Di halaman, hujan turun dengan begitu deras.Erline memegang payung lalu melemparkan payung hitam lainnya ke kaki Billy dan berkata tanpa basa-basi, "Pergi! Sherine nggak mau bertemu denganmu!"Hujan deras mengaburkan mata Billy.Billy perlahan mengangkat kepalanya dan melihat ke lantai dua yang tirainya tertutup rapat. Billy berkata dengan suara yang serak dan lemah, "Tapi Sherine mengandung anakku. Mana bisa membesarkan anak itu sendirian? Bibi, aku akan bertanggung jawab.""Bagaimana kamu ingin bertanggung jawab? Bayar tunjangan anaknya atau bawa dia kembali ke Kota Aroha untuk terus jadi pembantumu?"Suara Erline tajam dan kata-katanya kasar dan tidak enak didengar.Kata pembantu yang diucapkannya membuat Billy tertegun. "Aku nggak pernah menganggap Sherine sebagai pembantu."Erline mencibir. "Apa kamu cinta padanya? Aku dengar dari Sherine bahwa kamu mengejarnya lebih dulu. Apa semua ini benar?""Ya."Memang benar.Billy yang pertama-tama mengejar Sherine. Billy yang bersalah."Ak
"Saat dua orang bersama, pasti akan membutuhkan persetujuan satu sama lain, tapi putus hanya masalah satu orang dan nggak perlu persetujuan orang lain.""Tapi kenapa kamu sengaja merahasiakan tentang kehamilanmu?""Aku nggak mau menggunakan anakku untuk memaksamu menikahiku. Mungkin sebelumnya, aku ingin sekali menikah denganmu. Aku dengan naif berpikir bahwa kamu sangat menyukaiku, sampai aku tahu tentang pentingnya Sisca di hatimu, sampai kamu ... Billy, apa kamu tahu, saat kamu tertidur bahkan kamu memanggil nama Sisca dalam mimpimu? Aku nggak bisa menerimanya. Kupikir selama aku bersamamu, aku akan puas, tapi ternyata aku nggak bahagia, selain itu aku menyadari bahwa diriku serakah, aku nggak ingin hanya aku yang menyukaimu saja."Dia serakah dan ingin merasakan perasaan yang terbalaskan.Namun di dunia ini, hanya sedikit hal seperti cinta timbal balik yang bisa ditemui tapi tanpa dicari.Sherine duduk di samping tempat tidur, kepalanya sedikit menunduk, tidak ingin Billy melihat e
Air mata Sherine jatuh di tangannya.Billy berkata lagi, "Sherine, aku berjanji, aku nggak akan pernah mengabaikanmu. Ayo kita mulai dari awal. Kali ini, aku akan memperlakukanmu dengan baik."Secara rasional, Sherine ingin menolaknya, tapi tangannya digenggam erat oleh tangan Billy.Sherine menatapnya dengan putus asa dan sedih. "Billy, bisakah aku memercayaimu lagi?"Billy mengeluarkan cincin berlian dari sakunya dan berkata, "Sherine, menikahlah denganku."Cincin berliannya sangat mengkilat, Billy yang memilihnya sendiri.Billy memegang tangannya dan memasukkan cincin berlian di jari manisnya. "Kalau kamu nggak suka cincin ini, kita pergi ke Kota Aroha dan beli model yang lain."Sherine menunduk dan melihat cincin berlian di jari manisnya dengan perasaan bingung.Sebelumnya dia tidak berani memikirkan hal ini. sekarang Billy benar-benar berlutut di depannya untuk melamarnya, tapi entah kenapa dia tidak bisa bahagia.Dia mungkin mengerti bahwa Billy menikahinya hanya karena dia hamil
Setelah video Stefani menikam seseorang dengan pisau di pusat perdagangan internasional dihapus dan ditutup-tutupi, perbincangan tentang masalah ini tetap hangat.Menutup-nutupi malah menimbulkan efek sebaliknya.Para warga net melontarkan kata-kata kotor di akun Betty.Betty yang awalnya selalu memperbarui videonya dalam dua hari, sekarang tidak terlihat lagi.Akhir-akhir ini, Sisca berusaha sekuat tenaga untuk menjaga Hendra, tapi keduanya jarang berkomunikasi satu sama lain. Selain itu, Angel harus pergi ke sekolah di siang hari, sehingga vila besar itu terasa semakin sunyi.Sisca duduk di sofa, membuka-buka hariannya. Batas waktu satu bulan yang disepakati dengan Hendra ditunda selama enam hari lagi karena cederanya.Namun dalam sekejap, hitungan mundur sudah dimulai.Jika tidak ada masalah, jahitan Hendra harus dilepas Jumat depan dan masih ada enam hari hingga Jumat depan.Sisca mencoret hari ini dan menutup buku hariannya.Hendra sedang bekerja di ruang kerja di lantai atas dan
