Happy Reading semuanya!
“Apakah kantor kamu sudah berpindah ke apartemen Bumi Kentosa?”
Davin yang baru saja masuk ke dalam rumah tampak menghentikan langkah kakinya dan menatap sang ayah di depannya tampak memasang wajah datar. Lelaki berwajah tampan tersebut terlihat gugup dan tidak bisa mengatakan sepatah kata apapun, ia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi sekarang. Sudah cukup ia mengalami berbagai macam masalah dalam waktu satu Minggu belakangan ini, semua menjadi beban bagi pikirannya saat ini.
“Maksud Papa?” tanya Davin gugup.
Lelaki paruh baya di depannya tampak berdecih seraya membanting koran di tangannya, rumah itu semakin terlihat suram dengan kemarahan Suwardi pada sang anak.
“Jangan kamu berpikir jika papa enggak cari tah
Happy Reading Semuanya!“Kamu mau pergi kemana malam-malam begini?” Geo hanya bisa menghela nafas pelan melihat sang istri tengah membereskan pakaiannya dan memasukkannya ke dalam koper berukuran sedang, ia tidak memahami apa kendala yang sedang dihadapi. Lelaki berwajah tampan tersebut menghela nafas pelan, sepertinya Geo akan mulai menghafal kebiasaan dari istri cantiknya tersebut. Perasaan takutnya benar-benar nyata. Baru juga mereka mendapatkan kebahagiaan baru sebagai suami dan istri serta Eva yang melayaninya dengan baik, kini sudah di terpa angin kembali.“Eva, coba bilang sama mas. Kamu ini kenapa? Mas ada salah? Mas enggak tahu isi hati kamu bagaimana kalau kamu enggak jujur sama mas, kamu terluka? Apa ada sesuatu yang buat kamu bad mood? You should say something—” Geo menatap sang istri di depannya yang terlihat tidak peduli. Untuk melanjutkan kalimat saja akan menjadi sia-sia.Tidak ada jawaban dari perempuan cantik yang menjadi istri dari Gep tersebut.Tangannya masih ter
Happy Reading Semuanya!Dokter sudah memeriksa keadaan mereka. Bayi yang ada di dalam kandungan Eva dan Eva sendiri dalam keadaan baik-baik saja, hanya kram perut biasa yang dialami ibu hamil. Tetapi hal yang di wajibkan adalah ia masih harus melakukan pengecekan keesokan harinya di rumah sakit untuk mengetahui semuanya secara menyeluruh. Saat ini, bukan itu yang perempuan cantik tersebut pikirkan dan khawatirkan. Ada sesuatu yang membuat Eva sangat khawatir setelah melihat suaminya terjatuh saat ia di bawa ke dalam kamar tamu ini. Hal tersebut adalah Geo yang menderita dehidrasi, kelelahan parah, dan luka lebam akibat tinjuan dari ayahnya.Perempuan tersebut termenung, rasanya seperti kembali ke cerita masa lalu dalam ruangan. Untuk kedua kalinya Geo terbaring di kasur yang sama dengan luka yang sama seperti beberapa waktu lalu dimana Geo datang ingin mempertanggung jawabkan atas kehamilannya.
