Share

Bab 1627

Penulis: Arif
"Coba kamu jelaskan secara rinci, pasti ada sumber masalahnya, nggak mungkin tiba-tiba terjadi perubahan sebesar ini," perintah Wira.

Segala sesuatu terjadi karena suatu alasan. Pasti ada sesuatu yang tidak mereka ketahui, yang menyebabkan begitu banyak perubahan terjadi.

Pria paruh baya itu baru memperhatikan Wira. Fokusnya hanya ada pada Biantara sejak tadi, sampai-sampai tidak tahu ada yang mengikuti Biantara. Bisa dilihat, betapa gugupnya dia.

Pria paruh baya itu melirik Biantara sekilas, seolah-olah menanyakan identitasnya. Biantara pun memperkenalkan, "Ini Wira, orang di balik jaringan mata-mata. Kamu pasti pernah mendengarnya, 'kan?"

Biantara hanya berbicara singkat, tetapi pria paruh baya itu sudah berlutut di depan Wira sembari berucap, "Ternyata Tuan Wira, maafkan aku kalau sudah lancang."

Wira melambaikan tangannya dan mengambil cangkir teh, lalu berujar, "Langsung ke intinya saja. Apa ada hal aneh yang terjadi di ibu kota dalam waktu dekat ini? Atau lebih tepatnya, kenapa J
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Yudono Chayadi
anda merugikan pembaca loh... masa singkat banget 1 bab
goodnovel comment avatar
Dedi Mirsa Nst
ayo rame2 kasi bintang 1 di playstore
goodnovel comment avatar
Dedi Mirsa Nst
pantatnya banyak bisul, makanya 1 bab aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1628

    "Serangan lawan sangat bersih dan rapi, para anggota tewas hanya dengan satu serangan. Jelas, orang-orang itu telah membuat persiapan matang. Setelah itu, aku masih menyelidiki secara diam-diam karena takut ketahuan, tapi nggak mendapat petunjuk apa pun. Semua ini salahku!" jelas pria paruh baya itu.Biantara tidak berbicara dan hanya menatap Wira. Kini, hidup dan mati pria paruh baya itu ada di tangan Wira.Wira melambaikan tangan dan berkata, "Sudahlah, kinerjamu cukup bagus. Salah satu markas kita sudah diketahui musuh, jangan sampai markasmu ini juga ketahuan. Kini, Kedai Teh Sindu menjadi satu-satunya jaringan mata-mata kita di ibu kota. Tanggung jawabmu menjadi makin besar karena kamu harus mengumpulkan semua informasi.""Tapi, ingat satu hal baik-baik. Kalau menyadari identitasmu terungkap, segera tinggalkan ibu kota. Informasi memang penting, tapi nyawa lebih penting!"Ucapan Wira ini seketika membuat pria itu berkaca-kaca. Dia merasa sangat terharu. Bisa bekerja untuk Wira ada

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1629

    Dua jam kemudian, di gerbang istana. Wira berdiri di depan beberapa prajurit dengan santai dan berkata, "Cepat beri tahu Ratu Jihan, teman lamanya yang bernama Wira datang berkunjung. Semoga dia bisa menghargaiku dan bertemu denganku."Salah satu prajurit mengangguk, lalu berjalan masuk ke istana. Kalau itu orang lain yang menyebut nama Jihan, mereka tentu tidak akan membiarkannya begitu saja. Akan tetapi, yang berbicara adalah Wira, seseorang yang mendapatkan perlakuan istimewa di istana. Mereka tahu siapa Wira sehingga menyetujui permintaannya ini.Sekitar 30 menit kemudian, prajurit itu membawa Wira masuk. Segera, dia dan Jihan pun bertemu. Berbeda dari biasanya, sekarang Jihan mengenakan jubah kuning yang membuat karismanya tampak berbeda."Sepertinya, kamu sudah bertekad untuk menduduki takhta?" tanya Wira langsung."Kenapa memangnya? Kata siapa wanita nggak bisa berkuasa?" tanya Jihan balik dengan nada bicara penuh wibawa.Jihan yang sekarang jauh berbeda dari dulu. Sebelumnya ad

