Wajah Rael menggelap ketika dia membaca hasil pencocokan DNA, ternyata sperma yang ditemukan di kewanitaan Maevea bukanlah milik Liam. Dari sini saja Rael sudah bisa meyakini bahwa Maevea memang benar-benar dijebak.Otak Rael berputar, dia menyimpulkan bahwa pelakunya pasti bukan Liam. Jika memang benar yang menjebak Maevea, maka pria itu tidak akan repot-repot menggunakan sperma orang lain.Semakin banyak Rael berpikir, semakin banyak pula dia menemukan sesuatu.Liam juga korban di sana. Seseorang yang menelpon Liam sebelum panggilan dari ponsel Maevea pada Liam pasti yang telah menjebak Liam.Dan orang itu sengaja membuat seolah Maevea dan Liam membuat janji dengan melakukan panggilan dari ponsel Maevea ke ponsel Rael.Rael segera menyalakan laptopnya. Pria itu ingin memeriksa sesuatu. Dia melihat rekaman di ruang perjamuan, fokus matanya mencari keberadaan Olyne.Sekarang setelah melihat Olyne keluar beberapa menit sebelum Liam dan kembali setelah beberapa saat setelah Liam keluar.
“Bu.” Rael memanggil ibunya dengan perlahan. Pria itu duduk di tepi ranjang sedangkan Maevea berdiri di sebelahnya. Di sana juga ada Cedric yang terus menemani istrinya.“Putraku.” Lize bersuara pelan. “Kenapa kau bisa ada di sini?”“Ayah memberitahuku bahwa Ibu sakit jadi aku datang ke sini untuk menjenguk Ibu.”“Ibu akan baik-baik saja sebentar lagi. Kau sibuk, tidak perlu datang untuk menjenguk Ibu.” Lize tidak ingin putranya terbebani karena dia sakit.Tatapan Lize beralih pada Maevea. Kata-kata Lara kemarin membanjiri pikirannya sekarang. Maevea adalah orang yang mendatangi kamar Liam, yang artinya Maevea yang merayu Liam terlebih dahulu.Lize tidak tahu harus bagaimana bersikap pada Maevea sekarang. Dia merasa bahwa Maevea mempermainkan putranya.“Bu, maafkan aku. Apa yang terjadi kemarin telah membuat Ibu pasti sangat kecewa padaku.” Maevea berkata dengan pelan. Meski dia tidak salah, dia masih meminta maaf. Lize sangat menyayanginya, jadi tidak heran jika Lize akan sangat terp
Liam terbangun lebih dahulu dari Eleonora, pria itu saat ini sedang memandangi wajah Eleonora yang terlihat tenang.Dia tidak mengerti kenapa dari sekian ribu wanita reaksi traumanya hanya tidak berlaku pada Eleonora. Dia mungkin harus menahan Eleonora di sisinya seumur hidupnya.Eleonora terjaga dari tidurnya, dia langsung menyadari bahwa saat ini dia sedang diperhatikan oleh Liam. Wanita itu hendak turun dari ranjang, tapi tangan Liam segera memeluk perutnya.“Lepaskan aku.” Eleonora bersuara dingin.“Tidak mau.” Liam menarik Eleonora semakin erat ke sisinya.“Bukankah kau sudah mendapatkan apa yang kau inginkan, Tuan Liam? Sekarang tinggalkan tempat ini.”“Aku tidak mau pergi. Aku akan tinggal di tempat ini mulai dari sekarang.”“Jika kau tidak ingin pergi maka aku yang akan pergi dari sini.” Eleonora mencoba melepaskan tangan Liam dari perutnya, tapi sayangnya Liam enggan melepaskannya.“Nora, tetap bersamaku.”“Tidak, terima kasih. Aku tidak berminat menjadi pengganti dan aku tid
“Siapa yang ingin menjelaskan?” Maevea menatap kakak dan sahabatnya bergantian. Setelah dia selesai dengan pekerjaannya dia segera mendatangi meja tempat kakanya dan Azuela duduk. “Bagaimana, kapan dan mengapa.”“Eve, ini adalah permintaanku untuk merahasiakannya darimu sementara waktu.” Azuela segera menjawab. “Aku baru putus dari Antheo tidak lama, tapi aku sudah menjalin hubungan dengan Lucas. Aku takut kau akan berpikir bahwa aku menjadikan Lucas sebagai pelampiasan.”Di sebelah Azuela, Lucas akhirnya mengerti kenapa kekasihnya tidak ingin memberitahu Maevea tentang hubungan mereka, rupanya itu yang dia khawatirkan.Lalu kemudian Azuela menceritakan bagaimana dia bisa menjadi kekasih Lucas dan kapan mereka menjadi pasangan.Mata Maevea terarah pada kakaknya, jadi pria ini bersikap sebagai pahlawan untuk mendekati Azuela. Dan rupanya kakaknya juga telah menyukai Azuela sejak lama. Jadi itu alasan mengapa kakaknya tidak pernah memiliki pasangan sampai detik ini? Itu karena di hati
