Share

Bab 1248

Penulis: Arif
Wira tentu memiliki pemahaman mendalam tentang Kerajaan Agrel. Namun, dia tidak tahu apa-apa tentang harem Kerajaan Agrel.

Sejak meninggalnya mendiang Raja Kerajaan Agrel, Senia telah memegang kuasa selama bertahun-tahun. Para selir selalu mematuhi aturan, mereka seharusnya tidak memiliki kekuasaan apa pun! Lantas, mengapa bisa terjadi hal seperti ini?

"Kak Wira, mendiang raja punya beberapa selir. Selain Senia, yang paling disayangi adalah Anaya dan Zendaya. Aku kurang mengenal keduanya. Tapi, Zendaya punya hubungan yang cukup dekat dengan Senia. Kalau dengan Anaya, hubungan mereka kurang dekat."

"Tapi, Anaya seharusnya nggak punya alasan untuk membunuh Senia. Kak Wira, apa mungkin bukan mereka pelakunya?"

Begitu mendengarnya, Wira mendengus dingin. Masalah ini tidak bisa diselidiki, tapi ... Kerajaan Agrel pasti akan mengalami kekacauan. Kekacauan ini bahkan lebih besar daripada kekacauan di Kerajaan Nuala.

Ketiga raja Kerajaan Agrel tidak mungkin berani bertindak semena-mena karena
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1249

    Tidak berselang lama, Wira tiba di istana. Dengan bantuan Pasukan Bayangan, tidak ada yang tahu tentang kedatangannya ini.Wira dan Julian memasuki kamar Senia. Di dalam sana, hanya terlihat Senia dan Otto. Begitu melihat wajah pucat Senia, ekspresi Wira menjadi masam."Ibu Suri, kenapa bisa begini?" tanya Wira yang merasa kebingungan. Ketika menaklukkan Keluarga Juwanto, Senia jelas-jelas masih terlihat sehat. Namun, kini keadaannya malah menjadi begitu buruk.Senia menghela napas dan menggeleng mendengarnya. Dia menyahut, "Aku juga nggak tahu kenapa bisa begini, tapi ini nggak penting lagi."Sebenarnya, Wira membawa Julian kemari karena wanita ini bilang dia menguasai ilmu medis. Wira takjub dengan Julian, bukan hanya menguasai banyak puisi dan lagu, tetapi juga menguasai ilmu medis. Selain itu, Julian juga memiliki identitas misterius sehingga membawanya kemari."Ibu Suri, aku membawa temanku kemari. Dia seorang tabib, dia akan memeriksa kesehatanmu," ujar Wira segera.Senia menggel

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1250

    Wira akan meninggalkan Dusun Darmadi dan menghabiskan 10 tahunnya di Kerajaan Agrel yang begitu asing ini? Dia benar-benar rela?Bukankah Wira terlalu mementingkan pertemanan? Hal ini membuat Julian ... tercengang sekaligus takjub!Senia juga merasakan hal yang sama. Begitu mendengar jawaban Wira, dia segera menarik Otto dan menekan bahunya untuk berlutut. "Ayo, sapa gurumu."Otto sangat patuh. Dia langsung menyapa, "Guru!"Wira tersenyum dan mengelus kepalanya. Kemudian, dia bertanya, "Ibu Suri, apa kamu sudah bisa memberitahuku siapa yang melakukan semua ini?"Senia menarik napas dalam-dalam, lalu menimpali, "Aku masih belum mengetahuinya. Tapi, menurut tebakanku, seharusnya para selir di istana ini. Wira, kamu harus mengawasi mereka. Jangan sampai mereka menyakiti Otto."Yang paling dikhawatirkan Senia adalah Otto. Mendengar ini, Wira mengangguk sambil membalas, "Mereka membunuhmu hanya untuk merebut posisimu. Tapi, masih belum bisa dipastikan pelakunya untuk sekarang. Biarkan saja

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1251

    Setelah memikirkan ini, Senia menatap Wira. Dia mempertimbangkan sejenak, lalu berkata, "Nggak masalah kalau setengah tahun atau setahun. Tapi, bagaimana caranya? Alasan apa yang harus kuberikan kepada orang-orang?"Wira berpikir sesaat, lalu menyahut, "Ada 2 cara untuk sekarang. Yang pertama, bicara apa adanya. Yang kedua, mengatakan kebohongan."Senia tentu memahami maksud Wira. Dia berkata, "Kedua cara ini punya kelebihan dan kekurangan sendiri."Senia benar. Kedua pilihan ini memang memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri. Wira menjelaskan, "Jika bicara jujur, meskipun mungkin terjadi kekacauan, kekacauan nggak akan terjadi dalam waktu dekat. Setidaknya, nggak akan terjadi dalam setahun ini.""Tentunya, Jika kamu nggak kembali dalam setahun, pasti akan terjadi kekacauan. Jika berbohong, takutnya kekacauan akan segera terjadi. Meskipun ini bukan hal yang baik, kita bisa mengetahui siapa orang yang melawanmu."Senia mengangguk, lalu tersenyum dan menimpali, "Lebih baik bicara jujur

