Sarah menjadi sangat pusing akibat perdebatan yang ramai.Pikirannya tiba-tiba muncul kata-kata yang pernah disebutkan Naomi.Kalau Grup Irawan bangkrut, maka Sarah yang akan melunasi semua utang Grup Irawan!Sarah seketika menjadi panik setelah memikirkannya."Aku nggak bercanda! Perusahaan ini sudah diserahkan kepada Naomi!"Setelah mengatakannya, Sarah mengeluarkan kontrak dan berkata, "Kami sudah tanda tangan kontrak! Sejak beberapa hari yang lalu, Grup Irawan sudah dikelola oleh Naomi!"Sarah langsung mengeluarkan semua isi di dalam tasnya dan menemukan kontrak yang ditandatanganinya bersama Naomi sebelumnya.Kontrak ini ada dua set, satu di tangan Naomi, satu lagi di tangan Sarah.Semua orang dalam sesaat menjadi bingung ketika melihat kontrak asli yang dipegang oleh Sarah."Gawat! Grup Irawan benar-benar akan hancur!"Entah siapa yang mengatakan kata-kata ini.Di saat ini, pintu ruang rapat tiba-tiba terbuka.Naomi tiba-tiba berjalan masuk.Semua orang tercengang ketika melihat
Tidak ada satu pun dari mereka yang memandang tinggi Naomi.Mereka hanya ingin Naomi menjualkan perusahaan dan mengembalikan uang mereka.Naomi sebenarnya sudah menebak kondisi seperti ini.Di saat ini, dia menatap Nolan.Nolan segera menunjukkan laptop di depan mata mereka.Nolan hanya menekan sebuah tombol saja, dalam sekejap langsung muncul nominal empat triliun di rekening perusahaan."Lihatlah dengan jelas, ini adalah empat triliun."Semua orang sangat tercengang setelah mendengarnya.Empat triliun?Dari mana Naomi mendapatkannya?Sarah pun terkejut saat melihatnya.'Sejak kapan Naomi punya empat triliun?'Melihat beberapa pemegang saham maju untuk memastikan kebenarannya, Naomi hanya tersenyum dan berkata, "Sekarang uangnya terpampang di sini. Apa ada lagi yang mau kalian tanyakan?""Apakah itu memang empat triliun?""Nona Naomi, jangan-jangan kamu hanya melakukannya untuk menenangkan kami?""Dari mana asal empat triliun ini?"....Semua orang menatap Naomi dengan tatapan curiga.
Setelah mendengarnya, Sarah langsung dengan tegang berkata, "Naomi! Apa maksudmu?"Semua orang melihat ke arah Naomi.Sunardi pun maju dan berkata, "Nona Naomi, kamu masih begitu muda, sebenarnya Nyonya Sarah juga berpikir untuk kebaikanmu ...."Sebelum Sunardi selesai berbicara, Naomi langsung menyela, "Pak Sunardi, kamulah orang yang paling nggak pantas untuk membela Bibi di sini!""Nona Naomi, apa ... apa maksudmu?"Sunardi masih tidak tahu apa yang terjadi.Naomi hanya tertawa berkata, "Sebenarnya urusan keluarga memang nggak boleh dibicarakan di luar dan aku awalnya ingin bersabar karena nggak mau mempermalukan Bibi, tapi menurutku kalian terlalu nggak tahu diri. Aku memaafkan kalian, kalian malah semakin keterlaluan dan meminta aku menyerahkan perusahaan ini dengan terang-terangan?!""Naomi! Kamu nggak sopan sekali!"Sarah masih ingin mengatakan sesuatu, tapi Naomi langsung melihat ke arah Nolan.Nolan mengetik di laptopnya sebentar dan menampilkan rekaman video CCTV perusahaan.
