Share

Bab 1382

Penulis: Arif
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
"Aku sendiri nggak bisa meramalmu, jadi ... aku merasa ini sudah takdirnya," jelas Hasto. Sesudah itu, dia menarik napas dalam-dalam.

Sejujurnya, Hasto hanya mencoba-coba waktu itu. Dia tidak menduga Wira akan berhasil berkultivasi. Itu artinya, Julian mungkin bisa diselamatkan!

"Rupanya begitu." Wira mengangguk. Dia meneruskan, "Jadi, Sekte Langit ingin membunuhku karena aku mempelajari teknik itu. Mereka takut aku menjadi kuat?"

"Tapi, masa mereka sebodoh itu? Kalau aku benar-benar kuat, bukankah mereka yang diuntungkan? Apalagi, aku berteman denganmu dan Julian. Bukankah teman seharusnya membantu teman? Untuk apa mereka membunuhku?" tanya Wira.

Wira sungguh kebingungan, apa hanya karena dia berlatih teknik bela diri Sekte Langit? Jika bertukar posisi, dia pasti akan memenangkan hati orang itu supaya berdiri di pihaknya. Bagaimanapun, orang itu sudah pasti genius langka.

Hasto tersenyum sambil menyahut, "Benar, tapi itu bukan alasan utama mereka ingin membunuhmu. Kamu memang sudah be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Harry
Naga2nya ky cerita gerald, ujung2nya ttg dusun darmadi ilang wulan, dll ilang..kembali ke kultivasi, dan sejenisnya. Jadi gak asik lg deh
goodnovel comment avatar
MeongMusic MM Channel lyric
Aish, biksu cabul
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1383

    Wira sungguh tercengang mendengarnya. Teknik Ganda? Apa-apaan ini? Siapa yang bisa menduga akan hal ini?Wira berkata, "Jangan bercanda. Teknik Ganda? Julian punya status mulia di Sekte Langit, dia berasal dari Keluarga Triaji. Mana mungkin aku berani macam-macam dengannya."Hasto menyahut, "Kamu atau aku yang lebih memahami Julian? Biar kuberi tahu kabar baik, memang aku yang membunuh orang-orang itu, tapi Julian mengaku diri sendiri yang melakukannya. Selain itu, sebenarnya dia yang menyuruhku membunuh mereka."Wira makin terkejut. Dia sontak memekik, "Apa? Kamu bilang apa? Bagaimana mungkin?" Julian jelas adalah wanita cerdas, kenapa malah melakukan hal seperti ini? Sungguh tidak bisa dimengerti."Julian punya perasaan untukmu. Dia melakukan semua ini tentu demi dirimu. Kamu pernah berpikir kenapa Julian kembali ke kediaman Keluarga Triaji dan mengaku sebagai pembunuh?" tanya Hasto.Wira menggeleng. Dia sama sekali tidak memahami Sekte Langit, begitu juga situasi di sana. Jadi, dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1384

    Apa maksudnya? Apakah akan terjadi perselisihan internal?"Sepertinya kamu sudah bisa menebaknya. Sekte Langit dan Sekte Gunung mungkin akan memulai pertarungan berdarah seperti ribuan tahun lalu," ucap Hasto dengan ekspresi masam.Pertarungan seperti ini terlalu sadis dan menyedihkan. Pada akhirnya, kedua belah pihak akan sama-sama menderita kerugian. Jika tidak, tidak akan ada perbedaan antara Sekte Langit dan Sekte Gunung pada ribuan tahun lalu."Aku jelas-jelas menyerahkan kitab itu dengan sangat rahasia, seharusnya nggak ada yang tahu. Jadi, aku sendiri juga bingung kenapa bisa ketahuan," ujar Hasto.Masalah ini bagaikan batu besar yang menimpa dadanya, membuatnya merasa sesak napas. Dia tahu tindakan ini akan menempatkan Wira dalam bahaya sehingga sangat berhati-hati.Hasto awalnya ingin Wira diam-diam berlatih, lalu membinanya sampai tahap asterik. Setelah itu, dia akan diam-diam menyatukan Wira dengan Julian supaya hawa dingin di tubuh Julian bisa diredakan.Hasto jelas telah m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1385

