Share

Chapter 7

Author: Adhista wp
last update Last Updated: 2021-04-06 11:15:33

Seminggu berlalu dan ujian kenaikan kelas pun sudah berakhir.

"Kok orang-orang hari ini pada sibuk banget ada apa sih Lun?" tanya Keyna yang bersiap untuk pulang setelah mendengar bel pulang sekolah.

"Loh lo gak tau Key? Tiga hari lagi ulang tahun sekolah. Jadi bakal ada perayaan gitu," ucap Luna membuat Keyna berohria.

"Key, Keyna!" panggil Joshua menghampiri Keyna.

"Kenapa Josh?" tanya Keyna bingung.

"Ayo ikut gue." Bukannya menjawab pertanyaan Keyna, Joshua justru menarik tangan Keyna dan mengajaknya entah kemana.

"Mau kemana Josh?" tanya Keyna.

"Udah ikut aja," ucap Joshua membuat Keyna mendengus kesal.

Ternyata Joshua membawa Keyna menuju ruang fotografi. Hal itu membuat Keyna semakin bingung.

"Gue udah nemu orangnya," ucap Joshua saat masuk ke dalam ruang fotografi.

Keyna terkejut saat melihat di dalam ruangan tersebut ada banyak orang termasuk Alfian.

"Keyna?" tanya Alfian kepada Joshua.

"Iya Keyna," jawab Joshua.

"Eh bentar-bentar, ini maksudnya apa ya? Kenapa gue tiba-tiba dibawa ke sini?" tanya Keyna bingung.

"Joshua belum ngasih tau lo?" tanya Alfian dan dijawab gelengan kepala oleh Keyna, hal itu membuat Alfian mengusap wajahnya frustasi.

"Lo gimana sih Josh main bawa-bawa anak orang aja," ucap Nabila salah satu orang di ruang fotografi tersebut.

"Lo Keyna kan? Kenalin gue Nabila," ucap Nabila sembari menyalami tangan Keyna.

"Jadi gini, kan ada perayaan ulang tahun sekolah. Nah tim fotografi tuh setiap tahun biasa yang ngatur jalannya acara. Dimana kita ngurus dokumentasi, tata letak panggung, lampu, mic, kayak gitu Key."

"Sekarang kita lagi butuh pembawa acara, jadi Joshua bawa lo ke sini buat jadiin lo pembawa acaranya," lanjut Nabila setelah menjelaskan panjang lebar.

Keyna menghela napas dan menatap ke arah Joshua. Joshua pun hanya meringis kecil.

"Jadi gimana lo bisa gak Key?" tanya Alfian.

"Jangan gue deh, gue gak bisa," ucap Keyna menolak.

Karena sejak Keyna pindah sekolah, ia sudah bertekad untuk tidak terlibat dalam hal apapun yang mengekspos dirinya.

"Yah lo kan bisa Key," ucap Joshua.

"Iya mau ya Key cuma pembawa acara doang kok," ucap Nabila ikut membujuk Keyna.

"Tapi kalo lo gak mau kita juga gak akan maksa, iya kan Al?" ucap Kevin salah satu tim fotografi juga.

"Iya," ucap Alfian dan menganggukkan kepalanya.

"Maaf ya gue gak bisa," ucap Keyna merasa tak enak hati.

"Gapapa," ucap Alfian.

"Lo beneran gak bisa Key?" tanya Nabila lagi.

"Iya," jawab Keyna tersenyum kecil.

"Ya udah gue duluan." Keyna keluar dari ruang fotografi dan berjalan ke kelasnya untuk mengambil tas.

Setelah mengambil tasnya, ia segera menghubungi Dika.

Keyna: Dik, lo dimana?

Dika: Gue lagi di bengkel

Keyna: Hah? Ngapain?

Dika: Benerin mobil

Keyna: Masih lama gak? Gue mau pulang

Dika: Masih lama, lo naik bis aja kak

Keyna: Ya udah

Keyna nendengus kesal dan berjalan menuju halte bis. Sebenarnya ia sudah terbiasa naik bis untuk berangkat dan pulang sekolah, hanya saja ia malas menunggu terlalu lama.

