Share

Bab 245

Penulis: Zamrud
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Sisca membereskan barang yang dia bawa kembali dari Vila Kelina setelah tiba di hotel.

Terdapat beberapa barang penting di dalam kardus.

Dokumen yang pernah dia gunakan, buku harian ... dan juga potret Cindy.

Adrian adalah orang yang serakah dan patriarki, tapi ibu selalu memperlakukannya dengan baik.

Dia mengulurkan tangannya untuk mengelus foto Cindy, mencari sebuah kain untuk menghilangkan debu di atasnya.

Sisca melihat potret itu dan bergumam, "Ibu, apakah kamu akan menyalahkanku kalau aku nggak meminta pertanggungjawaban Bertha?"

Tidak meminta pertanggungjawaban adalah toleransi terbesar yang bisa dia berikan.

Ponselnya berbunyi dan orang yang menelepon adalah Nancy.

Nancy bertanya, "Apakah kamu sudah mengambil barang di Vila Kelina?"

"Sudah, nggak disangka pemiliknya adalah Hendra, dia telah membeli rumah itu."

"Apa? Jadi ... kalian sudah bertemu?"

"Benar."

Nancy berkata dengan khawatir, "Dia nggak melakukan apa pun padamu, 'kan? Apakah kondisimu baik-baik saja sekarang?"

"Caleb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 246

    Selain itu, orang yang terkena PTSD akan secara sadar menghindari orang dan masalah yang berkaitan.Kemudian akan berkembang menjadi mati rasa, mati rasa emosional, responnya melambat terhadap rangsangan lingkungan di sekitar, kehilangan minat terhadap suatu hal, keterasingan secara sadar dari orang-orang yang berkaitan dengan hal tersebut, tampak acuh tak acuh dan tanpa emosi di luar, tapi sebenarnya merasa waspada di dalam.Kematian Cindy terlalu tragis saat dia meninggal.Sisca tidak bisa melupakannya.Jadi sekujur tubuhnya berkeringat dingin dan hampir jatuh pingsan saat Hendra mendekatinya malam ini.Nancy bertanya lagi, "Sudah berapa lama?""Sepertinya ini adalah pertama kalinya, aku nggak bersedia memikirkan hal ini dan sengaja menghindar sebelum kembali ke Kota Aroha, banyak masalah bermunculan di dalam benakku saat bertemu dengan Hendra setelah kembali ke Kota Aroha.""Kapan kamu memiliki waktu luang, aku akan pergi bersama denganmu, aku mengenal seorang psikiater yang cukup p

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 247

    Meskipun mereka sedang bertelepon, hati Sisca tetap menegang saat mendengar suara Hendra yang tiba-tiba muncul.Sisca meremas telapak tangannya dan mengerutkan bibirnya. "Aku akan mencicil 3 triliun itu, tapi nominal ini terlalu besar dan aku mungkin nggak akan bisa melunasinya dalam waktu dekat. Kalau kamu ....""10 kali? Apakah kamu yakin?"Sisca tidak memahami maksudnya. "Apa?""Apakah kamu mengingat dengan jelas saat setiap kali kita melakukannya?""..."Nada bicara pria itu jelas-jelas terdengar dingin di ujung panggilan, tapi terdapat nada tarik yang dalam.Ditambah dengan ucapannya ... yang memicu suasana ambigu.Apakah ini adalah intinya?Dia hanya sedang berbicara secara objektif tentang jumlah uang yang harus dibayar olehnya."Aku bisa memberimu 1 miliar terlebih dahulu, kamu bisa menyuruh Pak Alex untuk memberi nomor kartu ...."Sebelum Sisca selesai bicara,Terdengar suara datar pria itu dari sisi lain panggilan. "Kita telah melakukannya sebanyak 11 kali, kamu salah menging

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 248

    Ponselnya memunculkan notifikasi pesan dari WhatsApp.Y: "08137854xxxx"Sederetan nomor kartu.Kelopak mata Sisca berkedut dan membalas pesan tersebut."Baik, aku akan pergi ke bank dan mentransfernya besok."Sisca mencari Kak Nessy dari Fion Media setelah membalas pesan.Kak Nessy sering menghubunginya sebelumnya dan ingin bekerja sama dengannya, tapi Sisca tidak pernah memikirkan hal ini sebelumnya.Hanya saja, dia memiliki banyak hutang sekarang dan pasti tidak akan bisa melunasi hutang itu jika hanya mengandalkan popularitas di internet.Oleh karena itu, dia menelepon Kak Nessy.Kak Nessy menjawab panggilannya tidak lama kemudian, nada bicaranya terdengar sangat bersemangat. "Betty? Apakah kamu meneleponku karena telah memutuskan untuk tanda tangan kontrak denganku?""Kak Nessy, apakah syarat-syarat yang kamu katakan sebelumnya masih berlaku?""Tentu saja masih berlaku, kamu bukannya nggak tahu bagaimana karakterku di dalam bisnis ini, tentu saja kamu bisa bertanya pada orang lain

