Billy mengepalkan tangannya dan memejamkan matanya."Kak! Kamu yang memaksaku! Kak Hendra pernah dipenjara, Kakak tanya saja bagaimana kehidupannya selama tiga tahun di dalam sana?! Aku nggak ingin dipenjara! Aku bukan Kak Hendra! Kalau aku dipenjara, maka hidupku akan hancur! Lebih baik bunuh aku daripada memenjarakanku!"Billy menatapnya dengan mata penuh kemarahan. "Lepaskan pisaumu!"Kristin menangis sambil menggelengkan kepala dengan kuat berkata, "Aku tahu Kakak nggak senang karena aku membuat masalah untukmu, tapi tolonglah aku terakhir kali. Setelah pesta pernikahan kamu dan Sherine sudah selesai, aku pasti akan ke luar negeri dan nggak akan kembali lagi, bahkan membuat masalah untukmu. Kak, kumohon padamu tolong aku untuk terakhir kali. Aku adalah adikmu, pikirkanlah ayah dan ibu .... Pikirkanlah kakiku hampir saja cacat demi menyelamatkanmu."Billy terus menatapnya tanpa mengatakan apa pun dengan ekspresi penyesalan dan mati rasa.Melihat Billy masih tidak mau membantunya, Kr
Suara tiupan dari telepon terdengar sangat mendesak.Billy langsung bangun dan duduk dengan tegang. "Kalian tahan dia dulu. Aku segera ke sana."Telepon ini bahkan membangunkan Sherine yang sedang tidur juga.Sherine membalikkan badan memeluk pinggangnya sambil berkata, "Apa yang terjadi?""Kristin lagi menggila. Aku ke sana mengurus sebentar, ya."Sherine bertanya dengan tercengang, "Apa yang terjadi pada Kristin? Apa perlu kutemani?""Nggak perlu. Kamu tidur saja dan nggak perlu menungguku."Sherine pun tidak menanyakan terlalu banyak, dia hanya berkata, "Hati-hati di jalan, ya. Ingat hubungi aku kalau ada yang terjadi.""Oke."...Cuaca dingin di awal musim dingin terasa sangat menyakitkan.Kristin berdiri di atas atap dengan tertatih-tatih.Saat Billy tiba, di atap sudah dipenuhi dengan orang-orang yang meramaikan."Nona, kamu masih begitu muda, kamu ada masalah apa?""Ayo turun! Mari kita bicarakan dengan baik-baik."Para paman dan bibi yang meramaikan terus membujuknya.Billy ber
"Kamu membayar truk besar menabraknya hanya karena kamu benci padanya? Kristin, kenapa kamu begitu kejam?!"Kristin mengeluh dengan menyedihkan, dia langsung menggunakan taktiknya ketika melihat Billy sudah tergoyahkan, "Bukan begitu, Kak .... Semua ini karena Sherine terus omong kosong! Dia pernah mendengar saat kita marahan di ruang kerja, dia kira aku yang membunuh ibunya Sisca! Jadi, dia mau mengadu semua ini untuk menyanjung Sisca! Kak, saat itu aku terlalu takut, kamu juga tahu sifatnya Kak Hendra. Kalau mereka mengira aku adalah pelakunya, aku pasti akan mati! Kak Hendra adalah orang yang kejam, dia pasti akan membunuhku! Selain itu ...."Kristin terus menelan ludah, dia teringat kalau Hendra tahu tentang kebenaran kematian Cindy, Hendra pasti akan membunuhnya dengan cara yang kejam.Kristin merinding parah berkata, "Selain itu, Kak Hendra nggak mau mengaku kalau pelaku pembunuhan Cindy adalah ibunya. Kalau Sherine bilang aku adalah pelakunya, dia pasti akan percaya! Walaupun di
'Siapa yang nggak menyukai gaun pengantin seindah ini?'"Beli saja kalau suka, tapi sekarang tokonya sudah tutup. Bagaimana kalau kutemani besok?"Hendra mengatakan dengan santai seakan-akan semudah membeli sayur.Gaun pengantin yang dipajang di etalase menunjukkan harga ratusan miliar.Sisca mendongak menatap Hendra sambil berkata, "Gaun pengantin dibeli kalau mau menikah, sekarang kita juga belum menikah."Selain itu, kebanyakan orang menikah memilih menyewa gaun pengantin karena hanya dipakai satu kali saja, bahkan gaun pengantin beberapa artis juga belum tentu beli sendiri, kebanyakan dari mereka disponsor.Nancy bekerja di dunia hiburan, dia bilang kebanyakan gaun dari artis adalah sewaan, artis yang lebih terkenal bahkan memakai gaun sponsor. Siapakah di dunia ini yang begitu kaya memakai gaun yang berbeda-beda di setiap acara?Hendra menundukkan kepala dan menatap Sisca dengan tatapan memanjakan sambil berkata, "Bukankah kamu menyukainya?""Terlalu mahal."'Lagi pula gaun ini ha
