Jordan sangat ingin membahagiakan Belle semasa hidupnya, tak sekadar karena menebus kesalahan masa lalu. Namun, Jordan sudah mulai sangat takut jika harus kehilangan Belle. Ia sangat takut, jika Belle sewaktu-waktu akan pergi lagi dari kehidupannya."Apartemen Kediaman Izabelle Vedroe""Hari-hari yang cukup membosankan.." ucap Belle, ia mulai merasa begitu bosan berada di apartemen terus menerus. Sementara Jordan sedang sangat sibuk, namun Belle tetap mendapatkan keamanan yang baik dari orang-orang suruhan Jordan.Drrttt...Mr. Jordan memanggil...Jordan: "Mengapa begitu lama menjawab panggilanku?" ucap Jordan dengan nada kesal.Belle: "What! Aku hanya terlambar lima menit yang lalu, bukan?" balas Belle.Jordan: "Tapi itu tetap saja kau terlambat. Jika aku menelepon atau mengirim pesan, kau harus siap sedia dua puluh empat jam."Belle: "Sangat kekanakan sekali.." balas Belle sembari tersenyum.Jordan: "Sore hari ini bersiaplah untuk pergi bersamaku."Belle: "Kemana?"Jordan: "Cukup pe
Pelaku dari penyebar video mesum tersebut, tak lain dari Ryona dan Azkha. Azkha bahkan bersedia berperan sebagai Jordan. Dalam video tersebut sudah di edit dengan menggunakan wajah Jordan. Karena dengan kecanggihan teknologi tidak sulit bagi mereka untuk melakukan hal tersebut.Setelah peristiwa itu, Belle pun menghilang dan tak dapat ditemukan."Mansion Kediaman Keluarga besar Heron""Aku sungguh tidak pernah melakukan hal mesum itu bersama Ryona, ayah ibu.." ucap Jordan yang terlihat sangat gusar dan hampir menangis untuk pertama kalinya di hadapan seluruh keluarga besarnya."Buktikan, jika dalam video yang beredar itu bukanlah dirimu dan yakinkan Izabelle untuk kembali padamu lagi." Timpal Jackson."Kau hanya bisa memberikan saran, namun kau tidak mengerti apa yang sedang aku alami!" Bentak Jordan pada saudara lakilaki pertamanya."Jordan, kau sangat sulit menerima kritik dan saran. Bukankah apa yang baru sajaaku katakan itu semua benar. Kau hanya harus meyakinkan Izabelle, setelah
"Kau sangat gila Azkha! Aku sudah tidak ingin lagi melakukan hubungan seks ini bersamamu!" Ucap Ryona, sembari melempar bantal ke arah Azkha."Kau hanyalah jalang rendahan, dan kau tidak berhak untuk menolakku!" Tegas Azkha sembari mencengkeram rahang Ryona, tatapan mata Azkha ternyata sangat berbeda ketika bersama Belle.Nyatanya, semua yang Azkha tunjukan selama ini hanyalah topeng demi mengambil simmpati public demi keuntungan dirinya sendiri."Aku akan menghancurkanmu Azkha, kau pria sampah!" Teriak Ryona putus asa."Jika kau menginginkan kehancuranku, maka sama saja kau sedang terjun ke nerakamu sendiri. Jangan pernah menantangku, atau akan berakhir.. ingat baik, kehidupanmu di bawah kendaliku sekarang."Plak! Azkha memukul wajah Ryona dengan menggunakan telapak tangannya."Kau hanyalah pria lemah, yang bersembunyi dibalik topengmu sendiri. Kau bahkan takut orang lain mengetahui dirimu yang sebenarnya, kau lemah pecundang rendahan." Ryona terus mencela Azkha.Azkha berbalik, lalu
