Ruangan yang gelap ditambahkan dengan napas yang kacau membuat semua indra menjadi lebih sensitif.Sisca duduk di paha Hendra dengan membelakangi layar dengan jantung yang berdetak kencang bertanya, "Di sini nggak ada CCTV, 'kan?""Nggak ada, kalau ada pasti sudah tutup."Zayn yang merekomendasikan bioskop ini kepada Hendra, dia juga berinvestasi sedikit di tempat ini, jadi termasuk salah satu pemegang saham. Zayn suka berinvestasi di bisnis yang aneh-aneh, misalkan bar, bioskop kecil, kafe pojokan, kafe pacar ilusi, ruang pelarian dan yang lainnya. Dia tidak mementingkan bisnis ini menguntungkan atau tidak, karena dia hanya ingin bersenang-senang.Sisca dengan ragu bertanya, "Benarkah?"Hendra menempelkan keningnya dan menatapnya sambil berkata, "Aku nggak suka dilihat orang lain."Sisca pun tenang mendengar kata-kata Hendra.Bagaimanapun ini adalah tempat umum, jadi mereka tidak boleh melakukan hal-hal yang berlebihan."Tapi, filmku belum habis ... dan tempat ini lumayan kotor."Hend
Aku pasti akan kembali karena aku sudah berjanji padanya.Sisca sedikit tercengang, matanya memerah dan berkaca-kaca, tapi dia tetap tersenyum lebar berkata, "Bukankah tadi kamu sedang tidur?""Aku mendengarnya."Hendra bukan sengaja mendengarkannya, mungkin karena Robi tokoh utamanya film itu memiliki kemiripan dengannya, jadi kata-kata yang diucapkan pun lebih gampang diingat.Sisca bersandar dalam pelukannya, mereka pun bersama menonton akhir film.Robi adalah anak dari pengurus rumah, dia dan Cecilia saling mencintai sejak kecil. Kakak sepupunya Sisca menuduh Robi melakukan pemerkosaan, jadi Robi pun dipenjarakan.Beberapa tahun kemudian, perang dunia kedua yang kejam dimulai! Robi dikirim untuk ikut berperang, akhirnya perang yang kejam itu pun memisahkan Robi dan Cecilia. Robi meninggal di Normando, Cecilia pun tenggelam karena serangan yang meledakkan pipa air.Saat Robi meninggal, dia bahkan memegang setumpuk surat dari Cecilia.Akhir dari cerita adalah sebuah alam mimpi.Di da
'Sayangku.'Panggilan ini sedikit mengejutkan Sisca.Hendra hanya pernah memanggilnya seperti ini saat tujuh tahun lalu.Sisca mendongak dalam pelukan bertanya, "Kamu panggil aku apa?"Kemungkinan karena tatapan Sisca yang terlalu memesona ....Hendra berdeham dan merangkulnya keluar berkata, "Nggak apa-apa. Ayo pergi! Kita beli teh susu atau beli tas?"Namun, Sisca malah melihat kemerahan di bagian telinga Hendra yang sangat langka.'Hendra merasa malu?!'Di dalam mal terdapat banyak orang yang berlalu-lalang.Penampilan Hendra dan Sisca terlalu menarik perhatian, tadi Hendra terus membujuk Sisca dengan sangat mesra hingga menarik perhatian banyak orang.Penampilan Hendra memang sangat tampan, tapi aura yang dipancarkan sangat dingin, Sisca yang terlihat sangat lemah lembut malah menyebarkan aura yang polos.Orang-orang di jalanan mengira Hendra menindas Sisca, bahkan menatapnya dengan tatapan menghina.Paparazi bahkan mengambil foto mereka dengan puas, bahkan sudah menentukan judul b
'Lagi pula, Caleb memang suka membantu Sisca.'Sisca menatapnya dengan tatapan aneh sambil berkata, "Angel adalah anakmu, kenapa kamu minta Caleb untuk mencari guru privat?"'Bukankah sebelumnya Hendra sangat benci aku berhubungan dengan Caleb?''Sekarang dia malah menyuruhku meminta bantuan Caleb? Bahkan bantuan rumah tangga seperti mencarikan guru privat?'Sisca tidak jelas apa yang aneh, tapi dia tetap merasa aneh.Hendra pun bereaksi dengan cepat, "Bukankah kamu nggak tertarik padanya dan hanya menganggap dia sebagai kakakmu?"Sisca menggigit bibirnya sambil berkata, "Mungkin saja suatu hari aku tertarik. Bagaimanapun kami adalah pria dan wanita yang belum menikah. Iya' kan, Pak Hendra?"Sisca sengaja mendekat dan mengatakan dengan jelas.Tangan Hendra yang menggendong Sisca tiba-tiba sengaja direnggangkan untuk mengejutkan Sisca sehingga dia memeluk Hendra dengan kuat.Sisca mengernyit sambil menatapnya berkata, "Apa yang kamu lakukan?""Kamu panggil aku apa?"..."Pak Hendra?" Si
