu hanya ingin istirahat, namun kedatangan sang kakak kembaran justru membuatnya harus menunda istirahatnya."Terus gue harus gimana? Kanara marah banget sama gue," ucap Arayi frustasi, jas kerja masih melekat di badannya. Lelaki itu tak sempat untuk sekedar melepas jas kerjanya akibat terlalu kalut."Lo tuh!" Araya meremas rambutn

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO Tampan   Bagian 44

    "Bahkan meski aku bilang aku akan memaafkan Mas Arayi pun, Mas tetap diam. Itu artinya benar ya, Mas? Apa yang dikatakan Andriana itu benar?"Kembali, setetes air mata keluar dari sudut matanya yang lain. Kanara berusaha menahan tangisnya dengan menutup mulutnya. Rasa sesak itu bertambah berkali-kali lipat sakitnya.Kanara menggelengkan kepalanya tak percaya, napasnya tercekat, ia hendak pergi dari ruang kerja Arayi tatkala suaminya itu berucap."Kanara .... Mas minta maaf.""Aku gak butuh permintaan maaf Mas Arayi! Aku butuh penjelasan dan Mas Arayi gak menjelaskan apapun!" seru Kanara tanpa berbalik menghadap Arayi."Aku gak nyangka bahwa Mas Arayi berani menikah di saat perasaan Mas Arayi masih untuk wanita lain! Aku gak nyangka kalau selama ini aku gak begitu berharga sampai dijadikan sebagai pelarian. Aku sakit hati banget, Mas, asal kamu tau aja."Kala itu Arayi tak bisa mengatakan apapun, bahkan sesederhana kalimat penenan

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO Tampan   Bagian 43

    Kanara mendengkus kasar, ia menghempaskan tangan Arayi dengan ekspresi dingin. "Oke, tinggal lihat nanti Mas bisa buktiin ucapan Mas atau enggak." Arayi menghela napasnya. "Mas mencintai kamu Kanara," ucapnya tiba-tiba. Kanara berdecak kesal. Ia memandang sang suami dengan mata menyipit. "Setengah mencintai aku! Setengahnya lagi mungkin buat orang lain. Asal Mas Arayi tahu, aku gak bakal maafin Mas hanya dengan Mas Arayi bilang begitu!" Kanara benar-benar pergi setelahnya, meninggalkan Arayi yang frustasi di tempatnya. Membujuk Kanara ternyata lebih sulit dari apa yang ia kira. Kanara terlanjur marah besar padanya. Semoga setelah ini tak ada lagi masalah yang menghampirinya. ••• "Gue gak nyangka kalau hubungan Mas Arayi sama Andriana itu lebih dari sekedar mantan pacar," ucap Kanara pada Alea di seberang sana. Perempuan itu menempelkan telepin genggamnya pada telinga untuk mendengar balasan dari sang sahabat.

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO Tampan   Bagian 42

    "Untuk apa lagi kamu menemui aku gini, Na?" tanya Arayi begitu ia duduk di depan Andriana.Andriana menatapnya dengan mata berkaca-kaca. "Harapan aku satu-satunya cuma kamu, Ar. Tolongin aku, aku gak bisa terus-terusan terjebak sama Aryan. Dia mukul aku lagi tadi, dia gak mau memutuskan hubungan kami."Arayi mengusap wajahnya. Kemarahan Kanara sudah cukup membuatnya frustasi, ia tidak ingin Andriana semakin menambahinya. "Kamu bisa minta tolong Jessica, Liam, atau Kevin. Kenapa harus aku?" tanya Arayi. "Karna aku pengennya sama kamu!" ucap Andriana dengan tangis yang telah menghiasi pipinya.Arayi mengacak rambutnya. Tangannya terkepal kencang, napasnya memberat karena rasa kesal yang mendominasi."Bukannya aku udah bilang kalau aku gak bisa? Jangan nyari penyakit, Na, cukup sampai sini kamu memohon sama aku seperti ini."Andriana menggelengkan kepalanya. Keinginannya masih tetap sama, ia tak akan menyerah selagi Arayi masi

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO Tampan   Bagian 41

    Andriana tak menggubris pertanyaan Kanara. Ia mencoba mengintip dari balik badan Kanara dengan maksud mencari Arayi."Arayi ada?" tanya Andriana dengan raut yang tampak menyebalkan di mata Kanara."Ngapain nyari suami saya? Mbak ada urusan apa ke sini?" tanya Kanara dengan wajah dongkol. Ia telah kehilangan respect dengan perempuan di depannya ini setelah segala sikap menyebalkan Andriana padanya.Kanara lebih dari paham cara menjaga Arayi agar tidak terlalu dekat dengan Andriana. Terlebih dengan status mereka yang adalah mantan kekasih. Tentunya Kanara semakin hati-hati dan tidak ingin hal buruk terjadi, seperti cinta yang bersemi kembali contohnya.Meskipun Kanara sangat percaya pada Arayi, namun Andriana belum tentu bisa dipercaya kan? Kanara tidak ingin Arayi digoda oleh perempuan ini. Pokoknya, Andriana tidak boleh menyentuh Arayi seujung jari pun."Saya ada urusan, kamu gak perlu tau, gak penting juga buat kamu. Ini menyangkut hubun

  • Pernikahan Dadakan dengan CEO Tampan   Bagian 40

    "Aku mau memutuskan pertunangannya sama Aryan." Andriana langsung berucap tanpa aba-aba. Hal itu berhasil membuat kedua orang tuanya melotot kaget."Ngomong apa kamu ini?! Gak ada yang boleh membatalkan pertunangan kalian!" ucap Sarah, ibu dari Andriana."Kalian akan menikah tahun depan, memutuskan pertunangan kalian hanya akan merusak hubungan keluarga kita dengan keluarga Aryan!" tambah Aditya selaku ayahnya.Sudah Andriana duga bahwa reaksi orang tuanya akan seperti ini. Andriana sudah tak heran lagi."Aku gak mencintai Aryan," ungkap Andriana yang mengundang dengkusan dari sang ibu."Cinta bisa datang seiring berjalannya waktu. Pernikahan tetap bisa dilaksanakan tanpa berlandaskan cinta, seperti apa yang Mami dan Papi lakukan."Andriana menggelengkan kepalanya. "Aku gak akan bisa mencintai Aryan, aku mencintai Arayi!" Andriana menekankan suaranya di akhir kalimat. Ia merasa terlalu lelah menjelaskan pada kedua orang tuanya ba

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status