Share

Bab 76.

Happy Reading.

Wajah Serly ditekuk saat memasuki kamar hotel, hatinya masih panas jika mengingat bagaimana mesranya Ansel bersama Emeli saat berdansa tadi. "Dasar buaya! Katanya cinta, tapi gampang banget cari pengganti. Pasti kelakuan dia memang seperti itu sebelum mengatakan cinta sama aku. Ah, bodoh sekali kau Serly!" Gerutunya menghardik dirinya sendiri.

Berbagai macam pikiran buruk melintas dibenaknya dari saking cemburunya dia terhadap Ansel. Apa! Cemburu? Yang benar saja. Bahkan Serly berniat untuk melupakan pria brengsek itu.

"Awas saja kalau ketemu, aku pastikan dia habis di tanganku." Kecamnya penuh amarah. Ia sampai tak mendengar suara ketukan pintu dari luar.

"Sayang, ini aku. Buka pintunya dong," ucap Rafly dari luar sana, pasti pria itu sedang berakting supaya diizinkan masuk ke kamar tunangannya oleh para orang tua.

"Astaga! Manusia satu itu bisanya cuma mengganggu saja," gerutu Serly sambil lalu melangkah ke arah pintu dan membukanya lebar-lebar.

"Ada apa?" ketus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status