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1630

    "Kalau kamu nggak ingin memberitahuku kebenarannya, jangan salahkan aku bertindak sendiri," tambah Wira dengan tegas. Meskipun Jihan sudah berbeda, Wira tetaplah Wira.Jihan ragu-ragu sejenak. Setelah menyuruh pelayan dan kasim keluar, dia menghampiri Wira dan berucap dengan pelan, "Ada beberapa hal yang berada di luar kendalimu ....""Contoh saja orang di balik Kerajaan Beluana. Nggak ada yang tahu Ciputra bisa menguasai Kerajaan Beluana secepat itu karena orang di belakangnya.""Aku juga sama, ada kelompok hebat yang nggak bisa kamu gapai di belakangku. Mereka bukan ingin membunuh bawahanmu atau bermusuhan denganmu, tapi bawahanmu yang kurang pintar menilai situasi. Orang-orangmu mungkin terlalu penasaran, makanya masalah menjadi seperti ini.""Aku hanya bisa memberitahumu itu. Kamu nggak akan mendapat keuntungan apa-apa kalau tahu terlalu banyak. Jadi, kusarankan kamu untuk segera pergi." Jawaban Jihan ini menunjukkan bahwa dirinya masih menghargai Wira.Wira termangu cukup lama. Se

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1631

    Malam itu, Wira dan yang lainnya sudah kembali lagi ke Dusun Darmadi. Saat ini, semua orang kepercayaannya sudah berkumpul di aula rapat. Semua mata pun tertuju padanya dan menunggu perintahnya.Saat ini, situasinya makin tidak terkendali dan ini bukan hanya konflik di antara kedua kerajaan lagi. Bahkan orang-orang dari Kerajaan Agrel pun sudah mulai terlibat, bisa terlihat keadaannya sudah memburuk."Aku yakin kalian harusnya sudah paham dengan apa yang telah terjadi belakangan ini. Dilihat perkembangan situasinya saat ini, nggak lama lagi pasti akan terjadi peperangan antara kerajaan-kerajaan besar. Mungkin akan ada perubahan kepemimpinan di dunia ini dan kestabilan sembilan provinsi pun akan hancur. Kalau terjadi kerusuhan, kita akan sulit mempertahankan kondisi saat iini. Provinsi Lowala selalu menjadi tempat yang aman dan nggak ada orang yang berani mengganggu kita, tapi kali ini berbeda.""Aku sudah bicara dengan Jihan dan sudah memahami semua kejadian secara garis besar. Seperti

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1632

    Semua orang yang mendaftar sangat paham dengan kepribadian Wira. Karena itulah, mereka tentu tahu bahwa keputusan untuk mengikuti Wira tidak akan salah. Kabar tentang gerakan di Provinsi Lowala juga mengejutkan banyak orang.Di dalam istana Kerajaan Beluana. Ciputra juga sudah menerima kabar itu dan mengetahui rencana Wira untuk merekrut pasukan."Raja, ternyata Wira ini nggak sesederhana yang kamu katakan. Sekarang dia juga sudah merekrut pasukan dan bersiap untuk merebut sembilan provinsi .... Kalau seperti itu, kita bukan hanya harus menghadapi Kerajaan Nuala dan Kerajaan Agrel, yang paling penting adalah kita harus menghadapi Wira juga. Di antara semua kekuatan itu, Wira yang paling sulit untuk dihadapi. Aku dengar meskipun dia sekarang sedang merekrut pasukan secara besar-besaran, warga setempat juga sangat mendukungnya. Ini benar-benar hal yang langka ...," kata Ishan sambil mengernyitkan alisnya.Biasanya, saat kerajaan mengumumkan akan merekrut pasukan, rakyat dari berbagai dae

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1633

    "Terima kasih, Raja. Aku pasti akan berusaha sebaik mungkin. Aku akan memberikan segalanya untuk kepentingan Raja dan nggak akan mengecewakan Raja," kata Ishan dengan ekspresi semangat.Setelah memberi hormat kepada Ciputra, Ishan segera keluar. Saat ini, masih ada banyak hal yang harus dia tangani. Dia baru saja kembali ke Kerajaan Beluana, sehingga ada banyak sekali urusan militer yang harus ditangani, tetapi dia juga harus mewaspadai serangan dari kerajaan tetangga. Di masa kritis seperti ini, diperlukan juga penanggulangan yang unik.Di sisi lain, di Dusun Darmadi. Setelah setengah bulan diumumkan perekrutan pasukan, Wira sudah memiliki 200.000 pasukan. Saat ini, Danu dan Doddy sedang melatih pasukan ini dengan dibantu oleh Pasukan Zirah Hitam. Jika waktu cukup memadai, mereka akan segera memiliki pasukan yang tangguh."Jumlah pasukan kita sudah cukup, nggak perlu terus merekrut pasukan lagi. Ingat. Harus berikan mereka semua tunjangan yang lebih banyak agar mereka tahu keuntungan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1634

