공유

Bab 2325

작가: Arif
"Jadi, kapan waktu yang tepat?" tanya Danu secara refleks, jelas agak cemas.

Sebelum Wira sempat menjawab, terdengar suara langkah kaki dari luar pintu dan terlihat Doddy juga mendekat. Kedua bersaudara ini sepertinya memiliki pemikiran yang sama. Tadi, dia tetap berdiri di luar halaman dan menguping pembicaraan Wira dan Danu.

"Tuan, aku pikir apa yang dikatakan Kak Danu nggak salah. Kalau kita bertindak sekarang, ini adalah kesempatan terbaik. Apa kita benar-benar melepaskan Bhurek dan orang-orangnya begitu saja? Sekarang, setiap kali teringat dengan apa yang dikatakan Bhurek di depan kita, aku sangat ingin langsung memenggal kepalanya."

"Kali ini dia bahkan mengirim orang untuk menyerang kakakku. Kalau bukan karena kemampuan kakakku yang hebat, mungkin sekarang di sudah ...."

Doddy tentu saja tidak berani membayangkan pemandangan seperti itu karena mereka berdua telah hidup saling bergantungan selama bertahun-tahun. Setelah bertemu dengan Wira, nasib mereka baru perlahan-lahan beruba
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Abdul Rahman
bagus thor bagus thor lanjut thor
댓글 모두 보기

관련 챕터

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2326

    Jika orang biasa berani mengganggu Bhurek, sama saja dengan mencari masalah untuk diri sendiri.Bhurek tidak mengatakan apa-apa dan segera masuk ke dalam istana.Saat ini, Ciputra sedang duduk di depan meja untuk memeriksa dokumen resmi di dalam kamarnya. Ekspresinya tetap tenang setelah melihat Bhurek yang masuk, seolah-olah Bhurek itu hanya udara.Pada detik berikutnya, Bhurek langsung berlutut di hadapan Ciputra. "Raja, mohon ampun. Kali ini aku sudah bertindak gegabah. Bukan hanya nggak membawa kabar baik apa pun, bahkan menimbulkan masalah untukmu. Aku sudah menyadari kesalahanku, aku pasti nggak akan mengulanginya lagi kelak."Tindakan kali ini tidak berhubungan dengan Ciputra karena Bhurek berencana untuk bertindak terlebih dahulu, lalu melaporkannya kemudian. Setelah semuanya selesai, dia baru akan memberi tahu Ciputra untuk mendapatkan pujian. Dia tahu Ciputra selalu menganggap Wira sebagai ancaman. Meskipun sebelumnya keduanya pernah berteman, sekarang semuanya sudah berbeda.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2327

    Bhurek segera menganggukkan kepala dan berdiri."Oh ya. Apa tindakanmu kali ini secara rahasia? Wira nggak akan menemukan apa-apa, 'kan?" tanya Ciputra lagi."Harusnya nggak akan ada kesalahan. Lagi pula, kalau Wira benar-benar mencurigai sesuatu, aku juga punya cara untuk menanganinya," jawab Bhurek dengan segera.Bhurek bisa perlahan-lahan mencapai posisi ini dan bahkan menjadi jenderal besar yang terkenal di seluruh negeri, semua karena kemampuannya sendiri. Paling-paling, dia akan mengorbankan Ahmad pada saat itu. Dengan begitu, mereka pasti akan aman.Ciputra melambaikan tangan dengan kesal. "Baiklah. Kalau begitu, kamu pergi saja dulu. Kamu sudah nggak berada di sini selama beberapa hari, mungkin ada banyak urusan militer yang menumpuk, 'kan? Selesaikan tugasmu dulu."Setelah mengiakan, Bhurek langsung pergi dari ruangan itu.....Di Provinsi Lowala. Setelah kembali, Danu selalu pergi ke penjara selama beberapa hari ini dan terus menginterogasi beberapa tawanan. Mereka adalah ora

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2328

    Hubungan di antara Wira, Danu, dan Osmaro terlihat sangat harmonis, suasananya juga tidak terlalu tegang.Tak lama kemudian, Osmaro pun duduk di depan meja dan langsung mengemukakan pendapatnya. "Tuan, aku tahu kamu berhati lembut, tapi kali ini aku merasa apa yang dikatakan Jenderal Danu benar. Jangan bahas tentang apa yang telah dilakukan Bhurek padanya dulu. Saat Bhurek datang ke Dusun Darmadi, kamu juga melihat sikapnya yang sombong itu, 'kan?""Kalau kita benar-benar membiarkan sikapnya ini begitu saja, bukankah kelak semua orang akan menganggap kita sebagai sasaran empuk? Lagi pula, saat itu sudah banyak orang yang melihat sikap Bhurek yang angkuh di hadapan kita. Kalau kita nggak memberinya pelajaran, bagaimana kita bisa mempertahankan posisi kita kelak?"Meskipun semua orang yang berada di Dusun Darmadi adalah orang kepercayaan Wira dan hanya orang dalam yang tinggal di sini, kejadian hari itu tetap akan tersebar. Jika orang lain tahu Wira takut pada Bhurek dan ceritanya dilebi

