Share

Bab 1144

Author: Arif
Prabu tidak menyangka Wira akan sekejam ini. Dia baru membuat rencana untuk memberi Wira pelajaran, tetapi pria ini sudah mengutus orang untuk meledakkan ibu kota Kerajaan Ahola! Pria ini benar-benar tak kenal takut!

Kini, Prabu tidak punya cara untuk melawan Wira. Bagaimanapun, dia bukan hanya gagal membasmi mata-mata Wira di Kerajaan Ahola, tetapi juga kehilangan Berma. Wanita ini pergi ke Kerajaan Agrel bersama Yasir!

Sejujurnya, Prabu sungguh kewalahan dibuat Wira. Dia kalah saat bertarung dengan Wira, juga kalah saat bermain strategi dengannya!

Wira sudah terlalu hebat. Tidak peduli cara apa yang digunakan Prabu, dia tetap tidak bisa membuat Wira tunduk. Dia sampai mulai merasa pasrah sekarang!

"Sepertinya, aku harus mengurungkan niatku untuk membunuh Wira. Dengan kemampuan Keluarga Juwanto, akan sangat sulit untuk menyingkirkannya sekarang," gumam Prabu.

Prabu menarik napas dalam-dalam, mulai menyerah atas masalah ini. Lagi pula, pria sejati harus bisa mengakui kekalahan.

Di sisi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1145

    Prabu tentu memahami maksud ayahnya karena dia juga memiliki pemikiran yang sama. Kumar bertanya, "Benar, apa kamu punya pendapat lain?"Prabu menarik napas dalam-dalam, lalu menjawab, "Dengan kemampuan kita sekarang, akan sulit untuk menyingkirkan Keluarga Barus sekarang. Tapi, keuntungan kita adalah nggak punya kecemasan apa pun.""Hal ini berbeda untuk Keluarga Barus. Mereka bukan hanya takut Keluarga Juwanto menyerang, tapi juga Kerajaan Agrel. Lagi pula, Kerajaan Agrel sudah lama ingin beraksi. Apalagi, Keluarga Barus sempat mengusir Kerajaan Agrel dari Kerajaan Nuala waktu itu. Mereka pasti sangat marah karena hal ini!" jelas Prabu.Kumar menyahut, "Ya, aku juga berpikiran seperti itu. Kita nggak mungkin bekerja sama dengan Kerajaan Nuala. Meskipun di dunia ini nggak ada musuh sejati, hubungan Jihan dengan Keluarga Barus jelas berbeda.""Kalau memintanya membantu kita menaklukkan Keluarga Barus, Jihan nggak mungkin setuju. Kalau begitu, Kerajaan Agrel adalah pilihan paling tepat.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1146

    Raja Ararya berucap, "Keluarga Juwanto ini cukup cerdas dan sangat kejam. Sepertinya, sulit bagi kita untuk bekerja sama dengan mereka."Raja Ararya yakin semua orang telah mengetahui kritik yang melekat pada Keluarga Juwanto. Sejak mereka memperlihatkan kemampuan masing-masing, berbagai masalah yang ada tidak terlepas dari Keluarga Juwanto. Kumar memiliki banyak sekali ide, pria ini benar-benar berbahaya.Raja Tanuwi tersenyum dingin dan berkata, "Keluarga Juwanto memang licik, tapi ini kesempatan bagi kita. Kalau berhasil menyingkirkan Keluarga Barus dan menguasai ketiga provinsi, hal ini bisa menjadi batu loncatan untuk kita. Kalaupun Keluarga Juwanto berkhianat, kita juga nggak perlu takut. Mereka belum tentu lawan kita di medan perang."Pemikiran Raja Tanuwi sangat sederhana. Setujui saja permintaan Keluarga Juwanto, memangnya apa yang bisa orang-orang ini lakukan? Pada akhirnya, yang diandalkan di medan perang adalah kekuatan tempur para tentara. Kekuatan tempur Keluarga Juwanto