    "Sayang, kamu fokus untuk perang saja, nggak usah khawatir tentang urusan di rumah. Aku akan mengurusnya dengan baik. Aku nggak akan membiarkanmu mengkhawatirkan apa pun." Wulan sangat peka terhadap perasaan orang. Hanya dengan melihat ekspresi Wira saja, dia sudah bisa menebak pikiran Wira.Tepat pada saat itu, tiba-tiba terdengar suara tawa yang ceria dan terlihat Dewina muncul di belakang Wira. Melihat keduanya yang sedang bermesraan, dia menggeleng dan berkata, "Ternyata kalian diam-diam bermesraan di sini ya?""Aduh. Gadis kecil ini menarik sekali. Baru nggak bertemu beberapa hari saja kamu sudah bisa pakai kata 'bermesraan'? Memangnya kamu mengerti maksudnya?" Wira dan Wulan pun menoleh ke arah Dewina dan menggodanya.Wajah Dewina langsung memerah. Sebenarnya, dia hanya meniru saja. Tadi dia mendengar ada seseorang yang mengatakan kata itu, sehingga dia mengingatnya. Saat melihat Wira dan Wulan sedang mengobrol di sana, dia pun keceplosan mengucapkan perkataan tersebut. Namun tak

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1635

    "Kalau Dewina nggak bermaksud untuk berselisih denganku, semuanya akan mudah diatur. Tapi, masih ada banyak faktor yang nggak stabil di Kerajaan Agrel yang harus dipertimbangkan. Jadi, aku tentu saja nggak ingin membawa Dewina bersamaku agar dia nggak kesulitan kalau kelak aku benar-benar berselisih dengan Kerajaan Agrel ...."Wira mempertimbangkan semuanya dengan hati-hati. Dia tentu saja harus menjaga mereka dengan baik karena mereka adalah istrinya. Bukan hanya ingin mereka hidup dengan nyaman, Wira juga ingin hati mereka tidak memiliki penyesalan."Sayang, Dewina adalah orang yang bijaksana juga. Sekarang aku sudah tahu pemikiranmu, jadi nanti aku akan bicara dengannya untuk mencari tahu pemikirannya juga. Kamu hanya perlu fokus melatih pasukan dan menyusun rencana untuk menaklukkan dunia saja. Hal-hal kecil seperti ini serahkan saja padaku," kata Wulan dengan lembut sambil tetap bersandar di pelukan Wira.Wira merasa hatinya sangat hangat dan bersyukur karena memiliki istri sepert

Bab terbaru

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3052

    Sementara itu, Lucy juga tidak mendapatkan banyak informasi, sehingga langkah Wira menjadi sulit. Saat itu, hubungannya dengan Bobby cukup baik dan orang-orang di wilayah suku-suku utara itu juga bukan ancaman bagi sembilan provinsi. Oleh karena itu, dia tidak meminta Lucy untuk mengirim anggota Paviliun Langit ke sana.Justru karena inilah, sekarang masalahnya menjadi begitu sulit. Jika anggota dari jaringan intelijen milik Lucy bisa terus memberi Wira informasi di sepanjang perjalanan, dia tidak perlu menghentikan orang lain untuk bertanya tentang situasi di suku Bobby."Situasi Bobby tentu saja sangat buruk. Sekarang pasukan di sukunya hanya tersisa puluhan ribu orang saja dan mereka terkurung di dalam sukunya. Mungkin dalam tiga hari ini, suku itu akan hancur dan rakyat di sana akan mati di tangan musuh," jawab pria itu.Ada sebuah aturan di suku-suku utara yaitu orang yang bukan berasal dari sukunya, pasti memiliki pemikiran yang berbeda. Setelah mengalahkan suku lain, orang-orang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3051

    Saat Bobby dan yang lainnya sedang membahas strategi, Wira dan yang lainnya sudah dalam perjalanan selama dua hari lebih dan akhirnya tiba di wilayah suku-suku utara.Setelah kembali ke tempat yang familier, Wira teringat dengan beberapa hal yang terjadi sebelumnya. Dia merasa sangat dekat dengan tempat ini. Namun, dia tidak menyangka kedamaian ini hanya bertahan selama beberapa tahun saja, sekarang sudah dihancurkan lagi. Dia terpaksa harus kembali ke wilayah suku-suku utara ini lagi dan membantu Bobby menghadapi situasi kritis ini."Kak Wira, kamu masih ingat jalan menuju suku Bobby?" tanya Agha. Saat itu, Agha juga datang ke sini bersama Wira, tetapi dia sudah lupa jalan ke sana dan tidak memahami semua yang ada di tempat ini lagi.Tempat itu dikelilingi hutan yang lebat, Wira dan yang lainnya tetap akan sulit untuk menemukan lokasi suku Bobby meskipun mereka memiliki peta. Lagi pula, mereka sudah bertahun-tahun tidak datang ke sini, sehingga semuanya sudah terlihat sangat asing. Se

