Sisca mengira dirinya bertemu dengan ... pria mesum saat melihat celana dalam itu.Kemarin sore saat memesan makanan, dia mendapatkan sarung tangan sekali pakai.Sisca menggunakan sarung tangan sekali pakai itu untuk membuat celana dalam pria itu ke dalam tong sampah.Setelah buang celana dalam itu, Sisca terus mencuci tangannya.Melihat sarapan yang diberikan oleh Robin, Sisca bahkan tidak berani untuk makan.Robin terlihat seperti pria yang normal dan baik. 'Apa dia terlalu hebat dalam menyamar? Atau aku salah paham?''Kalau hanya salah paham, dari mana asal celana dalam pria itu? Apa yang terjadi?'....Jam sepuluh pagi, Sisca langsung diajak tamu wanita lain untuk pergi ke lokasi nomor satu.Acara ini memiliki enam tamu yang terdiri dari tiga pria dan tiga wanita.Mereka berenam menyibukkan diri untuk menyiapkan makan siang.Sisca bertanggung jawab untuk memasak steik ayam.Robin membawakan sebuah celemek, tapi Sisca sedang membersihkan daging sapi, jadi dia tidak bisa mengikat cel
Sikap mesra Hendra akan terlihat sedikit berlebihan kalau baru pertama kali bertemu.Akan tetapi, Sisca ... sepertinya biasa saja.Semua tamu di ruangan ini tercengang dengan kehadiran pengamat baru.Pengamat yang masuk ke Ruang Jatuh Cinta tidak terlihat seperti orang asing, melainkan seperti tamu yang sebenarnya.Robin mulai bertanya, "Kak Hendra, apa kamu kenal Betty?"Hendra memanggang steik sapi sambil menjawab, "Iya, kami teman lama."'Sangat akrab.''Kami sangat akrab hingga tahu ada tanda lahir hijau di punggungnya dan sebuah tahi lalat cokelat muda di dadanya.'!!!Sisca langsung menatapnya.'Dia tenang sekali!''Apa ini boleh direkam?''Nanti pasti akan dipotong saat diedit, 'kan?'Akan tetapi, sampai sekarang hanya Sisca yang merasa tidak tenang.Beberapa tamu lainnya bahkan tidak memikirkan apa pun dan anggap pengamat hanya teman lama dengan Sisca.Sisca pelan-pelan mendekat, kemudian bertanya, "Kenapa kamu bisa datang?"Hendra hanya meliriknya sambil berkata, "Kamu bisa ke
!!!"Apa? Pak Pengamat, kamu ...."Semua tamu yang sedang makan siang pun tercengang ....Dibandingkan dengan para tamu yang terkejut hingga melongo ....Hendra malah dengan tenang sambil mengulang, "Maksudku, aku yang mengetuk pintu saat jam empat subuh."....Sisca langsung terkejut. 'Apa dia datang kemarin malam?'Tamu pria nomor satu langsung bertanya, "Jadi, Kak Hendra kemarin malam tidur di mana?""Kamar nomor tiga.""Kamarnya Betty?"Hendra hanya menjawab dengan santai, "Iya."Sisca yang sedang minum pun hampir tersedak!Uhuk! Uhuk! Uhuk!!!!Semua orang merasa terkejut! Apa ini boleh dikatakan dengan terang-terangan?!'Hendra sedang bercanda, 'kan?'Ketika Sisca sedang tercengang ....Hendra tiba-tiba tertawa terhadap semua orang sambil berkata, "Aku hanya bercanda."Semua tamu, "Astaga! Candaan ini sangat mengejutkan."Sisca dalam hati merasa lega.Tamu wanita nomor satu merasa hubungan pengamat dengan Betty tidak biasa.Dia merasa ada pesona pasangan di antara mereka!Tamu wa
Sekarang Sisca masih demam, dia bahkan mengidap emfisema. Tidak ada satu pun orang yang bisa bertanggung jawab kalau sesuatu terjadi padanya.Pulau ini tidak ada rumah sakit, bahkan sumber daya medis juga sangat terbatas.Kalau Sisca demam tinggi lagi, lalu kekurangan oksigen .... Mungkin akan berakibat fatal.Acara ini memang lumayan menyiksa. Dalam seminggu ini, segala aktivitasnya membuat Sisca ingin mundur.Akan tetapi ...."Kalau aku keluar sekarang, mereka pasti nggak akan memberiku gaji."Mungkin Sisca masih perlu membayar kompensasi. Dia tidak ingin Hendra membantu melunasi biaya kompensasinya karena dia tidak ingin tidak sanggup melunasi utangnya seumur hidup.Sisca masih ingin mencoba untuk bertahan.Dulu, Hendra tidak merasa kalau Sisca begitu menyukai uang.Hendra pun berkata, "Aku menyuruh mereka mengirimkan gajimu besok. Ayo pulang bersamaku."....'Benarkah?'"Angel juga sudah merindukanmu."Sisca tentu saja tidak akan menolak keuntungan mendapatkan gaji walaupun tidak m
