Billy mengira selama dirinya bersedia untuk menikah, maka Sherine pasti akan setuju. Kalau tidak bisa menikah, kemungkinannya hanya satu yaitu Billy yang tidak mau dan tidak mungkin Sherine yang menolaknya.Namun ... sekarang Billy pun mulai kebingungan.'Kenapa dari dulu aku nggak tahu kalau Sherine memiliki keberanian seperti ini?'....Dalam Cemara Praya.Ibu Levina membawa tong sampah sambil bertanya, "Nona Sisca, baju ini sudah nggak mau lagi atau salah buang? Kurasa ini baju baru, aku takut kamu salah buang, jadi aku menanyakanmu dulu."'Bukankah ini baju yang kupakai kemarin malam?'Sisca sangat yakin kalau dirinya melempar baju itu ke keranjang baju, bukan ke dalam tong sampah.Hendra juga membuang beberapa baju Sisca di Pulau Wedon, Sisca tidak tahu apa maksud dari Hendra.Meskipun baju Sisca bukan baju mahal, dia tidak bawa banyak baju saat datang ke Kota Aroha. Sekarang baju Sisca sudah hampir semuanya dibuang oleh Hendra.'Apa yang harus kupakai dalam sepuluh hari terakhir?
"Ibu, aku baik-baik saja, hanya saja aku sudah memikirkannya. Aku adalah mahasiswa lulusan universitas biasa, biaya rumah di Kota Aroha begitu tinggi, aku bekerja bertahun-tahun juga nggak bakal bisa membeli rumah di sana. Setelah kupikirkan, lebih baik aku bekerja di kampung halaman sendiri.""Apakah ada yang terjadi padamu maka itu kamu mau kembali?""Ibu, aku baik-baik saja."Erline berpikir sambil menganggukkan kepala, dia pun berkata, "Ujian PNS juga bukan hal yang mudah. Kakak sepupumu sudah ujian bertahun-tahun dan masih belum lulus. Bahasa Inggrismu begitu bagus, kamu juga lulusan ekonomi bahasa Inggris. Kalau kamu lulus, bukankah keahlian yang kamu pelajari itu sia-sia?"Sherine bukanlah orang yang tidak punya rencana. Sebelumnya dia ingin mengikuti sertifikasi interpreter, tapi kalau dia hanya mau di Kota Umbra, maka posisi PNS lebih bagus.""Nggak sia-sia, kok. Kalau aku masih ingin bekerja dengan pekerjaan yang berhubungan dengan jurusanku, aku juga masih bisa mengikuti uji
Erline langsung membawa Sherine ke rumah sakit pemerintah di kabupaten.Sebuah mobil Porsche Cayenne hitam melewati sisi mereka.Martino yang sedang menyetir langsung melirik ke arah kaca spion dan berkata dengan tidak yakin, "Pak Billy, sepertinya aku melihat Nona Sherine. Apakah itu adalah dia?"Billy langsung melirik ke belakang dan melihat Sherine yang sedang ditarik oleh seorang wanita paruh baya ke rumah sakit."Berhenti."....Erline sudah mendaftarkan untuk Sherine, mereka berdua pun duduk menunggu antrean di depan ruang konsultasi.Erline melihat Sherine dengan prihatin sambil menggenggam tangannya berkata, "Sher, kamu jangan salahkan ibu, ya. Ibu hanya nggak mau kamu direndahkan orang. Kalau hamil di luar nikah, lalu melahirkan anak tanpa ayah, di tempat kita ini nggak ada yang mau menerimanya, ini juga hanya akan berdampak buruk padamu. Kamu masih begitu muda sudah mau melahirkan dan mengikat kehidupanmu. Kalau kamu membenci Ibu, Ibu juga tetap nggak akan membiarkanmu melahi
Billy terdiam begitu lama, dia pun menatap matanya sambil berkata dengan serius, "Aku akan bertanggung jawab. Sherine, ayo pulang denganku.""Pulang untuk apa? Billy, kita sudah putus."Sherine menggenggam tangannya dengan erat sambil berkata, "Menikah denganku."....Pusat perdagangan internasional di Kota Aroha.Sisca memakai sebuah terusan kerah bentuk V keluar dari kamar pas.Karyawan di toko langsung terpesona saat melihatnya, dia langsung membawakan sebuah selendang bulu dan memakaikan di bahunya sambil berkata, "Pesona Nyonya Sisca sangat bagus, terusan kerah V ditambah dengan selendang bulu ini terlihat sangat bagus.""Aku bukan Nyo ...."Sebelum Sisca menjelaskannya, Hendra yang duduk di sofa tamu VIP langsung berdiri.Sisca menanyakannya, "Bagus, nggak?"Hendra melirik dadanya yang putih sambil berkata dengan nada cuek, "Biasa saja, ganti yang lain."'Terusan kerah V ini membuat Sisca terlihat menggoda.'Hendra bukan tidak pernah melihat Sisca yang menggoda, tapi tampak yang
