Share

Chapter 540

Penulis: Iamyourhappy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-10 17:42:09

Setelah Gio mengusir Julie.

Wanita itu pergi.

Agatha langsung pergi ke kamar…

Kesal sudah pasti. Perasaan sepert ini terakhir kali ia rasakan bertahun-tahun yang lalu. ketika ia diselingkuhi oleh mantan pacarnya.

Agatha mengambil pakaiannya yang berada di atas.

Tubuhnya yang terlalu mungil menjadi kesusahan sendiri. “Shitt!”

Sampai ada tangan yang mengambilkannya. Tubuh Gio menelungkupi tubuhnya.

“Kamu mengumpat..” lirih Gio memberikan pakaian Agatha.

Agatha mengabaikan Gio dan memilih mengambil pakaian itu dari tangan Gio.

Kemudian membawanya masuk ke dalam kamar mandi.

Gio menghela napas melihat pintu yang tertutup dengan keras.

Ia berkacak pinggang. memijit keningnya yang terasa pusing.

Tak lama, ia mendapat satu pesan dari ponselnya.

[Agatha sepertinya tidak tahu apapun. Apakah aku harus menjelaskan semuanya padanya?!]

Gio membalas pesan itu. [Tutup mulutmu! Aku harus berbicara denganmu. Jangan pernah berkata yang tidak-tidak pada Agatha!]

Gio melihat b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 541

    Gio menyuruh detektif yang menangangi kasus Agatha untuk menyelidiki Julie. Namun ternyata tidak semudah yang ia bayangkan. Apalagi mencari informasi ke luar negeri. Kejadian itu sudah lama sekali. untuk membuktikan jika janin yang telah digugurkan itu bayinya atau tidak, sangat sulit. Di sebuah ruangan. Gio duduk—dihadapannya ada detektif yang telah menemukan hal baru. “Saya sudah menemukan rumah sakit yang digunakan untuk aborsi. Di sini usia kandungannya baru 4 minggu.” “Saya bukan dokter.. tapi dari foto tahunan ini.” melihat foto yang masih disimpan Gio. Foto ulang tahun temannya. di sana masih ada tanggal dan tahun yang lengkap. “Hanya jeda seminggu dia hamil dan 4 minggu kemudian dia menggugurkannya.” Detektif itu memberikan dokumen yang telah ditemukannya pada Gio. “kau bisa melacak kehidupannya setelah pindah ke amerika?” tanya Gio. Detektif itu mengangguk. “Kita memerlukan waktu, sir. Paling tidah butuh 1 bulan untuk menggali semua informasi tentangnya.”

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 542

    “Kenapa kau di sini padahal tidak bisa minum?” tanya Samuel pada teman lamanya itu. Berada di sebuah bar hotel milik temannya. Gio hanya memesn minum air putih. Samuel memandang Gio aneh. Jarang sekali teman lamanya ini menghubunginya. Tiba-tiba menghubunginya untuk meminta foto ulang tahunnya yang sudah lama sekali. “Kenapa kau diam saja?” tanya Samuel menyenggol lengan Gio. “Pulang sana, istrimu pasti menunggumu sekarang.” “Aku bertengkar dengannya.” Gio menghela napas. Samuel mengangguk pelan. kemudian mengambil satu gelas yang berisi wine. Meneguknya perlahan. “Jadi ini alasanmu ke sini.” “Kau tahu apa yang terjadi denganku saat pesta ulang tahunmu dulu?” tanya Gio. Samuel mengernyit. mencoba menginat apa yang terjadi. Sudah lama sekali, tentu saja ia akan kesusahan mengingat hal yang terjadi pada orang lain. “Yang aku ingat kau datang dengan Juliet.. Julie?” tanyanya. “pokoknya itu pacarmu dulu. lalu kalian sepertinya menghabiskan malam di salah satu kamar rua

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 543

    “Kau mengejekku?” tanya Samuel. “Orang tuaku diam-diam memasang cctv agar bisa memantauku.” Gio mengangguk. “Kalau begitu cari cctv itu dan berikan padaku. aku akan mencari rekamannya sendiri.” “Kau yakin?” tanya Samuel. Gio mengangguk. “Ya.” “Baiklah, aku akan mencarinya. mungkin itu menjadi bukti satu-satunya yang membuktikan segalanya.” Samuel memandang Gio. “Sekarang aku tanya. Kau bisa lega jika cctv itu bisa membuktikan kau tidak tidur dengannya. tapi bagaimana jika kau memang benar tidur dengannya?” Gio menatap lurus ke depannya. Iya, ia juga harus memikirkan kemungkinan terburuknya. “Aku akan memberitahu istriku. Apapun semuanya, aku tidak akan menyembunyikannya.” “Dan aku akan meminta maaf pada Julie atas kesalahan itu.” Gio menghela napas. “Aku akan memberikan sesuatu untuk menebus kesalahan itu. hartaku.. atau apapun itu..” Samuel menepuk pelan bahu Gio. “Kau pria yang bertanggung jawab…” “Tapi bagaimana dengan istrimu. Bagaimana kalau dia tidak mau me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-11
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 544

