Share

Chapter 555

Penulis: Iamyourhappy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-14 19:35:43

Agatha selalu pulang lebih awal.

Tapi Gio? Tidak tahu.

Bahkan pesannya saja tidak dibalas.

Entah ke mana pria itu pergi.

Bagaimana Agatha bisa berpikir baik jika suaminya tidak pernah memberitahukan ke mana. hal itu terjadi setelah Gio bertemu dengan Julie.

Agatha mengacak rambutnya sendiri.

Dengan lelah—ia pergi ke belakang. Bukannya pergi ke kamarnya sendiri, ia malah pergi ke kamar maidnya.

Agatha langsung merebahkan dirinya di kasur milik Mina.

“Apa yang kau lakukan di sini!” Mina memukul pelan kaki Agatha yang langsung selonjoran dia tas kasurnya.

“Sepatumu!” Mina berkacak pinggang.

“Sepatumu kau lepas sendiri atau..”

Agatha tidak peduli malah memejamkan mata seolah tidur.

Mina menghela napas. Akhirnya ia yang melepaskan sepatu Agatha. mengangkat kaki Agatha hingga bergeser sehingga di posisi yang nyaman.

“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya Mina. “Kau tidak menyiapkan makan malam untuk suamimu?” tanyanya.

Agatha menggeleng. “Malas.” Sambil berdecak p
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 556

    Agatha membuka pintu dan menatap suaminya yang berdiri di hadapannya. Hanya menatapnya sinis. Sedangkan Gio malah tersenyum manis. Sembari mengangkat paper bag yang dibawanya. “Aku bawa roti buat kamu.” Agatha mengangguk dan berjalan melewati Gio begitu saja. Gio mengejar Agatha dan memeluk pinggang istrinya itu dari samping. “Kenapa kamu?” tanyanya. “Kamu marah?” tanyanya. Agatha menghela napas. “Aku tidak tahu.” Gio mengernyit. “Ayo makan.” “Aku tidak terlalu berselera.” Gio menarik Agatha dan memeluknya. “Jangan marah..” lirih Gio. Ia mengecup pelan puncak kepala Agatha. Agatha mendongak. “Bukankah kita setuju untuk pulang lebih awal?” tanyanya. “Kenapa hanya aku yang selalu pulang lebih awal? apa kamu sesibuk itu?” tanyanya. Gio terdiam sesaat. Pekerjaan kantor bisa ia kendalikan. Tapi, kenapa ia menjadi lebih sibuk akhir-akhir ini adalah dirinya yang sibuk mencari kebenaran. Itulah kenapa ia tidak bisa pulang lebih awal sama seperti yang dilakukan oleh Agatha. Gi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 557

    “Hallo mrs…” “Ada hal yang ingin aku tanyakan.” Agatha duduk di bangkunya. Sambungan teleponnya terhubung dengan sekretaris Gio.“Silahkan, Mrs.” Agatha tidak yakin…. Tapi yang tahu Gio ke mana dan kenapa hanyalah sekretaris dan asistennya. Masalahnya adalah jika ia tanya kepada salah satu mereka. mereka akan langsung memberitahukannya pada Gio. Agatha menggeleng pelan. “Apa kau punya waktu nanti siang?” tanyanya. “Aku ingin mentraktirmu makan dan ada hal yang ingin aku tanyakan. Tapi jangan beritahu Gio kau bisa?” tanya Agatha. Cika pasti bingung dengan ajakan Agatha yang tiba-tiba. Tapi menolak ajakan istri bosnya sendiri tentu tidak sopan. Maka dari itu ia menerima permintaan Agatha. Restoran yang dipilih Agatha adalah restoran biasa yang santai. Tidak privat karena pertemuan ini adalah pertemuan santai bukan pertemuan rahasia.Agatha mengambil duduk di depan Cika. “Kita makan dulu sebelum bicara,” ucap Agatha. Cika menganguk. “Terima kasih mrs.” “Bagaimana kabarmu C