Setelah mendapatkan bis, Keyna mendudukkan dirinya di bangku penumpang paling belakang. Ia memakai airpods miliknya dan menikmati angin yang menerpa wajahnya.

Selang beberapa menit Keyna sudah sampai di rumahnya, setelah turun dari bis ia harus berjalan beberapa meter lagi sebelum sampai di rumahnya.

Sepi, itulah yang Keyna liat begitu masuk ke dalam rumah. Mungkin neneknya sedang beristirahat, maka dari itu Keyna memutuskan untuk langsung ke kamarnya.

Pukul 22.10

Keyna merebahkan tubuhnya di atas kasur, ia sudah bersiap untuk tidur sebelum tiba-tiba ada pesan masuk di handphonenya.

Keyna mengernyit bingung saat pengirim pesan tersebut nomornya tidak tersimpan di handphone Keyna. Keyna membuka pesan tersebut.

Brakk

Saking terkejutnya Keyna dengan isi pesan tersebut, ia langsung melempar handphonenya sembarang arah. Setelah menenangkan dirinya sendiri, ia segera mengambil handphonenya dan mengirim pesan kepada seseorang.

Keyna: Al, gue berubah pikiran

Keyna: Gue mau jadi pembawa acaranya

---

"Al jadi gimana? Kita perlu cari pembawa acara lagi kan? Kenapa gak osis aja sih ribet," ucap Nabila kesal. 

"Masih pagi udah ngedumel aja lo," ucap Joshua yang diabaikan oleh Nabila.

"Iya gimana Al?" tanya Salsa, salah satu anggota tim.

"Gue ud-"

Cklek

"Lo telat 10 menit," ucap Alfian saat melihat Keyna masuk ke dalam ruangan fotografi.

"Iya iya sorry," ucap Keyna dan duduk di kursi kosong sebelah Alfian. Sementara itu, orang yang ada di ruangan tersebut menatap Alfian dan Keyna bingung.

"Keyna?" tanya Nabila bingung.

"Oh iya Keyna yang jadi pembawa acaranya, jadi kita gak perlu cari lagi."

---

"Ini urutan acaranya," ucap Alfian menyerahkan selembar kertas berisikan urut-urutan acara ulang tahun sekolah kepada Keyna.

Saat ini hanya ada Alfian dan Keyna di ruang fotografi karena yang lain sedang mengerjakan tugas mereka masing-masing.

"Oke," ucap Keyna sembari membaca urutan acaranya.

"Oh ya kenapa lo tiba-tiba berubah pikiran?" tanya Alfian merasa penasaran.

"Gue cuma pengen ikut serta aja sih, lagian setelah gue pikir-pikir gak ada salahnya juga jadi pembawa acara," jawab Keyna membuat Alfian mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ya udah gue ke kelas dulu, gue ada remed," ucap Keyna dan bergegas menuju kelasnya.

Sepanjang hari ini, Keyna terus memikirkan siapa yang mengirimkan pesan kepadanya semalam.

"Lo kenapa Key? Kok kayak banyak pikiran gitu?" tanya Luna.

"Hah enggak kok, lo mau langsung pulang Lun?" tanya Keyna mengingat bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu.

"Gue mau kumpul ekskul dulu, lo gimana?"

"Gue mau ke ruang fotografi," jawab Keyna.

"Ya udah gue duluan ya Key," ucap Luna dan dibalas anggukkan kepala oleh Keyna.

Setelah Luna menghilang dari pandangannya, ia menghela napas sejenak sebelum akhirnya beranjak menuju ruang fotografi. Saat baru saja keluar dari kelas, Keyna bertemu dengan Nabila.

"Eh Keyna!" panggil Nabila membuat Keyna menghentikan langkahnya.

"Kenapa Bil?" tanya Keyna.

"Bisa kasihin ini ke Alfian gak?" ucap Nabila sembari menyerahkan sebuah flashdisk kepada Keyna.

"Emang lo mau kemana?" tanya Keyna mengernyit bingung.

"Gue harus pulang cepet, gapapa ya. Gue duluan Key," jawab Nabila dan pergi meninggalkan Keyna.

Keyna pun melanjutkan langkahnya menuju ruang fotografi.

