Share

Bab 33

Author: Irhen Dirga
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

“Sayang, apa kamu yakin akan membiarkan Arminda tinggal di sini?” tanya Dayton, ketika ia baru saja masuk ke kamar, dan melihat istrinya yang kini tengah duduk di tepian ranjang.

“Hem. Aku yakin, Sayang,” jawab Angelica.

“Apa kamu percaya pada Arminda?”

“Dia sudah meminta maaf padaku, dan aku berusaha percaya.”

“Sayang, aku tahu Arminda memang satu-satunya keluargamu, namun aku takut saja, jika dia—“

“Melihat Arminda, aku yakin aku menghilang tak ada hubungannya dengan dia,” sergah Angelica. “Sayang, Aku mohon, kali ini percaya padaku, aku akan menjaga jarak dengan Arminda, dan aku akan mengawasinya.”

“Baiklah. Aku percaya, namun menerimanya, aku memang ragu.” Dayton mengangguk.

“Sayang, hanya Arminda yang aku punya, dan hanya Arminda satu-satunya saudaraku, aku harus menjaganya, meski sebenarnya ia yang harus menjagaku.”

Dayton menganggukkan kepala. “Baiklah. Aku percaya.”

Dayton mengelus rambut istrinya lembut. “Aku hanya tidak ingin terjadi apa-apa dengan kamu.”

Angelic
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 34

    “Apa kau memanggil polisi, Arminda?” tanya Axen.“Tidak. Aku tidak memanggilnya, aku tidak segila itu.”“Lalu … mengapa seperti ini?”“Angkat tangan kalian,” perintah salah satu polisi.Arminda dan Axen mengangkat kedua tangan mereka, dan suara tepuk tangan terdengar dari arah pintu. Arminda dan Axen menoleh. Dayton. Terlihat seperti itu.“Dayton?” Arminda membulatkan matanya penuh.“Ternyata kalian bekerja sama untuk memeras keluargamu, dan aku juga baru tahu, kalau kalian berdua lah yang membuat istriku jatuh di bukit Sand.” Dayton menggelengkan kepala. “Kalian harusnya tahu tengah berurusan dengan siapa, kalian memang tidak takut padaku.”“Alvin, kamu salah paham. Yang menculik Angelica dan menjatuhkannya di bukit Sand, adalah Axen,” kata Arminda, masih setia membela dirinya. Axen melotot ketika mendengar pengakuan Arminda.“Aku melakukan semua itu karena perintahmu, Jalang!” teriak Axen. “Kau jangan coba membela diri. Aku tidak akan sendirian menerima hukuman ini.” Axen

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 35

    Hotel Lucmail.Hotel bintang lima yang akan menjadi tempat dan saksi bisu pernikahan Alice dan Zach yang akan digelar di hotel ini. Para pelayan hotel terlihat sedang sibuk mengurus beberapa menu makanan yang mereka tata di atas meja, sedangkan tamu berangsur-angsur memadati taman hotel.Alice terlihat sangat cantik dan menarik ketika mengenakan gaun polos berwarna putih, dengan belahan dipahanya. Alice terlihat sederhana, namun elegant dan mewah, juga berkesan.“Kau terlihat sangat cantik, Alice,” puji Angelica, ketika melihat Alice bercermin.“Sejak dulu … aku memang wanita yang cantik, Angel,” kekeh Alice, membuat Angelica mengulum senyum.“Anak Mommy memang wanita yang cantik,” sambung Lucia, yang baru saja datang dan membawa subeket bunga, yang akan dipegang Alice.“Mom, aku memang terlahir mirip dengan Mommy.” Alice menghambur pelukan dan memeluk ibunya yang kini terlihat anggun mengenakan gaun berwarna putih pula. Meski sudah akan memiliki cucu, Lucia masih terlihat san

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 36

    Setelah bertemu dokter Hammers, Dayton dan Angelica kembali ke mansion. Lucia melihat putra dan menantunya baru saja masuk ke mansion, membuat Lucia menghampiri mereka. “Apa yang dikatakan Dokter Hammers?” tanya Lucia. “Mommy tidak usah khawatir, aku dan Angelica akan tetap berangkat besok,” jawab Dayton. “Jadi … dokter Hammers mengatakan tidak masalah?” “Benar, Mom. Cucu Mommy baik-baik saja,” jawab Angelica. “Syukurlah. Kalau begitu kamu istirahat, Mommy akan menyiapkan makanan sehat juga susu hamil untuk kamu,” kata Lucia. “Mom, kan ada Kemal yang bisa melakukannya.” “Jangan, Sayang, biarkan Mommy yang melakukan ini demi cucu Mommy.” Angelica dan Dayton tersenyum, lalu menuju lift. Angelica sangat bahagia ketika Tuhan memberikannya banyak cobaan selama ini, namun menggantinya dengan kehidupan yang lebih baik, dipertemukan suami dan keluarga baru yang sangat baik padanya, rasa syukurnya saat