    Gio masuk ke dalam rumah. Hampir tengah malam. Gio langsung menuju kamar. Ia melihat Agahta yang sudah terbaring di atas ranjang. Mungkin sudah tidur…. Gio melepaskan jas dan sepatunya. Setelah itu ikut berbaring dengan istrinya. Perlahan memeluk tubuh Agatha dari belakang. “Kamu bau..” ucap Agatha yang ternyata masih terjaga. “Kamu dari mana?” tanya Agatha. tanpa memutar tubuhnya. ia mencium aroma yang campur pada tubuh suaminya itu. “Aku dari Bar. Aku bersama temanku, Samuel,” jelas Gio. Agatha membuka matanya. “Aku tahu kamu gak mabuk. Tapi bau tubuh kamu alkohol. dan bau parfum wanita.” “Selain dengan Samuel. Kamu dengan siapa lagi?” tanya Agatha. Gio terdiam—ia mengecup bahu Agatha. “Aku hanya dengan Samuel. Tapi aku sempat berpapasan dengan wanita. Itulah mungkin kenapa bauku bercampur dengan bau wanita itu.” Agatha mengusap tangan Gio yang berada di perutnya. “Kamu tidak berbohong kan?” tanya Agatha. Gio menggeleng. ia menenggelamkan wajahnya di tengku

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 545

    “Apa jadwalku hari ini?” tanya Gio pada Cika. Cika mengikut jalannya Gio doari belakang. “Hari ini ada acara makan malam bersama bagian Winston fashion. Penjualan bagian Wisnton fashion meningkat drastis. Sehingga untuk perayaan, mereka mengundang anda untuk makan malam bersama.” Gio mengangguk. “Aku juga sudah membaca laporannya.” Gio berhenti. “Bulan ini pendapatan mereka lebih 3 kali lipat dari kemarin kan?” Cika mengangguk. “Iya, Sir. Untuk itu mereka mengagendakan acara perayaan.” “Baiklah aku akan ke sana.” Gio mengangguk. Gio berhenti lagi. “Aku tidak sendiri. kalian ikut denganku.” Zidan dan Cika mengangguk. Di sebuah restoran. Nampak para karyawan sudah hadir dan duduk di bangku masing-masing. Ketika Gio datang, semuanya serentak berdiri dan memberi salam dengan hormat. Gio mengangguk pelan dan mengambil duduk. “Terima kasih sudah datang ke acara tim kita, Sir.” Ucap seorang laki-laki sebagai kepala. Gio mengangguk. “Selamat atas keberhasilan kalian.” menatap sem

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 546

    Julie langsung masuk ke dalam lift yang digunakan oleh Gio. “Kau akan ke bar-nya Samuel kan?” tanya Julie. Gio mengangguk. Lalu menekan tombol. Kebetulan sekali restoran yang digunakan tempat perayaan tim adalah restoran yang berada di dalam hotel milik Samuel. Untuk itu, sekalian saja Gio datang ke bar Samuel untuk bertemu dengan temannya satu itu. Gio menatap Julie sekilas. “Tidak ada yang ingin kau katakan padaku?” tanya Julie memandang Gio. “aku minta maaf.” Gio menatakannya meski ia sendiri juga belum yakin. Julie tersenyum dan mengangguk. “Aku akan memaafkanmu asal kau bersikap baik padaku.” Julie bersindekap. “Bagaimana dengan istrimu? Apa dia sudah tahu?” tanyanya. Gio menggeleng. “Tidak.” Kemudian menatap Julie. “Aku minta padamu. jangan memberitahu Agatha. Itu masa lalu dan aku tidak ingin karena masalah itu, rumah tanggaku terganggu.” Julie tersenyum miring. Kemudian mendekat. ia berjinjit dan mendongak. “Beritahu atau tidak. Itu tergantung padamu.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 547