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2329

    "Sebelumnya, aku mengajakmu ke sini untuk meyakinkan Tuan, tapi aku bermaksud agar Tuan sendiri yang pergi. Kalau tahu hasilnya akan seperti ini, aku harusnya nggak mengatakan kata-kata tadi," keluh Danu.Sekarang Danu merasa agak menyesal karena semua ini berawal dari sarannya pada Wira. Jika benar-benar terjadi sesuatu pada Wira di Kerajaan Beluana, dia akan merasa bersalah dan tidak tahu harus bagaimana menjelaskan hal ini kepada saudara-saudaranya. Bukan hanya itu, dia bahkan tidak berani menghadapi saudara-saudaranya.Osmaro tersenyum dan berkata sambil melambaikan tangan, "Jenderal Danu, nggak perlu khawatir. Menurutmu, apa Tuan adalah orang yang suka bertindak sembarangan? Dia selalu punya rencana dan sangat teliti. Semua hal telah dipertimbangkan dengan matang, jadi kita nggak perlu khawatir. Kamu perlu mengikuti perintah Tuan untuk memilih beberapa pasukan elite untuknya saja."Sekarang, masalah sudah diputuskan. Meskipun Danu tidak ingin melihat hasil ini, dia akhirnya hanya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2330

    Wulan dan yang lainnya merasa sudah memiliki cukup banyak anggota dalam keluarga ini.Wira berkata dengan canggung, "Aku tahu apa yang kalian pikirkan, tapi kali ini aku benar-benar pergi untuk urusan penting. Lagi pula, kalian pikirkan baik-baik. Kali ini aku bukan pergi ke tempat lain, tapi pergi ke wilayah Kerajaan Beluana. Kalian juga pasti tahu bagaimana hubunganku dengan orang-orang dari Kerajaan Beluana, 'kan?"Setelah saling memandang, beberapa wanita itu tidak mengatakan apa-apa."Kalau begitu, semuanya sudah diputuskan. Kalian tetap tinggal di rumah dan jangan ada yang membantah lagi," kata Wira sambil membuat gerakan agar para wanita itu diam.Pada akhirnya, para wanita itu pun hanya bisa pergi dari kamar Wira.Setelah itu, Dewina, Thalia, dan Wula sedang berdiri di halaman dengan ekspresi yang muram.Thalia yang menyilangkan tangan berbicara terlebih dahulu. "Begini saja. Kalau dia nggak mau membawa kita, kita saja yang diam-diam mengikutinya. Aku akan menghubungi Biantara

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2331

    Keesokan paginya, Wira membawa beberapa pengawal menuju ke arah Kerajaan Beluana. Meskipun kali ini dia hanya membawa puluhan orang, semuanya adalah pasukan elite yang terbaik. Danu, Doddy, Nafis, dan Agha juga ikut bersamanya, menyerahkan semua urusan Provinsi Lowala pada Osman dan yang lainnya.Sementara itu, masih ada banyak hal yang harus ditangani di Kota Limaran dan mengingat Wira sudah membawa banyak jenderal hebat, Biantara akhirnya tetap tinggal di Provinsi Lowala. Bisa dibilang, dia menjadi garis pertahanan terakhir bagi Wira.Di sisi lain, Dewina dan Thalia juga sudah berangkat secara diam-diam. Meskipun kali ini Biantara tidak ikut, ada banyak anggota jaringan mata-mata yang diam-diam mengikuti Wira dan rombongannya juga. Dengan begitu, risiko perjalanan ini juga berkurang. Oleh karena itu, mereka tidak perlu mengabari Biantara. Bagaimanapun juga, Biantara adalah saudara Wira dan keduanya sangat dekat.Selain itu, Wira juga menganggap Biantara sebagai matanya dan sangan mem

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2332

    Lagi pula, meskipun suka utara menganggap Wira adalah dewa mereka, mereka tetap bukan satu ras. Seiring berjalannya waktu, aliansi Wira dan suku utara pasti akan runtuh, sedangkan Kerajaan Beluana akan tetap kokoh. Jika Kerajaan Beluana terus berkembang perlahan-lahan, mereka pasti akan menguasai seluruh sembilan provinsi."Wira berencana untuk datang menuntut penjelasan kita? Apa dia membawa pasukan? Apa pasukan suku di bawah komandonya juga sudah bergerak?" tanya Bhurek dengan segera.Jika Wira benar-benar datang untuk menuntut penjelasan, Bhurek sebagai jenderal besar Kerajaan Beluana harus segera memikirkan cara untuk menghadapi Wira. Dia tidak bisa terus berlama-lama di sini bersama Ciputra. Kecepatan sangat penting dalam militer.Ciputra berkata dengan dingin sambil kembali duduk di tempatnya, "Wira bukan datang untuk berperang dengan kita. Menurut laporan mata-mata, kali ini dia hanya membawa puluhan orang saja dan sekarang sedang dalam perjalanan ke sini. Dengan kecepatan merek

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2333

    Bhurek kembali berkata, "Tuan Alzam, kamu selalu suka mempertimbangkan situasi dan membuat keputusan dengan cepat. Kenapa kali ini berencana untuk melepaskan Wira? Wira hanya membawa puluhan orang saja. Meskipun yang dibawanya adalah semuanya yang terbaik, puluhan orang ini juga akan kita habisi begitu tiba di wilayah Kerajaan Beluana.""Setelah membunuhnya, bawahannya itu pasti akan terpecah belah. Jadi, kita bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menguasai wilayah Wira sepenuhnya dan memperluas wilayah kita. Ini juga akan menguntungkan kita untuk mengendalikan kedua kerajaan lainnya kelak."Selain karena dendam pribadinya, Bhurek ingin membunuh Wira juga untuk kepentingan Kerajaan Beluana. Dia sudah mengabdikan dirinya pada Kerajaan Beluana. Jika kerajaan ini makin berkembang, ini juga akan menguntungkan dirinya sendiri. Namun, jika kerajaan ini runtuh, dia akan kehilangan tempatnya di dunia ini."Jenderal Bhurek, kali ini Wira bisa membawa begitu sedikit orang, pasti karena dia puny

최신 챕터

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status