Hari demi hari berlalu, semenjak kejadian dimana Xiao Chen mulai sadar cucu dari si kakek dengan tenang merawat Xiao Chen. Sifat Xiao Chen berbeda dari saat pertama kali bangun, kali ini semenjak sadar lagi Xiao Chen lebih banyak diam dan tidak banyak bicara. Meski terlihat tenang dan penyendiri, Xiao Chen tetap tidak mengacuhkan cucu dan kakek tersebut. Setiap kali mereka pulang, Xiao Chen akan menyambut mereka dengan senyuman bahkan ia menunggu di luar rumah dengan senang saat melihat mereka berdua. Ada kalanya kakek pulang terlambat dan itu membuat Xiao Chen sangat gelisah, bahkan sampai Xiao Chen bolak-balik di luar rumah karena menunggu kakek itu pulang. Kadang beruntung ada cucu si kakek sehingga Bisa membuat Xiao Chen tenang, kalau tidak akan sulit untuk menemukan Xiao Chen jika ia mencoba untuk pergi mencari kakek. Cucu yang belum berumur lima belas tahun itu merasa sedih melihat seorang pria tampan yang tampak seperti anak-anak, setiap malam dia selalu mendengar bagaimana Xiao
“Kakek, aku pergi dulu dengan kakak yah!” Setelah mereka selesai bersiap untuk berangkat ke hutan, baik Xiao Chen dan cucu si kakek pamit kepada kakek yang duduk di kursinya sambil tersenyum dengan melambaikan tangan ke arah kedua anak muda yang perlahan menjauh dari rumah. Siapa sangka kalau Xiao Chen akan sangat patuh seperti itu dan dia juga terlihat sangat senang saat diajak keluar bersama cucunya. Tidak berselang lama si kakek kedatangan tamu dengan kereta yang mewah sebagai alat transportasinya, setelah kereta mewah dengan Harimau biru sebagai penarik berhenti di depan rumah sesosok pria paruh baya turun dari kereta. Dan juga, dia turun sambil menundukkan kepalanya sedikit ke arah pintu kereta sambil menunggu seseorang turun dari kereta. Saat sosok itu keluar, ekspresi si kakek sedikit bermasalah sebab orang yang turun dari kereta bukanlah orang yang biasa saja. Datang ke tempat seperti ini hanya untuk mengobati lukanya benar-benar membuat sang kakek tidak bisa berkata-kata men
Ular yang sedang mengamuk itu setidaknya ada di tahap menengah dari monster tingkat delapan, bahkan jika dia punya seratus kehidupan sulit melawan atau bahkan kabur dari monster itu jika sudah menjadi target dengan jarak dekat dengannya. Xiao Chen hanya mengikuti gadis itu lari, dia tidak tahu apa yang terjadi sampai mereka harus lari padahal mereka hanya mencari beberapa tanaman obat saja yang nantinya digunakan sebagai obat atau di jual ke sekte. “Apa itu sangat berbahaya?” Tanya Xiao Chen sambil berlari dengan cucu si kakek. “Kakak, kamu telah membuat masalah besar bukan lagi berbahaya! Sudahlah, mari pulang saja sekarang dan mulai besok kakak harus mengikuti apa kataku. Dan jika kakak mau melakukan apapun besok beritahu aku dulu biar aku bisa memilih apa itu bisa atau tidak, mengerti?” Cucu si kakek benar-benar harus memperhatikan Xiao Chen karena sekali lengah, masalahnya akan jauh lebih besar terjadi. Ini saja dia hanya lengah sedikit dan Xiao Chen sudah membunuh ular berkepal