    Hasto melanjutkan, "Meskipun Keluarga Triaji adalah keluarga pemimpin, mereka nggak punya keturunan berbakat selama beberapa tahun ini. Perselisihan internal juga sangat parah. Semua pria Keluarga Triaji sangat serakah.""Julian adalah anak baik, juga muridku. Aku tentu berharap dia mendapatkan yang terbaik. Bahkan, aku ingin dia keluar dari Sekte Langit. Tapi, dengan statusnya itu, jelas nggak mudah baginya untuk keluar begitu saja.""Selain itu, dia dihadapkan dengan 2 masalah, yaitu Fisik Bulan Dingin dan pertarungan Sekte Langit dengan Sekte Gunung. Jika berhasil melewati keduanya, aku akan membantunya membebaskan diri agar bisa hidup bebas. Sayangnya, ini bukan hal sepele."Wira bertanya dengan penasaran, "Bagaimana dengan wanita dari Keluarga Barack itu? Dia seorang genius?"Hasto merenung sejenak, lalu mengangguk dan membalas, "Ya, Rossa memang berbakat sejak kecil. Tapi, Julian bilang Sekte Gunung mengutus orang untuk membunuhnya. Itu artinya, seharusnya ada masalah yang terjad

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1386

    Ini ... terlalu hebat!"Setelah mencapai tahap asterik, kamu baru bisa membantu Julian. Aku akan memberimu pelatihan keras selama 3 bulan ini. Percayalah, hanya dalam 3 bulan, kamu akan mengalami peningkatan yang sangat pesat!" ucap Hasto dengan penuh percaya diri. Dia sangat yakin dengan kemampuan sendiri, juga kemampuan Wira."Tiga bulan? Kenapa harus 3 bulan?" tanya Wira dengan agak heran. Sesuatu yang besar pasti akan terjadi setelah 3 bulan ini."Aku belum bisa memberitahumu sekarang. Sebenarnya, sebagian besar yang kukatakan hari ini adalah pesan dari Julian. Dia ingin memberitahumu secara langsung, tapi nggak punya kesempatan. Dia harus kembali ke Sekte Langit untuk menunda waktu.""Julian menyuruhku untuk membiarkanmu memilih. Kalau kamu bersedia membantunya, aku harus membantumu meningkatkan kekuatan dalam 3 bulan. Tapi kalau kamu menolak, dia juga nggak akan membencimu. Aku pun akan langsung kembali ke sisinya, sementara dia akan mengurus sisanya.""Bahkan, dia mungkin akan m

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1387

    "Mereka ... pantas mati!" ucap Julian segera. Begitu mendengarnya, orang-orang sontak terkesiap."Lancang sekali! Julian, jangan kira kamu bisa membunuh orang sesuka hati hanya karena kamu ini Wanita Suci Sekte Langit!""Benar! Pantas mati apanya? Mereka adalah anggota Sekte Langit!""Kamu malah membunuh mereka tanpa alasan! Jika masalah ini tersebar, bagaimana reputasi Sekte Langit?""Benar! Kamu seharusnya menoleransi semua anggota sekte, bukannya membantai mereka semua. Apa maksudmu ini?"Orang-orang yang duduk di bawah sibuk mengkritik dengan geram. Sementara itu, Julian pun berujar dengan tidak acuh, "Mereka telah bersikap kurang ajar padaku. Sebagai Wanita Suci sekte, aku berhak untuk membunuh mereka.""Bersikap kurang ajar? Bagaimana maksudnya?" tanya orang-orang langsung.Juna, Kepala Keluarga Triaji, pun tertegun sesaat mendengarnya. Kemudian, dia menyahut, "Julian, ceritakan apa yang terjadi."Julian menceritakan apa yang terjadi, tetapi semua itu tentu hanya tipuan. Faksi Al

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1388

    Kecepatan serangan ini sangat tinggi, bahkan kemampuan destruktifnya sangat dahsyat. Pria itu tentu bisa menilainya.Jadi, tanpa berbasa-basi, pria itu langsung berkelebat dan menghindari peluru tersebut. Jika terkena serangan itu, dia sudah pasti terluka parah kalaupun tidak mati."Kamu sudah mencapai asterik menengah, tapi masih menghindar. Jika aku menyerang secara diam-diam, mana mungkin mereka bisa menghindar? Selain itu, jarak kita cukup jauh, makanya kamu bisa menghindar. Gimana kalau kita lebih dekat? Apa kamu bisa menghindar semudah itu? Jika kamu tahu, kamu bisa menghalangi dengan energi astral, tapi gimana kalau kamu nggak tahu?"Penjelasan Julian ini sontak membuat orang-orang tercengang. Benar, musuh sudah pasti tewas jika tidak mengetahui apa pun!"Hebat sekali. Julian, dari mana kamu mendapat barang itu?" tanya Juan segera."Dari dunia fana. Senapan ini sangat hebat, jadi kubeli satu," jawab Julian.Ucapan Julian ini membuat orang-orang makin terkejut. Meskipun barang-ba