Cklek

Saat Keyna masuk ke dalam, ternyata hanya ada Alfian yang terlihat sedang sibuk dengan laptopnya.

"Tadi Nabila nitip ini," ucap Keyna sembari menyerahkan flashdisk yang tadi dititipkan oleh Nabila.

Alfian menganggukkan kepalanya dan mengambil flashdisk tersebut.

"Lo belum pulang?" tanya Keyna kepada Alfian yang terlihat masih sangat sibuk.

"Belum gue masih harus beli sesuatu dulu di depan," jawab Alfian.

"Lo mau ikut?" tanya Alfian membuat Keyna terkejut.

To be continued...

Related chapters

  • Perfect Match   Chapter 8

    "Lo mau ikut?" tanya Alfian membuat Keyna terkejut."Eh boleh ayo kasian ntar kalo lo jalan sendirian," ucap Keyna tersenyum kecil.Alfian dan Keyna berjalan beriringan menuju toko elektronik yang tak jauh dari sekolah."Tokonya dimana?" tanya Keyna begitu sudah berjalan beberapa meter dari sekolahan."Tuh di seberang," jawab Alfian sembari menunjuk toko yang ada di seberang jalan.Hal itu membuat Keyna terkejut sekaligus takut. Sejak kejadian di masa lalu, ia menjadi tak berani menyebrang jalan sampai sekarang."Al gue nunggu di sini aja boleh gak?" tanya Keyna ketakutan."Kenapa?""Gue..., gue capek iya capek. Jadi gue nunggu sini aja gapapa ya?" ucap Keyna yang tetap kekeuh."Ya udah lo tunggu sini aja sambil istirahat," ucap Alfian dan dibalas anggukkan kepala oleh Keyna.Alfian pun menyebrang jalan dan Keyna du

    Last Updated : 2021-04-06
  • Perfect Match   Chapter 9

    "Luna!" panggil Keyna saat melihat Luna berjalan menuju kelas."Wah tumben banget lo jam segini udah ada di sekolahan," ucap Luna melihat jam di tangannya."Iya kalo gak ntar kena semprot sama Alfian," ucap Keyna dan berjalan menuju kelas bersama Luna."Oh iya ya gue liat juga akhir-akhir ini lo deket sama Alfian, lo jadian ya?" ucap Luna menggoda Keyna."Enggak kata siapa?" ucap Keyna. Kalau dipikir-pikir, sejak kemarin banyak yang mengira ia dan Alfian jadian. Memangnya mereka sedekat itu?"Lo tau gak gara-gara lo deket sama Alfian, Sarah jadi gak pernah nyari masalah lagi kan sama lo?" tanya Luna."Iya juga," ucap Keyna mengangguk-anggukkan kepalanya."Nah udah pacaran aja sama Alfian," ucap Luna yang langsung mendapat pukulan ringan dari Keyna."Enak banget lo ngomong ya.""Masalahnya ya Key, gue gak pernah li

    Last Updated : 2021-04-06
  • Perfect Match   Chapter 10

    "Lo pasti bisa," ucap Alfian menepuk bahu Keyna pelan."Gue ada di depan panggung, di tempat lo bisa ngeliat gue," lanjut Alfian dan setelah itu berjalan meninggalkan Keyna.Keyna menghela napas beberapa kali."Gue bakal hitung mundur," ucap Alfian melalui alat komunikasi timnya."Lima, empat, tiga, dua, satu," ucap Alfian dan lampu panggung pun menyala.Keyna berjalan menuju ke atas panggung dengan senyum di wajahnya.Dan acara pun dimulai."Bagus acara kali ini berjalan lancar, gue terima kasih sama kalian semua," ucap Alfian seusai acara ulang tahun sekolah selesai."Yoi Al, ya udah kita pulang dulu. Udah tengah malem gini juga," ucap Kevin dan dibalas anggukkan kepala oleh Alfian.Satu-persatu tim fotografi pun meninggalkan sekolah."Al, Keyna gimana?" tanya Josh