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1252

    Wira berpikir sejenak dan mendapatkan kesimpulan ini."Tuan, kamu ini menarik sekali." Julian bertanya, "Omong-omong, kamu nggak penasaran kenapa aku bisa menyembuhkan penyakit Ibu Suri?"Wira melirik Julian sekilas, lalu menimpali dengan datar, "Kalau begitu, aku akan bicara jujur. Sejak melihatmu di Kompetisi Puisi Naga Biru, aku sudah tahu kamu bukan orang biasa. Hanya saja, karena kamu baik dan nggak mencelakaiku, aku membawamu ke Dusun Darmadi, ingin kamu punya tempat tinggal yang baik. Kalau identitasmu, itu nggak penting bagiku."Wira berbicara jujur. Sejak mereka bertemu, dia yakin bahwa wanita ini bukan orang biasa. Sesudah mendengarnya, Julian bertanya, "Tuan, kamu benar-benar nggak takut aku akan mencelakaimu?"Julian menjadi penasaran. Umumnya, siapa pun akan berwaspada terhadap orang yang baru mereka kenal. Mengapa Wira malah memercayainya begitu saja?Wira tersenyum dan bertanya balik, "Kalau begitu, apa kamu akan mencelakaiku?"Julian segera menggeleng tanpa ragu sedikit

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1253

    Begitu mendengar nama "Raja Uttar", semua orang pun terkejut. Bukankah Raja Uttar itu Wira? Kenapa dia bisa datang? Bukan hanya para pejabat, bahkan Raja Tanuwi, Raja Ararya, dan Raja Kresna juga terkejut. Mereka semua tidak mengerti kenapa Senia memanggil Wira kemari.Kemudian, Wira berjalan masuk dengan perlahan. Auranya sangat karismatik. Semua orang di Kerajaan Agrel tentu tahu seberapa hebat kemampuan Wira. Dia bukan hanya membereskan Kerajaan Ahola, tetapi juga menghalangi Kerajaan Agrel untuk menyerang Kerajaan Nuala. Bisa dibilang, kekuatan Wira seorang diri bisa melawan berbagai pihak berkuasa di berbagai negara.Hanya saja, semua orang di Kerajaan Agrel bingung dengan kedatangan Wira. Tak lama kemudian, Wira yang sudah sampai di tengah aula menyapa, "Salam, Ibu Suri."Setelah Wira selesai bicara, Senia baru memandang semua orang sembari menjelaskan, "Belakangan ini, aku kurang sehat. Sekarang aku sudah menemukan sebuah gunung suci yang bisa mengobati penyakitku. Jadi, aku ber

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1254

    Raja Tanuwi berujar, "Ibu Suri mau pergi berobat. Putra Mahkota yang memimpin kerajaan dan dibantu oleh kita berempat. Ini memang ide bagus. Hanya saja ... apa Ibu Suri khawatir ada yang bertindak macam-macam makanya dia menyuruhmu kembali?"Sebenarnya, sudah cukup jika ketiga raja yang membantu Putra Mahkota untuk memimpin kerajaan. Namun, Senia malah menyuruh Wira kembali. Sudah jelas Senia takut ketiga raja berniat jahat. Sementara itu, Senia paling memercayai Wira.Jika Wira benar-benar ingin merebut kekuasaan, Kerajaan Nuala atau Kerajaan Beluana pasti sudah lenyap sejak awal. Lagi pula, fondasi kekuatan Wira ada di Provinsi Lowala yang terletak di Kerajaan Nuala. Jadi, Wira tidak akan merebut wilayah di Kerajaan Agrel. Itulah sebabnya, menyuruh Wira datang adalah keputusan yang paling tepat.Wira mengangguk, dia juga tidak menyangkal ucapan Raja Tanuwi. Wira berucap, "Apa yang kamu bilang memang benar, Ibu Suri khawatir makanya dia menyuruhku kembali. Giandra, menurutmu, siapa ya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1255