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1389

    Juan sangat murka, tetapi kemarahan ini hanya untuk ditunjukkan di depan umum. Lagi pula, dia tahu kejadian yang sebenarnya.Juan tahu apa yang dilakukan oleh Julian untuk pria itu. Dia merasa tidak berdaya memikirkan Julian yang jatuh cinta pada Wira.Bagaimanapun, Julian tidak mungkin rela mati begitu saja. Jika ada kesempatan, dia tentu berusaha untuk bertahan hidup. Untuk sekarang, Juan hanya bisa membantu putrinya.Juan tahu Julian adalah gadis yang cerdas, pasti ada alasan di balik tindakannya ini. Meskipun alasan yang diberikan terdengar cukup sempurna, orang-orang tetap bisa menilai bahwa ini hanya tipuan Julian.Akan tetapi, mereka juga tidak bisa apa-apa karena tidak ada yang bisa bersaksi sekarang. Makanya, Juan bisa bersikap tegas seperti ini.Sesuai dugaan, begitu ucapan itu dilontarkan, ekspresi semua orang pun berubah sedikit. Pria yang berbicara barusan juga tidak berani membantah lagi."Sepertinya nggak ada yang keberatan lagi. Kalau begitu, keputusan sudah bulat. Peng

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1390

    Begitu teringat pada Wira, Julian pun tersenyum. Sementara itu, Juan mengejapkan mata setelah mendengar ucapan putrinya. Sebagai ayah, dia tentu bisa menilai bahwa putrinya ini jatuh cinta."Putriku, kamu menyukainya?" tanya Juan tiba-tiba. Begitu mendengarnya, Julian pun terperangah. Tatapannya terus menghindar karena tidak tahu harus merespons seperti apa.Juan tertawa melihatnya. Dia berucap, "Julian, kamu putriku, nggak mungkin bisa menipuku. Kamu mungkin sudah jatuh cinta sejak awal, tapi nggak ingin mengakuinya.""Sudahlah, kita akan segera tahu dia benar-benar baik atau nggak. Kita lihat apa pilihannya. Untuk menempuh jalan bela diri seperti ini, seseorang membutuhkan keberanian besar. Jika dia berkorban untukmu, itu artinya dia ... juga menyukaimu."Seusai mendengar ucapan ayahnya, Julian hanya menarik napas dalam-dalam dan tidak bersuara lagi. Dia sendiri tidak tahu keputusan apa yang akan dibuat oleh Wira.Pada saat yang sama, di Faksi Alam, Wira yang telah menyetujui permint

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2722

    Setelah melihat Wira yang duduk di dalam sel, Danu merasa hatinya sakit dan berteriak, "Cepat buka pintu sel ini! Kalian benar-benar berani sekali. Bahkan kakakku juga kalian berani tangkap?"Bukan hanya Adianto yang langsung tercengang begitu mendengar perkataan itu, semua orang yang berada di sana juga begitu. Danu adalah jenderal yang terkenal dan berkuasa. Di seluruh Provinsi Lowala, tidak ada yang bisa menandinginya dan bahkan tidak ada yang berani mengganggunya. Orang yang dipanggilnya kakak tentu saja adalah Wira.Adianto tidak berani percaya dengan apa yang didengarnya, tetapi kenyataannya sudah ada di depan matanya. Setelah menelan ludah, dia segera membuka pintu sel dan inisiatif masuk ke dalamnya. Dia hanya menundukkan kepala karena tidak berani menatap Wira dan berkata, "Tuan, sebelumnya aku nggak tahu apa-apa dan sudah menyinggungmu.""Aku mohon Tuan bisa memaafkanku, jangan menghukumku. Aku nggak akan mengulanginya lagi kelak."Pada saat ini, Adianto benar-benar ketakutan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2721

    "Menurutku, ini ide yang bagus. Kalau begitu, kita lakukan sesuai keinginanmu. Aku akan pergi memberi tahu rekan-rekanku di luar biar mereka membantuku memberi pelajaran pada anak ini. Sejujurnya, aku juga kesal dengan anak ini," kata Adianto sambil tersenyum sinis, lalu bersiap pergi bersama Ruben.Adianto memang tidak bisa langsung memutuskan semua hal yang ada di penjara bawah tanah, dia tetap harus melaporkannya pada atasannya. Namun, jabatannya lebih tinggi daripada orang-orang yang ada di sana. Jika kerabatnya ingin masuk ke kota, semua juga pasti akan melewatinya. Oleh karena itu, dia tentu saja memiliki pengaruh tertentu.Namun, saat baru saja berbalik, Adianto dan Ruben melihat ada sekelompok orang mendekat. Terutama saat melihat orang yang berdiri di paling depan, Adianto langsung tertegun dan tidak tahu harus berbuat apa."Saudaraku, ada apa?" tanya Ruben dengan ekspresi bingung."Aku nggak salah lihat, 'kan? Kenapa Jenderal Danu tiba-tiba datang ke penjara bawah tanah? Buka

