Sisca langsung menjawab, "Pakaian dengan aksesoris mutiara."Hendra kehabisan kata-kata.'Lumayan pintar mencari alasan.'Sisca meletakkan kembali ponsel ke atas ranjang, saat dia barusan bersandar, Hendra langsung memeluknya dengan erat.Namun, Hendra hanya mencium di bagian keningnya, kemudian memeluknya dan mematikan lampu. "Tidurlah."Kasur yang empuk dan bersih menyebarkan aroma mawar yang lembut.Mereka sudah tidak tidur nyenyak selama beberapa hari.Sisca sangat kelelahan.Dia langsung tertidur saat di dalam pelukan Hendra....Tengah malam, sebuah mobil van putih berhenti di depan perumahan elit wilayah Batuna.Di dalam mobil.Sandra berkata kepada manajernya, "Kak Hetty, besok pagi kamu pakai mobil ini jemput aku ke Kediaman Oswald."Hetty dengan khawatir berkata, "Bukankah itu terlalu terang-terangan? Meskipun Nancy bukanlah apa pun bagi Zayn, sekarang mereka belum cerai. Kalau kabar ini tersebar, itu hanya akan merugikanmu."Tatapan Sandra tiba-tiba menjadi dingin, dia berka
Sisca menggumpalkannya menjadi ukuran kecil, kemudian tersenyum santai melewati samping Hendra sambil berkata, "Aku mandi dulu."Di saat Hendra menarik lengan Sisca ....Sisca langsung merinding, dia bahkan langsung membuat pakaian itu ke dalam kasur....Hendra mengintip ke belakang."Kamu ... kumismu belum bersih! Sini kubantu kamu bersihkan kumismu."Sisca menahan lengan Hendra dan menariknya ke dalam kamar mandi.Hendra mengelus dagunya bertanya, "Apakah benar belum bersih?"Sisca memelototinya berkata, "Iya!"Saat masuk ke dalam kamar mandi, Hendra memberikan cukurannya kepada Sisca sambil menatapnya dengan tatapan senyuman. "Apa kamu teringat sesuatu?"'Kalau bukan, kenapa Sisca tiba-tiba menjadi begitu ramah? Bahkan mau mencukur kumisku?'Sisca menjawab, "Aku masih berusaha mengingat kembali."Hendra juga tidak mempermasalahkannya, dia hanya berkata, "Ini kedua kalinya kamu mencukur kumisku."Pertama kali adalah ketika mereka tinggal bersama saat pacaran di masa kuliah.Saat itu
'Hendra menanyakan cara memakai baju ini?''Cara memakai?''Aku nggak percaya Hendra nggak tahu cara memakainya!'Sisca dengan malu berjalan ke arah ruang ganti.Hendra juga tidak mempersulitnya, dia mengelus kepala kentang sambil bertanya, "Dari mana kamu ambil?"Kentang hanya menatapnya dengan tatapan tidak bersalah. "Miao ....""Bagus."Kentang pun terdiam....Di dalam ruang ganti.Sisca sedang memakai sebuah terusan, tapi resleting di bagian belakang tersangkut karena menarik terlalu cepat.Kini, Hendra mendorong pintu masuk dan bertanya dengan sopan, "Apa perlu bantuan?"...'Baik sekali?!'Hendra memang menanyakannya, tapi dia juga langsung menarik resleting tersebut.Sisca yang sudah selesai memakai terusan itu langsung meletakkan sebuah mantel di lengannya. Ketika dia mau berjalan keluar, dia malah ditahan oleh Hendra.Sisca menatapnya dengan kebingungan.Hendra berkata, "Setelah kubantu, kamu mau mengabaikanku?"Sisca sangat kebingungan.'Aku mana ada mengabaikannya?'Hendra
Nancy mau membawa Sisca berjalan-jalan di halaman.Sisca malah melepaskannya dan melawan bibinya Zayn, "Betul kata Bibi. Manusia memang bermain dengan sejenis. Pak Zayn yang begitu mulia kenapa bisa memiliki kerabat sepertimu yang meremehkan orang lain?"Bibi Zayn yang bernama Celine Tiroyo tidak menyangka Sisca sebagai orang luar berani menyindirnya di wilayah Kediaman Oswald."Kamu! Beraninya kamu menghinaku?"Sisca menjawab, "Nggak berani. Aku cuman penasaran saja."Celine pun terdiam.Melihat Celine kehabisan kata-kata, Nancy pun tertawa dan langsung membawa Sisca pergi.Mereka berdua berjalan ke halaman yang dipenuhi dengan pemandangan indah. Di sini ada paviliun, air sungai yang mengalir dan desain yang menarik.Sisca dan Nancy masing-masing duduk di ayunan.Barusan mereka duduk untuk berbicara, sebuah bola karet mengenai punggung Nancy.Bola ini berasal dari anak Celine yang nakal, Daniel Oswald.Dia menunjuk Nancy dengan sombong berkata, "Kamu turun. Aku mau main ayunan."Nancy