"Minggir!"Wanita itu berteriak sambil menghajar Sarah seperti orang gila.Wajah Sarah dihajar istri Sunardi hingga kemerahan, ruangan rapat sekarang pun dipenuhi oleh jeritan Sarah.Naomi sangat puas melihat keributan ini.Di saat ini, kabar krisis Grup Irawan teratasi dan Naomi menjadi pemimpin Grup Irawan sudah tersebar hingga telinganya Owen.Owen masih merasa pusing karena masalah pagi ini. Setelah mendengar kabar ini, alisnya semakin berkerut dan bertanya, "Krisis Grup Irawan sudah teratasi? Bagaimana bisa?""Aku juga nggak tahu jelas, tapi dengar-dengar Naomi yang menanganinya.""Naomi?"Ketika mendengar Naomi yang menyelesai krisis Grup Irawan, tatapan Owen berubah menjadi sangat menakutkan.Melihat kondisi ini, Heri berkata, "Pak Owen, apakah kita perlu ke Grup Irawan?""Naomi memang hebat! Kemarin masih berakting di depanku dan membuat Rochelle sedih! Dia pasti sudah membuat kesepakatan dengan Nenek! Aku hampir saja mengira dia memang nggak bersalah sama sekali!"Owen berkata
Gelas teh yang baru diambil Naomi langsung ditahan oleh Owen.Akan tetapi, Owen malah langsung melemparkan gelas itu hingga pecah."Naomi, kamu memang kejam sekali, ya. Kemarin malam, aku hampir saja tertipu olehmu.""Pak Owen, apa maksudmu? Aku nggak ngerti."Naomi melihat Owen dengan tatapan tidak bersalah.Owen malah berkata dengan nada dingin, "Kamu mengikuti rencana nenek, sengaja berada di kamar yang sama denganku dan menunjukkan kepada Rochelle agar dia salah paham antar hubunganmu denganku. Bukankah semua aktingmu hanya demi empat triliun itu?"Naomi hanya mendengar Owen berbicara.Naomi memang sudah menebak kalau Owen akan curiga kalau uang untuk menangani krisis perusahaan pasti berasal dari Rani."Pak Owen, kamu berpikir terlalu banyak."Naomi dengan serius melihat Owen sambil berkata, "Masalah kemarin sama sekali nggak ada hubungannya denganku. Aku sendiri yang berhasil mengumpulkan empat triliun itu tanpa bantuan Nyonya Rani sama sekali.""Kamu masih saja berbohong?"Owen
Owen lanjut berkata, "Peter bisa melindungimu sesaat, tapi nggak bisa melindungimu selamanya. Selama kamu masih menjadi tunanganku, maka kamu harus menjalankan kewajibanmu sebagai calon istriku!""Apakah kewajiban yang kamu maksud adalah mencuci baju setiap hari, lalu membuntutimu dari belakang dan menjadi bahan candaan semua orang?"Naomi tertawa berkata, "Itu adalah tugasnya pembantu. Aku pernah bodoh satu kali, tapi aku nggak akan bodoh untuk kedua kalinya."Ekspresi Owen perlahan-lahan berubah menjadi dingin setelah mendengarnya.Semua bawahan Owen membawa turun koper berisi barang Naomi.Heri berjalan ke sisi Owen sambil berkata, "Pak Owen, semua sudah siap.""Bawa Nona Naomi."Saat Owen berdiri, kedua pengawal di belakangnya segera bergerak ke sisi Naomi sambil berkata, "Silakan, Nona Naomi."Naomi hanya mengerutkan alisnya.Kondisi sekarang sangat mustahil bagi Naomi untuk tidak mengikuti Owen.Naomi tidak mengerti sesuatu, bukankah Owen sangat membencinya?Kenapa sekarang malah