    “Apa yang sedang kalian bicarakan?” tanya Julie sembari minum. “Kalian terlihat sangat serius,” imbuhnya. Gio mengedikkan pelan. “Tidak ada urusannya denganmu.” Julie tertawa pelan. “Kau sedari dulu memang seperti ini. jika kau sudah komitmen dengan satu wanita maka kau akan beriskap sangat cuek pada wanita lain.” Gio mengangguk. “Kau tahu.” Julie tersenyum. “Aku ingin kau bersikap baik padaku. anggap saja aku temanmu. Kita bisa berteman. Seperti kau dan Samuel.” Gio bersindekap. “Itu sulit.” Julie bersandar—matanya lurus menatap Gio. “Tidak mustahil ketika mantan kembali berteman. Tapi itu memang sangat jarang.” Julie menatap satu anak kecil yang digandeng oleh orang tuanya. “Ah..” menunjuk anak perempuan dengan dagunya. “Jika anak kita masih hidup seharusnya anak kita seusianya.” Julie mengernyit. “Bukankah seperti itu? aku menghitung mungkin usianya sekarang 12 atau 13 tahun…” Gio mengangkat gelas yang terisi oleh air putih. Sedangkan Julie mengangkat gelas y

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 548

    “Aku membencimu!” Julie memukul dada Gio. Tenaganya tidak seberapa. Hanya seperti pukulan ringan baginya. “Apa kau tahu saat aku harus pergi tiba-tiba?” tanya Julie. “Aku hancur. Aku tidak mau meninggalkanmu. Tapi aku tidak punya pilihan lain.” Julie menangis. Meraung.. Mengungkapkan emosinya yang selama ini ia pendam. Gio melihat orang-orang yang sedang menatap mereka. Agar tidak menjadi bahan tontonan dan tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan juga. Gio menarik Julie keluar dari Restoran. Di lorong yang sepi ini… Gio akan membiarkan Julie berbicara… juga mengumpatinya. “Kau malu?” tanya Julie. Gio berkacak pinggang. “Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang. aku maupun kau dulu juga hancur. Tapi itu bagian dari masa lalu. aku hidup di masa depan dan tidak akan terpengaruh oleh masa lalu.” “Aku harap kau juga begitu.” Julie menggeleng. “Aku terus dihantui rasa bersalah karena membunuh anak kita. apa yang akan kau lakukan?” tanya Julie den

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13

Bab terbaru

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 570

    Cd itu coba diputar dengan alat jadul. Dari rekaman itu menunjukkan bahwa sebelum Julie datang ke kamar Gio berada. Julie dan Minjae lewat di depan kamar sambil berciuman. Akhirnya mereka masuk ke dalam kamar yang berada di samping. Setelah beberapa lama… Minjae keluar dari kamar. Pria itu keluar sambil bertelepon dengan ibunya. Keadaan masih malam. Rekaman cctv menunjukkan pukul 2 malam. “Aku dimarahi ibuku, jadi aku segera pulang dan meninggalkan Julie di dalam kamar sendirian. Setelah itu aku tidak tahu apa yang terjadi…” Minjae menjelaskan situasi yang terjadi. “Dasar tidak bertanggung jawab. Sebelum kau pergi setidaknya kau bisa mengirim dia pesan, atau menulis pesan. Agar dia tahu kalau dia itu tidur denganmu.” Samuel mengomel panjang lebar. “Iya… namanya juga sudah panik. Aku takut fasilitasku dicabut mangkanya aku langsung pergi begitu saja,” balas Minjae. Menunggu apa yangn terjadi… Ternyata Gio yang keluar dari kamar… Gio sepertinya masih mabuk. Pa

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 569

    “Tidak mungkin..” Minjae menggeleng. “Aku masih ingat itu yang pertama baginya. Aku melakukannya sangat lembut. Seperti—” “fiks dia memang anakmu!” Gio tersenyum dengan lebar. Ia memejamkan mata—kemudian tertawa. Tawa yang canggung namun begitu kencang. Menandakan kebahagiaan yang tidak terkira. Gio mendekati Minjae. Kemudian menyentuh kedua bahu Minjae dengan bahagia. “Minjae…” lirihnya. Minjae melotot. Ia mundur—takut sekali dengan Gio yang seperti ini. Lebih baik melihat wajah datar pria itu daripada melihat Gio yang meringis tertawa. Pria itu terlihat semakin bahagia. Gio lagi-lagi tertawa dengan dengan bahagia. “Hah!” Kemudian menatap Minjae seperti barang berharga. “Minjae…” lirihnya. “Saranghae!” memeluk Minjae dengan sayang. “Jangan pergi ke mana-mana!” “KAU GILA!” Teriak Minjae. Mendorong Gio sampai pria itu melepaskan pelukannya. Samuel yang menatap mereka menggeleng pelan. Tidak ada yang lebih konyol dari Gio yang sekarang. Memeluk Minjae adalah h