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 249

    Keesokan paginya, Sisca pergi ke bank untuk mentransfer sejumlah uang.Dia mentransfer uang satu miliar ke rekening Hendra.Catatan: bayar hutang.Kening Hendra berkedut saat menerima uang ini.Kebetulan rapatnya selesai pada saat ini.Alex kebetulan berada di sampingnya dan bertanya saat melihatnya terbengong sambil melihat ponselnya. "Pak Hendra, apakah ada masalah?""Berapa banyak uang yang bisa didapatkan akun setingkat Betty dalam setahun?"Alex berkata, "Aku melihat bahwa akunnya sudah memiliki 5 juta pengikut, nggak mencapai belasan juta, aku merasa seharusnya dia bisa mendapatkan 4 sampai 6 miliar dalam setahun."Tatapan mata pria itu sedikit menggelap.Alex berpikir sejenak dan berkata, "Kalau dihitung berdasarkan pemasukan Nona Sisca sebesar 4 sampai 6 miliar dalam setahun, dia mungkin ... nggak bisa membayar hutang 2,8 triliun selama seumur hidupnya. Pak Hendra, kamu sebenarnya ingin Nona Sisca membayar hutangnya atau ...."Mengejar istri?Alex tidak berani mengatakan kalima

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 250

    "Pak Hendra, di sini ada kursi, silakan duduk.""Nggak perlu."Hendra berdiri di sudut dan tatapannya tertuju pada Sisca yang sedang merekam lagu.Dia terlihat sangat serius, sama sekali tidak melihatnya.Manajer tim produksi juga melihat ke arah pandangan bos besar dan berkata, "Nyanyian Betty benar-benar sangat merdu, apalagi tampangnya juga sangat cantik."Ekspresi pria itu menjadi masam. "Apakah kamu menyukainya?"Seolah-olah terdapat serpihan pisau dalam nada bicaranya yang dingin.Terdapat tekanan yang sangat besar."Ng ... nggak!"Dia hanya mengatakannya dengan sembarang!Bos besar benar-benar merupakan orang yang sangat serius.Dia dengan segera menutup mulutnya rapat-rapat, tidak lagi berani berbicara sembarangan.Di sisi lain, setelah Sisca selesai merekam untuk kedua kalinya.Perancang suara berkata, "Kali ini lebih baik daripada sebelumnya, tapi masih bisa lebih baik lagi, bagaimana kalau kita menyesuaikannya sekali lagi?""Baik."Sisca tidak berani meremehkan pekerjaannya

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 251

    Suara Caleb di sisi lain panggilan menjadi lebih serius. "Pak Hendra?""Apakah Pak Caleb ada masalah?"Suara Hendra juga sedikit mendingin saat sedang berbicara.Sepertinya ada sedikit asap meski mereka berbicara melalui telepon."Pak Hendra, tolong biarkan Nana menjawab panggilanku."Nana?Di sini tidak ada Hannah, apalagi Nana, hanya ada Sisca."Maaf, dia nggak bisa menjawab panggilanmu karena sedang sibuk."Hendra langsung memutuskan panggilan setelah selesai berbicara.Caleb menelepon lagi.Hendra langsung memutuskan panggilannya, lalu menghapus nama Caleb dari daftar penelepon....Waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang setelah Sisca selesai bekerja.Kebetulan merupakan waktunya makan siang.Dia melepaskan jas di pundaknya dan memberikannya pada Hendra. "Terima kasih."Dia tentu saja ingin pergi sekarang juga setelah pekerjaannya selesai.Terdengar pria itu bertanya dengan suara rendah saat dia baru saja membalikkan badannya. "Apakah kamu yakin ingin pergi dengan kondisi seperti i