Belle sangat panik dan tidak menyangka jika Azkha adalah pria yang sangat jahat, meski belum semua ia ketahui. Namun, beberapa petunjuk sudah sangat menakutkan bagi Belle untuk tetap berada di sisi Azkha.Akhirnya Belle nekat untuk menghubungi Jordan melalui berbagai cara yang ia lakukan. Karena perbedaan Negara, membuat Belle kesulitan untuk mendapatkan akses.Belle pun mengirimkan pesan begitu banyak pada Jordan dan juga pesan suara hingga video dirinya sendiri. Beruntung Belle masih menyimpan ponselnya yang sudah ia nonaktifkan sejak pergi dari New York.***"Bajingan! Ternyata Belle sedang bersama Azkha!"Ucap Jordan lalu bangkit berdiri, dan Jordan terus menyalahkan dirinya sendiri. Mengapa ia sampai melupakan satu hal, yaitu Azkha.Sementara saat ini, Jordan sudah mengumpulkan banyak bukti, bahwa Azkha dan Ryona memiliki keterikatan sejak lama. Semua kejahatan Ryona bersama Azkha sudah terungkap, dan saat ini Azkha sudah ditahan dengan berbagai dagwaan. Tentu saja Jordan begitu c
"Rumah Sakit Swasta N-Y""Berikan Ryona hukuman yang seberat-beratnya dengan pasal berlapis. Lakukan itu, ketika dia sudah sadar dari sandiwara gilanya." Titah Jordan, saat berbicara dengan sang pengacara melalui panggilan.Jordan bahkan tidak dapat terlelap selama semalam penuh, Jordan terus mencemaskan keadaan Belle yang masih terbaring lemah di atas ranjang pasien."Manusia rendahan ini memang patut dimusnahkan.. namun, aku tidak akan membiarkan kehidupan kalian begitu mudahnya.." Jordan masih merasa sangat dendam pada perbuatan Ryona dan Azkha...."Selamat pagi tuan, atas nama pasien Nona Maelie Denish sudah melewati masa kritisnya dan akan dipindahkan ke ruangan vip." Ucap salah seorang dokter yang telah menangani Belle."Ini hari ke-2 Belle berada di ruangan Emergency.." gumam Jordan yang merasa sedikit lega setelah menerima informasi dari dokter yang merawat Belle.~ ~ ~"Ruangan VIP"Melihat Belle terbaring lemah di atas ranjang pasien, membuat perasaan Jordan semakin resah d
Hari pernikahan bagi Jordan Belle seharusnya menjadi momen yang sangat membahagiakan. Selepas dari segala perjuangan mereka agar dapat bersama dalam sebuah ikatan janji pernikahan. Namun, siapa sangka, jika hari yang seharusnya menjadi kebahagiaan bagi mereka pun tidak berlangsung lama.Ketika dalam perjalanan menuju sebuah tempat untuk berbulan madu, mobil sport mewah yang Jordan dan Belle tumpangi harus mengalami nasib tragis. Mereka mengalami kecelakaan hebat yang sungguh tak terduga. Lebih parahnya lagi, mereka hanya berdua dan masih mengenakan gaun juga jas pengantin.Tak hanya Jordan dan Belle saja... kedua orang tua Jordan yaitu Mr. Heron dan Mrs. Heron mengalami kejadian yang sangat tragis.Penginapan yang berada di pesisir pantai mengalami ledakan hebat, dan membuat penginapan mereka terbakar. Beruntung, keduanya cepat di evakuasi, walau pun masih tidak tahu, apakah akan terselamatkan atau justru wafat. ***"Jordan!" Teriak Belle, ketika ada sebuah mobil tiba-tiba berada di
Jackson pun tiba tepat di depan ruangan rawat milik Belle.”Apakah tuan kerabat dari Nona Izabelle Vedroe?” tanya salah seorang dokter yang khusus menangani Belle.”Yah. Aku adalah orang terdekat dari Nona Izabelle,” jawab Jackson.”Nona Izabelle telah melewati masa kritis, dan beruntung tidak terlampau parah.””Itu adalah berita yang sangat menggembirakan.” Balas Jackson, dan hendak memasuki ruangan rawat tempat Belle berada.Tak butuh waktu yang cukup lama, Belle segera dipindahkan ke ruangan rawat VIP....”Izabelle, kuharap, kau segera sadar dan pulih. Aku, Jackson, akan selalu ada di sisimu.” Ucap Jackson, tepat di telinga Belle yang sedang terbaring tak berdaya dengan semua peralatan medis yang melekat di sekujur tubuhnya.Jackson terlihat menatap Belle dengan tatapan tajam dan penuh keinginan terselubung.Apakah yang sebenarnya terjadi pada Jackson, mengapa Jackson seakan bahagia, ketika berada di sisi Belle.Jackson bahkan terlihat tidak terlalu memikirkan keberadaan Jordan sa
