Share

Bab 1380

Author: Arif
"Seperti niat pedang dan niat membunuh. Tingkatan itu sangat sulit. Ada beberapa orang yang bahkan seumur hidup pun nggak berhasil menerobos ke tingkatan itu. Ada beberapa orang juga tiba-tiba mendapat pencerahan dan langsung masuk ke tingkatan itu. Di tingkatan dewata ini, yang diuji adalah bakat dan pemahamannya."

Setelah mengatakan itu, Hasto melambaikan tangannya dan Pedang Treksha di tangan Danu langsung bergetar, lalu sebuah energi menarik Pedang Treksha itu ke tangannya. "Ini ... yang dimaksud niat!"

Selesai mengatakan itu, Hasto menjentik pedangnya dengan lembut dan pedang itu pun langsung meraung dengan keras. Sebuah energi pedang yang dahsyat pun langsung meledak. "Inilah ... yang disebut niat tekad membunuh."

Selesai mengatakan itu, Hasto bergerak, lalu tiba-tiba mengeluarkan serangan. Dalam sekejap, serangan ini memancarkan energi pedang sejauh puluhan meter dan langsung terlihat sebuah jurang yang sangat dalam di tanah.

Hal itu benar-benar menggetarkan hati mereka. Seranga
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1381

    Hasto membawa Wira keluar, lalu menuju ke gunung tandus di seberang yang sangat luas. Setelah berdiri di puncak gunung, Hasto menarik napas dalam-dalam dan menatap Wira dengan cemas."Kamu tahu aku akan mengajakmu mengobrol, tapi apa tahu hal yang ingin kubahas?" tanya Hasto.Wira mengangguk sembari menjawab, "Menjelaskan keterampilan bela diri kepada kami. Kamu pasti ingin kami menempuh jalur bela diri. Selain itu, kamu melenyapkan Faksi Alam karena teknik bela diri itu, 'kan?"Begitu ucapan ini dilontarkan, mata Hasto berbinar-binar. Dia tertawa dan menyahut, "Hahaha, Wira, kamu memang cerdas. Kamu orang paling cerdas yang pernah kutemui. Ya, Faksi Alam mengincarmu memang karena teknik bela diri itu."Wira menarik napas dalam-dalam. Dugaannya benar, sepertinya ada yang salah dengan kitab rahasia bela diri itu.Hasto menatap Wira sembari berucap dengan serius, "Wira, sebenarnya aku ingin memberitahumu, aku telah menipumu. Aku memberimu kitab itu karena keegoisanku. Tindakanku ini bisa

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1382

    "Aku sendiri nggak bisa meramalmu, jadi ... aku merasa ini sudah takdirnya," jelas Hasto. Sesudah itu, dia menarik napas dalam-dalam.Sejujurnya, Hasto hanya mencoba-coba waktu itu. Dia tidak menduga Wira akan berhasil berkultivasi. Itu artinya, Julian mungkin bisa diselamatkan!"Rupanya begitu." Wira mengangguk. Dia meneruskan, "Jadi, Sekte Langit ingin membunuhku karena aku mempelajari teknik itu. Mereka takut aku menjadi kuat?""Tapi, masa mereka sebodoh itu? Kalau aku benar-benar kuat, bukankah mereka yang diuntungkan? Apalagi, aku berteman denganmu dan Julian. Bukankah teman seharusnya membantu teman? Untuk apa mereka membunuhku?" tanya Wira.Wira sungguh kebingungan, apa hanya karena dia berlatih teknik bela diri Sekte Langit? Jika bertukar posisi, dia pasti akan memenangkan hati orang itu supaya berdiri di pihaknya. Bagaimanapun, orang itu sudah pasti genius langka.Hasto tersenyum sambil menyahut, "Benar, tapi itu bukan alasan utama mereka ingin membunuhmu. Kamu memang sudah be

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1383

    Wira sungguh tercengang mendengarnya. Teknik Ganda? Apa-apaan ini? Siapa yang bisa menduga akan hal ini?Wira berkata, "Jangan bercanda. Teknik Ganda? Julian punya status mulia di Sekte Langit, dia berasal dari Keluarga Triaji. Mana mungkin aku berani macam-macam dengannya."Hasto menyahut, "Kamu atau aku yang lebih memahami Julian? Biar kuberi tahu kabar baik, memang aku yang membunuh orang-orang itu, tapi Julian mengaku diri sendiri yang melakukannya. Selain itu, sebenarnya dia yang menyuruhku membunuh mereka."Wira makin terkejut. Dia sontak memekik, "Apa? Kamu bilang apa? Bagaimana mungkin?" Julian jelas adalah wanita cerdas, kenapa malah melakukan hal seperti ini? Sungguh tidak bisa dimengerti."Julian punya perasaan untukmu. Dia melakukan semua ini tentu demi dirimu. Kamu pernah berpikir kenapa Julian kembali ke kediaman Keluarga Triaji dan mengaku sebagai pembunuh?" tanya Hasto.Wira menggeleng. Dia sama sekali tidak memahami Sekte Langit, begitu juga situasi di sana. Jadi, dia

