Share

Bab 88: Tragedi Foto F******k

“Kayaknya mabuk laut.” Lintang meraih botol minyak lalu menghidu aromanya dan mengoleskannya ke leher.

“Tadi harusnya kamu duduk saja, nggak usah gaya ikut aku berdiri di tepi dek,” sesal Rena.

“Kayaknya tadi sudah nggak pusing, Kak. Makanya aku susul Kak Rena. Pengen juga melihat pemandangan,” ujar Lintang.

“Mau istirahat dulu atau langsung turun? Kayaknya temen-temen sudah pada turun.” Rena menengok ke dek tempat teman-teman mereka berkumpul dan hanya menyisakan Dana dan El.

“Turun saja. Aku sudah nggak apa-apa, Kak. Sudah lega.” Lintang tersenyum. Badai di perutnya sudah reda. Yang ada sekarang lambungnya mendadak menjerit minta diisi.

Rena mengangguk lalu berjalan ke arah Dana dan El berdiri. Berempat mereka turun ke dermaga, mengikuti langkah Kevin dan rombongan yang tengah berjalan melintasi jembatan menuju ruang tunggu pelabuhan.

“Kita akan menginap di Tahuna dua hari. Hari pertama kita akan audiensi dengan Bapak Bupati dan seluruh jajarannya. Hari kedua kita audiensi den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu jangan diemin El begitu Lintang jangan di diemin nanti klo Satya bener2 marah jangan d salahin karenavkmu g peduli cpt ngomong berdua dgn El kasi tau bilang nanti timbul fitnah dn juga bisa salah faham sama suami mu ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status