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 558

    Berdasarkan informasi dari sekretaris Gio, yaitu Cika. Gio sempat datang ke acara tim Winston. Lalu Agatha memeriksa siapa nama yang hadir… “Ada Julie..” Agatha baru mengetahui ternyata Winston menjalin kerja sama dengan Winston. Agatha tertawa pelan. melempar ponselnya di atas meja begitu saja. “Hah…” tertawa sumbang. “Jadi kalian sering bertemu ya..” lirihnya. “Tidak tahu apa yang kalian sembunyikan. Tapi dibelakangku kalian tetap bertemu..” Agatha mengacak rambutnya kasar. ‘Setelah acara itu.. saya tidak melihat tuan Gio lagi. Tapi sepertinya dia tetap berada di hotel itu. entah pergi ke bar atau… tapi saya tidak melihat tuan Gio keluar pergi ke mobil.’ Pernyataan Cika… Agatha menatap tumpukan dokumen yang berada di atas mejanya. Pekerjaannya saja belum berakhir ini sudah ditambah dengan teka-teki apa yang dilakukan oleh suaminya. Agatha mengambil ponselnya ketika satu pesan muncul. ‘Anda jangan gegabah dulu mrs. Saya sempat memesankan kelas vvip hotel Winst

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 559

    Agatha pergi ke lantai 12. Berada di lorong di mana kamar itu berada. Agatha mencari kamar di mana Gio berada. Mencari keberadaan cctv yang bisa menangkap pergerakan dari kamar ini. Ketemu! Agatha menatap pintu kamar itu. “Kita saja jarang menginap di sini. kalau dia membawa wanita…” Agatha mengepalkan tanganya. “Aku tidak akan mengampuninya.” Agatha pergi ke ruangan keamanan. Agatha menghela napas. Di sana ternyata banyak sekali petugasnya. Satu ruangan yang penuh dengan orang yang mengawasi cctv. Setidaknya ada 5 orang. “Maaf. tidak sembarangan orang bisa masuk ke sini.” satu kepala mereka menghadang Agatha. Agatha berada di ambang pintu. tapi sudah ditahan tidak boleh masuk. “Aku mau lihat rekaman cctv tanggal 2,” jelas Agatha. Petugas itu memandang Agatha aneh. “Ada kepentingan apa?” tanyanya. “Anda bisa lapor ke petugas keamanan dulu sebelum masuk ke sini.” Agatha merogoh tasnya. mengeluarkan kartu namanya. “Aku Agatha, pemimpin Harper. istri Giorgino,”

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 560

    “Cari tahu wanita yang sudah aku kirimkan padamu.” Agatha sedang melakukan panggilan dengan seseorang.“Aku ingin sekarang juga. Aku tidak bisa menunggu sampai besok.” Agatha berjalan sampai di parkiran. Masuk ke dalam mobilnya. Kemudian menunduk di atas stir mobilnya. Semuanya mendadak kosong. Agatha tidak tahu…. Bagaimanan perasaannya sekarang. Merogoh ponselnya dan mengeluarkan ponselnya. Satu panggilan tidak terjawab dari Julie. Agatha berdecih pelan. seharusnya ia memblokir lebih awal nomor wanita itu. Namun, Agatha berhenti ketika satu pesan masuk. [Ayo bertemu. Aku akan memberitahukan semuanya. aku yakin suamimu tidak membertahumu apa-apa.]Agatha mencengkram ponselnya. Apakah ia akan pergi atau menunggu suaminya untuk menjelaskannya? Agatha pikir ia selama ini sudah cukup sabar menunggu kejelasan Gio. Tapi pria itu tidak memberitahunya apapun. Sampai saat ini, bahkan tertangkap pergi ke hotel. Memanggil wanita ke kamar. Agatha bersandar—mengacak rambutnya kasar.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 561

    Flashback beberapa hari yang lalu. tepatnya saat Julie minum teh dengan Minjae. Di sebuah kamar yang luas. Kamar hotel tepatnya. Seorang wanita terbangun dari tidurnya. Mengernyit pelan…. Menatap tubuhnya sendiri yang tidak menggunakan apapun. Julie menyentuh kepalanya yang terasa sakit. Ia menutup kembali tubuhnya dengan selimut. Ayo berpikir, apa yang sedang terjadi padanya. Julie melebarkan matanya ketika sebuah tangan menarik pinggangnya. Ia membalikkan tubuhnya—seketika… Hampir saja ia berteriak. Minjae yang berada di hadapannya. Pria itu masih memejamkan mata. melihat dari tubuh pria itu—sepertinya mereka memang sama-sama telanjang. Julie menutup rapat mulutnya. Jangan sampai terbuka dan membuat pria ini bangun. Bagaimanapun ia harus pergi dari sini. jangan terlibat dengan pria selebriti itu. Lalu melupakan kejadian ini seperti tidak pernah terjadi. Julie pelan-pelan menyingkirkan tangan Minjae. Namun baru saja saja menyentuh tangan pria itu. Tubuhnya kembali di