Happy Reading Semuanya!“Eva!! Kamu jangan lari-lari!”Darwin mendadak panik ketika melihat anaknya yang sedang hamil tampak berlari menyusul seseorang tengah membersihkan mobil dinas miliknya. Benar! Darwin membangunkan Geo sangat pagi untuk menyuruhnya mencuci mobil sebagai upah atas semalam lelaki itu membuatnya murka dan marah besar.Indah yang mendengar teriakan dari sang suami barusan dengan cepat berlari menghampiri sang suami, wajah panik juga terlihat sangat nyata disana. Perempuan paruh baya tersebut tampak menghela nafas pelan melihat tangan sang suami terlihat mengepal menahan amarah, seolah tidak boleh ada cinta dari keduanya.“Biar aku halangi mereka!” marah Darwin.Tangan Indah tampak menahan sang suami yang ada di depannya i
Happy Reading Semuanya!“Kita mau kemana?”Pertanyaan dari Eva barusan tidak diberikan jawaban oleh lelaki yang ada di sebelahnya, bibir lelaki tersebut hanya tersenyum tipis dengan tatapan mata fokus kearah depan. Eva bingung, sangat bingung melihat sang suami saat ini.Apakah Geo terkena sawan sampai seperti ini?Apa jangan-jangan penyakit Geo yang semula hanyalah kelelahan menjadi demam dan sekarang bertambah parah sampai membawanya ke suatu tempat yang begitu asing.“Mas, kita mau kemana? Mas masih harus istirahat,” resah Eva saat mobil sang suami terus melaju tanpa diberitahu akan di bawa kemana.“Ma—”Belum selesai ia me
Happy Reading Semuanya!Ini bukan daerah rumahnya. Perempuan yang tengah mengandung tersebut terlihat membodohi sikapnya saat ini. Tidak seharusnya ia pergi begitu saja, perempuan cantik tersebut tampak menahan tangis. Ia takut tidak bisa pulang ke rumah.“Hallo cantik,”Eva menunduk menatap jalanan yang ia lewati menuju tempat yang bisa dijajahi kendaraan umum. Ia tidak menyangka akan sampai di titik ini.“Kiw… cantik.”Suara cat calling terdengar di telinganya. Eva mendadak merindukan Geo, jika ada suaminya disini pasti ia tidak akan digoda seperti sekarang.“Cantik main sama Abang yuk,”Bulu roma Eva berdiri, langkah kakinya ber
Happy Reading Semuannya!“Mas sudah memikirkannya kalau kamu boleh pergi,”Geo memandang perempuan yang ada di depannya tengah memasang wajah kusut sehabis menangis beberapa jam lalu. Lelaki dengan wajah tampan tersebut tidak tahu, Apakah saat ini keputusannya sudah benar atau belum. Tetapi Geo sangat ingin jika istrinya kembali ke keadaan semula dan tanpa kesedihan seperti ini, hatinya jauh lebih sakit.“Karena kamu masih syok, mas ingin memberikan kamu hiburan. Terus juga— mas merasa kamu perlu untuk berbicara empat mata dengan Davin. Apalagi setelah kejadian hari ini… kenapa kamu enggak ajak dia untuk makan bersama?” Eva benar-benar tidak mengatakan sepatah kata apapun dan tentu saja hal tersebut membuat dada Geo semakin berat.“Hari ini kamu bebas Eva, kamu bisa me time dan jangan pikirkan tugas kamu sebagai istri ataupun mahasiswi. Pergilah dan habiskan uang mas, tapi janji sama mas kalau kamu pulang nantinya sudah ada senyum di wajah kamu.”Perempuan yang tengah duduk itu meman
Happy Reading Semuanya!Geo tidak mengatakan sepatah kata apapun, begitu pula dengan Eva. Keduanya hanya terdiam selama perjalanan dan sama seperti sebelumnya. Tatapan mata Geo sibuk menatap ke arah jalanan di depannya meskipun sesekali memperhatikan sang istri melalui kaca tengah. Istrinya yang juga lebih banyak diam setelah mereka berdebat beberapa waktu lalu.Lelaki dengan wajah tampan tersebut sedikit mengaku salah tentang perbuatannya dan ia juga sibuk melakukan intropeksi diri terkait kebodohannya, seharusnya ia tidak berbuat seperti itu. Eva adalah seorang yang sensitif apalagi sedang mengandung seperti sekarang.“Mas akan makan di luar dengan rekan mas, kamu mau pesan makan di online silakan saja atau mau mas pesankan sekarang? Kamu mau makan apa?”Mendengar perkataan sang suami barusan te
Happy Reading Semuanya!“Kenapa belum pulang jam segini?”Suara gumaman terdengar sangat jelas. Perempuan tersebut terlihat khawatir dan tatapan matanya fokus kearah jam di depannya sembari sesekali melangkahkan kakinya menuju jendela, menunggu kedatangan dari sang suami.“Apa mas Geo enggak pulang? Tapi kemana?” gumam Eva sekali lagi.Raut wajah khawatir terlihat sangat jelas disana, ia memikirkan suaminya meskipun masih ada rasa kesal di dadanya akibat kejadian beberapa jam lalu. Geo si suami tampannya pasti akan baik-baik saja, kan?Tubuhnya lelah karena terlalu banyak menangis, tetapi ia juga menunggu kedatangan suaminya ke rumah.Matanya perlahan terpejam dengan ditemani suara detik jam yan