    Lantaran sudah berjanji pada Senia, Wira tentu memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri. Bukan hanya bisa melindungi diri, dia bahkan bisa mengendalikan semua politik di Agrel. Jika tidak, Wira juga tidak perlu membantu Senia.Tentu saja, alasannya membantu Senia juga sebenarnya sangat sederhana. Selain karena persahabatan mereka, Wira juga tidak ingin melihat kekacauan.Pada saat ini, Senia masih belum pergi dari sana. Meski sebenarnya hatinya sangat terburu-buru, Senia tetap saja harus menyelesaikan semua masalah di istana terlebih dahulu. Ini adalah hal pertama yang harus dilakukannya, yaitu mengatur semua urusan di istana.Sekarang dia harus bepergian sekitar enam bulan hingga setahun. Maka dari itu, tentu harus ada seseorang yang berjaga di istana. Saat ini, pilihannya antara Anaya atau Zendaya. Kedua orang ini adalah selir tingkatan tertinggi setelah dirinya.Hanya saja, biasanya Senia lebih dekat dengan Zendaya, sehingga dia ingin memberikan kekuasaannya pada Zendaya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1256

    "Kenapa tiba-tiba tanya seperti itu?" tukas Raja Ararya.Hati Anaya merasa gusar, tetapi dia tidak mengatakan apa pun. "Kak, lupakan dulu masalah ini. Aku mau tanya, apakah benar Senia sakit?"Raja Ararya mengernyit mendengar pertanyaan tersebut. "Aku juga nggak tahu itu benaran apa nggak, tapi ... menurutku kemungkinan besar benaran. Kalau nggak, dia nggak mungkin menyuruh Wira datang dan juga nggak mungkin meninggalkan Agrel. Jadi menurut dugaanku, sepertinya dia memang sakit!"Usai mendengar analisis kakaknya, Anaya mengangguk. "Tebakan Kakak sama denganku. Tapi ada satu hal yang aku nggak mengerti. Yaitu ... apakah Senia akan sembuh? Apakah kepergiannya kali ini, akan pulang dengan selamat atau merenggut nyawanya!"Raja Ararya memicingkan matanya mendengar perkataan tersebut."Sejujurnya, aku juga penasaran dengan hal ini. Apakah Senia ini akan selamat ... atau mati!" timpal Raja Ararya setelah menarik napas dalam-dalam."Dik, kekalahan Kakak waktu itu hampir saja membuat Kakak men

Bab terbaru

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3014

    Ekspresi Lucy yang selalu berdiri di belakang Wira juga menjadi dingin."Tuan Wira, kami sama sekali nggak punya niat buruk. Kedatangan kami kali ini hanya untuk membahas sesuatu denganmu. Sejujurnya, kami berdua juga terpaksa bertemu dengan Tuan Wira dengan cara seperti ini," kata Kresna.Ararya dan Kresna segera turun dari kuda mereka dan memerintah pasukan di belakang mereka untuk berhenti, lalu mendekati Wira. Dwipangga juga segera mengikut di belakang mereka."Ada urusan apa kalian mencariku?" tanya Wira. Selama ini, hubungannya dengan kedua orang di depannya ini tidak begitu dekat, meskipun sebelumnya mereka sempat berinteraksi. Namun, sejak hubungannya dengan Senia makin memburuk, hubungan mereka juga makin merenggang.Lagi pula, orang yang berbeda suku pasti memiliki pemikiran yang berbeda. Apalagi kedua raja di depannya ini juga berasal dari wilayah tandus di utara, Wira tentu saja tidak memiliki kesan baik terhadap mereka."Nggak perlu berpura-pura di depan kami. Kamu sudah l

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3013

    Wira malas untuk menanggapi Agha, jelas Agha ini keras kepala. Meskipun dia terus menjelaskannya, mungkin juga tidak akan berguna dan semuanya hanya bisa bergantung pada Agha sendiri. Mungkin karena Agha masih muda, sehingga masih menolak beberapa hal. Seiring bertambah usianya, mungkin pandangan Agha akan perlahan-lahan berubah.Wira mengalihkan pandangannya pada Wendi dan perlahan-lahan berkata, "Nona Wendi, apa rencanamu selanjutnya? Setelah pulang nanti, bagaimana kalau kamu ikut aku pergi Gedung Nomor Satu. Kelak aku pasti akan memperlakukanmu dengan penuh hormat."Lucy yang duduk di samping juga segera menganggukkan kepala dan berkata, "Aku rasa nggak ada gunanya pergi ke Gedung Nomor Satu. Lebih baik ikut aku saja, kita kembangkan jaringan mata-mata bersama-sama. Kak Wendi pasti pernah dengar tentang jaringan mata-mata, 'kan? Ini adalah organisasi intelijen nomor satu di dunia. Kita butuh bakat seperti Kak Wendi."Dia berpikir Wendi memiliki bakat yang sangat langka dan juga mah