    Last Updated : 2021-04-06
  • Perfect Match   Chapter 11

    "Key liburan enaknya kemana ya?" tanya Luna yang saat ini sedang berada di kamar Keyna."Gak tau," jawab Keyna sembari mengendikkan bahu."Dih lo mah enak ke puncak sama tim fotografi," ucap Luna membuat Keyna mengernyitkan dahi."Kok lo tau sih Lun?" tanya Keyna."Joshua yang ngasih tau gue," jawab Luna."Enak ya kalian, lah gue," ucap Luna sembari menunjuk dirinya sendiri."Ya elah tenang aja kali, itu juga acaranya seminggu sebelum masuk sekolah. Jadi kita bisa liburan bareng dulu," ucap Keyna menghibur Luna. Luna mengangguk-anggukkan kepalanya.Tiba-tiba handphone Keyna berbunyi menunjukkan ada sebuah pesan masuk. Keyna terkejut ternyata yang mengirim pesan adalah nomor tidak dikenal yang sama seperti waktu itu.+6287-2607-5084Kayaknya gue harus nunda pertemuan kita deh.Tapi lo tenang aja, kita pasti bakal ket

    Last Updated : 2021-04-06
  • Perfect Match   Chapter 12

    "Ngapain malem-malem di sini?" tanya Alfian dan duduk di sebelah Keyna."Astaga lo ngagetin gue aja," ucap Keyna mengelus dadanya pelan."Gue cuma mau nyari udara segar aja," lanjut Keyna menjawab pertanyaan Alfian."Eh Al emang tadi ayamnya beneran enak?" tanya Keyna."Iya," jawab Alfian beralih menatap Keyna."Beneran? Gue jad-""Lo gak kedinginan?" tanya Alfian meraih kedua tangan Keyna.Alfian meniup telapak tangan Keyna dan menggosok pelan. Keyna terlamun melihat perlakuan Alfian. Alfian meletakkan kedua telapak tangan Keyna di pipi Keyna.Mata Alfian terkunci menatap Keyna, rasanya malam ini tidak terasa dingin sekali. Justru sebaliknya terasa sangat hangat."Ayo masuk," ucap Alfian menyadarkan Keyna."Eh iya," ucap Keyna dan berjalan beriringan dengan Alfian ke dalam villa."Langsung tidur, besok kita masih ada acara," ucap Alfian begitu sampai di depan kamar Keyna."Iya makasih Al.""Makasih

    Last Updated : 2021-04-06
  • Perfect Match   Chapter 13

    “Eh Key btw tadi ada murid baru loh. Ganteng banget serius nggak bohong gue,” ucap Luna saat jam istirahat dan saat ini ia tengah berada di kantin bersama Keyna.“Murid baru?” tanya Keyna mengernyitkan dahinya bingung.“Iya di kelas kita tau masa lo nggak nyadar,” ucap Luna menganggukkan kepalanya.“Tadi kan gue masuk kelasnya telat,” ucap Keyna mengedikkan bahunya.“Sama Alfian lagi, curiga gue hubungan lo sama Alfian,” ucap Luna menyipitkan matanya mebatap Keyna.“Nggak usah ngaco,” ucap Keyna membuat Luna terkekeh kecil.“Oh ya tadi di suruh ngumpulin fotokopian ijazah smp ke bu Meli,” ucap Luna membuat Keyna membelalakkan matanya terkejut.“Astaga gue belum,” ucap Keyna menghentikan aktivitas makannya.“Gue mau fotokopi dulu ya Lun,” lanjut Keyna dan meminum air putihnya hingga habis.“Mau gue anter?” tawar Luna menatap Keyna.“Nggak usah bentar doang ke depan,” tolak Keyna dan langsung berjalan menuju kelas untuk menga

    Last Updated : 2021-04-06
  • Perfect Match   Chapter 14

    “Dika ayo cepetan,” ucap Keyna di depan pintu kamar Dika.Cklek.Dika pun keluar dengan wajah masam karena dipaksa untuk ikut dengan kakaknya itu.“Nah ayo berangkat,” ucap Keyna bersemangat dan berjalan lebih dulu menuju mobil.Dika berjalan menyusul Keyna dan masuk ke dalam mobilnya. Setelah itu, ia langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan normal menuju panti asuhan yang Keyna maksud.“Siapa yang ulang tahun?” tanya Dika melihat Keyna memegang sebuah kotak kado.“Bunda Ira, masih inget nggak lo?” ucap Keyna membuat Dika berpikir sejenak.“Masih lah,” ucap Dika dengan yakin.Beberapa menit kemudian, mereka sudah sampai di panti asuhan “Kasih Ibu”. Keyna pun langsung berjalan masuk disusul oleh Dika di belakangnya.“Fey!” panggil Keyna saat melihat Feya sedang menata kue ulang tahun.“Sini Key,” ucap Feya membuat Keyna berjalan ke arahnya.“Bunda Ira dimana?” tanya Keyna melihat ke sekelilingnya.“Masih di l

