Tulisannya: "Dua belas jahitan."Di bawah tulisan adalah foto lengan yang terluka.Sisca jarang-jarang membuka status WhatsApp, maka itu dia baru melihat sekarang.'Apa luka lengannya sudah sembuh?'Kalau dia di Kota Sela, kalau dia yang menyelamatkanku ....'Sisca tidak bisa menahan rasa ingin tahunya, dia pun menghubungi Alex.....Di rumah sakit. Alex terkejut melihat nama panggilan yang masuk."Pak Hendra, ini telepon dari Nona Sisca. Apa perlu kuangkat?""Angkat."Alex mengangkat dan membuka pengeras suara, "Halo, Nona Sisca?"Sisca langsung bertanya dengan terus terang, "Hendra di mana?"Alex menatap Hendra dengan pengertian."Pak Hendra sedang di Kota Aroha."Entah Sisca percaya atau tidak, dia hanya menjawab, "Iyakah?""Benar. Kenapa Nona Sisca belum tidur selarut ini?""Bagaimana bisa tidur setelah ditipu?"Alex langsung terkejut.Hendra pun terdiam.Angel tidak mungkin bisa berbohong.Maka itu, yang berbohong pasti Hendra dan Alex.Saat Hendra baru mau berbicara, Sisca sudah
Setelah Alex mengurus prosedur pemulangan, dia pun bersama Hendra masuk ke lift.Lift tiba di lantai parkiran, pintu lift terbuka.Hendra dan Alex keluar dari lift kiri.Sisca menundukkan kepala dan naik dengan lift bagian kanan.Dia buru-buru berlari ke lantai enam bagian rawat inap.Sisca bertanya ke bagian informasi, "Sus, pasien Hendra menginap di kamar berapa?""Hendra? Sebentar aku periksa."Beberapa menit kemudian.Perawat berkata, "Hendra Setiawan, luka luar di kamar 615."Sisca langsung menjawab, "Terima kasih." Kemudian berlari ke kamar 615.Pintu kamar terbuka dan sudah tidak ada orang.'Apa aku mengejutkannya hingga dia pergi di malam hari?''Apa dia begitu takut bertemu denganku?'Sisca terdiam di depan pintu kamar, beberapa saat kemudian dia pun langsung pergi.Dia mengendarai mobil keluar dari parkiran rumah sakit.Sisca sekali lagi melihat mobil Volkswagen hitam yang tidak asing.Sisca ingat mobil ini terus mengikutinya kemarin.Sisca pun mengikuti mobil Hendra di jalan
...Sisca menelan ludah dan merasa ingin menangis.Semua keberanian Sisca ditolak oleh Hendra.Sisca bahkan tidak jadi mengatakan "aku merindukanmu".Sisca menahan dirinya dan berkata, "Aku sudah mengerti maksudmu. Aku yang nggak berpikir panjang, maaf kalau sudah mengganggumu."Kalau masih mencarinya setelah ditolak berkali-kali, maka aku terlalu nggak tahu diri.'Sisca mematikan panggilan setelah mengatakannya.Sisca menginjak gas dengan kuat, mobil putih pun melaju cepat di malam hari.Kesedihan luar biasa membuat badannya yang kecil pun mundur ke tempat tidur setelah injakan gas.Sisca mengira dirinya bisa menerima ditinggal oleh Hendra .... Iya, dia selalu mengira saja.Sisca menggenggam setir mobil dan menarik napas yang dalam berkali-kali, tapi kesakitan dari jantungnya membuat kaki dan tangannya mati rasa dan dingin.Di saat seseorang sedang sedih, seluruh tubuh akan bergetar di luar kendali.Sisca memeluk diri sendiri dan menenangkan dirinya dalam waktu yang lama. Dia sudah te
Hendra tiba di Kota Aroha di jam tiga subuh.Raja sedang tidak di rumah, jadi Angel beberapa hari ini main sampai tengah malam dan tidak tidur.Ketika mendengar suara mobil di halaman rumah, dia buru-buru melihat ke jendela dan mematikan kartunnya.Astaga!"'Kenapa Ayah tiba-tiba kembali?'Angel langsung buru-buru membereskan teh susu, pai dan ayam goreng yang belum habis di meja .... Akan tetapi, sampah yang terlalu banyak membuat Angel tidak sempat membereskan semua sebelum Hendra masuk.Angel berdiri di samping meja dan berusaha menutupi makanan yang belum dibereskan di meja. "Ayah, kenapa kamu tiba-tiba pulang?"'Mengejutkan saja!'"Kenapa kamu belum tidur? Apa yang kamu lakukan selama aku nggak di rumah?"Angel menggoyangkan badannya dan berusaha menutupi pandangan Hendra ke belakang. Dia mengucek mata sambil berkata, "Aku sudah tidur, tapi aku haus. Jadi aku turun ambil air."Hendra melirik teh susu di tong sampah sambil berkata, "Kamu masih haus setelah minum teh susu begitu ban