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 568

    Gio mengosongkan jadwalnya hari ini untuk turun tangan dan mencari rekaman cctv itu sendiri. Ia tidak menyangka jika rekaman cctv itu sangat banyak dan berantakan. Mereka harus mencari hari tanggal dan tahun pada waktu ulang tahun samuel. Rekaman itu tersimpan dalam sebuah cd. Satu cd berisi rekaman satu hari. Ada orang-orang yang diperintahkan oleh Samuel untuk mencari cd itu. Mereka ada 3.. Dan cd-nya sangat banyak. pantas saja berhari-hari tidak ketemu, cdnya sangat banyak. Gio yang melihatnya saja sangat pusing. Bagaimana jika mencarinya sendiri. Gio duduk di lantai bersama Samuel. Mereka diam dan berusaha mencari cd di antara tumpukan cd yang lain. Ia bertambah kesal saat Minjae yang tiba-tiba menelepon dan ingin pergi menemui mereka. Awalnya memang ia menolak kedatangan Samuel. tapi Minjae menyebut kalau anak yang dikandung Julie adalah anaknya. Gio mengusap matanya yang terasa lelah mencari cd itu. “Kau bilang padanya masalah Julie denganku?” tan

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 567

    Seorang pria tengah duduk di sebuah bangku di bandara. Jadwal keberangkatannya sebentar lagi. Hanya menunggu menit. Untungnya ia berpakaian tidak mencolok jadi penggemarnya tidak akan mengetahuinya. Minjae ada beberapa jadwal yang mengharuskannya kembali ke Korea..Meski sebenarnya urusannya yang ada di sini belum sepenuhnya tuntas. Manajer Minjae membawakan sebuah kopi. “Ayo kita berangkat.” Minjae berdiri. Resah di hatinya sudah ia rasakan sejak tadi malam… Menaruh kedua tangannya di dalam saku. Tapi kedua kakinya sangat berat untuk melangkah. “Aku tidak bisa pergi.” Minjae menatap Manajernya. “Ada hal yang aku urus. Aku tidak bisa pergi begitu saja.” Manajernya nampak lelah menghadapi Minjae. “Apa yang kau lakukan? Kau bukan anak-anak lagi. ini saat kau bekerja. kau akan pergi bermain dengan temanmu di sini?” Minjae menggeleng. “Itu bukan urusanmu.” “Aku minta padamu batalkan semua jadwalku seminggu yang akan datang. Aku akan membayar pinalti sebanyak yang mereka mau.”

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 566

    di tempat yang berbeda. Di sebuah bar. Seorang pria dengan masker serta topi hitam itu tengah menatap pria di hadapannya dengan intens. “jika orang lain melihatmu menatapku seperti itu, orang-orang akan mengira kau menyukaiku..” Samuel berdecak. “Bahkan orang-orang bisa menganggap kita ini pasangan yang sedang bertengkar.” “Berhenti menatapku.” Samuel melotot. Minjae berdecak pelan. “Sebenarnya apa yang kau bicarakan dengan Gio?” “itu rahasiaku dengan Gio.” Samuel menjawab dengan tenang. “Kau lepas saja masker dan topimu. Di sini sepi, lagipula siapa yang mengikutimu sampai sejauh ini…” omel Samuel. Minjae menggeleng pelan. “Aku tidak tahu siapa yang akan memotretku dan menyebarkan rumor diam-diam…” Samuel berdecack. “Tidak usah sok misterius. Kau punya banyak skandal kencan. Untung saja kau punya banyak penggemar yang selalu melindungimu.” Minjae akhirnya membuka masker dan topinya berkat omelan Samuel. “Tunggu, kau belum menjawabku.” Minjae mengernyit. “Apa yan