Hendra melihat ke arah lemari pajangan, tatapannya terhenti di sebuah terusan hitam tanpa lengan.Karyawan toko itu dengan cermat memperhatikan tatapan Hendra yang terhenti di pakaian tersebut. Dia buru-buru berkata, "Bagian bahu Nyonya Sisca sangat bagus, desain tanpa lengan seperti itu akan terlihat sangat indah. Kalau takut dingin, di bagian luarnya bisa ditambahkan dengan selendang bulu, tapi tetap akan sangat cantik. Pak Hendra, apakah mau pakaian itu?"Hendra menganggukkan kepalanya dan berkata, "Ukuran paling kecil."Meskipun Sisca memiliki tinggi 168, tulangnya sangat kecil, jadi dia hanya bisa memakai ukuran S."Oke, total empat pakaian ini 1,7 miliar."Hendra memberikan sebuah kartu hitam sambil berkata, "Debit."Hendra sudah membayarnya setelah Sisca ganti baju.Karyawan toko itu mengantarkan mereka ke depan pintu sambil berkata dengan hormat, "Pak Hendra dan Nyonya Sisca, nanti kalau baju musim terbaru sudah datang, saya akan memberi tahu kalian lebih awal. Kalau kalian ngg
Ini bukanlah adegan yang sangat menggoda, pesona kedua orang sangat dingin, tapi malah sangat menggoda.Jantung Sisca tiba-tiba berdetak dengan kencang, ketika dia ingin mendorong Hendra, Hendra malah dengan santai mendongak seakan-akan yang mencium Sisca tadi bukanlah Hendra.Ciuman ini sangat mendadak.Sisca dengan sangat tersipu berkata, "Hendra ....""Apa? Mau cium lagi?" tanya Hendra sambil menatapnya.....Sisca dengan canggung berkata, "Jangan ciuman di depan umum. Ini nggak terlalu baik."Hendra tersenyum nakal sambil bertanya, "Jadi, nanti ciuman di dalam mobil?"....Bukan ini yang dimaksud Sisca.Melihat wajah Sisca yang sangat malu, tatapan mata Hendra pun menjadi lebih nakal.Sisca buru-buru naik selangkah dan berjaga jarak dengan Hendra.Hendra tidak mengejarnya, dia hanya berdiri di belakangnya. Meskipun Hendra berada di bawahnya, Hendra tetap lebih tinggi dari Sisca. Dia pun dengan santai memeluk pinggangnya dan meletakkan dagunya di bahu Sisca. Hendra pun berkata denga
Hendra terkejut saat mendengar pertanyaan mendadak dari Sisca.Hendra tentu saja menginginkannya! Bagi seorang pria yang sudah pernah berhubungan seksual, semua ini seperti siksaan misalkan tidak melakukan dalam satu tahun, bahkan terkadang hanya menggunakan kelima jari untuk menyelesaikan keperluan itu saja.Dalam 389 hari Sisca meninggalkannya, Hendra setiap hari ingin memeluknya, menciumnya dan memasukkan dalam tubuhnya.Namun, syaratnya adalah Sisca juga menginginkannya.Saat Sisca menanyakannya, ekspresinya terlihat sangat serius hingga terlihat kalau Sisca tidak menginginkannya, dia hanya sedang menyelesaikan tugasnya atau hanya untuk membalas Hendra.Hendra menatapnya dengan tatapan dingin sambil mencibir, "Apa ini biaya putus?"....Hendra terdiam sesaat, kemudian melanjutkan, "Nggak kusangka aku bisa lupa kalau kita sejak awal nggak pacaran, apalagi biaya putus? Kalau bukan biaya putus, beri tahu aku apa maksudmu?"Sisca tidak menyangka Hendra bisa marah, dia pun menjelaskan,
"Sisca, aku mohon padamu cabut gugatannya atau memohon kepada Hendra. Kalau kamu mencabut gugatannya, Adrian pasti akan mengampunimu. Kamu mohonlah padanya, tolong selamatkan ayah dan adikmu dari penjara. Sekarang Hendra begitu berkuasa di Kota Aroha, ini pasti bukan hal sulit untuknya."Sisca melepaskan tangannya dengan jijik sambil berkata, "Kamu salah cari orang. Aku nggak akan menyelamatkan mereka, jadi kamu jangan berharap lagi."Stefani memakai seragam petugas bersih di mal ini.Tidak disangka setelah Keluarga Limanta jatuh, hidup Stefani pun menjadi begitu hancur. Akan tetapi, ini memang karmanya.Saat Stefani menjadi selingkuhan, dia terus membujuk Adrian untuk cerai dengan Cindy, selain itu bahkan membawa anaknya yang bernama Vincent untuk dipamerkan di depan Cindy. Maka itu, Sisca tidak akan mengampuninya selamanya.Saat Sisca membawa belanjaannya dan hendak pergi, siapa sangka Stefani malah berlutut di depannya.Banyak orang yang berlalu-lalang di lantai satu.Tindakannya in
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!