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3012

    Wira dan rombongannya juga merasa agak lelah karena mereka menemui banyak masalah saat berada di wilayah barat, sehingga mereka memperlambat langkah mereka dalam perjalanan pulang ke Provinsi Yonggu. Mereka berhenti untuk beristirahat setiap kali melihat penginapan dan membuat perjalanan mereka menjadi jauh lebih lambat.Di sebuah penginapan. Melihat sudah hampir tiba di Provinsi Yonggu, Agha berkata sambil makan dan tersenyum, "Kak Wira, apa kita benar-benar akan pulang begitu saja? Aku sebenarnya nggak suka berada di rumah, lebih menyenangkan berada di luar seperti ini. Berjalan bersama saudara-saudara, bukankah itu adalah hal yang menyenangkan?""Kalau harus terus dikurung di rumah, tulang-tulang di tubuhku terasa berkarat. Kak Dwija, kamu juga merasa begitu, 'kan?"Sebenarnya, Agha hanya ingin terus berpetualang di luar.Begitu sibuk, manusia memang akan terbiasa dengan ritme itu. Namun, begitu bersantai, mereka juga perlahan-lahan menjadi jauh lebih malas. Keinginan untuk bermain

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3011

    Dahlan menatap Senia yang berada di depannya dengan ekspresi khawatir. Mereka sudah berkali-kali mencari masalah dengan Wira, tetapi setiap kali hasilnya selalu tidak menyenangkan karena Wira selalu berhasil mengatasinya dengan baik. Ini semua bukan hanya karena Wira beruntung saja, tetapi karena Wira dikelilingi oleh orang hebat juga. Menghadapi Wira memang hal yang merepotkan.Meskipun kal ini Ararya dan Kresna yang langsung memimpin pasukan mereka dan ditambah dengan banyaknya pasukan elite, Dahlan merasa mungkin hasilnya juga tidak akan memuaskan. Namun, sekarang situasinya sudah mendesak, mereka tidak mungkin mundur lagi. Setidaknya tidak bisa menyerah begitu saja, melainkan harus mempersiapkan diri untuk hasil terburuk terlebih dahulu.Senia yang berada di samping perlahan-lahan berkata, "Kalau mereka kalah, ya sudah. Asalkan kita bisa menguji tekad mereka, itu saja sudah cukup. Ini juga salah satu tujuanku kali ini. Lagi pula, sebentar lagi kita mungkin akan bertarung habis-habi

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3010

    Melihat Dahlan yang berjalan mendekat, Senia bertanya dengan nada datar, "Kenapa mencariku malam-malam begini?""Apa Kresna dan Ararya berencana untuk membangkang perintah kita dan memulai perang melawan kita?"Dahlan segera menjawab, "Ibu nggak perlu khawatir tentang hal itu. Mereka berdua sudah mengikuti perintahmu dan telah membawa pasukan untuk mengejar Wira.""Selain itu, aku diam-diam menyelidiki orang-orang yang mereka bawa. Semuanya adalah prajurit terbaik dari yang terbaik. Tampaknya, kali ini mereka benar-benar bertekad untuk membantu kita membunuh Wira."Wira adalah ancaman besar. Keberadaannya bukan hanya membawa masalah besar bagi Dahlan, tetapi juga bagi Senia.Sebelumnya, mereka kehilangan 5 miliar gabak secara cuma-cuma dan Wira menggunakan uang itu untuk memperkuat dukungannya di kalangan rakyat. Kini, status Wira terus meningkat.Di seluruh sembilan provinsi, pengaruhnya tak tergoyahkan. Bahkan di Kerajaan Nuala dan Kerajaan Beluana, pengaruh Wira juga sangat besar. I