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2720

    "Aku mengerti. Melihat situasinya nggak beres, jadi kakakmu langsung pergi, 'kan? Orang bilang suami istri yang selalu bersama pun akan berpisah saat menghadapi bahaya, ternyata kakak adik pun seperti ini," sindir Sahim.Shafa malah tidak berbicara dan menjelaskan apa pun juga. Dia sebenarnya sudah menyadarinya saat tadi Wira berbicara dengan Kaffa. Wira bisa duduk di sini dengan begitu tenang pasti karena sudah memberikan tugas pada Kaffa. Kalau begitu, mengapa dia harus khawatir?Selain itu, Shafa tahu betul kebaikan kakaknya terhadapnya melebihi siapa pun. Oleh karena itu, dia merasa tidak perlu menjelaskan apa pun pada orang lain."Tutup mulutmu," kata Wira dengan kesal.Sahim langsung tidak berani berbicara lagi.Tepat pada saat itu, Ruben dan Adianto datang dan langsung berdiri di depan pintu sel."Sekarang kamu sudah tahu kekuatanku, 'kan? Tadi aku sebenarnya nggak ingin menyusahkan kalian dan menyuruh kalian cepat pergi, tapi kalian nggak mau dengar. Kalian malah mengusir para

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2719

    Kaffa menyadari liontin giok ini memang berguna. Setelah mendengar perkataan Danu, dia tidak ragu-ragu dan langsung berkata, "Tuan Wira yang memberiku liontin giok ini sudah ditangkap kepala penjaga gerbang kota ke penjara bawah tanah. Jenderal Danu, cepat selamatkan dia."Kepala penjaga gerbang kota memang memiliki kekuasaan, tetapi kekuasaan itu masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Danu. Kaffa merasa lebih yakin lagi, kali ini Wira dan adiknya pasti akan selamat.Swish.Mendengar perkataan Kaffa, ekspresi Danu langsung menjadi sangat muram dan napasnya pun menjadi terengah-engah. "Mereka berani menangkap kakakku? Benar-benar nggak tahu diri!"Setelah memaki sebentar, Danu langsung melambaikan tangan pada kedua penjaga di belakangnya. "Segera kumpulkan orang dan ikut aku ke penjara bawah tanah!"Tak lama kemudian, semua orang sudah siap dan berangkat menuju penjara bawah tanah.Kaffa juga segera mengikuti mereka. Dia ingin menyelamatkan adiknya dengan tangannya sendiri dan berter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2718

    Selama tetap mengikuti Wira, Kaffa yakin kehidupannya dan adiknya akan terjamin."Kenapa masih belum pergi? Kamu kira kami sedang bercanda denganmu?" kata penjaga yang tadi berbicara itu dengan kesal. Jika bukan karena Danu sudah memerintahkan untuk harus bersikap rendah hati dan sopan pada orang-orang, mereka sudah memukul Kaffa dengan tongkat. Jelas Kaffa ini hanya seorang pengemis pun berani datang menemui Danu, sungguh tidak tahu diri.Kaffa kembali berkata, "Kalau kalian nggak mengizinkan aku bertemu dengan Jenderal Danu, nggak masalah. Tapi, tolong serahkan benda ini pada Jenderal Danu. Kalau Jenderal Danu ingin bertemu denganku setelah melihat benda ini, kalian baru bawa aku masuk. Bagaimana? Tapi, kalau Jenderal Danu nggak ingin bertemu denganku, aku nggak akan tinggal di sini lagi. Bagaimana menurut kalian?"Meskipun para penjaga itu tidak mengizinkannya masuk, Kaffa merasa dia tetap harus menunjukkan benda ini pada Danu. Dia juga tidak tahu apakah benda ini berguna atau tidak