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1384

    Apa maksudnya? Apakah akan terjadi perselisihan internal?"Sepertinya kamu sudah bisa menebaknya. Sekte Langit dan Sekte Gunung mungkin akan memulai pertarungan berdarah seperti ribuan tahun lalu," ucap Hasto dengan ekspresi masam.Pertarungan seperti ini terlalu sadis dan menyedihkan. Pada akhirnya, kedua belah pihak akan sama-sama menderita kerugian. Jika tidak, tidak akan ada perbedaan antara Sekte Langit dan Sekte Gunung pada ribuan tahun lalu."Aku jelas-jelas menyerahkan kitab itu dengan sangat rahasia, seharusnya nggak ada yang tahu. Jadi, aku sendiri juga bingung kenapa bisa ketahuan," ujar Hasto.Masalah ini bagaikan batu besar yang menimpa dadanya, membuatnya merasa sesak napas. Dia tahu tindakan ini akan menempatkan Wira dalam bahaya sehingga sangat berhati-hati.Hasto awalnya ingin Wira diam-diam berlatih, lalu membinanya sampai tahap asterik. Setelah itu, dia akan diam-diam menyatukan Wira dengan Julian supaya hawa dingin di tubuh Julian bisa diredakan.Hasto jelas telah m

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1385

    Hasto melanjutkan, "Meskipun Keluarga Triaji adalah keluarga pemimpin, mereka nggak punya keturunan berbakat selama beberapa tahun ini. Perselisihan internal juga sangat parah. Semua pria Keluarga Triaji sangat serakah.""Julian adalah anak baik, juga muridku. Aku tentu berharap dia mendapatkan yang terbaik. Bahkan, aku ingin dia keluar dari Sekte Langit. Tapi, dengan statusnya itu, jelas nggak mudah baginya untuk keluar begitu saja.""Selain itu, dia dihadapkan dengan 2 masalah, yaitu Fisik Bulan Dingin dan pertarungan Sekte Langit dengan Sekte Gunung. Jika berhasil melewati keduanya, aku akan membantunya membebaskan diri agar bisa hidup bebas. Sayangnya, ini bukan hal sepele."Wira bertanya dengan penasaran, "Bagaimana dengan wanita dari Keluarga Barack itu? Dia seorang genius?"Hasto merenung sejenak, lalu mengangguk dan membalas, "Ya, Rossa memang berbakat sejak kecil. Tapi, Julian bilang Sekte Gunung mengutus orang untuk membunuhnya. Itu artinya, seharusnya ada masalah yang terjad

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1386

    Ini ... terlalu hebat!"Setelah mencapai tahap asterik, kamu baru bisa membantu Julian. Aku akan memberimu pelatihan keras selama 3 bulan ini. Percayalah, hanya dalam 3 bulan, kamu akan mengalami peningkatan yang sangat pesat!" ucap Hasto dengan penuh percaya diri. Dia sangat yakin dengan kemampuan sendiri, juga kemampuan Wira."Tiga bulan? Kenapa harus 3 bulan?" tanya Wira dengan agak heran. Sesuatu yang besar pasti akan terjadi setelah 3 bulan ini."Aku belum bisa memberitahumu sekarang. Sebenarnya, sebagian besar yang kukatakan hari ini adalah pesan dari Julian. Dia ingin memberitahumu secara langsung, tapi nggak punya kesempatan. Dia harus kembali ke Sekte Langit untuk menunda waktu.""Julian menyuruhku untuk membiarkanmu memilih. Kalau kamu bersedia membantunya, aku harus membantumu meningkatkan kekuatan dalam 3 bulan. Tapi kalau kamu menolak, dia juga nggak akan membencimu. Aku pun akan langsung kembali ke sisinya, sementara dia akan mengurus sisanya.""Bahkan, dia mungkin akan m