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 37

    Setelah menempuh setengah jam perjalanan, Levi memasuki pelataran parkir sebuah tempat yang ramai akan pengunjung, Angelica melotot karena tak menyangka jika ia bisa di sini, orang-orang yang kini sibuk dengan pasangan atau pun keluarga mereka. “Apa anda tidak suka tempatnya? Jika tidak suka saya bisa membawa Tuan dan Nyonya ke tempat lain,” kata Levi. “Kita di sini dulu,” kata Dayton. “Apa nama tempat ini?” Segera-lah Angelica mengeluarkan ponselnya dan mengabadikan momen tempat ini dengan kamera ponselnya, ia beberapa kali mengambil gambar, membuat Alvin tersenyum melihatnya. “Tempat ini namanya Acropolis yang berarti ‘kota di ketinggian’, karena letaknya yang di perbukitan. Berada pada ketinggian 150 meter di atas permukaan laut, Acropolis Athena memiliki luas permukaan tiga hektare. Dilihat dari sudut kota mana pun, tempat wisata di Yunani Acropolis sangat menakjubkan. Untuk menikmati keindahan Acropolis Athena, pengunjung bi

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 38

    Di dalam perjalanan, seperti biasa Angelica memperhatikan gedung-gedung kuno yang kini bergulir didepannya, Angelica sangat suka Yunani, sejak dulu ia memang menginginkan bisa menginjakkan kaki di negara para dewa ini, dan kali ini Tuhan mengabulkan doanya dengan berpergian bersama suaminya sebagai tujuan honeymoon mereka. Sampainya ditujuan, Levi mengemudikan mobilnya memasuki pelataran parkir sebuah kuil, Angelica melihat ke luar sana, dan banyak pengunjung seperti biasa, meski hari masih pagi. “Ini namanya Delphi, Tuan, Nyonya. Pengunjung yang datang ke tempat wisata di Yunani ini bisa menemukan sisa-sisa bangunan dari abad ke-6 Sebelum Masehi (SM). Bangunan tersebut di antaranya Kuil Apollo, Teater, dan Treasuries Teater kuno di Delphi dibangun di atas bukit tak jauh dari Kuil Apollo. Dari lokasi teater tempat wisata di Yunani ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan lembah yang menakjubkan. Menurut sejarah, teater dibangun pertama kali pada abad ke-4 SM. Namun teater te

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 39

    Pengunjung tidak boleh melewatkan kesempatan berfoto bersama pasangan dengan latar pemandangan kota ini. Karena selalu menjadi destinasi wajib bagi yang berkunjung ke Santorini, biasanya Firá selalu menjadi lokasi yang paling dipadati pengunjung. Lokasi lain Amoudi Bay. Tempatw siata di Yunani ini merupakan salah satu destinasi teluk terbaik di Santorini. Laut berwarna biru dan jernih, dikelilingi jurang merah dan bangunan-bangunan berwarna putih khas Santorini adalah pemandangan yang akan ditemukan ketika berkunjung. Di puncak pulau terdapat Pyrogras. Spot ini berada di puncak tertinggi Santorini. Melalui Pygros, pengunjung bisa melihat pemandangan Santorini secara keseluruhan. Di sini terdapat bangunan rumah-rumah tradisional yang dibangun di sekitar Kastil Venesia. “Setelah Santorini ada juga wisata Mykonos. Tempat wisata di Yunani Mykonos adalah sebuah pulau di gugusan kepulauan Yunani (Cyclades) di Laut Aegea. Berjarak 150 kilometr sebelah timur kota Athena Tempat