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 562

    Masih flashback. Setelah percintaan panas itu… Julie berkali-kali meyakinkan dirinya bahwa itu hanyalah kesalahan. Saat ini ia sedang bersiap akan pergi. Sedangkan Minjae malah duduk dengan santai sembari minum kopi. “Kau akan pergi begitu saja?” tanya Minjae menatap Julie. Ia tersenyum. menatap pakaian yang dipilihnya sangat pas di tubuh Julie. Hanya dala sekali sentuh saja ia bisa menentukan ukuran yang tepat pada perempuan itu. Memang hebat sekali dirinya. Julie menatap sinis Minjae. “Memangnya apa? aku akan menganggap hal ini one night stand. Aku tidak akan memperpanjang kejadian ini..” ucapnya. Minjae tersenyum. “Aku tidak menganggapnya one night stand.” Kemudian berdiri—mendekati Julie yang was-was dengan pergerakannya. Minjae memojokkan Julie. “Kau harus membayarku karena aku berhasil membuatmu merasakan kenikmatan…” Julie melebarkan mata. “Kalau tidak.. ya terima kasih saja padaku.” tersenyum miring. Pandangannya jatuh pada bibir Julie yang kini suda

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 563

    Julie terdiam sesaat. Kedua alisnya mengernyit. Dari raut wajah pria ini lebih serisu dari biasanya. Minjae nampak memohon. Dengan genggaman tangan pria itu di pergelangan tangannya yang semakin erat. Julie menggeleng pelan. “Untuk apa aku melihatmu!” menghempaskan tangan Minjae begitu saja. “Kau tidak lebih dari pria brengsek yang selalu bermain-main dengan wanita!” ucap Julie menggebu-gebu. “Dari dulu sampai sekarang, berita skandalmu sering diberitakan. Apa kau tidak malu?” tanya Julie. “Kau…” “Kau bukanlah seleraku..” Julie mendongak. “Seleraku tetap saja, Gio. Gio pria tampan yang pendiam dan setia…” “Bukan sepertimu pria brengsek yang mengencani banyak wanita!” Julie langsung pergi setelah itu. Ia meninggalkan Minjae yang terdiam di ambang pintu. Menatap punggung Julie yang semakin menjauh kemudian menghilang. Seperti itulah akhirnya Julie dan Minjae. Pada akhirnya Julie semakin bertekad untuk merebut Gio. Meski pria itu sudah menikah. Ia tidak akan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17

Bab terbaru

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 623 Ending

    GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpan… Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. “Kenapa dad di sana?” tanya Aiden mengernyit. “Dad ingin membuang motorku?” tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. “Warnanya bagus… helmnya juga cocok.” Gio tersenyum. “Kamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?” kemudian mengangguk. “Motornya bagus.” Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. “Apa yang terjadi dengan Dad?” Gio mengusap pelan bahu anaknya. “Dad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamu…” “Dad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahan…” Gio tersenyum. “Dad seharusnya memuji kamu daripada

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 623 Ending

    GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpan… Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. “Kenapa dad di sana?” tanya Aiden mengernyit. “Dad ingin membuang motorku?” tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. “Warnanya bagus… helmnya juga cocok.” Gio tersenyum. “Kamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?” kemudian mengangguk. “Motornya bagus.” Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. “Apa yang terjadi dengan Dad?” Gio mengusap pelan bahu anaknya. “Dad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamu…” “Dad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahan…” Gio tersenyum. “Dad seharusnya memuji kamu daripada