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1387

    "Mereka ... pantas mati!" ucap Julian segera. Begitu mendengarnya, orang-orang sontak terkesiap."Lancang sekali! Julian, jangan kira kamu bisa membunuh orang sesuka hati hanya karena kamu ini Wanita Suci Sekte Langit!""Benar! Pantas mati apanya? Mereka adalah anggota Sekte Langit!""Kamu malah membunuh mereka tanpa alasan! Jika masalah ini tersebar, bagaimana reputasi Sekte Langit?""Benar! Kamu seharusnya menoleransi semua anggota sekte, bukannya membantai mereka semua. Apa maksudmu ini?"Orang-orang yang duduk di bawah sibuk mengkritik dengan geram. Sementara itu, Julian pun berujar dengan tidak acuh, "Mereka telah bersikap kurang ajar padaku. Sebagai Wanita Suci sekte, aku berhak untuk membunuh mereka.""Bersikap kurang ajar? Bagaimana maksudnya?" tanya orang-orang langsung.Juna, Kepala Keluarga Triaji, pun tertegun sesaat mendengarnya. Kemudian, dia menyahut, "Julian, ceritakan apa yang terjadi."Julian menceritakan apa yang terjadi, tetapi semua itu tentu hanya tipuan. Faksi Al

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1388

    Kecepatan serangan ini sangat tinggi, bahkan kemampuan destruktifnya sangat dahsyat. Pria itu tentu bisa menilainya.Jadi, tanpa berbasa-basi, pria itu langsung berkelebat dan menghindari peluru tersebut. Jika terkena serangan itu, dia sudah pasti terluka parah kalaupun tidak mati."Kamu sudah mencapai asterik menengah, tapi masih menghindar. Jika aku menyerang secara diam-diam, mana mungkin mereka bisa menghindar? Selain itu, jarak kita cukup jauh, makanya kamu bisa menghindar. Gimana kalau kita lebih dekat? Apa kamu bisa menghindar semudah itu? Jika kamu tahu, kamu bisa menghalangi dengan energi astral, tapi gimana kalau kamu nggak tahu?"Penjelasan Julian ini sontak membuat orang-orang tercengang. Benar, musuh sudah pasti tewas jika tidak mengetahui apa pun!"Hebat sekali. Julian, dari mana kamu mendapat barang itu?" tanya Juan segera."Dari dunia fana. Senapan ini sangat hebat, jadi kubeli satu," jawab Julian.Ucapan Julian ini membuat orang-orang makin terkejut. Meskipun barang-ba

Latest chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3022

    "Selain itu, pemikiran Raja Ararya dan Raja Kresna juga nggak sama denganmu. Kenapa Ratu masih membiarkan mereka pergi? Sekarang hanya ada mereka bertiga saja, kita bisa langsung menyingkirkan mereka," kata kepala kasim itu.Berhubung karena tidak ada asisten yang bisa diandalkan Senia lagi, kepala kasim pun naik jabatan. Sekarang, dia selalu berada di sisi Senia kapan pun. Namun, ide-ide yang diberikannya semuanya adalah ide buruk karena dia hanya seorang kasim biasa yang tidak memiliki pandangan jauh ke depan. Untungnya, dia pandai berbicara, sehingga dia lebih disukai dan bisa tetap berada di sisi Senia.Senia berkata, "Kamu pikir aku nggak ingin menyingkirkan mereka? Sejak aku naik takhta, mereka selalu menjadi masalah besar bagiku. Aku sudah lama ingin menyingkirkan mereka. Tapi, mereka punya kekuasaan militer dan sekarang juga adalah saat yang penting untuk merekrut orang. Kalau terjadi pemberontakan internal, situasinya akan makin nggak terkendali dan itu nggak menguntungkanku."

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3021

    Senia berkata dengan nada yang tetap tegas, "Sudahlah, aku ini juga nggak makan manusia. Aku hanya ingin melihat, apa aku bisa memberikan jabatan yang bagus untuk putramu ini. Perang akan terjadi sebentar lagi. Setelah Dahlan kembali nanti, dia akan membawa kabar dari Kerajaan Beluana. Kalau Kerajaan Beluana bersedia kerja sama dengan kita, kita bisa langsung berperang dengan Wira.""Pada saat itu, nggak peduli seberapa hebat pun Wira, dia nggak akan bisa menghadapi kerja sama kedua kerajaan ini."Setelah mengatakan itu, Senia kembali duduk di takhta dan menuangkan teh untuk dirinya sendiri dengan tatapan yang sangat tajam.Ararya dan Kresna saling memandang dengan ekspresi terkejut. Pantas saja mereka tidak melihat Dahlan setelah mereka kembali ke istana, ternyata dia sudah menuju ke Kerajaan Beluana. Senia jelas berencana untuk bekerja sama dengan Kerajaan Beluana dalam melawan Wira.Sayangnya, Wira memiliki hubungan yang baik dengan Kerajaan Nuala juga, bahkan bersahabat dengan berb