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1147

    Saat ini, di sebuah penginapan, Prabu memegang sebuah surat sambil tersenyum. "Kerajaan Agrel mengundangku ke istana untuk pembicaraan rahasia."Begitu mendengarnya, para pengikut Prabu merasa sangat cemas. Salah satunya bertanya, "Tuan, apa mereka akan menyerangmu?"Prabu melambaikan tangannya sambil menyahut, "Nggak ada gunanya membunuhku. Apalagi, orang-orang ini ingin menyerang Kerajaan Nuala dan Keluarga Barus. Kalau membunuhku, mereka sendiri yang akan rugi besar.""Kalau nggak ingin bekerja sama denganku, mereka pasti sudah mengabaikan kedatanganku ini. Tapi, sekarang mereka malah mengundangku ke istana," lanjut Prabu yang sama sekali tidak mencemaskan keselamatannya. Dia yakin bahwa semuanya akan aman-aman saja."Sudahlah, kalian tunggu aku di sini. Aku keluar sebentar." Selesai mengatakan itu, Prabu keluar dari penginapannya dan menaiki kereta kuda yang telah disiapkan oleh Raja Kresna. Hanya dia yang bisa menyiapkan hal seperti ini.Tidak berselang lama, Prabu akhirnya memasu

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1148

    Senia dan lainnya tertegun setelah mendengar ucapan Prabu ini. Senia tersenyum, lalu bertanya, "Oh? Kalau begitu, bagaimana pembagian yang seharusnya?""Keluarga Juwanto harus mendapatkan 2 provinsi," jawab Prabu langsung.Senia bertatapan dengan yang lainnya, lalu terkekeh-kekeh dan menimpali, "Kalau begitu, lebih baik kita nggak usah bekerja sama. Bagaimanapun, kami harus mengutus 100.000 tentara untuk melawan Keluarga Barus."Ucapannya ini sontak membuat ekspresi Prabu berubah. Senia melanjutkan, "Putra Mahkota Kerajaan Ahola, kami telah menunjukkan ketulusan kami. Tapi, ucapanmu tadi sepertinya nggak menunjukkan ketulusanmu, 'kan?"Prabu menarik napas dalam-dalam. Sesudah merenung sejenak, dia bertanya, "Tapi, bukankah Wira sangat sulit untuk dihadapi?"Senia melambaikan tangannya sembari membalas, "Meskipun Wira hebat, pasukannya hanya sedikit. Kalian bisa memikirkan cara untuk mengatasi tipu muslihatnya. Tapi, Kerajaan Agrel harus bertarung mati-matian dengan Keluarga Barus. Kamu

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1149

    Setelah kembali ke penginapan, Prabu mengembuskan napas panjang. Rencana awal Prabu adalah Keluarga Juwanto melawan Keluarga Barus, sedangkan Kerajaan Agrel melawan Wira. Namun, Senia malah langsung membuat permintaan yang bertolak belakang dengan rencana mereka.Namun, Kerajaan Agrel memang sulit untuk melawan Wira karena lokasi mereka yang begitu jauh. Apalagi, Wira berada di Kerajaan Beluana. Apabila sesuatu terjadi pada Keluarga Barus, Wira tidak mungkin berpangku tangan."Wira, Wira ... kamu benar-benar membuatku pusing!" gumam Prabu setelah menghela napas. Lagi-lagi, dia berada di titik ini. Dia sangat membutuhkan sebuah kesempatan untuk menjatuhkan Wira. Asalkan terjadi sesuatu pada pria ini, rencana mereka baru bisa dijalankan dengan mudah.Namun ... bagaimana cara mengatasi Wira? Ini adalah masalah utamanya! Yang bisa digunakan Prabu hanya Berma. Namun, Berma gagal menjalankan tugasnya!Satu-satunya cara termudah untuk sekarang adalah mencari anggota jaringan mata-mata Wira ya

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1150

    Wira tentu tidak tahu tentang masalah ini. Keluarga Barus juga tidak tahu bahwa Keluarga Juwanto telah membuat rencana untuk menyerang mereka!Jika dibandingkan dengan Kerajaan Nuala, Kerajaan Beluana tentu adalah lawan yang lebih sulit untuk dihadapi. Hal pertama yang harus dilakukan untuk menghancurkan Kerajaan Beluana tidak lain adalah mengatasi Wira.Keluarga Juwanto tidak pernah ragu akan hal ini. Hanya saja, Wira bagaikan ember besi yang tertutup rapat sehingga tidak ada celah untuk ditembus. Pria ini benar-benar sulit untuk dilawan!Meskipun telah menguasai metode yang diajarkan Berma, Prabu tahu bahwa semua ini masih belum cukup. Jadi ....Setelah mempertimbangkannya, Prabu merasa dirinya harus memainkan beberapa tipu muslihat lagi supaya semua bisa berjalan dengan lancar.Meskipun Dusun Darmadi sangat sulit untuk dimasuki, bukan berarti Prabu tidak memiliki cara. Wira dan Keluarga Barus memiliki hubungan dekat. Jadi, cara terbaik adalah menabur perselisihan!Begitu hubungan ke