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 252

    Uang 20 miliar hanya berdiam selama beberapa jam di dalam rekeningnya.Hatinya benar-benar terasa sangat sakit.Setelah memasuki lift khusus petinggi.Hendra berdiri di sebelah kiri dan Sisca di sebelah kanan.Seolah-olah terdapat Samudra Pintan di antara mereka berdua.Pintu lift perlahan-lahan tertutup.Terdapat bayangan mereka berdua di pintu lift.Lift berhenti di lantai 6.Pintu terbuka dan petinggi dari departemen pemasaran berjalan masuk ...."Halo, Pak Hendra."Hendra mengangguk kecil.Kepala departemen pemasaran berdiri di antara mereka berdua setelah masuk ke dalam lift.Dia merasa ada yang tidak beres setelah beberapa saat berlalu.Dia merasa lift khusus petinggi sangat luas sebelumnya, tapi kenapa tiba-tiba terasa sempit hari ini?Pasti ada pengganggu di antara 3 orang.Kepala departemen pemasaran merasa seperti ada semut yang merayap di tubuhnya, yang benar-benar membuatnya merasa sangat tidak nyaman, dia tidak fobia sosial, hanya saja dia sangat sensitif terhadap suasana

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 253

    Suasana menjadi sangat canggung sampai Sisca ingin menyembunyikan dirinya.Dibandingkan dengan rasa canggung yang dialami Sisca, Hendra terlihat seperti tidak melihat apa-apa.Dia meletakkan kantong pembalut di tangannya di atas meja marmer di dalam kamar mandi, kemudian berbalik dan berjalan keluar.Pintu kamar mandi kembali tertutup."..."Mungkin ini adalah perasaan dari kematian sosial!Hendra, yang berdiri di luar pintu kamar mandi, meremas buku jarinya.Tatapan matanya menggelap.Sisca berada di dalam untuk waktu yang lama, karena dia perlu menenangkan dirinya.Saat dia berjalan keluar setelah berganti dengan celana jeans yang baru.Dia menyapa Hendra demi kesopanan, "Pak Hendra, aku akan pergi terlebih dahulu kalau sudah nggak ada masalah lain.""Apakah kamu pernah memikirkan bahwa kamu nggak akan pernah bisa melunasi 2,8 triliun kalau mencicilnya dengan cara seperti ini selama seumur hidupmu?""Hutang akan dianggap lunas setelah orang tersebut meninggal, tapi aku akan tetap ber

Bab terbaru

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0973

    Alan meninggalkan Nancy selama lima demi mengejar masa depannya. Apa yang perlu ditangisi?Zayn tidak merasa dirinya adalah pria yang baik, tapi orang yang memberikan janji-janji manis pun belum tentu adalah pria baik.Namun, Zayn tidak pernah meminta siapa pun untuk menunggu. Biasanya orang yang perlu ditunggu bukanlah pasangan yang cocok.'Masa muda bukanlah hanya untuk dihabiskan dengan menunggu, melainkan dihabiskan dengan bersenang-senang.''Nancy juga bodoh, kenapa dia mau menunggu orang yang nggak akan ada hasil?'Nancy terdiam.Zayn lanjut berkata, "Masih menatapku? Apa pantas menangis untuk pria yang kabur di saat penting?"Nancy berkata, "Aku bukan menangis karena Alan.""Masih nggak mau ngaku."...Sebenarnya Zayn tidak ingin mengurus Nancy yang sudah mau menangis, tapi dia malah tiba-tiba merasa kesal.Zayn menarik Nancy ke dalam pelukannya, lalu menunduk mengatakan, "Apakah nggak aneh menangis di depanku demi pria lain? Bukankah sudah kubilang nanti mau beli lotre setelah

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0972

    Nancy bertanya, "Apa yang beda?"Wajah Zayn lumayan masam, dia berkata, "Kamu yang menemui Alan, bahkan berduaan. Kalau Sandra datang karena Morphi yang mengajaknya."Kedekatan di dalam satu mobil dan satu payung tidak sama.Selain itu, orang yang duduk di sampingnya adalah Morphi.Nancy menatapnya dengan curiga. "Apa kamu cemburu?""Nggak.""Jadi, kamu boleh menggoda wanita lain, aku nggak boleh?"Zayn mengernyit berkata, "Aku nggak ingin menggoda wanita lain, tapi kamu yang ingin bersama pria lain. Inilah perbedaannya. Apa kamu paham?"Nancy langsung membantah, "Kamu bukan aku, kenapa kamu tahu aku ingin bersama pria lain?"Semua isi hati Nancy tertulis di wajahnya.Zayn tentu saja paham.Selama tiga tahun menikah, kapan Nancy melupakan Alan?Ketika berbaring di samping Zayn, Nancy bahkan beberapa kali mimpi sambil memanggil nama Alan. Bukankah itu berarti Nancy ingin bersamanya?Itulah yang disebut kerinduan sepanjang hari.Kalau tidak memikirkan sepanjang hari, bagaimana mungkin bi