“Tidak masalah kakek Lou, aku malah senang melihatmu bisa punya keluarga yang normal!” Sahut si wanita muda tidak terlalu berpikiran banyak dengan sikap si kakek. Mendengar hal itu, si kakek merasa puas dengan sifat yang diperlihatkan oleh anak dari temannya tersebut. Tidak hanya sabar tapi dia bisa dengan cepat menyesuaikan diri dalam situasi seperti tadi, tidak hanya itu saja kelebihan wanita ini di dalam pandangan si kakek.“Kakek, apa nona ini sakit?” Tanya si Xiao Chen yang menatap putri tersebut dengan ekspresi bingung sekaligus kagum dengan kecantikan si nona tersebut.“Iya, dia sakit! Tadi kakek sedang mencoba untuk mengobatinya. Oiya, nona mereka adalah cucuku, yang laki-laki namanya Lou Xiao dan yang wanita adalah Lou Li! Xiao, Li mari beri salam pada nona muda ini.” Panggil si kakek untuk membiarkan keduanya memberi hormat kepada si nona muda. Baik Xiao Chen dan cucunya tidak ragu mendengarkan perintah si kakek, mereka dengan santai dan sedikit hormat menundukan kepala sedi
Wanita yang melihat Xiao Chen kesakitan hanya dapat terdiam untuk beberapa saat, dia tidak paham kenapa pemuda ini bisa menjadi cucu dari kakek Lou. Dan juga, melihat kalau pria ini sangat polos membuat si wanita penasaran tentang asal usulnya. Saat Xiao Chen di bawa pergi oleh cucu si kakek, nona itu dengan sikap tenang bertanya kepada kakek Lou masalah yang dikatakan oleh Xiao Chen tadi. Dia penasaran apa memang ada pil yang dapat menyembuhkan penyakitnya? Lalu apa benar jamur api ini juga salah satu dari bahan obat yang diperlukan untuk membuat Pill tersebut? Si kakek dengan tenang menjawab kalau yang dikatakan Xiao Chen ada benarnya, Pill itu bernama Pill Fire King yang dibuat dengan tiga bahan pill utama. Jamur api berusia seribu tahun, lalu inti monster tingkat sepuluh yang memiliki atribut api, dan yang terakhir adalah bunga api dingin.“Kakek, bunga api dingin ini…?” Nona muda itu tidak tahu bagaimana cara mendapatkan bunga api dingin. Dan bunga api dingin adalah sesuatu yang
“Bukan aku tidak mengerti kamu, kamu saja yang tidak dapat berubah! Pergilah berlatih daripada mengganggu nak!” Tegur sang ayah yang sudah kesal dengan sikap anaknya tersebut. Melihat ayahnya marah, gadis itu dengan kesal pergi dari sana karena dia tahu kalau ayahnya sudah marah akan sulit untuk tidak mendapatkan hukuman. “HM!” Sang ayah yang melihat anaknya pergi dengan sikap mengeluh tidak mengatakan apapun, dia tidak terlalu peduli pada anaknya tersebut meski sedang marah. Karena di saat dia ada mau sudah pasti akan kembali lagi padanya, di saat kebetulan anaknya pergi anak pertama menghubunginya. “Apa kamu serius ingin tinggal disana?” Tanya sang ayah pada anak pertamanya tersebut.“Iya, aku akan tinggal disini sementara waktu. Kebetulan kakek Lou setuju juga, dan aku juga menemukan sesuatu yang menarik disini. Ayah tidak masalah bukan?” Gadis itu menjawab dengan santai tapi sang ayah merasa aneh karena sangat jarang anaknya benar-benar tertarik oleh sesuatu. Tapi karena ini per
BOOOOOMMM..Xiao Chen terkejut dan secara spontan menghindari serangan dari Nona Jiang, saat ia menghindar nona Jiang mengayunkan pedangnya ke arah Xiao Chen melarikan diri. Sehingga sekali lagi Xiao Chen harus menghindar dengan membungkus gambar tidak terluka oleh serangan pedang Xiao Chen. Tapi meski di serang ekspresi Xiao Chen tidak terlihat marah malah sangat bingung, dalam kebingungan itu gerakan Xiao Chen juga semakin lincah dalam menghindar meski tidak ada serangan darinya. Sedangkan