Malam ini pesta perayaan ulang tahun perusahaan keluarga Chester diadakan. Semua tamu undangan telah hadir, begitu juga dengan Maevea dan Rael yang datang bersama.Maevea mengenakan gaun berwarna merah yang membungkus tubuhnya dengan indah. Rambutnya dibiarkan tergerai. Penampilan Maevea malam ini benar-benar memikat, belum lagi dia mengenakan perhiasan yang hanya dibuat khusus untuknya. Itu membuat para wanita begitu iri padanya. Malam ini bukan acara keluarga Gilloti ataupun Collins, tapi dia telah menjadi pusat perhatian.Rael berdiri di sebelah Maevea dengan percaya diri. Dia tidak bisa melakukan apapun dengan orang-orang yang melihat istrinya, tapi dia bisa memastikan bahwa tidak akan ada satu pun pria yang bisa mencuri istri kecilnya darinya.Malam ini Rael dan Maevea adalah pasangan paling sempurna di mata semua tamu undangan. Keduanya memiliki fisik yang tidak tertandingi, seperti mereka berasal dari dunia fiksi yang di mana pemeran utama wanita dan pemeran utama prianya digam
Berita penangkapan Olyne segera beredar hanya dalam beberapa menit setelah Olyne di tangkap. Sekarang wanita itu menjadi topik pencarian teratas. Baik media surat kabar, televisi atau online, semuanya mengambil bagian dalam pemberitaan Olyne.Berbagai macam komentar buruk, caci maki dan sumpah serapah terarah pada Olyne. Para pengguna media sosial berang karena Olyne juga terlibat dalam kasus perdagangan anak. Mereka menyebut Olyne sebagai iblis, berdarah dingin dan tidak berperasaan sama sekali.Komentar-komentar lainnya yang menyebutkan bahwa Olyne adalah salah satu pemimpin sebuah organisasi bawah tanah menyebar. Dan itu adalah perbuatan orang-orang Rael yang memang diperintahkan untuk menggiring opini. Berikutnya foto Olyne yang sedang terlibat dalam sebuah transaksi narkoba juga ada di internet.Apa yang terjadi pada Olyne saat ini hampir sama persis seperti yang dirasakan oleh Maevea beberapa waktu lalu, bedanya adalah apa yang terjadi pada Maevea adalah fitnah, sementara yang t
“Apa yang ingin kau bicarakan, Lara?” Cedric menatap putrinya. Di sebelah pria itu ada Lize yang belum tidur. Keduanya baru saja akan pergi tidur ketika suara ketukan terdengar.Sekarang mereka berdua berada di ruang keluarga untuk mendengarkan apa yang ingin dikatakan oleh Lara.“Ayah, tolong bantu Olyne. Dia tidak melakukan kejahatan seperti yang dituduhkan padanya.” Lara berlutut di depan ayahnya.“Kau melakukan hal seperti ini untuk seseorang yang telah menjebak putramu sendiri? Lara, kau benar-benar memiliki hati yang mulia.” Lize mengejek Lara. Jika dia jadi ibu Liam maka dia pasti tidak akan peduli lagi pada Olyne meski Olyne adalah keponakannya. Olyne bahkan tidak menghargai hubungan kekeluargaan antara dirinya dan Liam.“Ibu, apa yang Olyne lakukan memang salah, tapi Liam tidak begitu menderita kerugian. Aku bisa memaafkannya.”“Kau bisa memaafkannya, tapi Rael tidak bisa. Olyne telah menyakiti Maevea dengan sangat kejam. Jika Rael tidak menyelidiki semuanya maka rencana wani
“Aku akan pulang terlambat hari ini.” Rael menatap istrinya yang saat ini sedang fokus memasangkan dasi untuknya.Maevea mengangkat wajahnya membalas tatapan sang suami. “Tengah malam?”“Pukul sebelas malam aku akan berada di rumah.”“Baiklah kalau begitu.” Maevea mengelus dasi Rael yang sudah rapi. “Selesai.”Rael memeluk pinggang istrinya dengan kedua tangannya. Hanya dengan tarikan singkat tubuh Maevea sudah menabrak tubuhnya.Tanpa kata Rael mencium bibir Maevea. Melumatnya dengan lembut seperti bibir Maevea adalah permen kapas yang sangat halus dan manis.Kedua tangan Maevea dikalungkan ke leher Rael. Dia membalas ciuman Rael dengan senang hati.Ciuman selesai. Rael membelai bibir basah Maevea. “Aku sangat menyukai rasa manis di sini.”“Kau bisa merasakan manisnya kapanpun kau mau, Suamiku.”Rael tertawa kecil. “Istriku benar-benar pandai bicara.”Maevea ikut tertawa, lalu setelah itu dia melihat ke jam di tangannya dan kembali pada Rael. “Ayo berangkat, kau mungkin akan terlamba