    Last Updated : 2021-04-08
  • Perfect Match   Chapter 15

    “Bunda lihat Dika nggak bun?” tanya Keyna kepada Ira, karena sejak tadi ia tak melihat keberadaan adiknya itu.“Tadi kayaknya nganterin Feya ke toko depan,” jawab Ira membuat Keyna mengernyit bingung.“Dari tadi bun?” tanya Keyna lagi, pasalnya ia sudah mau pulang sekarang.“Lumayan, kamu sudah mau pulang?” tanya Ira dan dijawab anggukkan kepala oleh Keyna.“Iya bun udah malem besok Keyna sekolah,” ucap Keyna menatap jam di pergelangan tangannya.Tiba-tiba Keyna teringat bahwa ada Alfian, Keyna pun tersenyum kecil karena mendapat ide.“Bun Keyna pulang ya,” ucap Keyna membuat Ira bingung.“Loh kamu mau pulang sama siapa?” tanya Ira.Keyna hanya diam dan menunjuk Alfian yang sedang mengambil beberapa foto anak-anak panti dengan kamera yang dibawanya. Bahkan Keyna tidak sadar bahwa Alfian membawa kamera.“Alfian?” tanya Ira mengikuti arah yang ditunjuk Keyna.“Iya bun,” jawab Keyna menganggukkan kepalanya semangat.“Mem

    Last Updated : 2021-04-08

Latest chapter

  • Perfect Match   Chapter 16

    Happy Reading!Keyna merebahkan tubuhnya di atas kasurnya yang empuk. Ia teringat bahwa tadi Luna memberikan sebuah kotak dari seseorang yang mengaku sebagai temannya.Keyna pun beranjak duduk dan mengambil tasnya, ia mengambil sebuah kotak kecil berwarna coklat tua.“Isinya apaan ya?” gumam Keyna sembari memperhatikan kotak tersebut.Keyna memberanikan dirinya untuk membuka kotak tersebut. Namun tiba-tiba ada sebuah panggilan masuk di handphone miliknya sehingga ia terpaksa meletakkan kembali kotak tersebut.“Halo Josh?” tanya Keyna setelah menjawab panggilan yang ternyata dari Joshua.“Eh, kepencet Key sorry,” balas Joshua di seberang membuat Keyna mendengus kesal.“Sumpah ya lo Josh gue kira ada apaan,” ucap Keyna membuat Joshua yang ada di seberang meringis kecil.“Hehe maaf Key, ya udah gue mati-“Tut tut tut.Belum sempat Joshua menyelesaikan perkataannya, Keyna sudah memutuskan panggilan tersebut terlebih dahulu. Key

  • Perfect Match   Chapter 15

    “Bunda lihat Dika nggak bun?” tanya Keyna kepada Ira, karena sejak tadi ia tak melihat keberadaan adiknya itu.“Tadi kayaknya nganterin Feya ke toko depan,” jawab Ira membuat Keyna mengernyit bingung.“Dari tadi bun?” tanya Keyna lagi, pasalnya ia sudah mau pulang sekarang.“Lumayan, kamu sudah mau pulang?” tanya Ira dan dijawab anggukkan kepala oleh Keyna.“Iya bun udah malem besok Keyna sekolah,” ucap Keyna menatap jam di pergelangan tangannya.Tiba-tiba Keyna teringat bahwa ada Alfian, Keyna pun tersenyum kecil karena mendapat ide.“Bun Keyna pulang ya,” ucap Keyna membuat Ira bingung.“Loh kamu mau pulang sama siapa?” tanya Ira.Keyna hanya diam dan menunjuk Alfian yang sedang mengambil beberapa foto anak-anak panti dengan kamera yang dibawanya. Bahkan Keyna tidak sadar bahwa Alfian membawa kamera.“Alfian?” tanya Ira mengikuti arah yang ditunjuk Keyna.“Iya bun,” jawab Keyna menganggukkan kepalanya semangat.“Mem