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 40

    Dayton lagi-lagi mengabaikan istrinya dan terus berjalan. Ia tidak suka melihat istrinya keluar dari kamar tanpa memberitahukannya, lalu dengan santai Angelica mengobrol dengan lelaki lain, hal itu membuat hati Dayton terluka. Meski berlebihan, tapi seperti itulah Dayton yang sangat mencintai istrinya. “Sayang, kenapa kau diam saja? Kau tidak percaya ‘kan aku sedang hami dan mau mengobrol dengan lelaki lain?” tanya Angelica, berusaha mengejar suaminya yang masih berjalan didepannya. Angelica menggelengkan kepala berusaha sabar karena sepenuhnya adalah kesalahannya. “Kita kembali ke London saja,” kata Dayton. “Kok mendadak?” tanya Angelica. “Banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan.” “Kita ‘kan baru seminggu di sini, sisa seminggu juga ‘kan jadwal cuti kamu?” tanya Angelica. “Pokoknya kita harus pulang. Seminggu saja sudah membuatku muak di sini.” “Ada apa denganmu? Kenapa berubah seperti

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 41

    Sampai di rumah sakit, semua perawat juga beberapa dokter menghampiri Dayton, membuat semua pengunjung keheranan melihat kesigapan mereka.“Istri saya mau melahirkan,” kata Dayton, membuat beberapa perawat mengambil ranjang pasien yang bisa di dorong dan membawanya ke hadapan Dayton dan Lucia.Dayton meletakkan istrinya dengan pelan di atas ranjang dorong, lalu menggenggam jari jemari suaminya.“Antarkan pasien ke ruang bersalin,” perintah salah satu dokter.Semua perawat pun sigap dan membawa Angelica ke ruang bersalin.“Tuan jangan khawatir, semua akan baik-baik saja,” kata dokter Hammers.“Lakukan yang terbaik untuk istriku, Tuan Hammers,” pintah Dayton.“Tentu.”Lucia menepuk punggung putranya. “Kamu tak usah khawatir, Nak, begitu juga Mommy melahirkanmu dulu,” kata Lucia.“Mom, apa semua akan baik-baik saja?”“Pasti, Nak, kan kamu dengar sendiri apa yang di katakan Hammers,” jawab Lucia.Dayton menyapu wajahnya dengan kedua tangannya, karena merasa khawatir atas apa

Latest chapter

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 48 Extra Part

    Tujuh tahun kemudian.“Angel, kenapa kamu diam saja?” tanya Alice, duduk disamping kakak iparnya.“Aku hanya sedang berpikir, bahwa banyak hal yang sudah ku lalui,” jawab Angelice. “Aku sekarang bahagia.”“Kamu harus bersyukur bahwa kebahagiaan yang kamu alami saat ini, cukup membuktikan bahwa kamu kuat selama ini,” jawab Alice, mengelus punggung kakak iparnya.“Jujur, aku sering mengeluh tentang apa yang tidak aku miliki. Atau bahkan aku sering meminta kepada Tuhan seolah aku mendikte Dia. Padahal … Tuhan pasti sudah tahu dan paling tahu apa yang kita butuhkan dan apa yang terbaik buat kita. Hal ini berhubungan dengan pengalamanku bekerja sebagai make up artis. Aku masuk ke dalam rutinitas yang sangat amat membosankan. Kenapa? Karena aku orangnya memang mudah bosan, dan kalo sudah bosan, pikiran pasti kemana-mana. Salah satunya mengeluh kepada Tuhan, kenapa aku tidak seperti gini tidak seperti itu. Tapi kadang aku sadar bahwa apa yang aku lakukan salah, tapi juga aku tidak bisa

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 47 Ending

    Dayton menatap wajah istrinya yang kini sedang menatapnya, karena mengerti, semuanya keluar dari kamar perawatan, dan membiarkan Dayton dan Angelica berduaan karena mereka sudah lama tidak pernah saling menatap.“Sayang, aku baik-baik saja,” kata Angelica. “Aku malu jika kamu terus melihatku seperti itu.”“Aku bahagia sekali kamu sudah sadar, Sayang, dan aku benar-benar takut kehilangan kamu,” lirih Dayton, menggenggam tangan istrinya dan menciuminya beberapa kali, ia duduk di hadapan Angelica istrinya yang kini menyerendengkan tubuhnya di ranjang pasien. “Aku melangkahkan kaki bersama dengan harapan. Dan, aku menunggumu dalam sepi, meski ditemani ketidakpastian. Terkadang hatiku perih, namun aku yakin kamu akan baik-baik saja.”“Aku bersyukur sekali memiliki dirimu, Sayang,” lirih Angelica.“Aku yang bersyukur bahwa kamu masih ada di sini, dan menatapku.”Angelica menganggukkan kepala.“Aku mohon sama kamu, jangan pernah menemui perempuan itu lagi, aku tidak akan bisa hidup j