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 623 Ending

    GUYS INI CHAPTER TERAKHIR. SEMOGA SUKA YA... Aiden memutuskan untuk pergi langsung tanpa sarapan. ia pergi ke parkiran yang terletak di samping. Di sanalah motornya tersimpan… Namun ia berhenti ketika melihat ayahnya yang berada di samping motornya. “Kenapa dad di sana?” tanya Aiden mengernyit. “Dad ingin membuang motorku?” tanya Aiden lagi. Gio menghela napas. Kemudian tangannya terulur mengusap motor Aiden pelan. “Warnanya bagus… helmnya juga cocok.” Gio tersenyum. “Kamu membelinya dengan uang kamu sendiri ya?” kemudian mengangguk. “Motornya bagus.” Aiden mengernyit. Kemudian mendekat. “Apa yang terjadi dengan Dad?” Gio mengusap pelan bahu anaknya. “Dad minta maaf, Dad tidak tahu kalau Dad bersalah pada kamu. Dad sering mengabaikan kamu. Dad menganggap enteng acara penting kamu. Dad terlalu sibuk bekerja sampai tidak memperhatikan kamu…” “Dad juga lupa kalau semua anak pasti melakukan kesalahan…” Gio tersenyum. “Dad seharusnya memuji kamu daripada

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 622

    “Puas membuat kawatir orang tua? Puas bermain-main dengan acara penting?” tanya Gio pada Aiden. Aiden berhenti. pada langkah yang ketiga di tangga. Laki-laki itu berhenti dan menghadap ayahnya. “Bagaimana rasanya?” tanya Aiden sembari tersenyum. “Kalian tidak pernah datang ke acara pentingku. Jadi aku ingin melakukannya juga…” “Bagaimana rasanya?” tanyanya. “Aiden!” Gio memijit keningnya yang terasa pusing. “Kami melakukannya karena ada alasannya.” “Aku juga punya alasan untuk tidak datang ke acara itu.” Aiden memutar tubuhnya. berjalan—sampai Gio memanggilnya lagi. “Acara balapan yang kamu maksud?” tanyanya. “Balapan tidak jelas seperti itu? jika ingin balapan di sirkuit bukan di jalan raya. Kamu membahayakan orang lain. kamu juga membahayakan diri kamu sendiri.” “Aiden kamu jangan melakukan hal seperti ini lagi ya..” Agatha menatap putranya. “Mom dan Dad tidak akan melakukan hal seperti dulu lagi.” “Kalau kamu mau balapan, kamu bisa mengajak kamu ke sir

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 621

    Di sinilah… Raini pergi ke atap gedung. Sendirian di tengah gelap yang hanya diterangi oleh cahaya rembulan yang bersinar dengan terang. Raini membiarkan rambutnya tertiup angin ke sana ke mari. Kedua tangannya bersandar pada dinding pembatas. Tempatnya memang di sini. Jelas dirinya dan Aiden sangat berbeda. Aiden memang lebih cocok dengan perempuan bernama Talia itu. Tadi, Raini melihat mereka dari kejauhan. Talia pasti dari keluarga yang memiliki perusahaan besar juga. Mereka memang cocok. Lantas… Kenapa hatinya sedikit tidak rela ya? Apa mungkin ia tidak rela jika Aiden bersama perempuan lain? Tidak! Sampai kapanpun Raini tidak boleh mendambakan apa yang tidak boleh didambakan. Tempatnya di sini… Menyingkir lalu tidak terlihat oleh siapapun. “Jadi seperti ini ya pemandangan kota dari atas gedung tinggi..” Raini tersenyum pelan. “Maklum orang kampung…” Raini menggeleng pelan. “Ternyata sangat bagus. pantas saja banyak orang kampung yang berbondong-b

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 620

    Seorang pemuda dengan setelan kemeja dan jas rapi baru saja turun dari mobil. Langkahnya mantap—kemudian disusul oleh perempuan yang berada di belakangnya. Perempuan cantik yang menggunakan dress berwarna putih. Nampak sangat cantik dengan rambut panjang yang digerai… Aiden menyodorkan lengannya. Raini tersenyum manis dan menggandeng tangan Aiden. Tahukah permintaan Aiden? Ya, membawa Raini untuk pergi ke pesta bersamanya. Lantas, Raini harus menuruti permintaan lelaki itu jika ingin lelaki itu hadir di pesta. Raini tidak pernah berhadapan dengan orang segila Aiden. Tapi mari imbangi kegilaan Raini. Bersikap seperti apa kemuan Aiden saja. Raini berjalan dengan hati-hati. di luar ternyata banyak sekali kamera wartawan yang menyorot dirinya. Pasti mereka akan membuat berita dan bertanya-tanya tentang identitasnya. Raini bersumpah… Pasti setelah ini, kehidupan sekolahnya kian rumit. Pasti akan muncul rumor aneh tentan dirinya dan Aiden. Aiden dan Raini b