Melihat Belle yang sedang menangis sedih, Jackson tak kuasa menahan perasaannya. Hanya saja, Jackson tidak mungkin berani memeluk Belle, yang hampir menjadi ipar perempuannya.Setelah beberapa hari kemudian, Belle akhirnya diijinkan untuk keluar dari rumah sakit dengan syarat harus tetap rutin control dan juga Belle sedang menjalankan rawat jalan.Sementara Mr. Heron dan Mrs. Heron masih terbaring koma di rumah sakit tersebut.“Izabelle, jika berkenan, kau dapat tinggal bersamaku di mansion. Tenang, aku di mansion tidak sendiri, aku bersama para bawahan juga pelayanku.” Ucap Jackson menawarkan.Mendengarkan penwaran dari Jackson, Belle terlihat ragu dan tidak ingin merepotkan orang lain.“Maaf, tuan Jackson. Aku tidak bisa menerima hal ini, aku tidak ingin ada gunjingan dari orang lain. Aku akan tinggal di apartemen milikku.” Ucap Belle.“Ah, maafkan aku Izabelle, aku tidak bermaksud lancang.” Ucap Jackson yang terlihat sedikit canggung.“Tidak Tuan, aku justru berterima kasih atas ke
Semua pekerja di kediamannya pun lari berhamburan ke arah ruang tamu. Bersamaan dengan itu, para bodyguard Belle pun mulai menodongkan pistol ke arah Joans. Begitu pula dengan bodyguard dari Joans.”Hentikan!” Bentak Joans pada bodyguardnya.”Pergi kalian dari sini! Pergi!” Bentak Belle, lalu jatuh tersungkur di lantai.Dev dengan sigap meraih tubuh lemah Belle, dan membawa Belle kembali ke dalam ruangan keluarga.”Nyonya, tuan Jordan sudah di pindahkan ke rumah sakit pusat kota hari ini.” Ucap Dev, sembari menenangkan Belle.***Joans melangkah dengan langkah yang tak tentu arah. Joans seakan patah arah, atas apa yang telah ia perbuat. Bukan kemenangan yang ia dapatkan, melainkan rasa bersalah, karena telah mencoba untuk memisahkan keluarga yang utuh Jordan Belle.”Hentikan semua serangan, dan tinggalkan semuanya.” Ucap Joane melalui panggilan telepon.Setelah itu, Joans pun benar-benar pergi jauh ke luar negeri untuk melanjutkan hidupnya. Sedangkan semua aset keluarga Heron ia serah
”Kediaman Jordan Heron & Izabelle”Ughh... Huhhgg...Belle terus mengerang kesakitan, tatkala Belle mulai merasakan kontraksi pada perut buncitnya. Kehamilan yang sudah saatnya untuk menjalani persalinan. Akan tetapi, saat seperti ini, Jordan justru tidak berada di sisinya. Jordan masih sibuk dengan pekerjaannya di luar negeri.”Nyonya, kita harus segera ke rumah sakit, sekarang!” Ucap salah seorang asisten rumah, dengan penuh kecemasan.”Aku ingin menunggu suamiku kembali, dia sudah berjanji untuk segera datang..” Ucap Belle lirih, dan masih berharap Jordan akan segera datang.Namun, para pekerjanya tidak bisa membiarkan Belle terus berada di dalam rasa sakit terus menerus.Akhirnya, mereka membawa Belle dengan cara sedikit memaksa. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.*** ***•Rumah Sakit Pusat Kota Prancis•”Mengapa bisa seperti ini, terlambat sedikit saja nyawa ibu dan bayi akan berada di dalam bahaya!” Tegas salah seorang dokter spesialis kandungan pada salah seoran