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3050

    Agha selalu memiliki sikap yang pantang menyerah, dia bahkan memperlakukan saudaranya sendiri seperti itu.....Keesokan paginya, Huben dan yang lainnya sudah mengetahui kabar tentang Wira dan rombongannya yang sudah pergi. Begitu Wira meninggalkan Provinsi Lowala, mereka mungkin tidak memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan Wira lagi. Pada akhirnya, masalah ini hanya bisa dibiarkan begitu saja.Namun, bagi orang luar, Wira masih tetap berada di Dusun Darmadi dan belum pergi. Ini adalah taktiknya untuk mengalihkan perhatian. Jika orang lain tahu dia sudah pergi, mungkin akan muncul banyak masalah. Dia harus pergi ke wilayah suku-suku di utara secara diam-diam dan membantu Bobby untuk segera menstabilkan situasinya agar bisa mengubah keadaan yang berbahaya ini.....Di wilayah suku-suku utara, daerah tempat suku Bobby berada.Selama beberapa hari ini, Bobby terus bertarung melawan suku-suku lainnya. Berhubung jumlah musuhnya jauh lebih banyak, dia pun berada dalam posisi yang tidak

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3049

    "Kalau begitu, aku akan segera mengatur segalanya," kata Lucy, lalu segera pergi.Dua jam kemudian, Wira sudah berangkat menuju wilayah suku-suku di utara bersama Nafis dan Agha. Sebelum pergi, dia meninggalkan sebuah surat untuk Wulan dan yang lainnya. Hari ini, dia terpaksa harus pergi dan berpisah dengan mereka untuk sementara, dia tentu saja merasa bersalah.Jika tidak kembali, Wira tentu tidak perlu meninggalkan surat itu pada Wulan dan yang lainnya. Namun, kabarnya kepulangannya cepat atau lambat akan sampai ke telinga mereka. Jika mereka tahu dia sudah kembali pun tetap tidak pergi menemui mereka, ini akan mendatangkan masalah baginya. Lebih baik dia menjelaskan semuanya dengan jujur di surat itu, dia yakin mereka akan mengerti keadaannya."Kak Wira, apa kita perlu pergi dengan tergesa-gesa seperti ini? Kenapa kali ini nggak mengajak Kak Dwija? Kamu malah mengajak Nafis, apa dia nggak perlu menjaga Kota Limaran?" tanya Agha di perjalanan saat mereka sedang menunggang kuda.Kota

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3048

    Jika Wira pergi ke wilayah suku di utara itu sendirian, Lucy merasa hal itu tidak ada gunanya. Wira memang sangat dicintai para rakyat di sembilan provinsi ini, tetapi Wira tidak memiliki kekuasaan ataupun pengaruh di wilayah tandus dan wilayah suku-suku di utara. Tidak ada orang yang akan menghargai perintah Wira.Wira berkata sambil menggelengkan kepala, "Kita saja yang pergi. Danu dan Doddy terus memintaku mengerahkan pasukan untuk menyerang Ciputra. Aku memang punya pemikiran seperti itu, tapi Tuan Osmaro, Tuan Huben, dan yang lainnya juga memikirkan keadaanku. Mereka hanya ingin kubu kita bisa berkembang dengan stabil.""Jadi, kalau aku membawa pasukan ke wilayah suku-suku di utara, takutnya situasinya akan sulit untuk dikendalikan."Masing-masing pihak memiliki alasan mereka tersendiri. Namun, Wira sangat memahami apa yang sedang dipikirkan Huben dan yang lainnya.Setelah bencana banjir melanda, rakyat di sembilan provinsi hidup sengsara. Terutama para rakyat di Kerajaan Beluana

