Share

Bab 2043

Auteur: Arif
"Aku menempuh perjalanan pulang semalam. Aku sudah menyelesaikan tugasku," balas Biantara sambil menangkupkan tangan kepada Wira.

Begitu pulang, Biantara langsung mencari Wira. Dia mendapat informasi bahwa Wira pergi ke taman bunga sehingga bergegas kemari.

Sebenarnya Biantara melihat Wira berdebat dengan Thalia tadi, tetapi tidak ingin memunculkan diri. Entah mengapa, perdebatan kedua orang ini terlihat seperti perdebatan suami istri ....

"Kamu menyuruhnya menyelidiki apa?" tanya Thalia yang tiba-tiba meraih tangan Wira. Firasatnya mengatakan bahwa penyelidikan ini berkaitan dengan dirinya. Salie hanya mengamati di samping.

Wira tersenyum sambil mengejek, "Bukannya kamu sudah mau pergi? Untuk apa ikut campur lagi?"

"Kamu ini ...." Thalia menggertakkan giginya dengan geram. Dasar berengsek! Dia sudah berinisiatif mengajak Wira berbicara, tetapi pria ini masih menyindirnya.

Jika semua pria di dunia ini seperti Wira, Thalia lebih baik tidak menikah dan hidup sebatang kara sampai tua. Jik
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Related chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2044

    "Aku yakin kamu paham betul ucapanku. Setahuku, yang menyerangmu kali ini juga orang Aliran Kegelapan. Meskipun nggak tahu kalian punya perselisihan apa, aku rasa kamu sudah kehilangan nilaimu sehingga mereka ingin membunuhmu. Bagaimanapun, rahasia yang kamu ketahui terlalu banyak. Mereka nggak mungkin melepaskanmu begitu saja," jelas Biantara dengan lantang.Thalia menggertakkan giginya dengan geram dan tidak melontarkan sepatah kata pun. Dia tidak ingin memercayai kenyataan ini, tetapi sepertinya kenyataannya memang seperti itu.Setelah ragu-ragu sesaat, Thalia pun bertanya, "Gimana supaya aku bisa memercayaimu? Masa aku harus percaya hanya karena selembar kertas itu?"Aliran Kegelapan memang tidak bisa dipercayai, begitu juga Biantara. Mungkin, Wira hanya ingin memanfaatkannya. Menurut Thalia, mereka bisa saja menipunya untuk mengorek informasi supaya bisa membinasakan Aliran Kegelapan."Aku sudah menemukan kerabatmu. Asalkan melakukan tes darah, kamu akan tahu aku jujur atau nggak,

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2045

    "Bukannya aku nggak percaya, tapi aku tahu kamu sangat membenci Aliran Kegelapan. Mungkin, kamu bertindak impulsif dengan merekayasa fakta agar Thalia mengungkapkan kebenaran. Kalau sampai seperti itu, akibatnya akan gawat kalau ketahuan oleh Thalia. Ketika saat itu tiba, kita hanya akan kesulitan untuk mengorek informasi," sahut Wira sambil tersenyum.Biantara mengangguk dan tidak menanggapi. Dia tidak akan melakukan hal seperti itu. Selain itu, dia juga tahu Wira tidak mungkin meragukan ataupun menyalahkannya karena persahabatan mereka sangat mendalam. Lagi pula, faktanya memang seperti itu."Kalau begitu, aku nggak bakal menyiapkan pesta untukmu. Kamu pasti lelah, pergi istirahat sana. Setelah semuanya beres, aku akan memberimu hadiah!" ujar Wira.Biantara mengangguk dan pergi. Seperti yang dikatakan Wira, dia memang lelah. Beberapa waktu ini, dia terus bekerja tanpa tidur. Tujuannya hanya untuk mengungkapkan kebenaran secepat mungkin. Untungnya, semua sudah terungkap sehingga dia b

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2046

    Nada bicara pemimpin Aliran Kegelapan sungguh dingin dan mengerikan. Tatapannya penuh niat membunuh. Dia seperti siap membunuh kapan saja!Prakasa tak kuasa merasa panik sampai bajunya basah kuyup. Keringat bahkan bercucuran di dahinya. Dia ingin segera mengungkap kebenaran! Thalia tidak mungkin masih hidup!"Kalau begitu, kita harus mengambil tindakan pencegahan." Seorang pria berjubah hitam tiba-tiba maju dan bersuara. Dia juga salah satu dari empat pelindung, memiliki kekuasaan yang besar."Ahmad, mulai hari ini, kuserahkan Pasukan Berdarah Dingin kepadamu. Aku sudah mendapat kabar tentang rencana Wira dan lainnya. Aku juga baru tahu kalau Thalia masih punya kerabat. Jangan sampai orang itu menginjakkan kaki di Kota Limaran. Kita harus membunuhnya!""Meskipun Wira menyelamatkan Thalia, Thalia seharusnya nggak akan melupakan hubunganku dengannya. Dia nggak mungkin membocorkan lokasi markas begitu saja kepada Wira. Tapi, kalau Biantara berhasil menyelidiki semuanya, bahkan mempertemuk