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2717

    Setelah mengatakan itu, Wira menatap Kaffa yang berdiri di belakangnya. Dia mengeluarkan sebuah liontin giok dan diam-diam menyerahkannya ke tangan Kaffa, lalu berbisik, "Kamu ambil liontin giok ini dan pergi mencari orang yang bernama Danu di dalam kota. Danu sangat terkenal di sana, jadi kamu hanya perlu bertanya pada orang-orang di sana saja. Kamu pasti akan menemukannya.""Aku akan menjaga adikmu dan nggak akan membiarkan sesuatu terjadi padanya."Kaffa mengenakan pakaian biasa dan terlihat seperti pengemis. Ditambah lagi, situasi di sekitar sedang kacau dan jaraknya yang lebih jauh dari Wira, sehingga orang-orang sulit untuk mengenalinya. Situasi ini justru menguntungkan, setidaknya dia bisa memanfaatkan situasinya untuk mencari celah dan pergi meminta bantuan dari Danu.Setelah ragu sejenak dan melihat Shafa yang menganggukkan kepala, Kaffa menggertakkan giginya dan berkata, "Kalau begitu, maaf merepotkan Kak Wira."Setelah mengatakan itu, Kaffa diam-diam pergi dari sana.Sementa

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2716

    Wira bertanya-tanya apakah Lucy sudah memberi tahu orang-orang di Provinsi Lowala tentang situasinya, sehingga para prajurit ini datang untuk menjemputnya."Tuan Ruben, akhirnya kamu datang juga. Aku dengar kamu menghadapi beberapa masalah di sini, jadi aku sengaja datang ke sini untuk melihatnya. Kelihatannya situasimu memang seperti yang mereka katakan, benar-benar ada orang nggak tahu diri yang berani mencari masalah denganmu," kata pria yang menunggang kuda dengan nada dingin sambil menatap Wira."Siapa kamu ini? Kamu tahu siapa pria yang berdiri di depanmu ini? Dia adalah Tuan Ruben yang sangat terkenal. Lihatlah dirimu ini, masih berani melawan Tuan Ruben? Cepat tangkap preman ini," lanjut pria itu.Seiring perintah dari pria yang menunggang kuda itu, para prajurit langsung maju dan segera mengepung Wira dan yang lainnya.Sahim langsung ketakutan sampai kakinya lemas. Sejak zaman dahulu, rakyat takut pada prajurit sudah menjadi situasi yang wajar. Saat teringat dengan semua tinda

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2715

    "Baiklah. Aku percaya perkataan Tuan ini, jadi aku akan ikut dia ke kota dan melihatnya sendiri," kata pria paruh baya itu lagi dan menjadi orang pertama yang mendukung Wira.Melihat ada yang mulai goyah, yang lainnya juga segera mendukung Wira. Dalam sekejap, banyak orang yang sudah berdiri di belakang Wira.Sementara itu, hanya tersisa sebagian korban bencana yang berdiri di pihak pria gemuk itu, selain beberapa pengawalnya. Namun, hanya dengan orang-orang ini saja, jelas tidak akan cukup untuk mengangkat semua makanan dan hartanya ke dalam kota."Sialan, kamu ini sengaja membuat keributan, 'kan?" kata pria gemuk itu dengan nada dingin dan menatap Wira sambil mengernyitkan alis. Semua rencananya sudah matang, hanya tinggal menyelesaikannya saja. Namun, Wira yang tidak tahu diri ini tiba-tiba muncul dan mengacaukan segalanya. Siapa pun yang menghadapi situasi seperti ini pasti akan marah.Wira malah tersenyum. "Semua yang kukatakan ini benaran, kenapa kamu begitu marah?""Dasar bereng

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 2714

    Penampilan Kaffa dan Shafa memang membuat orang sulit untuk percaya Wira bisa memberikan orang-orang itu cukup uang untuk membeli beras.Wira melanjutkan, "Kalian semua mungkin masih belum tahu, ada kantin umum yang khusus untuk para korban bencana dia Provinsi Lowala. Asalkan kalian pergi makan di sana setiap harinya, setidaknya masalah makanan kalian bisa terselesaikan. Meskipun aku benar-benar nggak bisa memberi kalian makanan, kalian juga nggak akan mati kelaparan begitu kalian masuk ke Provinsi Lowala.""Soal tempat tinggal, aku yakin kelak itu juga akan perlahan-lahan terselesaikan. Kehidupan kalian pasti akan membaik."Sebelum datang ke sini, Wira sudah mendengar dari Lucy bahwa situasi di Provinsi Lowala tidak separah yang dibayangkannya.Osmaro dan yang lainnya bisa mengendalikan situasinya dalam waktu singkat dan bahkan mencegah pemberontakan karena mereka menyediakan cukup banyak persediaan makanan dan tempat perlindungan bagi para korban bencana juga. Kebutuhan makanan dan

DMCA.com Protection Status