Happy Reading Semuanya!
“Eva!! Kamu jangan lari-lari!”
Darwin mendadak panik ketika melihat anaknya yang sedang hamil tampak berlari menyusul seseorang tengah membersihkan mobil dinas miliknya. Benar! Darwin membangunkan Geo sangat pagi untuk menyuruhnya mencuci mobil sebagai upah atas semalam lelaki itu membuatnya murka dan marah besar.
Indah yang mendengar teriakan dari sang suami barusan dengan cepat berlari menghampiri sang suami, wajah panik juga terlihat sangat nyata disana. Perempuan paruh baya tersebut tampak menghela nafas pelan melihat tangan sang suami terlihat mengepal menahan amarah, seolah tidak boleh ada cinta dari keduanya.
“Biar aku halangi mereka!” marah Darwin.
Tangan Indah tampak menahan sang suami yang ada di depannya i
Happy Reading Semuanya!“Kita mau kemana?”Pertanyaan dari Eva barusan tidak diberikan jawaban oleh lelaki yang ada di sebelahnya, bibir lelaki tersebut hanya tersenyum tipis dengan tatapan mata fokus kearah depan. Eva bingung, sangat bingung melihat sang suami saat ini.Apakah Geo terkena sawan sampai seperti ini?Apa jangan-jangan penyakit Geo yang semula hanyalah kelelahan menjadi demam dan sekarang bertambah parah sampai membawanya ke suatu tempat yang begitu asing.“Mas, kita mau kemana? Mas masih harus istirahat,” resah Eva saat mobil sang suami terus melaju tanpa diberitahu akan di bawa kemana.“Ma—”Belum selesai ia me
Happy Reading Semuanya!Ini bukan daerah rumahnya. Perempuan yang tengah mengandung tersebut terlihat membodohi sikapnya saat ini. Tidak seharusnya ia pergi begitu saja, perempuan cantik tersebut tampak menahan tangis. Ia takut tidak bisa pulang ke rumah.“Hallo cantik,”Eva menunduk menatap jalanan yang ia lewati menuju tempat yang bisa dijajahi kendaraan umum. Ia tidak menyangka akan sampai di titik ini.“Kiw… cantik.”Suara cat calling terdengar di telinganya. Eva mendadak merindukan Geo, jika ada suaminya disini pasti ia tidak akan digoda seperti sekarang.“Cantik main sama Abang yuk,”Bulu roma Eva berdiri, langkah kakinya ber
Happy Reading Semuannya!“Mas sudah memikirkannya kalau kamu boleh pergi,”Geo memandang perempuan yang ada di depannya tengah memasang wajah kusut sehabis menangis beberapa jam lalu. Lelaki dengan wajah tampan tersebut tidak tahu, Apakah saat ini keputusannya sudah benar atau belum. Tetapi Geo sangat ingin jika istrinya kembali ke keadaan semula dan tanpa kesedihan seperti ini, hatinya jauh lebih sakit.“Karena kamu masih syok, mas ingin memberikan kamu hiburan. Terus juga— mas merasa kamu perlu untuk berbicara empat mata dengan Davin. Apalagi setelah kejadian hari ini… kenapa kamu enggak ajak dia untuk makan bersama?” Eva benar-benar tidak mengatakan sepatah kata apapun dan tentu saja hal tersebut membuat dada Geo semakin berat.“Hari ini kamu bebas Eva, kamu bisa me time dan jangan pikirkan tugas kamu sebagai istri ataupun mahasiswi. Pergilah dan habiskan uang mas, tapi janji sama mas kalau kamu pulang nantinya sudah ada senyum di wajah kamu.”Perempuan yang tengah duduk itu meman
Happy Reading Semuanya!Geo tidak mengatakan sepatah kata apapun, begitu pula dengan Eva. Keduanya hanya terdiam selama perjalanan dan sama seperti sebelumnya. Tatapan mata Geo sibuk menatap ke arah jalanan di depannya meskipun sesekali memperhatikan sang istri melalui kaca tengah. Istrinya yang juga lebih banyak diam setelah mereka berdebat beberapa waktu lalu.Lelaki dengan wajah tampan tersebut sedikit mengaku salah tentang perbuatannya dan ia juga sibuk melakukan intropeksi diri terkait kebodohannya, seharusnya ia tidak berbuat seperti itu. Eva adalah seorang yang sensitif apalagi sedang mengandung seperti sekarang.“Mas akan makan di luar dengan rekan mas, kamu mau pesan makan di online silakan saja atau mau mas pesankan sekarang? Kamu mau makan apa?”Mendengar perkataan sang suami barusan te