”Kediaman Keluarga Jordan Heron & Izabelle”Jordan terlihat sedang cukup sibuk mempersiapkan pakaian yang ia masukan satu per satu ke dalam sebuah koper sedang. ”Sayang, mengapa tidak memberitahukanku, jika kau ingim berkemas?” Tanya Belle, lalu mulai membantu Jordan membereskan pakaian miliknya.”Kau harus lebih banyak beristirahat, sayang. Pekerjaan ini tidak menyita waktuku, oke.” Balas Jordan, yang terlihat begitu mencemaskan kondisi Belle, istri tercintanya.”Aku tahu sayang, tapi jika hanya berbaring dan duduk saja akan sangat membosankan bagiku.” Ucap Belle, lalu memeluk Jordan mesra.Jordan menyentuh kedua tangan mungil Belle dengan hati yang pilu, mengingat permasalahan yang kini sedang ia hadapi. Jordan tidak sanggup untuk berbicara jujur pada Belle, atas segala permasalahan yang sedang dihadapinya.”Aku akan pergi selama beberapa hari ke depan, pengawal akan kuperintahakan tinggal di sini.” Ucap Jordan, yang tidak bisa membiarkan Belle hanya tinggal bersama para asisten ru
Setelah mengetahui mengenai kehamilan Belle, sungguh Jordan sangat bahagia akan hal itu. Namun, tak jarang Jordan kerap kali menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang telah terjadi pada Belle. Mengingat semua penderitaan Belle yang diakibatkan oleh Jordan di masa lalu. Hal itu, membuat Jordan semakin mencintai Belle dan seakam terlalu takut jika suatu saat Belle dan dirinya tidak selalu bersama.Entah mengapa, pikiran Jordan begitu kelut dan gelisah tatkala memikirkan hal tersebut.***Pemakaman Pusat N-YJordan datang seorang diri ke tempat pemakaman mendiang saudara pertamanya, dan di sana Jordan mencurahkan segala isi hatinya.”Saudara bodoh, mana janjimu padaku dulu? Kau bilang, kau ingin melihat anak-anakku yang sangat lucu. Tapi sekarang, kau justru pergi selamanya dari sisi kami... Kau benar-benar pembohong besar...” Ucap Jordan dengan penuh lirih hati.Mencengkeram area dadanya, dan memejamkan kedua matanya sejenak.”Kau selalu hadir di dalam hatiku, dan hati ini akan selamany
Pasca kejadian naas yang menimpa Jordan da Belle. Akhirnnya, keadilan pun datang pada mereka, Azkha beserta atek-ateknya diringkus dan akan mendapat ganjaran hukuman atas perbuatan mereka. Sementara itu, Thabita harus kehilangan separuh hidupnya, dan kini hanya dapat berbaring di atas ranjang pasien dengan dipenuhi peralatan medis di sekujur tubuhnya.Tak hanya itu, tubuh Belle dan Jordan juga harus mendapatkan perawatan secara intensif. Dikarenakan luka dalam yang disebabkan oleh Azkha juga Thabita. Hal yang sangat luar biasa ialah, Jackson masih memiliki rasa belas kasihan yang sangat tinggi pada kehidupan Jordan yang telah menyebabkan kematian ayah dan ibunya.Sesuatu rahasia besar yang selama ini terus Jackson tutupi ialah, bahwa Jordan hanyalah anak angkat di keluarga Heron. Namun, Jackson tak pernah menggunakan rahasia untuk menyerang dan bahkan mengambil keuntungan. Ketulusan hati dan keikhlasan Jackson sungguh membuatnya menjadi pria yang lebih bijaksana.Selama beberapa bulan
Tanpa berlama-lama, Thabita pun datang ke mansion keluarga Heron, yang kini dihuni oleh Jackson seorang sebagai putra tertua.“Mansion Kediaman Heron family”Dengan tergesa-gesa, Thabita langsung menemui Jackson, dengan sikap yang sangat tidak sabaran.“Tuan Jackson! Apakah kau begitu bodoh, dengan membiarkan wanitamu bersama pria lain? Bahkan pria itu ialah saudara laki-lakimu sendiri!” Teriak Thabita.“Bukankah, hatimulah yang sedang gundah? Mengapa harus melempar sesuatu ke orang lain?” balas Jackson dengan sikap dinginnya.Hmm.. “Apa kau yakin, akan tetap diam, bahkan jika seseorang yang sangat kau cintai telah berkhianat bahkan menjadi penyebab kematian paman dan bibi Heron?” ucapan Thabita pun berhasil membuat emosi Jackson kembali memuncak.“Jangan pernah sangkut pautkkan masalah lain dengan kematian ayah dan ibuku! Ingat, kau hanyalah orang asing!” Tegas Jackson yang terlihat sangat marah.Thabita seketika tertawa, terbawah-bahak. “Kau tahu, pada saat hari pernikahan Jordan be
