Share

Bab 32 Maunya Berdua

Author: Myafa
last update Last Updated: 2023-11-27 07:31:20

“Angkat dulu teleponnya.” Retta malu sebenarnya, karena ciuman urung dilakukan.

“Menyebalkan sekali.” Rylan merogoh saku celananya. Ternyata kakaknyalah yang menghubunginya. Dia segera mengangkat sambungan telepon.

“Ry, apa mama dan papa ke sini?” Noah langsung melemparkan pertanyaan pada Rylan. Tadi dia baru tahu orang tuanya ke Indonesia.

“Iya, mereka baru datang dan baru saja kami sampai di hotel.”

“Baiklah, aku akan segera ke sana dengan Cia dan anak-anak.” Dari seberang sana Noah menjelaskan niatnya.

“Baiklah, nanti sekalian kita makan malam.”

“Baiklah.”

Rylan mematikan sambungan telepon. Kemudian beralih kembali pada istrinya. “Kita lanjutkan yang tadi,” ucapnya menarik tubuh Retta.

“Cepat mandi. Nanti Kak Noah segera ke sini.” Retta mendorong tubuh Rylan. Kemudian meninggalkan Rylan ke kamar mandi.

Rylan mengekor di belakang Retta.

“Mau ke mana kamu?” tanya Retta yang melihat suaminya mengikutinya ke kamar mandi.

“Mau mandi,” jawabnya menyeringai.

“Kamu dulu saja kal
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Perfect Younger Husband   Bab 33 Menginap Di Hotel

    Untuk sesaat Retta terkesiap. Dia bingung menanggapi apa. Hingga saat Rylan mengedipkan matanya. Memberikan kode pada Retta. Akhirnya, Retta mengerti jika Rylan ingin menunjukan kemesraan di depan keluarganya. “Sini-sini aku tiup biar tidak merah lagi.” Retta meniup telinga Rylan. Agar meredakan rasa panas di telinga. “Terima kasih,” jawab Rylan dengan manja. Pemandangan itu menjadi hal menarik untuk keluarga. Terutama untuk Noah dan Cia. Mereka tahu pasti pertama kali, Retta menolak menikah dengan Rylan. Di dalam pernikahan juga Retta tidak begitu bahagia. “Mereka sepertinya sudah saling cinta,” bisik Cia pada suaminya.“Bagus, jadi kita tenang.” Noah tersenyum. Dia merasa lega adiknya menemukan kebahagiaan. Berharap setelah ini mereka akan bahagia. Mama Ella dan Papa Darwin saling menatap. Mereka begitu senang ketika anak-anak mereka begitu saling cinta. Tadinya mereka merasa jika pernikahan ini hanya sebuah mainan saja, tetapi ternyata tidak. Pernikahan terjadi karena memang me

    Last Updated : 2023-11-27
  • Perfect Younger Husband   Bab 34 Balasan Indah

    “A-aku ….” Retta begitu bingung.“Kamu belum siap?” tanya Rylan memastikan.“Aku ingin melakukannya karena aku mencintaimu.” Retta ragu-ragu mengatakannya.“Apa kamu belum mencintai aku?” tanya Rylan memastikan. “Entahlah.” Retta masih ragu dengan perasaannya. “Lihat aku.” Rylan memundurkan tubuhnya. Kemudian menatap Retta lekat. “Rasakan lebih dalam apakah aku adalah orang yang kamu cintai.” Retta melakukannya. Menatap sang suami lebih lekat. Retta akui jika dia merasa getar cinta. Namun, dia merasa takut. Takut jika akan merasakan sakit. “Apa kamu akan menyakiti aku seperti Gerald lakukan?” tanya Retta memastikan. “Aku akan berusaha untuk tidak menyakitimu.” Rylan membelai lembut wajah Retta. “Aku benar-benar mencintaimu.” Dia memang merasakan rasa cintai itu sejak lama.Retta merasa senang ketika mendengar janji Rylan. “Berikan aku waktu untuk menyakinkan hatiku.”“Tentu saja. Aku akan memberikan waktu untukmu.” Rylan tidak masalah. Lagi pula sudah bisa membuat Retta menyukain