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3047

    "Tuan." Pada saat itu, tiba-tiba terdengar suara yang familier di telinga Wira dan Lucy mendekatinya."Aku baru saja menerima surat minta tolong dari Bobby lagi. Di surat ini, dia bilang dia sudah hampir nggak bisa bertahan lagi. Menurutmu, apa kita harus pergi ke sana untuk menolong Bobby?" kata Lucy.Seharian ini, Lucy juga sangat sibuk karena dia terus mengatur ulang struktur di Paviliun Langit. Selanjutnya, paviliun ini bukan hanya menjadi mata Wira dan mengendalikan semua informasi di seluruh negeri, mereka juga akan menjalankan tugas pembunuhan diam-diam dari Wira.Bagi Lucy dan anggota lainnya, ini adalah sebuah tantangan yang baru juga. Oleh karena itu, orang-orang yang akan bergabung dengan Paviliun Langit juga harus melewati seleksi yang sangat ketat. Dengan begitu, hanya orang-orang yang benar-benar berbakat yang terpilih."Dia sudah meminta bantuan lagi? Secepat ini?" tanya Wira yang tersadar kembali sambil mengernyitkan alisnya."Benar. Aku dengar beberapa suku lainnya tib

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3046

    "Aku akan memikirkan masalah ini dengan baik. Soal apa kita akan berperang melawan Wira atau nggak, nanti aku akan memberi tahu kalian keputusanku," kata Ciputra.Berhubung Ciputra sudah membuat keputusannya, Alzam dan Zuhri hanya bisa saling memandang sambil tersenyum dan berjalan keluar dari istana.Di luar istana.Alzam menghentikan langkah Zuhri dan perlahan-lahan berkata, "Kamu juga sudah menyadarinya, 'kan? Raja sudah membuat keputusannya, sepertinya kali ini dia memang bersiap untuk bertarung mati-matian dengan Wira."Zuhri mengangkat bahunya dengan santau dan tersenyum sinis. "Aku justru merasa sekarang adalah waktu yang tepat untuk melawan Wira. Lagi pula, kondisi internal kerajaan kita memang sudah kacau dan banyak pihak yang sudah berencana untuk membuat keributan. Aku dengar mereka sudah membentuk pasukan sipil dan bahkan sudah berkembang sampai puluhan ribu orang.""Kalau membiarkan mereka terus berkembang, mungkin posisi Raja juga akan terancam. Lebih baik kita berperang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3045

    Alzam segera berkata, "Raja, masalah ini harus dipertimbangkan dengan matang. Kamu benar-benar berniat untuk berperang melawan Wira? Sekarang kondisi internal kerajaan kita sedang kacau. Para rakyat hidup sengsara dan banyak di antara mereka yang sudah menjadi perampok karena bencana banjir ini. Beberapa daerah bahkan sudah menekan mereka dengan kekuatan militer.""Kalau kita berperang melawan Wira sebelum masalah internal kerajaan ini selesai, kita mungkin akan menjadi senjata bagi pihak lain. Aku lihat Senia ini punya niat tersembunyi, dia jelas ingin memanfaatkan kita."Setelah Harraz berpihak pada Wira, Alzam menjadi satu-satunya pejabat pemerintah yang berkuasa. Di Kerajaan Beluana ini, posisi perdana menteri kiri dan kanan pun sudah dihapus karena sekarang hanya tersisa satu perdana menteri saja. Posisinya menjadi makin tinggi dan Ciputra akan membahas semua keputusan besar dengannya."Apa maksudmu?" tanya Ciputra sambil menatap Alzam.Alzam menjelaskan, "Raja, lokasi wilayah tan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3044

    "Kamu tentu saja akan menjadi pemimpin dari Paviliun Langit ini. Delapan divisi jaringan mata-mata juga nggak akan berubah, hanya namanya saja yang diganti menjadi delapan divisi Paviliun Langit. Soal ketua divisinya, kamu saja yang memilihnya. Tenang saja. Aku membentuk Paviliun Langit bukan untuk melemahkan kekuatanmu, tapi ingin memperluas pengaruhmu," jelas Wira.Jaringan mata-mata hanya sebuah organisasi intelijen saja, sehingga Wira ingin membentuk Paviliun Langit. Paviliun ini bukan hanya bisa membantunya mengumpulkan informasi, tetapi bisa menjalankan tugas lainnya seperti membunuh diam-diam juga. Kini, dunia sudah kacau dan beban yang dipikulnya akan makin berat. Lucy tentu saja harus memikul tanggung jawab yang lebih besar juga."Baik. Semuanya akan dijalankan sesuai perintah Tuan. Aku akan segera mengurusnya," jawab Lucy dengan segera. Wira bisa memercayainya bukan hanya karena kesetiaannya, tetapi karena kemampuannya dalam menjalankan tugas juga. Di saat seperti ini, dia ti

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status