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 565

    Agatha berjalan melewati Gio. Kemudian berhenti sebelum menaiki tangga. “Aku akan tidur di ruang tamu.” Itulah… Pada akhirnya hal itu membawa bencana bagi hubungan Agatha dan Gio. Gio mengambil duduk… Mengacak rambutnya frustasi. Gio mengambil ponselnya. menghubungi temannya. Hanya cctv itu yang bisa mengungkap kebenarannya. Gio tidak takut kebenaran jika itu memang anaknya. Ia akan bertanggung jawab, ia akan melakukan apapun untuk menebus dosanya. Tapi, ia tidak akan meninggalkan istrinya dan pergi ke wanita itu. “Halo,” sambungan itu akhirnya terhubung. “Kau sudah menemukan cctv itu?” tanya Gio. Samuel terdengar menghela napas. “Belum. Sorry, tapi aku sudah mengerahkan seluruh orang-orangku untuk mencari. Tapi mereka butuh waktu untuk menemukannya…” “Baiklah,” balas Gio. “Siapa?” tanya seseorang yang muncul di balik telepon. “Gio kah?” tanya seseorang itu dengan samar-samar. “Hai… teman lama,” ujar seseorang. Gio mengernyit. menjauhkan ponselnya seben

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 564

    Gio pulang lebih awal. itulah yang diinginkan oleh Agatha. Ia sekarang memasak untuk makan malam mereka. Tapi ketika ia melihat jam tangannya. Seharusnya Agatha sudah pulang, meskipun lembur di kantor. Gio menata masakannya di atas meja. Kemudian melepaskan apron yang ada di tubuhnya. “Semoga dia suka.” Gio menatap hasil masakannya dengan bangga. Sampai pintu utama terbuka. Ia menatap Agatha yang tengah berdiri di ambang pintu. “Kamu sudah pulang..” Gio mendekat. Namun langkahnya memelan ketika melihat Agatha yang begitu marah. “Kenapa?” tanya Gio. Gio terlihat bingung dengan Agatha yang diam saja dengan pertanyaannya. “Ada yang ingin kamu sampaikan padaku sebelum aku menyampaikan semuanya?” tanya Agatha. Gio mengernyit. “Kena—” Gio berhenti berkata. “Kamu sudah tahu semuanya?” tanya Gio. Mengambil tangan Agatha dan mengusapnya perlahan. “Kamu pasti bertemu dengan Julie kan?” tanya Gio. “Dia memberitahu kamu semuanya?” tanya Gio. Agatha mengangguk. “Hm.. aku juga tahu

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 563

    Julie terdiam sesaat. Kedua alisnya mengernyit. Dari raut wajah pria ini lebih serisu dari biasanya. Minjae nampak memohon. Dengan genggaman tangan pria itu di pergelangan tangannya yang semakin erat. Julie menggeleng pelan. “Untuk apa aku melihatmu!” menghempaskan tangan Minjae begitu saja. “Kau tidak lebih dari pria brengsek yang selalu bermain-main dengan wanita!” ucap Julie menggebu-gebu. “Dari dulu sampai sekarang, berita skandalmu sering diberitakan. Apa kau tidak malu?” tanya Julie. “Kau…” “Kau bukanlah seleraku..” Julie mendongak. “Seleraku tetap saja, Gio. Gio pria tampan yang pendiam dan setia…” “Bukan sepertimu pria brengsek yang mengencani banyak wanita!” Julie langsung pergi setelah itu. Ia meninggalkan Minjae yang terdiam di ambang pintu. Menatap punggung Julie yang semakin menjauh kemudian menghilang. Seperti itulah akhirnya Julie dan Minjae. Pada akhirnya Julie semakin bertekad untuk merebut Gio. Meski pria itu sudah menikah. Ia tidak akan

  • Perjanjian Panas dengan Bos Arogan   Chapter 562

    Masih flashback. Setelah percintaan panas itu… Julie berkali-kali meyakinkan dirinya bahwa itu hanyalah kesalahan. Saat ini ia sedang bersiap akan pergi. Sedangkan Minjae malah duduk dengan santai sembari minum kopi. “Kau akan pergi begitu saja?” tanya Minjae menatap Julie. Ia tersenyum. menatap pakaian yang dipilihnya sangat pas di tubuh Julie. Hanya dala sekali sentuh saja ia bisa menentukan ukuran yang tepat pada perempuan itu. Memang hebat sekali dirinya. Julie menatap sinis Minjae. “Memangnya apa? aku akan menganggap hal ini one night stand. Aku tidak akan memperpanjang kejadian ini..” ucapnya. Minjae tersenyum. “Aku tidak menganggapnya one night stand.” Kemudian berdiri—mendekati Julie yang was-was dengan pergerakannya. Minjae memojokkan Julie. “Kau harus membayarku karena aku berhasil membuatmu merasakan kenikmatan…” Julie melebarkan mata. “Kalau tidak.. ya terima kasih saja padaku.” tersenyum miring. Pandangannya jatuh pada bibir Julie yang kini suda

DMCA.com Protection Status