Kristin masih tidak mau mengaku, dia meletakkan hadiahnya ke meja di samping sambil berkata, "Kak, ini adalah hadiah sepasang gelas yang kupilih untuk kalian, gelas ini menandakan keabadian. Dulu kamu sangat mencintai Sisca, aku mau bantu, tapi kamu nggak mau. Kamu bahkan merasa mengkhianati pertemananmu dengan Hendra kalau merebut Sisca. Tapi, bagiku Kak Hendra adalah orang luar, kamu adalah kakak kandungku, tentu saja aku berpihak padamu dan ingin membantumu mendapatkan Sisca, kakak malah menyalahkan aku membuat masalah. Sebenarnya aku merasa sangat disayangkan. Sekarang kamu mau menikah dengan Sherine, aku juga akan dengan tulus mendoakan yang terbaik untukmu."Billy mengerutkan alisnya dengan sangat dalam, mengeluh dengan serius, "Apa yang ingin kamu katakan? Aku berharap kamu menyerahkan dirimu ke kepolisian karena kita adalah saudara kandung. Kristin, kamu nggak boleh mengulang kesalahan yang sama lagi.""Kak, aku memang bukan orang baik, tapi apa kamu sudah lupa? Dulu saat kita
Billy mengepalkan tangannya dan memejamkan matanya."Kak! Kamu yang memaksaku! Kak Hendra pernah dipenjara, Kakak tanya saja bagaimana kehidupannya selama tiga tahun di dalam sana?! Aku nggak ingin dipenjara! Aku bukan Kak Hendra! Kalau aku dipenjara, maka hidupku akan hancur! Lebih baik bunuh aku daripada memenjarakanku!"Billy menatapnya dengan mata penuh kemarahan. "Lepaskan pisaumu!"Kristin menangis sambil menggelengkan kepala dengan kuat berkata, "Aku tahu Kakak nggak senang karena aku membuat masalah untukmu, tapi tolonglah aku terakhir kali. Setelah pesta pernikahan kamu dan Sherine sudah selesai, aku pasti akan ke luar negeri dan nggak akan kembali lagi, bahkan membuat masalah untukmu. Kak, kumohon padamu tolong aku untuk terakhir kali. Aku adalah adikmu, pikirkanlah ayah dan ibu .... Pikirkanlah kakiku hampir saja cacat demi menyelamatkanmu."Billy terus menatapnya tanpa mengatakan apa pun dengan ekspresi penyesalan dan mati rasa.Melihat Billy masih tidak mau membantunya, Kr
Suara tiupan dari telepon terdengar sangat mendesak.Billy langsung bangun dan duduk dengan tegang. "Kalian tahan dia dulu. Aku segera ke sana."Telepon ini bahkan membangunkan Sherine yang sedang tidur juga.Sherine membalikkan badan memeluk pinggangnya sambil berkata, "Apa yang terjadi?""Kristin lagi menggila. Aku ke sana mengurus sebentar, ya."Sherine bertanya dengan tercengang, "Apa yang terjadi pada Kristin? Apa perlu kutemani?""Nggak perlu. Kamu tidur saja dan nggak perlu menungguku."Sherine pun tidak menanyakan terlalu banyak, dia hanya berkata, "Hati-hati di jalan, ya. Ingat hubungi aku kalau ada yang terjadi.""Oke."...Cuaca dingin di awal musim dingin terasa sangat menyakitkan.Kristin berdiri di atas atap dengan tertatih-tatih.Saat Billy tiba, di atap sudah dipenuhi dengan orang-orang yang meramaikan."Nona, kamu masih begitu muda, kamu ada masalah apa?""Ayo turun! Mari kita bicarakan dengan baik-baik."Para paman dan bibi yang meramaikan terus membujuknya.Billy ber
"Kamu membayar truk besar menabraknya hanya karena kamu benci padanya? Kristin, kenapa kamu begitu kejam?!"Kristin mengeluh dengan menyedihkan, dia langsung menggunakan taktiknya ketika melihat Billy sudah tergoyahkan, "Bukan begitu, Kak .... Semua ini karena Sherine terus omong kosong! Dia pernah mendengar saat kita marahan di ruang kerja, dia kira aku yang membunuh ibunya Sisca! Jadi, dia mau mengadu semua ini untuk menyanjung Sisca! Kak, saat itu aku terlalu takut, kamu juga tahu sifatnya Kak Hendra. Kalau mereka mengira aku adalah pelakunya, aku pasti akan mati! Kak Hendra adalah orang yang kejam, dia pasti akan membunuhku! Selain itu ...."Kristin terus menelan ludah, dia teringat kalau Hendra tahu tentang kebenaran kematian Cindy, Hendra pasti akan membunuhnya dengan cara yang kejam.Kristin merinding parah berkata, "Selain itu, Kak Hendra nggak mau mengaku kalau pelaku pembunuhan Cindy adalah ibunya. Kalau Sherine bilang aku adalah pelakunya, dia pasti akan percaya! Walaupun di
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!