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1151

    Mengingat putranya juga akan perlahan-lahan tumbuh dewasa, Wira ingin membuat beberapa produk bayi. Dia ingin kelak semua anak di seluruh dunia bisa tumbuh dengan lebih baik.Produk pertama yang Wira pikirkan tentu saja adalah popok bayi. Produk ini memang mirip perlengkapan menstruasi, tetapi lebih besar. Produk kedua adalah sabun bayi yang harus terbuat dari bahan-bahan alami dan proses produksinya harus diawasi dengan ketat. Setelah memikirkan semua itu, Wira langsung bertindak. Dia menghabiskan waktu seharian di pabrik.Di sisi lain, Prabu juga sedang memikirkan cara untuk memecah belah hubungan antara Wira dengan Keluarga Barus. Setelah merenungkannya, dia akhirnya menemukan caranya. Satu-satunya kekuatan Wira yang bisa dia ganggu sekarang adalah jalur bisnis. Selain itu, kekuatan lain yang dikuasai Wira seperti sekelompok perampok itu, dia sama sekali tidak bisa mengatasinya. Bagaimanapun juga, sumber daya manusianya di Kerajaan Beluana juga terbatas dan semuanya sudah dia perint

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 1152

    Di jalan raya pemerintahan di Provinsi Yolas, ada sekelompok pedagang yang sedang mengantar segerobak kain bergerak maju dengan perlahan-lahan. Wajah pemimpin pedagang itu penuh senyum dan berkata kepada orang di sampingnya sambil tertawa, "Hehe. Sekarang jalan raya pemerintahan di Provinsi Yolas ini sangat bersih ya!""Benar, aku ingat dulu jalan ini sangat bahaya, ada perampok di mana-mana yang akan merampok barang dan membagi jarahan mereka. Sekarang kita sudah sampai di sini dengan lancar tanpa halangan!""Sepertinya sekarang para perampok ini sangat beradab. Sekarang mereka bukan hanya nggak merampok lagi, malah mengawal kita melewati jalan ini!"Namun, ekspresi pria yang pakaiannya dari sutra itu terlihat tidak puas dan berkata dengan nada muram, "Aku sama sekali nggak merasa situasi seperti ini baik. Mereka memang mengawal kita, tapi kita tetap saja harus membayar mereka!"Pria yang mengenakan liontin giok tersenyum dan berkata sambil mengayunkan tangannya, "Hehe. Situasi saat i

Latest chapter

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3330

    Dalam satu bulan terakhir, banyak hal telah terjadi.Osman secara sukarela menyerahkan segel kerajaan kepada Wira, sekaligus menyerahkan kendali atas Kerajaan Nuala. Dengan jatuhnya Kerajaan Nuala ke tangan Wira, negeri ini akhirnya benar-benar bersatu dan Wira menjadi kaisar di dunia!Hari itu menjadi hari perayaan bagi seluruh negeri! Kota utama di Provinsi Yonggu pun ditetapkan sebagai ibu kota baru.Sementara itu untuk suku utara, Wira menunjuk seseorang untuk mengambil alih kepemimpinan. Wilayah Kerajaan Agrel tetap damai karena Ararya dan Kresna menjalankan tugas mereka dengan baik.....Meskipun Wira telah menjadi kaisar, dia tetap memilih untuk tidak terlibat langsung dalam urusan pemerintahan, menyerahkan segala urusan istana kepada orang-orang kepercayaannya.Osmaro dan para menteri lainnya tetap sibuk mengatur negeri. Sedangkan Danu, Doddy, Nafis, dan lainnya kini menjadi jenderal besar yang menjaga berbagai wilayah, bahkan Agha juga mendapatkan posisi yang sama.Di sisi lai

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3329

    "Itu bukan urusanmu." Nafis menatap Baris dengan dingin. "Penggal kepalanya dan bawa pulang untuk kaisar kita!"Begitu perintah itu dilontarkan, Agha langsung bergerak.Baris bahkan tidak sempat memberikan perlawanan. Dalam sekejap, tubuhnya sudah tergeletak di atas genangan darah. Dengan demikian, suku utara sepenuhnya jatuh ke tangan Wira.Pasukan yang dipimpin oleh Nafis pun tetap tinggal untuk memastikan tidak ada lagi pergerakan dari suku utara......Tiga hari berlalu, Wira dan Trenggi memimpin pasukan mereka hingga berhasil mengepung Senia di depan gerbang suku utara.Namun, gerbang itu sudah tertutup rapat. Yang berjaga tidak lain adalah Ararya serta Kresna. Saat melihat pemandangan ini, Senia langsung menyadari bahwa Wira sudah lama menjalin kerja sama dengan Ararya dan Kresna, bahkan telah menyiapkan jebakan besar untuknya!Di medan pertempuran, Senia menoleh ke pasukannya yang tersisa. Dulu, dia begitu berambisi dan berani. Kini, hanya kelelahan dan kekalahan yang tersisa di