Heri dengan ragu berkata, "Pak Owen, aku merasa hal ini nggak begitu gampang ...."Naomi yang sekarang sudah berubah dari yang dulu.Naomi tadi masih tidak senang, sekarang malah memasak di dapur.Hal ini lumayan mencurigakan."Apa yang nggak gampang? Wanita seperti Naomi harus dihadapi dengan uang dan taktik. Huh ...."Sebentar lagi jam delapan malam.Owen turun dari kamarnya.Setelah Naomi menyajikan masakan terakhir, dia pun melepaskan celemeknya.Owen berkata, "Ganti baju yang rapi dan cepat turun."Nada Owen terdengar seperti sebuah perintah. Naomi bertanya, "Di mana bajunya?""Nona Naomi, ini adalah bajumu."Pembantu perempuan itu memberikan sebuah pakaian pembantu kepada Naomi.Naomi tahu kalau Owen sedang mempermalukannya.Owen mengira Naomi akan mengamuk, siapa sangka Naomi malah langsung naik ke atas dengan membawa pakaian pembantu."Pak Owen ...."Heri berkata, "Meskipun Nyonya Rani nggak di rumah, kalau Nyonya Rani tahu kamu mempermalukan Nona Naomi seperti ini ....""Biark
"Naomi."Suara Owen tiba-tiba terdengar ke telinganya Naomi.Saat Naomi menyadari apa yang terjadi, Owen terus menatapnya bahkan memanggilnya dengan nada nakal, "Kemari, Naomi."....Peter berdiam di tempat, dia pun mengangkat alisnya ketika melihat Naomi yang memakai pakaian pembantu.Naomi akhirnya mengerti apa yang terjadi.Owen sengaja mengajak Peter datang ke sini.Tujuannya adalah mempermalukan Naomi di depan umum."Kenapa Pak Peter nggak duduk?"Owen melihat ke arah Naomi, lalu berkata dengan nada memerintah, "Naomi, cepat persilakan Pak Peter untuk duduk."....Naomi tidak bergerak sama sekali.Owen lanjut berkata, "Cepat! Jangan sampai mengecewakan tamu."Naomi segera berjalan ke samping Peter dan menarikkan kursi."Silakan duduk, Pak Peter."Naomi hanya berbicara dengan nada yang santai.Peter pun duduk dengan sangat sopan.David melihat ke arah Naomi, dia berkata, "Apakah ini adalah Nona Naomi? Aku pernah menemuimu sebelumnya. Kamu memang sangat cantik."Naomi hanya berdiri
Naomi hanya tidak menyadari betapa cerdas dirinya.Setelah memikirkannya, Richard meletakkan kertas yang dipegangnya dan berjalan keluar dari ruang kerja.James sedang memakai celemek membuat masakan sederhana di dapur.Naomi mengira sosok seperti Richard pasti makan mewah setiap hari, setidaknya ada banyak daging dan ikan. Namun, saat melihat beberapa hidangan sayuran hijau, satu-satunya daging hanyalah tumis udang dan seekor ikan panggang, kesan Naomi terhadap Richard langsung berubah.Bukankah Richard adalah orang kaya?Kenapa dia cuman makan ini?"Nona Naomi, ini pertama kalinya Richard makan mewah di malam hari. Sepertinya kamu memang sangat penting baginya."Suwandi sangat puas dengan makan malam kali ini.Biasanya tumisan kentang saja sangat jarang ditemui di rumahnya Richard.Hari ini malah ada enam lauk dan satu sup!Richard tidak mengatakan apa pun.James berkata, "Hari ini kami nggak sangka Nona Naomi bisa di sini sampai malam hari. Jadi, udang dan ikan ini dibeli secara men
Naomi meletakkan pen, dia berkata, "Pak Richard nggak perlu membujukku untuk menyerah. Aku nggak akan menyerah, kalau kamu nggak bisa mengajariku, aku akan belajar sendiri."Naomi mau pergi setelah mengatakannya.Richard di belakang berkata, "Apakah selembar ijazah itu begitu penting bagimu?""Ya."Naomi berkata dengan sangat serius kepada Richard, "Ijazah ini memang bukan apa-apa bagi Pak Richard, tapi ini sangat penting bagiku. Aku harus berhasil dalam ujian kali ini."Melihat tekad di mata Naomi, Richard berkata, "Duduklah, aku akan mengajarimu."Naomi sangat tercengang setelah mendengarnya."Kamu ... bukankah tadi kamu bilang kemampuan sinkronku buruk?""Meskipun tulisanmu nggak sebagus tangan kanan, setidaknya kamu bisa menulis dalam ujian tiga hari berturut-turut."Richard menepuk sofa di samping menyuruh Naomi untuk duduk.Namun, Naomi malah duduk di depan Richard.Dalam sesaat, Richard berkata, "Aku menyuruhmu duduk di sebelahku."....Naomi sangat ragu, tapi dia tetap saja dud