    Last Updated : 2023-11-27
  • Perfect Younger Husband   Bab 35 Kumpul

    “Aku sudah bilang bukan jika Retta selalu datang ke kantor dengan pipi merona. Itu tanda jika mereka pasti semakin dekat dan Retta merasakan getar-getar cinta.” Shera pun menjelaskan dengan berbisik juga.Al mengangguk saat mengingat cerita istrinya beberapa hari yang lalu. “Iya, yang terpenting mereka saling menerima satu dengan yang lain, dan tentunya akan menjadikan keluarga yang bahagia.” Papa Sean melihat kedekatan Retta dan Rylan merasa senang. Dia sudah dengar dari Shera yang menceritakan jika adiknya terus saja tersenyum ketika bekerja. Itu menandakan jika mereka sudah sangat dekat dan saling cinta. “Iya, yang terpenting anak-anak bahagia.” Mama Stella pun menimpali. Mereka semua mengobrol sangat seru. Papa Sean dan Papa Darwin langsung akrab. Mereka mengobrol tentang bisnis dan begitu sangat asyik. Mama Stella dan Mama Ella pun tak kalah asyik. Mereka mengobrol banyak tentang masak memasak. Di saat para orang tua mengobrol, Al dan Rylan menemani anak-anak bermain, sedangk

    Last Updated : 2023-11-27
  • Perfect Younger Husband   Bab 36 Pedang Tumpul Apa?

    Di saat para wanita muda mengobrol. Mereka yang sudah menjadi nenek juga tak kalah mengobrol. Apalagi jika bukan masakan yang dibicarakan. Mereka membahas masakan Indonesia yang ada. Membuat Mama Ella ingin mencicip semua makanan itu. Para pria yang berada di taman belakang juga tak kalah seru bercerita. Mereka asyik membahas bisnis. “Anakmu sepertinya lebih betah di London, Bry.” Papa Darwin kenal baik dengan Bian. Pria mudah itu bekerja di kantor Noah. Setiap acara keluarga, dia juga datang. Membuatnya jadi akrab. “Entalah, padahal aku sudah mau pensiun.” Daddy Bryan mendengus kesal. Anaknya tidak kunjung pulang. Padahal dia ingin menikmati hidup dan menyerahkan perusahaan padanya. El sudah punya perusahaan sendiri. Jadi harus Bian yang mengurusnya.“Harusnya kamu suruh dia pulang dan nikahkan saja dia. Agar menetap di sini.” Papa Felix menimpali. “Jangan menjodohkan! Kasihan anak-anak. Biarkan saja mereka mencintai dengan sendiri.” Daddy Regan menimpali. “Iya, nanti aku akan c

    Last Updated : 2023-11-27
  • Perfect Younger Husband   Bab 37 Merayu

    Pertemuan keluarga kali ini berjalan dengan lancar. Akhirnya kedua orang tua Rylan menginap di rumah keluarga Julian, sedangkan Rylan dan Retta memilih untuk langsung pulang. “Aku selalu suka ketika berkumpul keluarga. Selalu saja ada yang menarik.” Retta yang menikmati perjalanan pulang, meluapkan kebahagiaannya. “Iya, selalu seru dan selalu punya cerita.” Rylan menoleh sejenak pada Retta. Membagi konsentrasinya pada jalanan. Dia tadi begitu menikmati pertemuan itu. “Kamu lihat tadi ekspresi Kak Freya, Kak Shera, Cia, dan Ghea yang panik. Aku benar-benar sakit perut melihat hal itu. Mereka begitu lucu sekali.” Retta tertawa merasa senang mengingat apa yang terjadi tadi.“Nanti jika kita punya anak, aku rasa kita akan menghadapi hal itu.” Rylan tersenyum. Pipi Retta langsung merona ketika mendengar ucapan Rylan. “Apa kita akan bulan madu?” Kali ini Rylan menatap Retta lebih lama. Sebelum akhirnya kembali menatap jalanan. “Aku akan cari jadwal kosong dulu,” jawab Retta malu-malu

    Last Updated : 2023-11-28
  • Perfect Younger Husband   Bab 38 Disaksikan Ikan Hiu?