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3328

    "Ini adalah kesempatan terakhir kita!"Semua orang berpandangan, lalu mengangguk serempak.Begitu suara terompet serangan terdengar, Senia segera memimpin pasukannya maju, siap untuk merebut kota dengan paksa!Namun, tepat pada saat itu, terdengar seruan pertempuran dari belakang. Dalam sekejap, barisan belakang menjadi kacau balau!"Apa yang terjadi?" Senia segera menerima laporan dan menghentikan serangan."Wira tiba-tiba menyerang dari belakang! Karena nggak ada pertahanan di belakang sana, kita mengalami kerugian besar!""Selain itu, Wira dan pasukannya datang dengan persiapan matang. Kita harus mundur! Kalau kita terus bertahan di sini, seluruh pasukan bisa hancur!"Kini, mereka berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan. Di depan ada pasukan Kerajaan Nuala, sementara di belakang ada Wira dan pasukannya.Situasi telah berbalik. Jika mereka tetap di sini, akhir mereka sudah bisa diprediksi.Senia menggertakkan giginya. Dengan wajah penuh amarah, dia berkata, "Sial! Kita terla

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3327

    Para jenderal mengangguk setuju. Memang benar Kerajaan Agrel sangat luas. Jika pasukan Wira masuk, mereka akan menghadapi banyak kendala. Dengan demikian, mereka bisa bertempur melawan Wira di wilayah mereka sendiri.Meskipun rakyat sembilan provinsi sangat mendukung Wira, hal itu tidak berlaku bagi penduduk Kerajaan Agrel. Bagi mereka, Wira adalah ancaman.Jika Senia berhasil menyatukan sembilan provinsi, penduduk Kerajaan Agrel juga bisa masuk dan hidup di sana, menikmati kehidupan yang jauh lebih baik daripada sekarang.Namun, semua itu dihalangi oleh Wira. Setidaknya, begitulah cara mereka melihatnya.Jadi, jika Wira masuk ke Kerajaan Agrel untuk bertempur, hasil akhirnya sudah bisa diprediksi. Para rakyat kemungkinan besar akan membantu Senia tanpa syarat. Pada saat itu, bagaimana mungkin Wira bisa membalikkan situasi?Bahkan, ada kemungkinan besar dia akan kehilangan seluruh pasukannya!Menyadari hal ini, para prajurit semakin bersemangat. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3326

    Seorang jenderal berbicara demikian. Wajahnya masih dipenuhi bercak darah. Itu adalah darah musuh.Mereka telah bertempur selama tiga hari tiga malam, tetapi belum juga melihat secercah harapan. Bantuan pun tak kunjung tiba.Jika terus bertahan di sini tanpa solusi, hasil akhirnya sudah bisa ditebak. Kota ini akan jatuh dan semua orang akan terbunuh!"Bagaimana kalau Yang Mulia membawa pasukan keluar melalui gerbang utara? Di belakang sana ada pegunungan dengan pertahanan yang paling lemah. Kalau kita kirim pasukan untuk membuka jalan, kita bisa memastikan Yang Mulia dapat melarikan diri dengan selamat!" usul salah satu prajurit.Situasi mereka memang sudah sangat kritis. Jika tidak segera mengambil keputusan, tak ada yang bisa menebak bagaimana akhirnya. Mereka semua sangat khawatir.Terlebih lagi, Osman berada di tengah-tengah mereka. Jika sang raja tewas di sini, mereka benar-benar kehilangan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan.Bahkan, mungkin tak akan ada lagi orang yang