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0971

    ......Di sebelah rumah makan terdapat sebuah mal.Zayn langsung memilih dua setelan baju, kemudian membayar dan mengganti baju baru.Nancy duluan ke kamar ganti untuk ganti baju dan duluan selesai.Di sebelah terdapat sebuah mesin jual lotre otomatis.Ketika Nancy sedang menunggu Zayn, dia mencoba menguji keberuntungannya dengan membeli lotre.Ketika menggosok lembaran lotre, dia tiba-tiba merasakan kehangatan dari belakang.Zayn berdiri di belakangnya berkata, "Kalau ingin kaya, kamu cari aku saja. Bagaimana mungkin barang ini bisa membuatmu kaya?"Ini akan mengejutkan kalau mendapatkan 600 juta."Nancy berkomentar, "Uang yang kumenangkan dengan uang yang kamu berikan beda. Uang pemberianmu diam-diam tercatat."Suatu hari juga harus dikembalikan.Zayn memainkan alisnya dan membantah, "Apa yang beda? Bukannya sama adalah uang? Selain itu, kapan aku memintamu membayarku?""Intinya berbeda."Nancy menggosok lotre dengan semangat, akhirnya dia mendapatkan satu juta! Dia senang hingga di

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0970

    Morphi mendongak dan berkata, "Kebetulan ada Kakak Ipar di sini, kita juga belum makan. Apa ada restoran yang enak di sini?"Sandra berkata, "Aku tahu sebuah restoran sashimi. Mau coba, nggak?"Morphi langsung mengernyit ketika mendengar sashimi. Dia berkata, "Aku ingin makan masakan rumah yang hangat-hangat. Bukankah kamu juga baru kembali dari Neyora? Kamu jangan menyarankan, deh. Aku meragukan nggak bisa makan makananmu."Sandra langsung meliriknya dengan tidak senang.Nancy berkata, "Masakan rumah di rumah makan Hefana lumayan enak."Sandra berkata dengan nada menghina, "Rumah makan Hefana? Bukankah masakannya dengan minyak bekas?"Morphi berkata, "Aku sudah lama nggak makan masakan rumahan. Aku suka yang seperti ini. Zayzay, bagaimana menurutmu?"Zayn berkata, "Zayzay? Jijik sekali.""Kita sudah bertahun-tahun nggak bertemu, aku bahkan nggak tahu kamu sudah menikah. Kelihatannya kamu sudah melupakanku! Apakah saat aku nggak di sini, kamu sangat dekat dengan Pak Hendra itu?"Zayn t

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0969

    Tetesan air hujan menetes di wajahnya, alis dan lekukan wajah yang tampan terlihat sangat tajam.Zayn berdiri di tempat menatap mereka dengan santai, tapi nada bicaranya malah sangat galak, "Pak Alan mau culik istriku ke mana?"Nancy langsung menjadi tegang, dia bertanya, "Kenapa kamu ada di sini?"Zayn menatapnya dengan ekspresi dingin, lalu berkata, "Seharusnya aku yang menanyakanmu. Ternyata kamu nggak mau makan bersamaku karena mau berjalan santai bersama mantan pacar di bawah hujan?"Nancy ingin membantahnya.Namun, kenyataan yang terlihat sesuai dengan yang dikatakan Zayn. Kalau Nancy menjelaskan, dia hanya akan semakin mengacaukannya.Alan memegang payung menatap Zayn dengan ekspresi tenang, dia berkata, "Hari ini Nancy menemuiku untuk mengambil kamera yang tertinggal di tempatku sebelumnya. Aku bukan mau menculiknya, tapi sekarang hujan deras, kamu sebagai suaminya nggak jemput, apa salahnya aku sebagai teman mengantarnya? Pak Zayn?""Kalau begitu, kenapa kamera istriku ketingg

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0968

    Nancy berkata dengan tawaan menghina, "Cerai dengannya, kemudian menikah denganmu? Meskipun kamu sudah melihat isi kameraku, lalu tahu kehidupanku selama lima tahun ini melalui foto-foto ini, apa yang bisa kamu lakukan? Sudah banyak yang berubah dalam lima tahun ini. Aku bukan lagi Nancy yang dulu, kamu juga bukan lagi Alan yang dulu.""Kamu cerai dengannya, kamu boleh nggak menikah denganku, kamu juga boleh berhubungan dengan orang lain karena ini adalah hak kamu. Aku tahu gosip tentang Zayn, apa kamu masih mau di sisinya? Nancy, kamu nggak mencintaiku, apa kamu mencintai orang seperti dia? Walaupun nggak bersamaku, kuharap kamu bisa hidup bahagia. Kalau Zayn memang orang yang bisa diandalkan, aku nggak akan mengambil risiko merusak citra kita berdua untuk mencarimu lagi."Kata-kata Alan seperti jarum tajam dan tipis yang menusuk di luka Nancy yang sudah lama busuk.Nancy merasa sedih, tapi juga mati rasa."Zayn memang nggak baik, dia juga bukan termasuk suami idaman. Tapi, aku juga n