Bobby di ruang kerja bersama Hendra dan Zayn membahas masalah Royta.Bobby tampak sedih."Mungkin Arnold yang asli sudah lama meninggal. Kemungkinan besar Royta adalah mata-mata yang menyelinap, tapi untung saja sudah ketahuan, jadi mata-mata Biro Husada sudah dilenyapkan."Hendra dengan bingung berkata, "Aku pernah melihat orang yang menyamar menjadi orang lain. Meskipun topeng itu sangat nyata, teman dekat pasti bisa membedakannya dengan jelas. Pak Bobby dulu dengan Arnold adalah teman seperjuangan, kalau Arnold yang sekarang memang palsu, dia memang bisa membohongi kamu, tapi bagaimana mungkin Pak Bobby juga nggak menyadarinya?"Bobby berkata, "Mungkin karena beberapa tahun ini kami jarang bertemu, jadi aku kelalaian. Ada satu kemungkinan lagi yaitu Royta adalah saudara kembarnya Arnold."Hendra dan Zayn langsung terkejut.'Arnold punya saudara kembar?'"Nggak banyak orang yang tahu tentang ini. Aku juga nggak sengaja mengetahuinya. Wajah dia dengan adiknya sama persis, kemampuannya
Hendra menatapnya bertanya, "Dari mana kamu melihat dia menindas anak kecil?"Zayn menjawab, "Tentu saja dari sepasang mataku!"Sisca memang memiliki dua karakter yang berbeda.Dia selalu terlihat lemah di depan Hendra hingga membuat orang merasa prihatin.Namun, di belakang Hendra, Sisca adalah wanita yang hebat dalam berbicara dan juga beraksi.Daniel yang masih berendam di dalam kolam teratai melihat penyelamatnya.Daniel langsung menunjuk dua wanita jahat itu sambil mengadu dengan kuat, "Paman, mereka bekerja sama mendorongku ke dalam kolam! Mereka bahkan bilang mau menenggelamkanku!"Nancy langsung terkejut berkata, "Kamu sembarangan berbicara! Kapan kami bilang mau menenggelamkanmu?"'Apakah anak ini terlalu banyak menonton drama?'Hendra berjalan cepat ke sebelah Sisca.Melihat Sisca yang basah kuyup, Hendra langsung melepaskan mantelnya dan menutup pundak Sisca, kemudian merangkulnya sambil berkata, "Ganti baju dulu, ya."Zayn menarik Daniel keluar dari kolam. Dia juga tahu sif
"Aku cuman melemparmu dengan bola karet satu kali, tapi kamu melempar bola karet dua kali ke tempatku! Siapa lebih jahat?"Sisca menatap Celine berkata, "Cucumu sudah mengaku kalau dia yang duluan mencari masalah. Aku hanya perlindungan diri saja."Daniel terdiam.'Beraninya dia meniru kata-kataku?!'Zayn menahan dirinya untuk tertawa.Hendra melirik Zayn berkata, "Apa yang seru dari meramaikan masalah?"Zayn dengan cuek berkata, "Ini bukan masalah besar, jadi biarkan mereka saja. Hari ini banyak orang, jadi ramai. Kenapa? Kamu mengasihani istrimu?"Hendra memberinya tatapan sinis berkata, "Istriku yang terjatuh ke dalam air! Kalau aku nggak sedih, apa kamu yang sedih?"Melihat dagu Hendra ada luka darah, Zayn meliriknya dengan tatapan nakal berkata, "Aku baru menyadari kalau dagumu dicukur oleh Sisca, ya? Eh, kalian belum sah menikah, tapi dia sudah berani melukai wajahmu? Apa lagi yang akan terjadi ke depannya?"Hendra menatapnya berkata, "Kamu nggak ngerti apa yang dimaksud keseruan
Tatapan Celine terhadap Sisca seakan-akan berkata, "Pura-pura lagi! Lihat saja kamu mau pura-pura sampai kapan!"Ketika Hendra dengar Sisca bilang dirinya demam, dia langsung memegang kening Sisca dan menanyakan, "Sakit nggak?"Sisca belum sempat menjawab Hendra.Celine mendengus berkata, "Bagaimana mungkin kamu lebih lemah dari anak kecil? Cucu besarku jatuh ke dalam kolam teratai, dia bahkan tersedak banyak air lumpur sampai sekarang masih batuk-batuk. Kamu mana mungkin lemah?"Celine mengatakannya sambil menatap Daniel yang bandel.Daniel dengan cerdas langsung berbatuk-batuk hingga wajahnya kemerahan.Semua orang menonton keramaian yang seru ini.Namun, kata-kata Celine tentu saja terdengar tidak nyaman di telinganya Hendra.Hendra merangkul Sisca dan melawan Celine, "Apa maksud Bibi Celine? Tentu saja istriku lebih lemah dari cucumu."?Celine menatap Hendra dengan mata melotot yang dipenuhi kebingungan.'Apakah pria ini sedang menipu terang-terangan?'Celine menarik napas dalam,
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!