    Seharian mereka menghabiskan waktu bersama. Melepaskan rindu. Rylan yang masih merindukan sang mama memanfaatkan waktu bersama. Semua keluarga yang berkumpul pun memanfaatkan waktu untuk saling bercengkerama. Tepat saat sore, akhirnya Papa Darwin, Mama Ella, Noah, Cia, dan anak-anak berangkat. Semua keluarga melepaskan mereka semua. Berharap mereka bisa berkunjung kembali ke Indonesia. Dari semua keluarga hanya El, Rylan, Retta saja yang pergi mengantarkan ke Bandara. Yang lain memilih untuk melepas kepergian di rumah. Rylan dan Retta berada dalam satu mobil dengan kedua orang tua mereka. Sebenarnya Rylan belum puas melepaskan rindu. Namun, mau apalagi, mama dan papanya memutuskan untuk kembali bersama kakaknya. “Dengar, kalian harus ke London. Sempatkan waktu kalian untuk mengunjungi kami yang sudah tua ini. Jangan sampai kami yang mengunjungi kalian.” Mama Ella pun melemparkan ucapan pesan. Rylan dan Retta saling pandang. Retta malu sekali karena mereka harus dikunjungi lebih d

    Last Updated : 2023-11-28
  • Perfect Younger Husband   Bab 39 Aku Mencintaimu

    Rylan merapikan pakaian ke koper. Memastikan jika semua pakaian sudah masuk termasuk kado yang diberikan oleh sang kakak. Rylan yang masuk ke kamar melihat sang istri yang sedang sibuk merapikan pakaian ke koper. Duduk di lantai yang beralaskan karpet tebal. “Kamu bawa baju banyak sekali.” Rylan yang melihat pakaian sang istri merasa heran. Padahal mereka hanya pergi empat hari, tetapi mereka membawa koper besar. “Ini karena ada kotak Kak Shera. Jadi aku pakai koper besar. Lagi pula ini bajumu dan bajuku.” Retta menjelaskan alasannya membawa koper besar.Rylan menghampiri sang istri. Menundukkan tubuhnya. Mendekatkan kepalanya tepat di samping telinga sang istri. “Untuk apa baju banyak, kamu tidak akan memakainya,” bisiknya.Retta merona. Sungguh dia benar-benar berdebar ketika hendak pergi bulan madu. Entah apa yang akan terjadi. “Sebaiknya kita cepat tidur. Kita akan terlambat nanti.” Retta menutup koper. Dia sudah menyelesaikan pekerjaan. Sengaja dia menghindari ucapan sang suam

    Last Updated : 2023-11-28
  • Perfect Younger Husband   Bab 40 Aku Milikmu

    Retta merona ketika melihat tatapan sang suami. Jantungnya kembali berdegup kencang ketika mendapati jika ternyata Rylan kembali melanjutkan kegiatan. Retta sungguh tidak tahu akan seperti apa dan bagaimana kegiatan ini dimulai. Yang jelas dia akan mengikuti apa yang dilakukan sang suami. Rylan mendaratkan kembali bibirnya. Menyesap manis bibir yang kini menjadi candu baginya itu. Tangannya mulai bergerilya masuk ke dalam baju. Rylan yakin sekali tempat ini akan menjadi candunya setelah bibir merekah milik sang istri. Retta yang merasakan sentuhan asing itu pun mencengkeram erat punggung Rylan. Gelenyar aneh yang dirasakannya tak bisa diungkapkan. Hanya tubuhnya yang menggeliat sebagai ungkapan bagaimana dirinya menikmati sentuhan sang suami. Perlahan Rylan mulai menyingkirkan apa yang melekat pada tubuh mereka. Ini adalah kali pertama mereka melihat tubuh tanpa penghalang. Membuat mereka mengagumi satu dengan yang lain. Rylan mendaratkan kecupan di dahi Retta. Berangsur turun dan