Namun, napas yang hangat masih saling bercampur.Hendra hanya menunduk di keningnya sambil berkata, "Apa yang kamu inginkan?"Hendra pasti akan memberikan kalau dia sanggup.Sisca menatapnya dengan serius sambil berkata, "Hendra, aku hanya menginginkanmu."Suara Sisca sangat lembut tapi terdengar sangat tegas.Hendra sedikit tercengang ketika mendengar kata-kata itu.Hendra menatapnya beberapa saat, dia merasa permintaan itu terlalu berat. Hendra hanya tersenyum dan mengajak Sisca ke dalam mobil sambil berkata, "Di sini terlalu dingin, kalau kamu mau harus di dalam mobil.""Bukan itu maksudku."Hendra hanya memainkan alisnya sambil bercanda, "Maksudmu mau apa?""Aku nggak mau.""Nggak mau aku?"Sisca dengan wajah tersipu malu berkata dengan nada serius, "Bukan itu mauku."...Hendra sengaja menjebaknya hingga tidak bisa dijelaskan lagi.Hendra merangkul pinggangnya dan memasuki mobil. Bayangan gelap Hendra yang memiliki aura kuat dan tegas menyelimuti Sisca.Akan tetapi, Hendra malah m
Setelah kecanggungan sesaat, Sisca langsung mendorong Hendra ke bagian rak.Bagian paling bawah rak diletakkan berbagai macam rasa bunga, ada bunga mawar, melati dan lain-lainnya.Sisca mengambil sekotak lalu berkata dengan bercanda, "Sekarang kemasan luar barang ini sudah semakin mirip dengan permen karet. Menurutmu, apakah ada rasa durian?"Pebisnis zaman sekarang sanggup memproduksi apa pun untuk mencari perhatian.Rasa durian bukanlah apa-apa.Ada yang menyukai durian, tentu saja ada alat kontrasepsi rasa durian.Hendra meliriknya sambil berkata dengan tersenyum, "Kamu suka makan durian?""Biasa saja, aku merasa jijik kalau makan terlalu banyak."Sisca masih ingat kalau Nancy suka makan durian, dulu saat masa kuliah sering membeli durian montong raksasa dengan tekstur daging yang kering hingga terasa renyah saat digigit. Kualitas durian yang bagus memang terasa sangat lezat."Coba yang segar lebih baik."...Sisca bingung sesaat baru mengerti apa yang dimaksud Hendra.Tatapan Hendr
Sebelum Sisca menjawab, Hendra sudah menempelkan bibirnya hingga dia tidak bisa bergerak di kursi sebelah pengemudi.Sejak Hendra memutuskan untuk menikmati kesenangan terakhir, Hendra pun langsung kehilangan kendali ......Keesokan siang.Sisca baru bangun langsung mendengar suara Angel yang berasa dari bawah."Ibu!"Sisca mengira apa yang terjadi lagi, dia langsung berlari ke ruang tamu dengan memakai kimono tidurnya. Dia melihat dua karyawan wanita dengan pakaian profesional memindahkan sebuah gaun pengantin mewah ke dalam rumah."Nona Sisca, ini adalah gaun pengantin yang Anda beli di toko kami. Ukurannya sudah sesuai dengan ukuran Anda. Apakah Anda mau coba dulu baru konfirmasi terima?"Sisca tidak menyadari dalam sesaat, "Aku nggak beli gaun pengantin. Apakah kalian salah kirim?""Pak Hendra yang memesan di pagi ini. Kami nggak salah kok, Nona Sisca."Angel sudah memakai tas untuk pergi ke sekolah, dia langsung melebarkan matanya sambil berkata, "Ibu, apakah Ayah melamarmu? Gaun
Sebelum Sisca sempat membalas semua pesan Nancy, Nancy sudah menghubunginya duluan."Halo, Sisca! Hendra sudah membelikan gaun pengantin untukmu, tapi topik hangat hari ini malah menceritakan kamu diputuskan oleh Hendra? Apa yang terjadi? Aku padahal baru mau tanya apakah kemarin dia menindasmu?"Sisca tercengang sesaat, 'Menindas?'Kalau aktivitas kemarin malam juga termasuk penindasan, iya ... kemarin malam Sisca memang ditindas oleh Hendra hingga mati-matian, dia bahkan mengingat kondom dengan aroma mawar.Nancy dengan tidak senang berkata, "Pagi ini aku sudah melihat topik itu! Aku tekan dan melihat foto kamu ditindas oleh Hendra hingga menangis."Sisca sangat tercengang, dia bahkan menjadi tegang. "Foto begitu privasi juga diunggah?"Nancy mengernyit dengan kebingungan, "Apa? Foto privasi?""Kenapa mereka punya foto aku berhubungan ... seks dengan Hendra? Bahkan diunggah ke Twitter?"Nancy tercengang sesaat, dia baru menyadari dan menjawab, "Gila ...."Sisca tidak tahu apa yang te
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!