nona yang melihat Xiao Lingling bisa menghindar bahkan bertahan dari serangan maupun tekanannya merasa kalau tebakannya benar, Xiao Chen bukan pria biasa yang hanya kehilangan ingatan. Dia sangat yakin ada sesuatu di balik identitas asli Xiao Chen yang tidak dia dan keduanya ketahui, “Nona Jiang, apa yang kamu lakukan? Kenapa menyerang Xiao?” Tanya Xiao Chen yang sekarang dipanggil Xiao karena dia tidak ingat nama panggilannya. Yang dia tahu hanyalah Xiao, bahkan setelah sebulan si kakek bertanya
Pada akhirnya Lou Li meninggalkan Nona Jiang dengan kemarahan, dan tampak belum cukup sampai disana dia membanting pintu dengan keras karena marah. Melihat nona mereka diperlakukan seperti itu ke tiga penjaga tersebut marah, hanya saja nona mereka mengatakan kalau ini salahnya dan dia harus meminta maaf pada kakek serta cucu si kakek tersebut. Setelah cukup lama, kakek Lou keluar dari rumah sambil mempersilahkan Nona Jiang untuk masuk. Saat mereka duduk berhadapan, nona Jiang merasa canggung dengan semua yang dia lakukan tadi pada Xiao Chen. Sehingga tatapannya agak malu dan tidak karuan di depan mata kakek Lou yang menatapnya dengan sangat tenang. “Bagaimana keadaannya kakek Lou?” Tanya Nona Jiang yang tampak sedikit malu dan takut menatap si kakek. “Dia tidak apa-apa, hanya mengalami syok saja. Nona Jiang, aku benar-benar tidak suka dengan apa yang kamu lakukan pada cucuku! Kali ini aku bisa memaafkanmu tapi lain kali aku tidak akan memaafkanmu!” Jawab sang kakek dengan ekspresi se
Xiao Chen kembali ke kediaman keluarga Mu yang sekarang sudah dikuasai oleh kakek Mu Biyu. Karena itu pembersihan dilakukan dan semua tubuh dari orang-orang yang mati sudah dibersihkan sehingga kediaman Mu sedikit lebih baik. Hanya saja masih berantakan karena Xiao Chen terlalu banyak merusak kediaman keluarga Mu sehingga butuh waktu untuk bisa memulihkan semuanya kembali. Tentu saja itu lebih baik daripada tempat lain yang benar-benar hampir rata oleh tanah, bisa di bilang keluarga Mu sangat beruntung karena Xiao Chen tidak memusnahkan semuanya.“Saudara Xiao, kamu sudah kembali?” Mu Biyu yang biasanya memakai penutup mata sekarang tidak lagi memakainya, dia tampak memakai pakaian biru khas sekte Heaven. Wajahnya yang cantik juga bisa dilihat secara langsung sekarang, Xiao Chen tidak berkedip sesaat sebelum kembali ke akalnya sambil mengeluarkan topi bambu yang menutup seluruh kepala Mu Biyu. “Jangan perlihatkan wajahmu kepada orang lain seperti itu, mereka pasti akan menjadi gila!”
“Sudahlah, mari bahas mengenai wilayah kerajaan Yun yang ditinggalkan. Apa yang harus kita lakukan dengan wilayah itu? Kita tidak bisa membiarkan wilayah itu tanpa penguasa atau pengurus bukan? Mari bahas itu saja kali ini!” Tanya master sekte kepada para tetua mengenai kerajaan Yun yang sekarang tanpa penguasa tersebut.Semua tetua saling pandang seolah mereka juga tidak bisa mencari tahu langkah selanjutnya dalam masalah kerajaan Yun, karena terlalu parah dan mungkin sulit untuk dikembalikan kepada awalnya. Jika mereka ingin benar-benar mengembangkan wilayah tersebut, setidaknya mereka harus menemukan orang yang cocok sebagai penguasa disana menggantikan mereka. “Kalau kita serahkan pada salah satu murid bagaimana?”“Itu tidak mungkin! Aku yakin mereka juga tidak akan mau mengurus sebuah wilayah, bukankah dulu pernah kita coba tapi mereka malah memilih menyerah?”Mereka pernah menyerahkan semua itu kepada salah satu murid tapi mereka lebih memilih menyerah dan kembali ke sekte kare