"Pak Hendra tahu Pak Zayn nggak makan bawang."Dia mengirim emoticon kepala anjing.Nancy. "Wow! Luar biasa! Mereka berbahaya sekali! Aku pun kaget!"Sisca mengirimkan emoticon penuh cinta....Sekitar jam empat sore, Sisca menjemput Angel dari sekolah.Sekitar pukul lima, Zayn datang membawa sekeranjang buah dan karangan bunga.Begitu bertemu, Zayn memberikan buket bunga ke dalam pelukan Hendra dan berkata sambil tersenyum tajam, "Semoga cepat sembuh!"Hendra melemparkan buket bunga langsung ke arah Zayn. "Buat apa memberiku bunga? Feminim sekali!""Ini karena aku khawatir pada kesehatanmu. Kalau kamu segera pulih, Sisca bisa cepat kembali ke Kota Sela.""..."Zayn menambahkan lagi, "Sisca, benar, 'kan?"Sisca tersenyum ringan lalu berkata, "Pak Zayn, Nancy akan segera datang. Dia ingin berbicara denganmu tentang perceraian. Kamu sudah menghindarinya selama beberapa waktu. Bukankah hal ini nggak pantas?""..."Mulut Zayn bergerak sedikit, alisnya berkerut lalu berkata, "Siapa yang men
Zayn mencondongkan tubuh ke samping untuk memperhatikan kejadian ini sambil tersenyum jahat. "Aku dan Pak Hendra sudah lama bersahabat, aku saja nggak tahu tentang orang kepercayaannya. Nona Vonny, kamu cukup misterius."Kata-kata "orang kepercayaan" diucapkan dengan sangat berat.Seolah-olah sengaja memberi tahu Sisca.Vonny mengatasinya dengan mudah. "Tuan Zayn jangan bercanda."Vonny tidak membantah sebutan "orang kepercayaan", misinya malam ini adalah untuk menyelidiki keadaan Sisca.Hendra tidak membantah.Angel bertanya pada Sisca dengan rasa ingin tahu, "Bu, apa itu orang kepercayaan?"Sisca tampak sangat tenang, seolah-olah benar-benar tidak merasa ada yang salah dan menjelaskan pada Angel, "Sama seperti kamu dan si Gendut, kalian ini teman yang sangat baik.""Oke! Aku juga ingin menjadi orang kepercayaan ayahku."Sisca tersenyum. "Kamu ini seperti jaket yang selalu membuat Ayah hangat."Hanya saja jaket ini terkadang bolong.Hendra berdiri di samping dan menatap Sisca, mencoba
Tentu saja, Angel ingin duduk bersama Sisca.Nancy juga duduk di samping Sisca.Mata Hendra menatapnya dengan dingin.Punggung Nancy terasa dingin, tapi tetap menolak untuk pergi. Nancy menunjuk ke sisi yang berlawanan dan bergumam, "Kamu dan teman baikmu bisa duduk di sana."Bagaimanapun, Hendra dan Zayn punya "perasaan yang dalam".Hendra melirik ke arah Sisca, yang tampak sangat puas dengan pengaturan ini.Hendra menggertakkan gigi dan duduk di samping Zayn.Namun, Zayn bukanlah orang yang lemas. Zayn memindahkan kursi lalu menggunakan lengannya untuk menyenggol Hendra. "Nona Vonny itu orang kepercayaanmu, apa gunanya aku duduk bersamanya?"Hendra terjepit di tengah, dengan Zayn duduk di sebelah kirinya dan Vonny duduk di sebelah kanannya.Sisca juga duduk di tengah.Dengan cara ini, Vonny berlawanan dengan Angel dan Zayn berlawanan dengan Nancy.Di tengah ... Hendra dan Sisca bertatap muka.Hal ini dianggap benar.Tangan kanan Hendra terluka dan tidak bisa memegang sendok dengan ta
Vonny mengemudi ke sini sendirian. Di sini sulit mencari layanan supir pengganti.Tangan kanan Hendra terluka dan tidak bisa mengemudi.Kalau Vonny mabuk, memang tidak ada yang akan mengantarkannya pulang, kecuali ....Vonny memandang Sisca lalu berkata, "Kalau aku mabuk, maukan Nona Sisca mengantarkan aku pulang?"Nancy terdiam.Kenapa wanita ini begitu tidak tahu malu?Suasana di ruang makan menjadi semakin menarik.Sisca tetap bersikap tenang. "Ya, kita lihat saja."Nancy menatap Sisca dengan mata melotot."Kalau mabuk, menginap saja. Di sini ada banyak kamar tamu."Begitu Hendra mengucapkan kata-kata ini, semua orang tercengang.Bahkan Vonny pun terkejut. Astaga, kali ini akan lebih mendebarkan!Mata Hendra dipenuhi dengan aura dingin. Hendra menatap Sisca sambil menggertakkan gigi dan berkata, "Ibu Levina, keluarkan Vodka dari lemari!""Tuan mau berapa botol?""Lima orang, lima botol!"Ibu Levina tertegun.Bukankah ... ini berbahaya sekali?Ibu Levina merasa suasananya aneh dan ta
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!