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3020

    "Sebelum kalian berangkat, aku sudah bisa menebak hasilnya akan seperti ini. Kalau Wira bisa disingkirkan dengan begitu mudah, saat itu aku juga nggak perlu begitu repot-repot dan akhirnya sia-sia begitu saja. Mungkin langit nggak ingin Wira mati di tangan orang lain," gumam Senia.Senia tiba-tiba berdiri setelah mengatakan itu dan mendekati Kresna, Ararya, dan Dwipangga. Dia menatap mereka dengan tatapan yang sangat dingin, bahkan Ararya dan Kresna pun merinding.Sementara itu, Dwipangga yang selalu berdiri di samping juga terus menatap Senia dengan tatapan yang penuh dengan niat membunuh. Semua hal ini dimulai dari wanita di depannya ini. Jika tidak, mereka juga tidak akan berakhir begitu menyedihkan. Selama dia bisa membunuh wanita di depannya ini, semua masalah akan selesai.Ararya secara refleks menoleh dan menatap Dwipangga. Ayah dan anak ini memiliki ikatan yang sangat kuat dan saling memahami pemikiran masing-masing. Hanya dengan melihat tatapan Dwipangga, dia sudah tahu apa ya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3019

    "Selain itu, ini sudah termasuk hasil yang cukup bagus. Wira bukan orang biasa, mana mungkin kita bisa membunuhnya dengan mudah. Saat itu Ratu juga sudah berkali-kali mencoba membunuh Wira, tapi pada akhirnya Wira tetap berhasil melarikan diri. Dia bahkan rugi sendiri. Dia sendiri juga nggak bisa menyelesaikan tugas ini, mana mungkin kita bisa menyelesaikannya," kata Kresna.Kresna sudah berhubungan dengan Senia jauh lebih lama daripada Ararya. Selain itu, Ararya juga biasanya tidak peduli dengan urusan pemerintahan. Dibandingkan dengan Ararya, dia tentu saja jauh lebih memahami Senia.Ararya perlahan-lahan berkata, "Benar. Kalau memang itu sudah takdirnya, kita juga nggak bisa menghindar. Selama kita bisa menghindari masalah hari ini, kelak nggak akan ada begitu banyak masalah lagi.""Kita hanya perlu menunggu saatnya bertemu dengan Tuan Wira dengan sabar saja, lalu merencanakan strategi yang sempurna dan mengatasi semua ini. Setelah itu, kita bisa meninggalkan wilayah tandus di utara

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3018

    Semua orang itu memahami kepribadian Wira, makanya mereka bersedia berada di sisi Wira dan melayaninya. Meskipun Wira adalah pemimpin yang menyerahkan semua tanggung jawab pada mereka, mereka juga tidak pernah mengeluh. Mereka hanya ingin melakukan tugas mereka dengan baik untuk membantu meringankan beban Wira dan menjaga kestabilan sembilan provinsi.Kresna berkata dengan tegas, "Nggak perlu. Kalau kamu adalah Senia, aku tentu saja akan curiga dia ingin menggunakan Gina untuk mengancamku. Senia memang bisa melakukan hal seperti itu. Tapi, sekarang orang yang ada di depanku adalah kamu, aku tahu sikap dan juga kepribadianmu. Lagi pula, Gina nggak aman di sisiku karena semua orang mengira dia sudah mati.""Kalau dia muncul di hadapan mereka lagi, mungkin itu akan membawa masalah yang nggak perlu bagi Gina. Aku takut bukan hanya nggak membantunya kalau sudah seperti itu, malahan akan membahayakannya ...."Selama tahu Gina masih hidup, itu saja sudah cukup bagi Kresna. Soal kapan mereka a