“Aku mencintaimu, dan hanya dengan inilah caraku agar bisa membuatmu terus berada di sisiku.” Ucap Jordan, sembari mendekap tubuh telanjang Belle, setelah pertempuran dahsyat diantara mereka.“Sejak dulu, kau selalu mengatakan hal yang sama, dan juga terus menyakitiku dengan caramu yang kejam.” Balas Belle, sembari meringkuk.“Apakah kau juga mencintaiku, jawab aku dengan jujur..” Jordan membalikan tubuh Belle, dan mencengkeram kedua tangan Belle ke samping kepala Belle.“Selama dua tahun, aku berada di dalam lingkaran yang aku sendiri tidak bisa melepaskan diriku sendiri. Aku terus menunggumu datang mencariku, namun yang ada hanyalah harapan semuku saja.”“Aku selalu mencarimu, Tuan Jordan.. aku bahkan terus berada di dalam sebuah harapan besar untuk dapat bertemu kembali denganmu. Walau kenyataannya sulit, aku bahkan tidak tahu kemana aku harus mencarimu..” Belle mengatakannya sembari terus meneteskan air mata.’“Lalu, kenapa kau menerima lamaran Jackson? Kenapa?” “Aku..” Belle bin
Suatu saat, Belle kembali menghadiri sebuah pertemuan bersama para pimpinan besar di berbagai macam perusahaan. Belle pergi tanpa kehadiran Jackson, dikarenakan Jackson memiliki suatu urusan penting.Gedung utama xx kota N-Y.“Kemana pria kebanggaanmu, Nona Izabelle? Mengapa malam ini kau pergi seorang diri saja?” Tanya Thabita, yang ternyata turut serta di dalam acara tersebut.Dengan menghela napas pelan, Belle pun menjawab dengan nada dingin. “Tentu saja kami memiliki banyak agenda penting, dan tidak memiliki banyak waktu untuk hal yang kurang penting, termasuk mengurus urusan orang lain.” Ketus Belle.Setelah mengatakan hal itu, Belle pun bergegas pergi dari hadapan Thabita, si wanita ular menyebalkan.“Dasar jalang rendahan, berani sekali mengabaikanku!” Gumam Thabita yang merasa kesal atas sikap Belle.~ ~ ~Di tengah pesyta berlangsung, Belle duduk di sebuah kursi sisi ruangan. Dengan pencahayaan yang hanya fokus menyorot kea rah depan saja, hal itu membuat semua pasang mata ha
Suatu hari, Belle kembali ke Negara Prancis, untuk menemui Mrs. De, ibu angkatnya. Ada banyak hal yang ingin Belle curahkan kepada ibu angkat baik hatinya itu.Negara Prancis.Tepatnya, di kediaman keluarga Dee.“Ibu sangat senang, kau masih menyempatkan waktu padatmu untuk datang mengunjungi ibu kemari.” Ucap Mrs. Dee, lalu memeluk lembut Belle.“Terima kasih juga bu, karena ibu selalu menerimaku dengan sangat baik di tempat ini.”“Kau selalu memiliki tempat khusus di rumah ini, karena kau adalah putri ibu.” Ucap Mrs. Dee dengan tersenyum hangat.…Selama beberapa hari, Belle masih berada di kediaman Mrs. Dee, berharap akan mendapatkan sebuah ketenangan.“Lalu, bagaimana dengan hubunganmu bersama Jackson?”“Aku, masih belum bisa mencintai tuan Jackson, bu..” ucap Belle dengan tatapan pilu.Tanpa sepengetahuan Belle, Jackson sebenarnya sedang berada di balik tembok ke arah kolam renang, hendak memberikan sebuah kejutan.Mendengar kenyataan pahit itu, Jackson hanya bisa menghela napas