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3325

    "Tenang saja, aku sudah mempersiapkan semuanya dengan matang. Sekalipun Senia memiliki kekuatan yang luar biasa, kali ini dia nggak akan bisa lolos!"Senyuman penuh percaya diri muncul di wajah Wira. Di Kerajaan Agrel, masih ada kartu truf terakhirnya, yaitu Ararya dan Kresna. Sebelum berangkat, dia telah menghubungi mereka berdua. Kemungkinan besar, mereka sudah mulai menguasai berbagai wilayah di Kerajaan Agrel saat ini.Mereka masing-masing memiliki puluhan ribu pasukan, sedangkan Senia membawa hampir semua pasukannya ke medan perang. Ini adalah kesempatan emas bagi Ararya dan Kresna.Jika Wira berhasil menekan Senia dari depan, sementara mereka berdua menguasai wilayah di belakangnya, tidak peduli seberapa hebat Senia, dia tidak mungkin bisa melarikan diri dari kehancuran.Oleh karena itu, Wira yakin hanya dengan 300.000 pasukan, dia dapat menaklukkan Senia dengan mudah. Ini bukanlah tindakan gegabah!Wira tidak pernah mengambil langkah yang tidak pasti. Jika tidak memiliki persiap

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3324

    "Karena nggak ada urusan lain lagi, kalian semua boleh pergi istirahat." Setelah memberi perintah, Wira melambaikan tangannya kepada para pejabat, lalu berbalik menuju bagian dalam istana.Para pejabat pun segera meninggalkan ruangan.Namun, saat baru sampai di depan pintu, Wira tiba-tiba berhenti. Tatapannya tertuju pada Nafis, lalu mengaitkan jarinya. "Aku ingin membahas sesuatu secara pribadi denganmu. Ikut aku."Nafis segera mengangguk dan mengikuti Wira menuju taman istana. Di taman itu, hanya ada beberapa dayang dan kasim yang melayani Wira. Selain itu, masih ada Nafis, Agha, dan Lucy.Sementara itu, Danu dan Doddy sedang mengurus para prajurit. Meskipun tidak mengalami pertempuran besar, perjalanan jauh tetap melelahkan.Mereka perlu beristirahat sebelum menempuh perjalanan panjang untuk ekspedisi ke Kerajaan Agrel. Mereka harus memulihkan semangat juang untuk memastikan semuanya aman.Wira bukan hanya ingin memenangkan perang, tetapi juga ingin meminimalisir korban di pihaknya.

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3323

    "Kita masuk."Dengan satu perintah dari Wira, seluruh pasukannya bergerak menuju ibu kota Kerajaan Beluana.Dalam sekejap, Wira dan rombongannya telah memasuki kota. Sepanjang jalan, rakyat bersorak tanpa henti. Dari reaksi mereka, bisa dilihat betapa besar pengaruh Wira di hati rakyat.Di dalam istana.Di aula utama, Nafis telah mengirim orang-orangnya untuk sepenuhnya menguasai istana. Pasukan penjaga lama telah digantikan, jadi kini tempat ini sepenuhnya berada di bawah kendali Wira.Namun, satu hal yang mengejutkan Wira adalah betapa megahnya istana Kerajaan Beluana. Ciputra benar-benar tahu bagaimana menikmati kemewahan.Di aula, banyak orang sedang berlutut. Mereka adalah para pejabat yang dulunya melayani Ciputra. Begitu mendengar Wira telah memasuki kota, mereka segera datang dengan harapan untuk menyelamatkan diri.Wira memandang mereka sekilas, lalu berkata dengan tenang, "Semuanya, silakan berdiri."Para pejabat itu segera bangkit."Saudara sekalian, meskipun Kerajaan Beluan

  • Perjalanan Dimensi Waktu Sang Genius   Bab 3322

    Saat ini, Wira duduk di atas kudanya, di depan gerbang timur ibu kota. Di hadapannya adalah Danu dan yang lainnya."Kak, sekarang kita sudah sampai di sini, kenapa masih berhenti? Aku baru saja mendengar dari Nona Lucy tentang keadaan di pihak Osman. Kabarnya, Osman sudah hampir nggak bisa bertahan lagi.""Dalam beberapa hari ke depan, kemungkinan kota itu akan jatuh ke tangan Senia. Kalau saat itu tiba dan kita baru bergerak menuju Kerajaan Nuala, Osman mungkin sudah tewas ...."Rakyat Kerajaan Nuala berjuang mati-matian untuk mempertahankan kota mereka. Ditambah lagi, para prajurit dari Kerajaan Agrel sangat kejam. Jika mereka berhasil menerobos kota, pasti akan terjadi pembantaian dan yang menderita adalah rakyat.Osman adalah sekutu mereka. Danu sejak lama sudah menganggapnya sebagai bagian dari kelompok mereka sendiri. Bagaimanapun, setelah Wira berhasil menumbangkan Ciputra, tidak akan ada yang mampu menandinginya lagi. Penyatuan seluruh negeri hanyalah masalah waktu.Lucy juga m

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status