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 619

    “Dia di mana?” Agatha berkacak pinggang sembari mondar-mandir. Ia sudah berdandan rapi namun Aiden malah belum pulang… Gio menggenggam tangan Agatha. “Kali ini aku tidak bisa mentolerir perbuatannya..” “Tunggu sebentar. dia pasti pulang.” Agatha mengeluarkan ponselnya.. Melakukan panggilan berkali-kali namun satupun tidak dijawab. “Ayo kita berangkat..” nampak wajah Gio begitu dingin. Hanya berjalan beberapa langkah saja.. “Bagaimana kalau kita menunggu sedikit lebih lama..” Agatha mendongak. “Aku yakin dia akan segera pulang.” Gio menatap jam tangannya. “Kalaupun pulang dia butuh berganti pakaian segala macam. Kita tidak ada waktu sayang.” Agatha akhirnya mengangguk. menyetujui untuk berangkat. Akhirnya dengan berat hati Agatha dan Gio berangkat tanpa anak mereka. Entah, Gio tidak mau tahu keberadaan anaknya. Di sisi lain, Raini yang melihat mereka merasa ini tidak benar. Ia harus mencari Aiden dan membuat laki-laki itu datang ke pesta ulang tahun Winston.

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 618

    Raini menjadi semakin panik ketika tubuh mereka terasa benar-benar menempel. “Cepat ambil,” lirih Raini. Aiden tersenyum. menunduk dan mendekatkan bibirnya pada telinga kanan perempuan itu. “Cepat ambil, aku tidak akan melihatmu,” ucap Raini. “Lantas kenapa wajahmu memerah seperti itu?” Raini mengerjap karena kesal akhirnya ia berbalik—namun kakinya tidak bisa berpijak dengan benar alhasil… Braak! Raini memejamkan mata—bersiap menerima kerasnya lantai. Tapi yang ia dapatkan adalah pelukan dari tangan seseorang. Raini membuka mata—wajah Aiden yang sudah begitu dekat di hadapannya. Kenapa… Jantungnya berdetak sangat cepat. Juga, suhu tubuhnya yang tiba-tiba memanas sampai membuat pipinya begitu panas seperti terbakar. Raini baru menyadari jika Aiden masih bertelanjang dada… “Bu-bu buahnya jatuh!” Raini melepaskan diri dari Aiden. Buru-buru mengambil buah itu dengan cepat. “Aku tidak makan buah yang sudah jatuh.” Aiden mengamati Raini yang begitu gugup memungut

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 617

    “Apa aunty tahu kau menggunakan motor ke sekolah?” tanya Raini yang baru memarkirkan sepeda listriknya di halaman mansion. Aiden melepas helmnya. Pertama kalinya ia membawa motornya ke rumah. “Belum.” Aiden menggeleng. “Sekarang akan tahu.” Raini mendekati Aiden. “Bukankah bahaya?” tanyanya. “Kau belum memiliki sim juga.” “Bukan urusanmu.” Aiden menyipitkan mata. Aiden pergi begitu saja ke dalam mansion. Meninggalkan Raini yang ngomel-ngomel. Aiden pergi ke dalam rumah. disambut oleh ibunya yang selalu berada di rumah menunggunya pulang. “Kamu sudah pulang..” Agatha mendekat. “Di luar itu motor kamu?” tanya Agatha. Aiden mengangguk. Agatha berhenti sejenak. “Mom marah?” tanya Aiden. Agahta menggeleng. “Itu hobi baru kamu kan?” Agatha mengusap pelan bahu Aiden. “Asalkan kamu menaikinya dengan hati-hati, jangan sampai terluka. Mom tidak masalah.” “Mom dulu juga bisa tahu naik motor. Tapi sekarang lupa caranya..” Agatha terkekeh pelan. “Mom bisa?” Agatha men

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status