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 46

    Dayton tengah duduk diam dan menatap wajah pucat istrinya, ia menitikkan air mata, dan menggenggam tangan dingin itu lalu menciuminya sesekali.“Aku mohon. Kamu harus sadar, Sayang,” kata Dayton, menciumi pipi istrinya. “Aku menunggumu di sini. Dan, aku sangat merindukanmu.”Sesaat kemudian, Alice kembali dan membawa dua kotak makanan, Dayton menoleh melihat adiknya sesaat dan kembali menatap istrinya.“Kak, makan dulu,” kata Alice, membuat Dayton menghela napas.“Aku sudah makan tadi siang,” jawab Dayton.“Itu makan siang, Kak, ini makan malam,” kata Alice, menggelengkan kepala, dan menaruh dua kotak makanan itu di atas meja dekat sofabed.“Aku masih kenyang, taruh saja,” kata Dayton.“Kamu tidak pulang, Kak? Ganti baju dan menjenguk Alden,” tanya Alice.“Besok pagi aku akan pulang.”“Baiklah. Kalau begitu aku taruh makanannya di sini,” kata Alice.“Iya.”“Aku pulang dulu, Kak, besok pagi aku akan datang menggantikanmu.”“Hem.”Alice lalu melangkah meninggalkan Dayton

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 45

    Beberapa hari telah berlalu, namun Angelica belum juga sadarkan diri, semua keluarga hanya berdoa dan menunggu Angelica sadar dan setelah itu ia bisa kembali pada keluarganya. Alden terus menangis, semua keluarga tahu, bahwa Alden peka terhadap musibah yang dihadapi ibu dan ayahnya saat ini.Dayton tak pernah berhenti untuk menemani istrinya, ia akan ke kantor dan mengerjakan pekerjaannya secepatnya dan kembali ke rumah sakit. Ia hanya akan ke mansion berganti pakaian dan mengecek Alden, setelah itu ia akan ke rumah sakit dan menemani istrinya.Semua urusan perusahaan akan di urus oleh Sas—direktur utama.Gunting yang menyayat perutnya melukai organ lainnya, dan ditambah lagi gunting itu adalah gunting yang sangat berkarat yang mampu membuat luka itu terinfeksi seperti luka Angelica.Kebaikan hati Angelica membuatnya terlupa bahwa Arminda tak akan berubah secepat itu, ia sampai melupakan bahwa Arminda tidak pernah menyukainya, dan dendam dihati Arminda sudah mengakar dihatinya s

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 44

    Dayton kini tengah menandatangani semua dokumen yang kini memenuhi mejanya, semua harus selesai, dan ia amati agar tak ada kesalahan dalam proyek yang di jalankan perusahaannya. Dayton harus mengamatinya dengan teliti agar tak ada yang tumpang tindih.Kepanikan Joseph membuat Dayton menoleh dan menatap asistennya itu.“Ada apa, Joshep?” tanya Dayton. “Kau mengganggu konsentrasiku.”“Tuan, sesuatu terjadi,” kata Joseph, entah kenapa bibirnya seperti terkunci dan tidak bisa mengatakan sesuatu.“Ada apa? Apa yang terjadi? Apa kau tak bisa berbicara lebih jelas?” tanya Dayton, membuat Joseph menganggukkan kepala.“Tuan, Nyonya kini sedang di rumah sakit, beliau tertikam di kantor polisi,” jawab Joseph, membuat Dayton berdiri dari duduknya dan menatap taham ke arah asistennya itu.“Apa? Apa maksudmu?”“Saya mendapatkan telpon dari rumah sakit,” jawab Joseph.“Kau jangan bercanda, Jo,” kata Dayton.“Saya tidak bercanda, Tuan,” jawab Joseph.“Ya sudah. Kita ke rumah sakit sekaran