Adrian dengan temperamen berkata, "Suruh dia menemuiku! Aku adalah ayah kandungnya, meskipun dia tidak berbudi, aku sudah setahun di sini, dia malah nggak pernah datang sama sekali?""Dulu dia memenjarakanmu karena Hendra, 'kan? Dia begitu mencintai Hendra, kamu masih berharap dia menemuimu? Sebelumnya aku bertemu dengannya di mal, aku bahkan berlutut memohonnya, tapi dia nggak memedulikan sama sekali! Dia nggak bisa diharap lagi! Kamu cepat pikirkan cara untuk keluar dari sini. Anak kita masih sangat muda, bagaimana dengan masa depannya kalau dia bertahun-tahun di penjara?!"Adrian langsung mengerutkan alis berkata, "Dasar anak berdosa! Kalau aku keluar, aku pasti akan membunuhnya!""Kamu cepat pikirkan cara lain. Apakah bawahan atau pimpinanmu nggak ada yang bisa mengeluarkanmu dari sini?"Ketika membahas hal ini ....Tatapan Adrian langsung bersinar dan berkata dengan suara kecil, "Kamu cari Karsen. Dia pasti bisa membantuku."Stefani dengan curiga bertanya, "Apakah bisa?""Aku puny
Sepanjang jalan Kristin ke rumah sakit, jantungnya terus berdetak dengan kencang.'Kenapa Kakak nggak menanyakanku?'Apa kesadaran Sherine masih nggak jelas, jadi nggak menyebutkan nama Kristin?"Kristin tidak berani berpikir terlalu banyak, dia hanya mengendarai mobil menuju Rumah Sakit Nasional.....Rumah Sakit Nasional.Sherine hampir setengah bulan di ruang ICU. Sekarang dia sudah sadar dan dipindahkan ke ruang VIP."Sher, kamu baru bangun. Masalah anak sementara ...."Sebelum Billy menyelesaikan kata-katanya, Sherine melihatnya dengan kebingungan."Anak?"'Anak apa?'Billy sedikit tercengang, "Apa kamu lupa kalau kamu kecelakaan?"Sherine menggelengkan kepala dan berkata dengan tatapan kebingungan dan berwaspada, "Kamu siapa? Apa kita kenal?"....Billy kebingungan sesaat sambil menatapnya.Sungguh mengejutkan.Setelah beberapa saat, Billy menatapnya dengan rasa kecewa yang tidak bisa ditutup. "Sherine, apa kamu benar-benar melupakanku?"Sherine menggelengkan kepalanya karena dia
Meskipun Kristin tidak bertemu dengan Sherine, juga tidak berhasil meminta uang dengan Billy, Kristin malah sangat senang saat pulang.'Emang kenapa kalau Sherine sudah sadar? Dia sadar juga nggak bisa mengatakan apa pun di depan Kakak!'Akan tetapi, perasaan senang ini tidak bertahan lama, dia langsung merasa pusing melihat ponselnya yang berdering.Setelah Kristin mengangkat telepon, dia langsung mengomel, "Kejar! Kejar! Kejar! Kenapa kejar terus?!""Nona Kristin, sudah seminggu berlalu, dua miliarku sudah nggak ada kabar. Kamu mau kasih aku atau nggak? Kalau kamu nggak mau kasih nggak apa-apa, aku bisa cari kakakmu dengan gampang!"Kristin langsung memiringkan matanya sambil berkata, "Kamu kira dua miliar begitu mudah? Kamu setahun baru dapat berapa uang, satu miliar adalah jumlah yang banyak bagimu. Kusarankan kamu lebih sabar! Kalau kesempatan ini hilang, kamu dan aku nggak akan hidup dengan tenang!""Oke, aku berikan kamu waktu tujuh hari lagi. Kalau kamu nggak bisa memberikannya
Semua orang pasti penasaran dengan masa lalu mereka.Di malam hari, Sherine berbaring di tempat tidur sambil melihat kontak di ponselnya. Dia merasa tidak asing dengan nama orang-orang di ponsel, tapi dia tidak bisa mengingat sama sekali.Terutama orang yang bernama Sisca.Sisca merasakan rasa sakit luar biasa di bagian kepala, dia bahkan mengangkat tangannya untuk memukul kepala, tapi dihentikan oleh Billy."Luka di keningmu belum sembuh. Kamu jangan memaksa dirimu untuk memikirkan semuanya. Kalau kamu sudah sembuh dan belum ingat apa pun, kita juga boleh melakukan operasi.""Apa bisa sembuh dengan operasi?"Billy mengangguk dan berkata, "Iya, tapi kata dokter sekarang kamu terlalu lemah dan belum bisa operasi untuk kedua kalinya. Jadi kamu masih perlu istirahat dulu.""Apa kamu tahu yang namanya Sisca?""Kenapa tiba-tiba membahas Sisca?"Billy mengira Sherine secara tidak sadar masih tidak bisa menerima perasaan Billy terhadap Sisca, tapi Billy tidak ingin menceritakannya sekarang.N
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!