Share

Bab 414

Begitu pulang ke rumah, Hengky mendapati pintu kamarnya terbuka. Dia spontan mengerutkan kening. Dia pun mengulurkan tangan untuk menyalakan lampu, lalu berjalan ke samping tempat tidur.

Winda yang baring di tempat tidur Hengky meringkuk di dalam selimut, tidur dengan nyenyak. Sorot mata Hengky melembut sesaat. Namun, begitu dia teringat dengan kejadian tadi sore, sikapnya kembali menjadi dingin.

“Siapa yang izinkan kamu tidur di sini? Bangun, kembali ke kamarmu sendiri.”

Suara Hengky yang dingin bergema di telinga Winda. Perempuan itu mendengus pelan, lalu membuka matanya dengan perlahan-lahan.

Baru saja mata terbuka sedikit, cahaya yang menyilaukan membuatnya segera menutup matanya lagi. Sesaat kemudian, dia baru membuka mata dan beradaptasi dengan cahaya di kamar.

Pada detik Winda melihat Hengky, dia tampak terkejut dan senang. Namun, begitu dia melihat ekspresi dingin di wajah pria itu, senyuman di bibirnya seketika menghilang.

Winda mengangkat selimut dan cepat-cepat turun dari te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status