"Cetak saja, lalu berikan kepada Nona Naomi untuk dicek dan tanda tangan.""Oke."James segera mencetak kontraknya dengan mesin pencetak.Melihat beberapa pasal yang sangat singkat di lembaran kontrak tersebut, Richard secara khusus membuat menjadi singkat dan jelas karena takut Naomi tidak paham.Dia bahkan menekankan beberapa kata untuk memudahkan Naomi.Setelah memastikan tidak ada masalah, Naomi langsung menandatangani kontrak tersebut.Ketika James memberikan kontrak kepada Richard, Richard langsung menandatanganinya tanpa membaca lagi.Naomi berkata, "Pak Richard, apa sudah selesai, 'kan? Kalau nggak ada urusan lain, aku pulang dulu.""Bukankah kamu bilang mau melatih tangan kirimu? Apa nggak jadi?" tanya Richard."Itu adalah latihan pemulihan yang dilakukan oleh Pak Suwandi. Apa kamu juga bisa?""Sudah kubilang kalau kemampuanku masih jauh dari Richard dalam hal luka luar. Kalau Nona Naomi mau belajar, Richard boleh mengajarimu."Suwandi terus membantu Richard.Sayangnya Naomi s
Naomi terlalu temperamen hingga lukanya tertarik ketika mengangkat tangannya.Richard langsung tersenyum lebar ketika melihat Naomi yang sama sekali tidak takut padanya.Selama bertahun-tahun Suwandi berteman dengan Richard, dia tidak pernah melihat ekspresi seperti ini di wajahnya Richard. Suwandi tanpa sadar melihat ke arah Naomi lagi.Dia merasa Naomi memang wanita yang lumayan baik.Suwandi tersenyum lebar seakan-akan sudah menemukan titik lemahnya Richard."Aku membantumu balas dendam. Kenapa? Kamu marah?""Aku yang dihajar, bukan kamu. Coba saja kamu rasakan rasa dihajar tapi nggak sanggup melawan."Sebenarnya saat itu Naomi bukan tidak bisa melawan mereka, tapi karena jumlah tahanan wanita itu terlalu banyak, ditambah lagi dengan kondisi lengannya yang terluka, jadi dia tidak bisa melawan mereka.Kalau waktu terulang kembali, mungkin Naomi tidak akan berakhir begitu mengenaskan."Suwandi, bagaimana kondisi lukanya?"Suwandi berkata, "Ini termasuk luka berat untuk perempuan, sisa
Naomi menjadi sangat tidak tenang karena tatapannya Richard.Richard memang bukan orang baik. Dia bahkan memancarkan aura pebisnis yang kuat.Awalnya Naomi mendekati Richard hanya untuk menyelamatkan dirinya di masa depan. Siapa sangka, Richard malah begitu merepotkan.Naomi semakin lama semakin bingung. Sosok seperti Richard kenapa bisa cinta mati dengan Rochelle?"Oke, kalau memang ini hadiah dari Pak Richard, aku akan menerimanya. Tapi, aku mau kamu membuat sebuah bukti tertulis.""Apa itu?""Ke depannya kalau ada yang terjadi pada Grup Surya, semua itu nggak ada hubungannya denganku.""Nona Naomi, bukankah kamu terlalu menyakiti perasaan orang?""Aku nggak punya perasaan apa pun padamu."Naomi berkata, "Kalau kamu tanda tangan, aku akan menerima perjanjian pengalihan saham. Kalau kamu nggak mau tanda tangan ...."Richard hanya melihat Naomi tanpa mengatakan apa pun, dia ingin tahu apa yang akan dikatakan oleh Naomi.Naomi menarik napas panjang, lalu berkata, "Kalau kamu nggak mau t