“Kamu, apa kamu membunuh mereka semua?” Tanya seorang murid sejati menatap Xiao Chen dengan agak takut. Xiao chen Hanya mengangguk lalu berdiri dan terbang keluar dari area tersebut tanpa mendengarkan apapun lagi dari anggota sekte Heaven. Tapi sebelum pergi suara Xiao Chen membuat mereka menggelengkan kepala karena mereka benar-benar datang hanya untuk membersihkan kekacauan yang dibuat oleh Xiao Chen saja. "masalah membersihkan disini aku serahkan kepada para saudara, aku ada urusan lain jadi aku pergi dulu!" Ucap Xiao Chen sebelum menghilang dari pandangan para murid itu. Mereka yang mendengar suara Xiao Chen agak tidak berdaya, merasa kalau tugas mereka benar-benar tidak ada setelah yang dilakukan Xiao Chen disini. Tapi mereka pada akhirnya juga melakukan semua itu bahkan mereka juga melaporkan mengenai perbuatan Xiao chen yang begitu kejam dan juga telah menyelesaikan masalah dalam sekte Heaven. Tentu mereka juga tidak peduli dengan yang dilakukan Xiao Chen, karena mereka semua
Di saat itu Beberapa orang masuk dan menemui sang raja yang masih duduk di kursinya dengan tenang. Dia melihat kalau orangnya masuk dengan luka serta darah di tubuh mereka, dia juga melihat beberapa mayat orangnya terbang ke dalam aula. Dan pada saat Xiao Chen masuk, matanya masih sangat tenang seolah tidak ada masalah apa-apa yang terjadi meskipun orang-orang itu mati. Xiao Chen yang melihat raja masih tetap diam sedikit curiga padanya, lalu dengan menutup mata tiba-tiba Xiao Chen sadar kalau raja Yun sebenarnya hanya sebuah boneka. Di belakang raja Yun, ada benang qi yang mengarah ke suatu tempat di belakang raja Yun tersebut, melihat tempat dimana benang berada. Xiao Chen sedikit mengerutkan keningnya, tidak di sangka bahkan seorang raja pun juga mainan bagi orang-orang itu. “Tampaknya kalian tidak pernah berhenti membuatku membenci kalian yah? Apa hanya kamu disana Atau ada pengikut lain?” Tanya Xiao Chen dengan tatapan dingin menatap ke arah belakang sang raja. Bangsawan yang se
Perlahan-lahan luka di tubuh pria tua itu mulai sembuh dan dia juga bisa merasakan kekuatannya yang sudah lama tidak dapat pulih mulai pulih. Dalam waktu beberapa tarikan nafas, kekuatannya kembali ke puncak dan tidak hanya itu saja dia dapat merasakan kalau tidak lama sebelum mencapai ranah tersebut. Ranah leluhur, yang sangat dekat dengan ranah dewa dan jika dia bisa mencapainya mungkin keluarga Mu dapat hidup kembali ke puncak. Tentu matanya menjadi sangat bersyukur melihat Xiao Chen yang benar-benar membantu untuk memulihkan dirinya. Padahal dia sudah berpikir mungkin Xiao Chen tidak akan pernah membantunya lagi setelah apa yang terjadi pada Mu Biyu.“Terima kasih!” Ucap orang tua pada Xiao Chen yang tampak masih menunjukan ekspresi tidak suka padanya. Xiao Chen hanya membalas dengan anggukan lalu menatap Mu Biyu yang ada di d belakangnya dengan tatapan lembut.“Apa kamu ingin tinggal disini dulu?” Tanya Xiao Chen dengan suara lembut sambil meletakan tangannya di pipi kiri Mu Biyu.