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3017

    Wira berkata, "Baiklah. Kalau kalian berdua tulus ingin bergabung denganku dan bertobat, aku akan melupakan semua hal yang terjadi sebelumnya. Aku akan mengatur langkah selanjutnya. Kalau ingin bersandiwara, kita harus berakting dengan sungguh-sungguh agar kalian juga bisa menjelaskannya saat kembali nanti.""Aku akan bersiap-siap dulu, lalu pergi ke utara untuk bertemu dengan kalian dan melawan Senia bersama-sama."Setelah mengatakan itu, Wira tersenyum yang menunjukkan kerja sama mereka sudah tercapai. Jika bisa mengalahkan Senia tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga, ini juga termasuk hal luar biasa dan dunia ini juga bisa damai untuk sementara waktu. Ini adalah hasil yang selalu diharapkannya. Pada saat itu, dia tidak perlu mengkhawatirkan nasib para rakyat di sembilan provinsi lagi."Terima kasih banyak, Tuan Wira," kata Kresna dan Ararya sambil memberi hormat setelah saling memandang. Mendapatkan pemimpin yang bijaksana adalah sebuah anugerah besar.Setelah semua sudah selesai d

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3016

    Kresna pun menghela napas panjang. "Tuan Wira, kamu pasti masih ingat dengan peristiwa yang terjadi di Provinsi Yonggu saat itu, 'kan? Sebenarnya aku juga nggak berniat melakukannya, tapi Senia sudah menyandera seluruh keluargaku. Meskipun enggan, aku juga terpaksa harus melakukannya. Kalau nggak, seluruh keluargaku akan mati dan akhirnya memilih untuk nggak kerja sama denganmu."Setelah mengatakan itu, Kresna menundukkan kepala dan terdiam cukup lama. Saat di Provinsi Yonggu, dia sudah kehilangan salah satu orang kepercayaannya yang paling andal dan sekaligus kekasihnya yaitu Gina. Saat itu, Wira sudah memberinya jalan, tetapi dia tidak memilihnya. Oleh karena itu, sekarang menyesal pun sudah tidak ada gunanya.Ararya yang berada di samping juga segera menambahkan, "Tuan Wira, kami juga punya beberapa kartu truf di tangan kami. Selama bertahun-tahun ini, kami terus merekrut pasukan. Kalau nggak dalam situasi mendesak, kami juga nggak ingin memberontak. Nggak ada orang yang ingin menya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3015

    Di dalam penginapan.Karena penginapan ini terletak di tempat yang terpencil, biasanya tidak banyak tamu yang datang ke sana. Hari ini juga hanya Wira dan rombongannya yang menginap di sana.Setelah sempat keluar, pemilik penginapan yang tidak menyangka Wira dan rombongannya akan kembali lagi terlihat sangat senang dan segera menyiapkan hidangan terbaik lagi. Bagaimanapun juga, mereka sangat murah hati. Hanya menginap satu hari saja, pemilik penginapan sudah menerima penghasilan yang cukup banyak."Kalau semua makanannya sudah dihidangkan, kamu pergi dulu saja. Nggak ada kabar dari kami, kalian jangan masuk ke sini lagi," kata Wira sambil mengeluarkan seratus ribu gabak dan melemparkannya pada pemilik penginapan itu.Mata pemilik penginapan itu langsung bersinar, lalu segera menganggukkan kepala dan pergi dari sana. Penginapan yang begitu luas itu hanya tersisa Wira dan yang lainnya.Wira tidak bernafsu makan karena baru saja selesai makan, bahkan tidak ingin minum. Dia menatap Ararya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3014

    Ekspresi Lucy yang selalu berdiri di belakang Wira juga menjadi dingin."Tuan Wira, kami sama sekali nggak punya niat buruk. Kedatangan kami kali ini hanya untuk membahas sesuatu denganmu. Sejujurnya, kami berdua juga terpaksa bertemu dengan Tuan Wira dengan cara seperti ini," kata Kresna.Ararya dan Kresna segera turun dari kuda mereka dan memerintah pasukan di belakang mereka untuk berhenti, lalu mendekati Wira. Dwipangga juga segera mengikut di belakang mereka."Ada urusan apa kalian mencariku?" tanya Wira. Selama ini, hubungannya dengan kedua orang di depannya ini tidak begitu dekat, meskipun sebelumnya mereka sempat berinteraksi. Namun, sejak hubungannya dengan Senia makin memburuk, hubungan mereka juga makin merenggang.Lagi pula, orang yang berbeda suku pasti memiliki pemikiran yang berbeda. Apalagi kedua raja di depannya ini juga berasal dari wilayah tandus di utara, Wira tentu saja tidak memiliki kesan baik terhadap mereka."Nggak perlu berpura-pura di depan kami. Kamu sudah l

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status