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0967

    Bobby memiliki aura yang kuat hingga Nancy masih saja merasa tertekan meskipun dibatasi oleh telepon.'Kenapa dulu aku punya keberanian untuk menikah dengan Keluarga Oswald?''Kalau aku punya kesempatan lagi, aku nggak akan menikah ke Keluarga Oswald.'Nancy menarik napas panjang, lalu berkata, "Kakek, meskipun Anda nggak memberikan aku waktu lebih banyak, dulu kita memang menjanjikan dua bulan. Sekarang belum dua bulan, kalau aku memang hamil, pasti belum bisa terdeteksi."Kata-kata Nancy memang masuk akal, jadi Bobby pun tidak berkomentar lagi.Barusan Nancy mengakhiri panggilan dari Bobby, teleponnya berdering lagi.Kali ini adalah panggilan dari Zayn.Nancy terdiam.'Apakah mereka dua janjian? Apa perlu begitu kebetulan telepon di saat yang tepat?'Nancy mengangkat panggilan itu dengan nada yang cuek, "Halo, ada apa?"Zayn mengernyit menanyakan, "Apa kamu makan bom?"Zayn baru menurunkan bukunya, uang novel bulan lalu dan bulan ini sudah hilang semuanya. Seharusnya Zayn bersyukur k

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0966

    Sisca menanyakan dengan prihatin, "Jadi, apa ada yang menindasmu di sekolah?"Angel menggelengkan kepala berkata, "Nggak. Kakek menyumbangkan banyak uang kepada sekolah, jadi sekolah sangat menghormatinya dan sangat memperhatikanku, aku bahkan takut membuat onar dan dilaporkan oleh sekolah kepada Kakek."Hendra tidak terkejut sama sekali.'Apa yang nggak berani dikatakan oleh Angel yang nakal? Dia bahkan berani melawanku. Kalau dia ditindas temannya, dia pasti sudah melaporkannya. Mungkin saja dia yang menindas orang lain.'Matthew sangat memanjakannya di Kota Sela, tentu saja Angel sangat berani.Sisca tertawa berkata, "Bagus juga, daripada kamu nggak baik-baik belajar."Hendra menakutinya, "Kalau kamu nggak belajar baik-baik dan berani pacaran, aku akan menjemputmu kembali ke Kota Aroha dan memantaumu selama 24 jam."Angel bercemberut berkata, "Ayah, kamu kejam sekali! Apa aku anak pungutan dari tong sampah?"Hendra mendengus dan berkata bak orang tua yang tegas, "Kalau kamu nggak be

  • Penyesalan Terbesar Hendra Setelah Kematian Sisca   Bab 0965

    Hendra menuliskan, "Bertugas sesuai sertifikat."Foto yang diunggah adalah dua lembar akta kawin yang mencolok dan dua buah tangan yang membentuk tanda hati dengan cincin nikah.Unggahan foto ini seperti bom yang meledak di lautan dalam.Ledakan yang kuat mengejutkan semua penonton.Zayn berkata, "Penungguan delapan tahun akhirnya berhasil!"Vonny berkata, "Aku adalah penyelamat kalian berdua! Tanpa aku, bagaimana mungkin kalian punya nyawa untuk ke KUA. Cepat undang aku duduk di kursi VIP."Nancy berkata, "Aduhhh!!! Kenapa kamu berhasil menjebak Sisca!!! Aku mau menangis!!!"Caleb berkata, "Perlakukan adikku dengan baik. Kalau kamu berani menindasnya, tunggu saja pukulanku."Moonly berkata, "Kakak Ipar, momen begitu bahagia seharusnya kamu menang lotre!"Billy berkata, "Selamat, ya. Cita-citamu tercapai."Sherine berkata, "Semoga kalian bersama selama-lamanya."Alex mengomentari, "Pak Hendra, cepat kembali kalau sudah selesai. Dokternya sudah mengamuk di sini! Aku sudah nggak sanggup!

DMCA.com Protection Status