BOOOOOMMMM“PUFFF!’ Xiao Chen benar-benar tidak memberikan ampun kepada mereka. Mereka semua langsung memuntahkan darah di setiap bagian tubuh, itu karena Xiao Chen benar-benar tidak mengizinkan mereka semua hidup setelah melakukan kekejaman seperti itu kepada Mu Biyu. Dan tidak hanya berhenti di sana saja, Xiao chen membunuh semua orang yang ada di kediaman keluarga Mu baik orangtua atau anak-anak yang terbukti mereka semua mengikuti keluarga Mu dengan senang hati. Dari jauh sosok pria paruh baya yang tampak lelah melihat kehancuran keluarga Mu dengan perasaan yang hancur. Ini adalah keluarga yang dibangun oleh leluhurnya tapi pada akhirnya jatuh karena keserakahan anak-anak atau keturunannya sendiri. Hanya dalam waktu satu jam semua pembantaian terjadi dalam keluarga Mu, meski XIao Chen membunuh orang-orang keluarga Mu tapi ia tidak membunuh semuanya. Hanya mereka yang terlibat dan memang pada kenyataannya sadar Mu Biyu terluka tapi malah mereka setuju serta serakah dengan keingina
BOOOOOMMM…“Puff!”Semua penjaga yang mencoba menangkap Xiao Chen benar-benar terluka parah atau mati, mereka tidak tahu bagaimana bisa seorang ranah kaisar bisa begitu kuat? Terlebih mereka bahkan tidak dapat mendekat lima meter dari Xiao Chen berada. Padahal gerakannya sangat lambat dan tidak ada ciri-ciri kalau Xiao Chen ingin kabur, setiap langkah dan orang yang melewatinya akan mati dengan tubuh terbelah atau pun mati karena hancur menjadi ketiadaan. Mu Biyu yang dalam pelukan Xiao Chen, tidak mengatakan apapun meski dia bisa mendengar rintihan kematian dari orang-orang di sekitarnya tapi dia tidak lagi peduli. Di saat langkah kakinya sampai pada jalan menuju gerbang keluar, sudah banyak ahli keluarga Mu menunggu mereka. Mata mereka sangat marah melihat banyak orang mereka mati di tangan Xiao Chen dan lagi Xiao Chen bahkan membawa anak-anak muda mereka. “Nak, lepaskan anak-anak kami. Mungkin kami bisa mempertimbangkan untuk tidak membunuhmu!” Ucap kepala keluarga Mu melihat anak
Tatapan Mu Biyu di balik kain yang menutup matanya benar-benar mulai kosong, hatinya sangat sakit dan air mata terus menetes di matanya. Kenapa hidupnya begitu tragis setelah kehilangan orangtuanya? Dan kenapa sampai sekarang semuanya masih di ikuti padahal dia berharap semua sudah berakhir saat itu. Melihat Mu Biyu yang sudah tidak melawan lagi, mereka semua sudah akan mulai membuka pakaian Mu Biyu. Tapi pada saat itu sepupunya mengatakan sesuatu yang membuat Mu Biyu semakin sakit. “Oiya, orangtuamu sebenarnya bukan mati karena misi atau pembunuh. Keluarga yang membunuh mereka! Jadi kamu bisa tenang sekarang bukan?” Ucapan dari sepupunya membuat Mu Biyu sangat marah.“Kenapa? Kenapa kalian Melakukan semua itu? Kenapa kalian yang aku anggap keluarga begitu kejam?” Tanya Mu Biyu dengan suara yang mengiris hati tapi semuanya tidak merasa sedih atau kasihan padanya. Malah mereka menjadi lebih bersemangat untuk bermain dengan Mu Biyu yang tidak berdaya itu.“Hahaha, jawabannya mudah saja
Di dalam keluarga Mu, mereka yang tidak sadar kalau sekarang keluarga kerajaan telah ketahuan dengan perbuatan mereka. Malah masih bersikap santai dan berpesta setelah mendapatkan hadiah dari sekte kegelapan, hadian itu adalah surat yang akan mereka gunakan untuk keluar dari sekte Heaven. Lalu menjadi wilayah milik sekte kegelapan, dan itu jelas tertulis oleh seseorang berpangkat tinggi di sekte kegelapan yang tidak mungkin dapat di lawan oleh sekte heaven sendiri. Karena itulah mereka orang tua yang sadar anak-anak muda sedang memainkan seorang wanita tidak peduli. Karena mereka sangat yakin tidak adalagi di wilayah kerajaan Yun yang berani pada mereka, bahkan kepala keluarga Mu paman dari Mu Biyu tampak tertawa bersama tetua lain di aula.“Hahaha, kepala keluarga tampaknya sekarang akan jadi bagian sekte kegelapan. Pada saat itu bawa kami bersama saudara Mu!” Ucap seorang bangsawan dari sepuluh anak yang dulu pernah mempermalukan Mu . “Hahaha, tenang saja saudara. Aku pasti membawa