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2047

    Seketika, ekspresi Wira menjadi masam. Jika benar seperti itu, bagaimana dia akan memberi penjelasan kepada Thalia? Ketika Wira berpikir demikian, terlihat Thalia berlari masuk dengan terburu-buru. Jelas, dia telah mendengar tentang kabar ini.Sepanjang malam, Thalia sama sekali tidak tidur. Dia terus menunggu untuk bertemu dengan kerabatnya itu. Alhasil, dia malah mendapat kabar seperti itu."Orang itu benar-benar sudah mati? Siapa yang membunuhnya? Apa pelakunya anggota Aliran Kegelapan?" tanya Thalia sambil meraih kerah baju anggota jaringan mata-mata itu."Pihak lawan beraksi terlalu cepat, jadi aku nggak sempat melihat jelas wajah mereka. Tapi, kami masih sedang menyelidikinya. Kami nggak akan membiarkan anggota lainnya mati sia-sia," sahut anggota itu.Demi membentuk tim yang kompak dan bermanfaat untuk jaringan mata-mata, semua anggota dilatih bersama secara profesional. Itu sebabnya, hubungan mereka dekat layaknya saudara. Tidak heran jika mereka merasa sedih atas kematian saud

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2048

    "Tapi, kamu tenang saja. Aku bukan orang seperti itu," jelas Wira dengan tidak acuh. Thalia yang berdiri di samping pun mengangguk mendengarnya. Entah mengapa, dia merasa Wira menjadi lebih lembut.Sepertinya, Wira jauh lebih baik dari yang dibayangkannya. Dulu, Thalia begitu memusuhi Wira karena instruksi Aliran Kgelapan dan pengaruh Prakasa.Namun, setelah berhubungan cukup lama, Thalia berangsur mendapati bahwa Wira tidak seburuk yang mereka katakan. Jika tidak, mana mungkin ada begitu banyak orang yang bersedia mengikutinya.Selain itu, setelah tes darah, Thalia bisa membuktikan apakah orang itu memang kerabatnya atau bukan. Di sisi lain, Aliran Kegelapan sepertinya mencoba untuk menutupi beberapa hal darinya. Orang-orang ini pasti melakukan sesuatu yang melanggar moral."Aku sudah mengerti." Setelah mengatakan itu, Thalia berjalan ke luar, Setibanya di depan pintu, dia tidak lupa menoleh menatap Wira dan berkata "Tolong langsung kabari aku kalau kerabatku sudah datang. Aku ingin s

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2049

    "Semua sudah dibunuh!" balas anggota Pasukan Berdarah Dingin itu dengan ekspresi ganas. Seperti yang dikatakan Wira, seluruh pengikut Aliran Kegelapan memang kejam.Ahmad terkekeh-kekeh dan berkata, "Bagus! Itu artinya, kita sudah bisa pulang untuk mengambil hadiah."Selesai mengatakan itu, semua orang pun meninggalkan pegunungan.....Sejam kemudian, pasukan yang mengawal kerabat Thalia akhirnya tiba. Mereka langsung mengantarnya ke kediaman Wira. Di seluruh Kota Limaran, kediaman Wira bisa dianggap sebagai tempat paling aman.Sementara itu, di seluruh provinsi, Dusun Darmadi adalah tempat yang paling aman. Dusun ini bukan hanya memiliki Pasukan Zirah Hitam, tetapi juga dilindungi oleh pasukan Doddy. Itu sebabnya, meskipun Wira berada di Kota Limaran, dia tidak perlu mencemaskan keamanan Dusun Darmadi."Di mana kerabatku?" Begitu mendapat kabar, Thalia langsung berlari ke aula utama. Wira dan lainnya telah berkumpul di sana.Di kursi samping, terlihat seorang pria berjubah polos dan b

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2050

    Thalia dan pria itu sama-sama meneteskan darah ke dalam mangkuk. Saat berikutnya, kedua tetes darah itu bersatu. Ternyata, mereka memang memiliki hubungan darah."Paman!" Seketika, mata Thalia berkaca-kaca. Dia meraih tangan pria itu sambil memanggil dengan emosional.Thalia tidak pernah menyangka bahwa dirinya masih memiliki keluarga di dunia ini. Sementara itu, orang-orang di sekitar turut merasa bahagia untuknya.Salie sampai meneteskan air mata bahagia. Sementara itu, Wira menggeleng sambil tersenyum getir. Dia bukan berasal dari jaman ini sehingga memahami suatu hal, yaitu metode ini tidak 100% benar.Asalkan kedua darah itu memiliki jenis golongan yang sama, maka keduanya bisa bersatu. Mungkin, semua ini memang sudah ditakdirkan.Lagi pula, orang jaman sekarang tidak memahami perbedaan golongan darah. Karena darah keduanya bisa bersatu dan Biantara telah menyelidiki dengan susah payah, kemungkinan besar mereka memang adalah keluarga.Ini bisa menjadi suatu sandaran untuk Thalia.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2051

    Malam itu, Thalia terus berada di dalam kamar bersama pamannya dan keduanya terus mengobrol tentang hal keluarga. Dia tidak pernah merasakan hal seperti ini karena selama ini dia selalu sendirian. Meskipun ada pemimpin Aliran Kegelapan yang merawatnya, dia selalu merasa ada jarak di antara mereka. Perasaan itu bahkan dirinya sendiri juga tidak bisa menjelaskannya, mungkin juga itu adalah perasaan asing. Bagaimanapun juga, darah yang mengalir di dalam tubuh mereka tidak sama.Meskipun Thalia menganggap pemimpin Aliran Kegelapan sebagai keluarga, pemimpin itu tetap bukan keluarga yang sebenarnya. Yang paling pentingnya lagi, pemimpin itu ternyata adalah pembunuh ayahnya. Dia sudah memahami semuanya, ternyata Wira tidak membohonginya. Semua yang dikatakan Wira benar dan buktinya juga sudah di depannya, tidak percaya pun harus percaya.Saat fajar tiba, Wira yang baru saja bangun melihat samar-samar ada seseorang yang berdiri di luar pintu. Setelah perlahan-lahan berjalan keluar dari kamar,

Latest chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status