  • Perfect Match   Chapter 14

    “Dika ayo cepetan,” ucap Keyna di depan pintu kamar Dika.Cklek.Dika pun keluar dengan wajah masam karena dipaksa untuk ikut dengan kakaknya itu.“Nah ayo berangkat,” ucap Keyna bersemangat dan berjalan lebih dulu menuju mobil.Dika berjalan menyusul Keyna dan masuk ke dalam mobilnya. Setelah itu, ia langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan normal menuju panti asuhan yang Keyna maksud.“Siapa yang ulang tahun?” tanya Dika melihat Keyna memegang sebuah kotak kado.“Bunda Ira, masih inget nggak lo?” ucap Keyna membuat Dika berpikir sejenak.“Masih lah,” ucap Dika dengan yakin.Beberapa menit kemudian, mereka sudah sampai di panti asuhan “Kasih Ibu”. Keyna pun langsung berjalan masuk disusul oleh Dika di belakangnya.“Fey!” panggil Keyna saat melihat Feya sedang menata kue ulang tahun.“Sini Key,” ucap Feya membuat Keyna berjalan ke arahnya.“Bunda Ira dimana?” tanya Keyna melihat ke sekelilingnya.“Masih di l

  • Perfect Match   Chapter 13

    “Eh Key btw tadi ada murid baru loh. Ganteng banget serius nggak bohong gue,” ucap Luna saat jam istirahat dan saat ini ia tengah berada di kantin bersama Keyna.“Murid baru?” tanya Keyna mengernyitkan dahinya bingung.“Iya di kelas kita tau masa lo nggak nyadar,” ucap Luna menganggukkan kepalanya.“Tadi kan gue masuk kelasnya telat,” ucap Keyna mengedikkan bahunya.“Sama Alfian lagi, curiga gue hubungan lo sama Alfian,” ucap Luna menyipitkan matanya mebatap Keyna.“Nggak usah ngaco,” ucap Keyna membuat Luna terkekeh kecil.“Oh ya tadi di suruh ngumpulin fotokopian ijazah smp ke bu Meli,” ucap Luna membuat Keyna membelalakkan matanya terkejut.“Astaga gue belum,” ucap Keyna menghentikan aktivitas makannya.“Gue mau fotokopi dulu ya Lun,” lanjut Keyna dan meminum air putihnya hingga habis.“Mau gue anter?” tawar Luna menatap Keyna.“Nggak usah bentar doang ke depan,” tolak Keyna dan langsung berjalan menuju kelas untuk menga

  • Perfect Match   Chapter 12

    "Ngapain malem-malem di sini?" tanya Alfian dan duduk di sebelah Keyna."Astaga lo ngagetin gue aja," ucap Keyna mengelus dadanya pelan."Gue cuma mau nyari udara segar aja," lanjut Keyna menjawab pertanyaan Alfian."Eh Al emang tadi ayamnya beneran enak?" tanya Keyna."Iya," jawab Alfian beralih menatap Keyna."Beneran? Gue jad-""Lo gak kedinginan?" tanya Alfian meraih kedua tangan Keyna.Alfian meniup telapak tangan Keyna dan menggosok pelan. Keyna terlamun melihat perlakuan Alfian. Alfian meletakkan kedua telapak tangan Keyna di pipi Keyna.Mata Alfian terkunci menatap Keyna, rasanya malam ini tidak terasa dingin sekali. Justru sebaliknya terasa sangat hangat."Ayo masuk," ucap Alfian menyadarkan Keyna."Eh iya," ucap Keyna dan berjalan beriringan dengan Alfian ke dalam villa."Langsung tidur, besok kita masih ada acara," ucap Alfian begitu sampai di depan kamar Keyna."Iya makasih Al.""Makasih

