Share

BAB 111: Sebuah Tawaran

Floryn mematung di tempat, dia selalu terkejut dengan keberanian Alfred Morgan yang bicara blak-blakan tentang perasaannya.

Floryn tidak tahu harus mendefiniskan sikap blak-blakan Alfred adalah keberanian atau tidak tahu malu.

“Apa perlu aku menggelar karpet merah agar kau mau berjalan dan duduk disini?” tanya Alfred menyentak keterdiaman Floryn.

Ragu-ragu Floryn mendekat dan duduk, sepasang matanya yang hijau itu bergerak mengawasi Alfred yang membukakan tudung saji dan hingga memotongkan beberapa bagian makanan di piring sebelum mendorongnya untuk Floryn makan.

Floryn menjilat bibirnya yang mendadak kering, ada debaran kencang di dalam dadanya melihat Alfred Morgan yang terbiasa hidup dilayani dari hal-hal yang paling dasar hingga bagian tersulitan. Kini, justru pria itu tengah memberikan pelayanan padanya.

Sejujurnya, Floryn ingin meraguan perasaan Alfred padanya karena Floryn tahu, Alfred Morgan adalah pria bermulut pedas dan arogan. Floryn juga tahu diri, dia hanya manta narpid
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Newr Hapy
suka....Keren Alfred,Thor nya jg Keren.........
goodnovel comment avatar
Silvia Lintong
keren ni thor...
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status