    Last Updated : 2023-11-29

Latest chapter

  • Perfect Younger Husband   Bab 81 Baby Rhys

    “Baiklah, tarik napas dan embuskan sambil berusaha mengejan.” Dr. Lyra kembali memberikan pengertian pada Retta. Retta menarik napas dan mengembuskannya sambil berusaha mengejan. “Uch ....” “Tarik napas dan embuskan kembali.” Dr. Lyra kembali memberikan aba-aba. Retta kembali mengambil napas dan mengembuskannya. “Uch ....”“Uch ....” Dia berusaha untuk mengejan. Retta benar-benar merasakan seluruh tulangnya patah. Rasanya benar-benar menyakitkan sekali. Dia benar-benar baru tahu jika menjadi seorang ibu bukan suatu yang mudah. “Ayo, Sayang.” Rylan berusaha memberikan semangat pada sang istri. “Uch ....” Retta terus berusaha mengejan. Dia mencengkeram erat lengan Rylan. Melampiaskan rasa sakitnya dengan menancapkan kuku-kukunya di lengan sang suami. Rylan mengabaikan apa yang dilakukan sang istri. Baginya rasa sakit itu tidak sebanding dengan yang dirasakan oleh sang istri. “Kepalanya sudah mulai kelihatan. Sedikit lagi, Re.” Dr. Lyra pun memberitahu posisi bayi. “Ayo, Sayang.

  • Perfect Younger Husband   Bab 80 Melahirkan

    “Kamu tidak apa-apa?” tanya Shera. “Perut aku sakit, Kak,” keluh Retta. “Tadi dia sudah mengeluhkan sakit.” Ghea pun menjelaskan pembicaraan tadi dengan Retta. “Ada apa?” tanya para ibu yang panik. “Perut Retta sakit, Ma.” Shera menatap sang mama mertua. Mama Stella dan Mama Ella pun langsung mendekat pada Retta. Mama Stella memegangi lengan Retta bersama dengan Shera. “Sebaiknya kita segera ke Rumah sakit saja.” Mommy Selly pun memberikan ide. Tidak mau terjadi apa-apa pada Retta. “Frey, Ghe, hubungi para suami.” Mommy Shea memberikan perintah pada Freya. Mereka sangat butuh bantuan. “Bilang kita menunggu di lobi.” “Baik, Mom.” Freya dan Ghea mengangguk. Mereka langsung bergerak menghubungi para pria. Ghea menghubungi Daddy Bryan, sedangkan Freya menghubungi El. Para pria yang berada di area bermain yang dihubungi pun seketika panik. Mereka yang menunggu anak-anak bermain pun langsung menghentikan permainan anak-anak. Mereka langsung membawa anak-anak untuk ke mobil. Rylan

  • Perfect Younger Husband   Bab 79 Baju Bayi

    Rylan menjemput papa, mama, dan kakaknya ke Bandara. Mereka semua sengaja datang jauh-jauh untuk menunggu Retta yang akan melahirkan. Usia kandungan Retta sudah mencapai sembilan bulan. Sudah hampir waktunya melahirkan. Hal itu tentu saja membuat semua keluarga siap siaga untuk menjaga Retta. Papa Darwin dan Mama Ella tak mau ketinggalan. Mereka juga ingin menemani proses yang akan dilalui oleh Retta. Noah dan Cia pun tak mau kalah. Mereka juga ingin melihat keponakan mereka. Selain itu memang Cia ada beberapa hal yang harus dikerjakan di toko kue miliknya. Beberapa bulan sekali memang Cia pulang. Dia akan memberikan resep untuk produk-produk baru di tokonya. Dia akan mengajari langsung pegawai di tokonya. Mobil Rylan sampai di rumah. Tadi dia ke Bandara dengan El. El menjemput Cia dan Noah, sedangkan Rylan menjemput papa dan mamanya. Papa dan mamanya akan menginap di tempatnya, sedangkan Cia dan Noah akan ke rumah Papa Felix dan Mama Chika. Saat sampai di rumah Mama Ella dan Papa