Happy Reading Semuanya!“Kenapa belum pulang jam segini?”Suara gumaman terdengar sangat jelas. Perempuan tersebut terlihat khawatir dan tatapan matanya fokus kearah jam di depannya sembari sesekali melangkahkan kakinya menuju jendela, menunggu kedatangan dari sang suami.“Apa mas Geo enggak pulang? Tapi kemana?” gumam Eva sekali lagi.Raut wajah khawatir terlihat sangat jelas disana, ia memikirkan suaminya meskipun masih ada rasa kesal di dadanya akibat kejadian beberapa jam lalu. Geo si suami tampannya pasti akan baik-baik saja, kan?Tubuhnya lelah karena terlalu banyak menangis, tetapi ia juga menunggu kedatangan suaminya ke rumah.Matanya perlahan terpejam dengan ditemani suara detik jam yan
Happy Reading Semuanya!Minuman pereda mabuk dan soup ayam hasil contekan dari video internet sudah tersaji di meja makan meskipun ia tidak sedikit yakin tentang masakannya. Ia sudah rapih dan wangi untuk menyambut Geo yang masih terlelap di tempat semula dimana mereka menghabiskan waktu berduaan semalam.“Eva,”“Pagi mas, aku sudah buat makanan untuk mas.” Eva memperhatikan suaminya yang hanya memasang wajah bingung melihat sang istri yang terlihat sangat cantik dan duduk manis di meja makan.“Kenapa?” tanya Geo“Apanya yang kenapa? Semalam Mas habis minum-minum sama teman, kan? Pasti badannya nggak enak. Jadi aku sudah buatkan minuman pereda dan soup ayam, mas makan dulu habis itu mandi, hari ini aku mau berd
Happy Reading Semuanya!Keanehan Eva kemarin sangat Geo nikmati, bahkan ketika ia mau pergi istrinya sempat tidak mengizinkan dirinya pergi. Beruntung solusi untuk istrinya sangat mudah, cukup ia belikan oleh-oleh yang diinginkan oleh Eva. Padahal Geo sebenarnya tidak masalah jika Eva akan ikut karena akan ia bawa untuk liburan menghirup udara segar meskipun hanya beberapa saat saja dna hotel yang ia tinggali untuk istirahat sejenak cukup bagus dan berdekatan dengan tempat yang ditujunya.Langkahnya berjalan menuju lokasi dimana acaranya akan dimulai, ia masih memiliki banyak waktu sampai acara dimulai.Matanya menyipit memperhatikan perempuan yang ada di hadapannya, porsi tubuh yang sangat ia kenal dan merasa tidak asing dengan perempuan tersebut. Seperti Bella, sang mantan kekasih.Rasa penasarannya menjadi sangat tinggi, langkahnya berjalan menghampiri perempuan di depannya. Geo hanya ingin memastikan jika orang tersebut, ia mengenalinya. “Bella?Apa yang kamu lakukan disini?”Waja
Happy Reading Semuanya!“Bagaimana mas akan bilang sama kamu tentang apa yang mas lihat tadi?”Gumaman dari Geo barusan membuat perasannya tidak tenang. Ia terus memikirkan kejadian beberapa waktu lalu terkait dengan kebersamaan antara Bella dengan Davin, ia tidak bodoh terkait keduanya. Hubungan mereka. Yang masih terasa sangat hangat.Geo memikirkan istrinya yang ia cintai, seharusnya ia masih ada waktu untuk istirahat. Tetapi dalam pikirannya hanyalah istrinya dan tidak ada orang lain. Geo sangat takut jika Eva akan jatuh ke tangan yang salah. Pulang lebih awal untuk bertemu dengan orang yang dicintainya untuk melepaskan rasa penat dan lainnya adalah pilihan yang terbaik.Mobilnya berhenti tepat di pusat perbelanjaan untuk memenuhi keinginan dari istrinya. Ia ingin memberikan hadiah pada Eva agar selalu mengingatnya betapa dirinya mencintai Eva setulus hatinya.“Saya ingin pesan kalung ini,” ungkap Geo setelah melihat kalung yang ada di hadapannya itu.“Baik tuan, silakan tunggu.”