  • Perfect Match   Chapter 11

    "Key liburan enaknya kemana ya?" tanya Luna yang saat ini sedang berada di kamar Keyna."Gak tau," jawab Keyna sembari mengendikkan bahu."Dih lo mah enak ke puncak sama tim fotografi," ucap Luna membuat Keyna mengernyitkan dahi."Kok lo tau sih Lun?" tanya Keyna."Joshua yang ngasih tau gue," jawab Luna."Enak ya kalian, lah gue," ucap Luna sembari menunjuk dirinya sendiri."Ya elah tenang aja kali, itu juga acaranya seminggu sebelum masuk sekolah. Jadi kita bisa liburan bareng dulu," ucap Keyna menghibur Luna. Luna mengangguk-anggukkan kepalanya.Tiba-tiba handphone Keyna berbunyi menunjukkan ada sebuah pesan masuk. Keyna terkejut ternyata yang mengirim pesan adalah nomor tidak dikenal yang sama seperti waktu itu.+6287-2607-5084Kayaknya gue harus nunda pertemuan kita deh.Tapi lo tenang aja, kita pasti bakal ket

  • Perfect Match   Chapter 10

    "Lo pasti bisa," ucap Alfian menepuk bahu Keyna pelan."Gue ada di depan panggung, di tempat lo bisa ngeliat gue," lanjut Alfian dan setelah itu berjalan meninggalkan Keyna.Keyna menghela napas beberapa kali."Gue bakal hitung mundur," ucap Alfian melalui alat komunikasi timnya."Lima, empat, tiga, dua, satu," ucap Alfian dan lampu panggung pun menyala.Keyna berjalan menuju ke atas panggung dengan senyum di wajahnya.Dan acara pun dimulai."Bagus acara kali ini berjalan lancar, gue terima kasih sama kalian semua," ucap Alfian seusai acara ulang tahun sekolah selesai."Yoi Al, ya udah kita pulang dulu. Udah tengah malem gini juga," ucap Kevin dan dibalas anggukkan kepala oleh Alfian.Satu-persatu tim fotografi pun meninggalkan sekolah."Al, Keyna gimana?" tanya Josh

  • Perfect Match   Chapter 9

    "Luna!" panggil Keyna saat melihat Luna berjalan menuju kelas."Wah tumben banget lo jam segini udah ada di sekolahan," ucap Luna melihat jam di tangannya."Iya kalo gak ntar kena semprot sama Alfian," ucap Keyna dan berjalan menuju kelas bersama Luna."Oh iya ya gue liat juga akhir-akhir ini lo deket sama Alfian, lo jadian ya?" ucap Luna menggoda Keyna."Enggak kata siapa?" ucap Keyna. Kalau dipikir-pikir, sejak kemarin banyak yang mengira ia dan Alfian jadian. Memangnya mereka sedekat itu?"Lo tau gak gara-gara lo deket sama Alfian, Sarah jadi gak pernah nyari masalah lagi kan sama lo?" tanya Luna."Iya juga," ucap Keyna mengangguk-anggukkan kepalanya."Nah udah pacaran aja sama Alfian," ucap Luna yang langsung mendapat pukulan ringan dari Keyna."Enak banget lo ngomong ya.""Masalahnya ya Key, gue gak pernah li

  • Perfect Match   Chapter 8

    "Lo mau ikut?" tanya Alfian membuat Keyna terkejut."Eh boleh ayo kasian ntar kalo lo jalan sendirian," ucap Keyna tersenyum kecil.Alfian dan Keyna berjalan beriringan menuju toko elektronik yang tak jauh dari sekolah."Tokonya dimana?" tanya Keyna begitu sudah berjalan beberapa meter dari sekolahan."Tuh di seberang," jawab Alfian sembari menunjuk toko yang ada di seberang jalan.Hal itu membuat Keyna terkejut sekaligus takut. Sejak kejadian di masa lalu, ia menjadi tak berani menyebrang jalan sampai sekarang."Al gue nunggu di sini aja boleh gak?" tanya Keyna ketakutan."Kenapa?""Gue..., gue capek iya capek. Jadi gue nunggu sini aja gapapa ya?" ucap Keyna yang tetap kekeuh."Ya udah lo tunggu sini aja sambil istirahat," ucap Alfian dan dibalas anggukkan kepala oleh Keyna.Alfian pun menyebrang jalan dan Keyna du

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status