  • Perfect Younger Husband   Bab 78 Makanan Aneh

    Retta mengerjap ketika merasakan perutnya tiba-tiba lapar. Saat membuka matanya, dia melihat sang suami yang masih tertidur. Retta mengalihkan pandangannya pada jam dinding yang berada di kamarnya. Dilihatnya waktu menunjukan jam satu malam. Artinya sudah dini hari. Perut Retta yang begitu lapar membuat Retta akhirnya membangunkan sang suami. “Sayang.” Retta Menggoyang-goyangkan tubuh sang suami. Retta mengerjap ketika merasakan tubuhnya digoyangkan. Saat membuka matanya, dia melihat dilihatnya sang istri yang sudah bangun. “Kamu bangun?” tanya Rylan. “Iya, aku lapar.” Retta memberikan alasannya bangun. “Kamu mau makan, Sayang?” Rylan langsung berangsur bangun. Mendudukkan tubuhnya sambil menatap sang istri yang masih merebakkan tubuhnya. “Iya,” ucap Retta. “Kamu mau makan apa?” Rylan tidak mau sampai sang istri kelaparan. Retta memikirkan apa yang dia inginkan malam-malam seperti ini. “Aku mau burger.” Dia pun menyampaikan apa yang diinginkannya. Rylan berpikir jika is

  • Perfect Younger Husband   Bab 77 Mengukur

    Dua minggu sudah Retta dan Rylan menikmati babymoon. Mereka sangat puas menikmati waktu di kota kelahiran Rylan. Retta benar-benar disunguhkan keindahan London dengan cara yang berbeda oleh Rylan. Makan malam ditempat spesial, kuliner di street food London, berkunjung ke museum, pergi ke taman bunga yang begitu indah di musim semi. Dua minggu benar-benar dimanfaatkan Rylan dan Retta. Hari ini mereka akan pulang. Kembali ke tanah air tercinta Indonesia. Dua minggu bersama, tentu saja membuat Mama Ella berat melepaskan putra dan menantunya. “Mama akan ke sana menjelang kelahiran.” Mama Ella membelai lembut pipi sang menantu. “Iya, Ma.” Retta begitu terharu jika memang benar sang mama mertua akan datang. Pastinya akan sangat bahagia sekali baginya bisa ditemani kedua orang tua Rylan di saat melahirkan. “Jaga Retta baik-baik.” Mama Ella menatap Rylan. Dia berharap sang putra bisa menjaga kandungan sang istri. "Tentu, Ma.” Rylan mengangguk. “Hati-hati di jalan.” Papa Darwin meme

  • Perfect Younger Husband   Bab 76 Melihat Bersamamu

    Pagi ini Rylan mengajak Retta untuk pergi ke toko kue milik Cia. Mereka ingin menikmati makanan yang ada di toko milik Cia. Rylan dan Retta sengaja memilih untuk menaiki bus. Bus tingkat yang terkenal di London itu selalu menarik untuk dicoba. Bus yang melawati jalanan kota London, menampilkan deretan bangunan-bangunan dari kota Ratu Elisabeth tersebut. Bangunan kuno yang tertata rapi begitu menarik sekali. Membuat mata begitu dimanjakan.Mereka sampai di halte pemberhentian. Mereka harus berjalan lagi ketika menuju ke toko milik Cia. Saat sampai di sana, penampilan toko hampir sama dengan toko-toko sebelahnya. Menampilkan bangunan kuno yang ekstetik. Saat masuk mereka disuguhi dengan interior khas Eropa. Kue-kue yang berjajar di etalase begitu menggugah selera sekali. Pengunjung yang datang pun cukup ramai. Beberapa menikmati makan kue di bangku-bangku yang berada di luar. Ada pun juga yang di dalam, yaitu berada di lantai dua. “Hai, kalian sudah datang.” Cia yang melihat adik-adik

  • Perfect Younger Husband   Bab 75 Mau Ke Mana?