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3009

    "Rencanamu sebenarnya cukup bagus, setidaknya memberi kita jalan untuk menyelamatkan diri. Hanya saja ....""Dahlan sudah mulai memberi tekanan kepada kita. Apa yang harus kita lakukan selanjutnya? Kita nggak mungkin membawa keluarga besar ikut berperang, 'kan?" tanya Kresna dengan alis berkerut.Karena Dahlan sudah mencari mereka, kemungkinan besar dia juga telah menugaskan orang-orang untuk diam-diam mengawasi mereka. Setiap gerakan kecil pasti akan segera sampai ke telinganya.Jika mereka benar-benar membawa keluarga mereka pergi, hal itu pasti akan segera terungkap dan mereka mungkin tidak akan bisa melarikan diri terlalu jauh. Hasil akhirnya dapat ditebak dengan mudah. Inilah situasi yang paling tidak ingin dilihat oleh Kresna."Siapa yang bilang kita harus membawa keluarga besar?" balas Ararya. "Yang perlu kita lakukan sekarang cuma mengikuti instruksinya, membawa beberapa orang, dan pergi ke lokasi yang telah diberikan untuk mengejar Wira.""Begitu bertemu dengan Wira, kita bisa

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3008

    "Kalaupun Wira menolak kita, dengan begitu banyak kekayaan yang kita miliki, kita bisa pergi ke mana saja dan tetap akan hidup dalam kemewahan, 'kan?"Uang bisa menggerakkan segalanya. Tidak peduli di mana pun, itu adalah aturan yang berlaku!Semua ini terdengar masuk akal. Namun, Kresna tetap menghela napas dan berkata, "Membawa keluarga besar meninggalkan Kerajaan Agrel ya? Menurutmu ini realistis?""Jangan lupa, Ratu punya puluhan ribu pasukan, sementara kita cuma punya 10.000 tentara kalau digabungkan. Kalau benar-benar terjadi perang, siapa yang akan rugi kalau bukan kita?""Lagi pula, kalau orang sebanyak itu mencoba meninggalkan Kerajaan Agrel, informasi itu pasti akan sampai ke telinga Kaisar. Begitu dia tahu, mungkin kita akan mati di perjalanan sebelum sempat kabur."Kresna tampaknya semakin pengecut. Ini karena dia telah mengalami terlalu banyak hal menyakitkan dalam hidupnya.Bertahun-tahun lalu, anaknya mati di tangan Senia. Terakhir kali, dia hampir kehilangan keluarganya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3007

    "Baik." Kresna segera menyetujui dengan tegas, lalu mengantar Dahlan keluar. Jika Dahlan terus berada di sini, takutnya umurnya akan menjadi pendek.Namun, setelah Dahlan pergi, kondisi Kresna tetap terlihat buruk. Wajahnya masih suram. Saat ini, dia duduk di aula besar dan terus menghela napas. Dia benar-benar berada dalam dilema. Lantas, apa yang harus dilakukan selanjutnya?Dari luar, terdengar suara langkah kaki mendekat. Tidak lama kemudian, Ararya muncul, diikuti oleh Dwipangga di belakangnya.Kini, Dwipangga telah memegang kekuasaan penuh atas pasukan Kerajaan Agrel dan memiliki posisi yang sangat tinggi. Selain itu, di wilayah timur, dia memiliki status absolut. Semua orang telah menganggapnya sebagai pewaris. Kelak, posisi Ararya akan diwariskan kepada Dwipangga.Melihat orang yang dikenalnya datang, Kresna segera berdiri dan berjalan mendekat sambil berkata, "Akhirnya kamu tiba! Aku baru saja mengantar Dahlan pergi. Tujuan kedatangannya ke sini benar-benar buat aku bingung da

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3006

    Kresna telah mendengar tentang tindakan Senia sebelumnya. Senia telah berulang kali mencoba membunuh Wira secara diam-diam, tetapi setiap kali hasilnya selalu nihil. Bahkan, semua usahanya berakhir dengan kegagalan total.Senia bahkan hampir mengorbankan putranya sendiri dalam proses itu. Jika Senia sendiri tidak mampu melakukannya, bagaimana mungkin dia mengharapkan dirinya dan Ararya untuk membunuh Wira?Atau mungkin ... Senia sebenarnya berniat membunuh dirinya dan Ararya? Hanya saja, dia berencana menggunakan tangan Wira untuk melakukannya?Kresna tak kuasa merinding. Di satu sisi ada serigala, di sisi lain ada harimau. Dia merasa seperti orang yang berdiri di jembatan rapuh, tidak tahu harus melangkah ke mana dan tidak berani bergerak sembarangan.Apa pun keputusan yang diambilnya, itu bisa membawa kehancuran pada dirinya sendiri dan tidak ada jalan kembali. Menyesal pun tidak akan ada gunanya!Setelah hal ini disampaikan kepada Ararya, Ararya pasti juga akan secemas dirinya."Dar

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status