Share

Dua Puluh : Pengakuan Tersirat.

DUA PULUH : PENGAKUAN TERSIRAT.

Setelah seminggu Anya di rawat, keadaan gadis kecil itu kunjung membaik. Setelah pasca pendonoran darah waktu itu Reksa dan Anya bisa di katakan semakin dekat hal itu tidak menutup kemungkinan Anjali kecipratan juga. Anjali dan Reksa kerap menjaga Anya bersamaan. Tidak jarang kalau kalau Anjali bekerja, Reksa lah yang menjaga anak itu.

Anjali tersentuh dengan kebaikan Reksa. Apalagi saat lelaki itu rela mengerjakan tugas ke kantor di rumah sakit.

Sore ini Anjali baru pulang bekerja dia langsung ke rumah sakit. Memang kamar rawat Anya sudah menjadi rumah keduanya saat ini. Dia pergi dari rumah sakit dan pulang juga ke rumah sakit.

"Anya lagi makan ya?"

Nampak Anya tegah disuapi buah Apel oleh Reksa.

"Iya ma, makan apel," jawab Anya riang. Anjali tersenyum lega. Perkembangan Anya semakin baik mungkin besok juga Anya sudah di perbolehkan pulang. Anjali mengecup kepala Anya penuh sayang.

"Makasih ya Reksa sudah menjaga, Anya." Anjali berkata dengan tulus.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status