    Di rumah keluarga Asher semua orang berkumpul. Ada Mama Ella, Papa Darwin, Noah, Cia, Lora, Nick, Rylan, Retta, Dean, dan Bian. Semua berkumpul untuk merayakan kedatangan Retta dan Rylan.Makanan tersaji di atas meja. Semua menikmati makanan tersebut sambil mengobrol. “Makanlah yang banyak, Sayang.” Mama Sengaja membuat makanan ini untuk kalian.” Mama Ella menatap Retta dan Rylan secara bersamaan. “Jadi Bibi hanya membuatkan untuk Kak Retta dan Kak Rylan saja?” Bian yang berada di meja makan melayangkan protesnya. Dia pura-pura kecewa dengan wanita yang selalu dia datangi akhir pekan itu. Setiap akhir pekan Bian dan Dean mampir ke rumah keluarga Asher. Semua akan berkumpul untuk saling bercengkerama.“Kamu sudah sering makan masakanku. Jadi kini gantian mereka.” Mama Ella menatap Bian dan kemudian mengalihkan pandangan pada anak dan menantunya. “Baiklah, tetapi nanti saat mereka pergi. Masakkan makanan enak untuk aku, Bi.” Bian menggoda wanita yang kini berusia kepala lima itu. “

  • Perfect Younger Husband   Bab 74 London

    Tepat di jam satu malam, Rylan sudah terbangun. Kemarin jam sembilan dia sudah tidur. Jadi paling tidak, dia punya kesempatan untuk mengistirahatkan tubuhnya sebentar. Dengan lembut dia membangunkan sang istri. Memintanya untuk bersiap. Retta sebenarnya masih sangat mengantuk. Namun, dia harus segera bersiap. Hari ini mereka akan pergi menikmati liburan mereka. Jadi tentu saja dia tidak akan melepaskan kesempatan itu. Retta dan Rylan yang sudah bersiap, keluar dari kamarnya. Alangkah terkejutnya mereka ternyata Papa Sean dan Al sudah ada di sana. “Papa di sini?” tanya Retta yang terkejut. “Apa kamu tidak tahu jika Papa dan Al yang akan mengantar?” Papa Sean justru balik bertanya.“Aku lupa memberitahu, Pa.” Rylan menjawab cepat. Kemarin karena sibuk, dia lupa hal penting ini. “Sudahlah kalau begitu, lupakan, sekarang ayo cepat kita berangkat ke Bandara.” Papa Sean mengakhiri pembicaraan. Jika diteruskan tentu saja akan memakan banyak waktu. Akhirnya Retta dan Rylan diantar oleh

  • Perfect Younger Husband   Bab 73 Maukah?

    Shera datang menjemput anaknya. Sudah sebulan ini anak-anaknya tinggal di rumah Retta. Anak-anak begitu senang sekali. Karena katanya setiap hari Retta membuatkan cemilan untuk anak-anaknya itu. Hal itu membuat Shera senang. Saat Shera tiba pun anak-anaknya masih menikmati puding yang dibuatkan oleh Retta. “Mereka masih makan. Tunggulah sebentar.” Retta meminta kakaknya untuk duduk menunggu keponakannya. “Sepertinya kamu akan membuat mereka menjadi gendut.” Shera yang merasa jika adiknya terus menjejali dengan makanan pun merasa jika anak-anaknya akan semakin gembul jika begitu ceritanya. “Aku memberikannya makanan sehat. Tenang saja. Pasti aman. Sekali pun mereka gemuk, pastinya gemuk sehat.” Retta pun menjelaskan pada sang kakak yang memprotesnya. Shera mendengus kesal. Bicara dengan adiknya memang akan percuma saja karena pada akhirnya dia kalah. Hobi baru sang adik justru menyenangkan sekali untuk anak-anaknya. Jadi wajar saja mereka betah di rumah aunty-nya itu. Setela

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status