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 43

    Angelica menggendong Alden di pangkuannya, ia jadi tidak kesepian jika Dayton beranjak kerja, karena Alden selalu menemaninya, atau Alice yang datang ketika dibutuhkan.Suara ketukan pintu terdengar, membuat Angelica berseru. “Masuk!”Alice masuk membawa kantong kertas di tangannya.“Aku tidak mengganggu, ‘kan?” tanya Alice, duduk disamping Angelica.“Ya tidak lah, Alice, kamu ini kayak sama siapa aja.”“He he,” kekeh Alice. “Aku bawa sesuatu untuk Alden.”Alice membuka kantong kertas yang di tangannya dan membuka beberapa lembar pakaian dan sepatu, membuat Angelica terkekeh ketika melihat antusias Alice membelikan sesuatu untuk putranya.“Ya ampun, Alice, lihat itu lemari Alden jadi full karena pakaian yang kamu beli, semuanya juga belum ada yang Alden pakai,” kekeh Angelica, menggeleng melihat Alice antusias.“Ini kan bisa di pakai di rumah, jalan-jalan, atau pas Alden sudah besar baru dipake,” jawab Alice. “Aku beli di babyshop yang bagus loh.”“Babyshop mana?”“Aku p

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 42

    “Nak, ada apa? Kamu membutuhkan sesuatu?” tanya Lucia.“Aku akan mengambil makan untuk Angelica, Mom,” jawab Dayton.“Biarkan Kemal yang mengambilkannya,” kata Lucia. “Kemal, ambilkan makan untuk menantuku.”“Iya, Nyonya,” jawab Kemal, lalu melangkah meninggalkan majikannya.“Apa yang di lakukan Alden, Kak?” tanya Alice.“Dia tertidur di pelukanku,” jawab Dayton.“Ternyata kakakku ini sudah bisa menjadi Ayah,” kekeh Lucia, membuat semuanya tersenyum.“Dad akan menyewa babysitter untuk Alden,” sambung Rayoen—sang Papa.“Iya. Benar kata ayahmu, agar Angelica bisa bebas bergerak, dan tidak terkungkung,” kata Lucia, menimpali.“Aku menyerahkan semuanya ke Dad dan Mom,” jawab Dayton.“Bagaimana rasanya menjadi seorang Ayah, Bro?” tanya Zach.“Apa kau sudah menginginkannya?” tanya Dayton, kembali.“Jika di beri kesempatan, tentu saja aku mau,” jawab Zach, membuat Alice menyikut suaminya agar diam.“Itu akan terjadi jika benar kau menginginkannya, Nak,” kata Rayoen.“Ini, Nyo

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 41

    Sampai di rumah sakit, semua perawat juga beberapa dokter menghampiri Dayton, membuat semua pengunjung keheranan melihat kesigapan mereka.“Istri saya mau melahirkan,” kata Dayton, membuat beberapa perawat mengambil ranjang pasien yang bisa di dorong dan membawanya ke hadapan Dayton dan Lucia.Dayton meletakkan istrinya dengan pelan di atas ranjang dorong, lalu menggenggam jari jemari suaminya.“Antarkan pasien ke ruang bersalin,” perintah salah satu dokter.Semua perawat pun sigap dan membawa Angelica ke ruang bersalin.“Tuan jangan khawatir, semua akan baik-baik saja,” kata dokter Hammers.“Lakukan yang terbaik untuk istriku, Tuan Hammers,” pintah Dayton.“Tentu.”Lucia menepuk punggung putranya. “Kamu tak usah khawatir, Nak, begitu juga Mommy melahirkanmu dulu,” kata Lucia.“Mom, apa semua akan baik-baik saja?”“Pasti, Nak, kan kamu dengar sendiri apa yang di katakan Hammers,” jawab Lucia.Dayton menyapu wajahnya dengan kedua tangannya, karena merasa khawatir atas apa

  • Perfect Husband (Dayton And Angelica)   Bab 40

    Dayton lagi-lagi mengabaikan istrinya dan terus berjalan. Ia tidak suka melihat istrinya keluar dari kamar tanpa memberitahukannya, lalu dengan santai Angelica mengobrol dengan lelaki lain, hal itu membuat hati Dayton terluka. Meski berlebihan, tapi seperti itulah Dayton yang sangat mencintai istrinya. “Sayang, kenapa kau diam saja? Kau tidak percaya ‘kan aku sedang hami dan mau mengobrol dengan lelaki lain?” tanya Angelica, berusaha mengejar suaminya yang masih berjalan didepannya. Angelica menggelengkan kepala berusaha sabar karena sepenuhnya adalah kesalahannya. “Kita kembali ke London saja,” kata Dayton. “Kok mendadak?” tanya Angelica. “Banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan.” “Kita ‘kan baru seminggu di sini, sisa seminggu juga ‘kan jadwal cuti kamu?” tanya Angelica. “Pokoknya kita harus pulang. Seminggu saja sudah membuatku muak di sini.” “Ada apa denganmu? Kenapa berubah seperti

DMCA.com Protection Status