Empat mata yang saling bertatapan membuat jantung Sisca berdetak dengan cepat.Hendra merangkul pinggangnya sambil berkata, "Ayo pulang denganku."Mereka hanya tersisa 14 hari saja. Hendra tidak ingin membiarkan Sisca menghabiskan waktu terhadap orang yang tidak penting.Misalkan ... Robin yang ada di depan pintu.Depan pintu ...."Betty, apa kamu di dalam?"Sisca menjawab dari kamar mandi, "Ada apa?""Kami mau naik sepeda mengelilingi laut dan melihat pemandangan. Kamu mau ikut, nggak?"....Napas Hendra yang panas berhenti di telinga Sisca.Hendra mencium telinganya, kemudian berkata dengan suara serak, "Tolak dia."Napas panas itu seperti semut yang masuk ke dalam telinganya dan membuatnya merasa geli.Telinga Sisca sangat sensitif, rasa geli itu pun langsung menjulur dari telinga ke seluruh tubuhnya.Jelas-jelas Hendra tidak melakukan apa pun, tapi badan Sisca malah sudah lemas.Sisca mencintai Hendra, rasa cinta itu ditunjukkan dari tubuhnya.Rasa cinta bawah sadar adalah sesuatu
Aura lelaki yang kuat menyelimutinya.Hendra menggunakan jari tangan yang panjang melepaskan kancing celananya, lalu memegang pinggang Sisca dengan tangan yang dingin dan perlahan-lahan menjulur ke bawah.Wajah Sisca pucat seperti selembar kertas, sepasang mata yang berair terus menatap Hendra seakan-akan sedang mengeluh.Hendra tersenyum nakal di telinganya sambil berkata, "Sisca, jangan menatapku seperti ini. Kamu membuatku merasa seperti perampok."Hendra memang sedang merampas.Suaranya rendah, bahkan sedikit lembut, tapi di balik matanya yang gelap, dia sangat dingin dan agresif.Sisca adalah mangsanya.Sebelumnya Hendra masih bisa bercanda padanya, tapi sekarang pemangsa ini sudah kehilangan kesabarannya.Hendra tidak memedulikan Sisca mau atau tidak lagi, sekarang yang penting Hendra menginginkannya, maka Sisca harus memberikannya.Nangis juga tidak berguna lagi.Sisca berkata dengan gemetar, "Bisakah ganti hari lain? Aku nggak ingin melakukan di sini."Dia berharap Hendra membe
Sisca adalah wanita pemalu, dia tersipu hingga kemerahan memenuhi wajah dan telinganya. Akan tetapi, dia lebih memilih merasa malu dibandingkan Hendra benar-benar melakukannya.....Setelah Sisca mendesah, Hendra langsung sangat puas. Dia tersenyum lebar sambil perlahan-lahan mematikan telepon.....Vila Restad.Billy meletakkan ponselnya dengan lemas.Suara desahan Sisca yang manja itu membuat orang tidak bisa tidak berpikir negatif.Barusan tadi Hendra bilang dia akan bersama Sisca pergi ke pesta pernikahan Billy.Billy mengerti maksud dari kata-kata ini.Awalnya Billy mau mengirimkan undangan untuk Sisca, sekarang sepertinya tidak perlu lagi.Sisca bahkan bukan termasuk teman Billy, Sisca hanyalah pacar dari teman baiknya.Billy bahkan tidak berhak mengundang Sisca secara langsung.Sherine membawa beberapa undangan pernikahan yang berbeda-beda. "Billy, menurutmu mana yang lebih bagus?"Suasana hati Billy tidak terlalu baik, dia pun dengan lemas berkata, "Pilihlah yang bagus menurutm
Sherine memegang foto itu sambil memberikan pemantik api kepada Billy.Billy tidak mau mengambilnya, dia hanya menatap Sherine dengan risih sambil mengerutkan alisnya, "Apa kamu harus begitu? Ini hanya selembar foto saja."Sherine hanya tersenyum sinis dan keras."Kalau hanya selembar foto, kenapa kamu ragu?"Seperti yang dikatakan Billy kalau ini hanya selembar foto saja. Kalau Billy membakarnya, maka Sherine tidak akan mempermasalahkannya lagi.Akan tetapi ... kenapa Billy nggak mau membakarnya?'Sekarang Sherine sedang hamil, dia ingin berada di sisi Billy dan ingin mendekatinya.Namun, dalam hati Billy masih terdapat Sisca. Selama Sisca masih berada di dalam hatinya satu hari saja, Sherine tetap tidak akan berhasil masuk meskipun terus menabrak pintu hatinya."Sherine, ini hanya sebuah kenangan saja. Kamu juga tahu kalau aku dengan Sisca hanya teman sekolah, kami juga tidak punya hubungan apa pun. Kamu jangan cari masalah lagi, boleh? Bakar foto adalah hal yang nggak bagus. Ke depa
Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah
Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi
......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di
Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t
Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg
Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n
Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k
Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be
Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!