Richard berada di lantai dua, sayangnya vila tua ini tidak ada lift.Naomi yang sudah terluka parah, kini terpaksa pelan-pelan naik ke lantai dua dengan bantuan Suwandi.Ketika mereka berdua sampai di depan ruang kerja, kening Naomi sudah mulai berkeringat."Apakah si Richard sengaja? Apa itu sepenting hingga nggak bisa dibicarakan di ruang tamu?"Suwandi menghela napas panjang dan berkata, "Richard bukan orang seperti itu. Mungkin ... dia mungkin hanya usil saja."Mata James berkedut sedikit ketika mendengar pembicaraan mereka berdua.Pintu ruang kerja terbuka.Richard duduk di depan meja mempersilakan mereka berdua duduk.Naomi melihat ruang kerja Richard berbeda total dengan ruang kerja pada umumnya. Ruangan ini tidak ada meja kerja dan kursi kerja, melainkan hanya ada sofa dan gelas untuk minum teh.Beberapa hari lalu saat Richard baru tiba di Kota Lordus, dia bahkan masih tinggal di Hotel Lordus.Tampaknya Richard sudah beli rumah ini dan memutuskan untuk menetap di Kota Lordus."
....Suwandi menjawab sambil membuka pintu mempersilakan Naomi masuk."Nona Naomi tenang saja. Di kalangan kami, biasanya nggak kenal orang dari kalangan lain karena kondisi ekonomi kami hampir sama. Kamu nggak perlu curiga kalau aku punya maksud lain terhadapmu.""Aku nggak berpikiran begitu. Aku hanya penasaran saja, kenapa si Richard menyuruhmu datang untuk mengobatiku.""Seharusnya Nona Naomi tanyakan sendiri tentang hal itu.""Apa hubungan kalian sangat dekat?""Lumayan, kami adalah teman.""Orang seperti Richard juga punya teman?"Naomi tidak bisa membayangkannya.Bukankah sangat berbahaya berteman dengan sosok seperti Richard?"Ternyata Nona Naomi nggak terlalu mengenal Richard. Meskipun dia sangat jahat, kalau kamu mengenalnya, kamu akan menyadari kalau dia lebih jahat dari yang kamu bayangkan."....Mendengar candaan dingin dari Suwandi, Naomi hanya tersenyum canggung.Ini tidak lucu.Sama sekali tidak lucu.Sekarang Naomi memang sudah merasakannya.Saat Suwandi menyetir sampa
Heri mulai ragu.Apakah Heri perlu melapor? Atau tidak perlu?"Ujian ini sangat penting bagiku. Bisakah aku menulis dengan tangan kiri? Kudengar semua dokter sangat hebat, tangan kalian sangat lincah hingga bisa memakai bagian kiri dan kanan. Apa kamu boleh mengajariku cara menulis dengan tangan kiri?" tanya Naomi."Kamu ingin belajar?""Ya, aku ingin belajar."Naomi melihat Suwandi dengan sangat serius.Suwandi berkata, "Itu karena kebiasaan saja. Tangan kirimu nggak ada masalah, seharusnya nggak masalah kalau kamu menulis dengan tangan kiri. Tapi, sekarang hanya sisa sembilan hari saja, sepertinya kamu akan sedikit kesulitan.""Aku nggak takut kesulitan, aku harus lulus kuliah."Memiliki ijazah Universitas Chandala sama dengan memiliki kunci menuju dunia baru.Di dalam kalangan elite, gelar pendidikan tinggi adalah sesuatu yang sangat penting.Apalagi lulusan Universitas Chandala adalah sesuatu yang berbeda di kalangan ini.Kecuali Keluarga Pandawa yang punya status berbeda, tentu sa
"Luar negeri adalah wilayah kekuasaannya Richard, bukan Owen. Orang yang bisa mengundangku dari jauh-jauh hanyalah Richard seorang."Suwandi menatap Naomi dengan kebingungan, dia berkata, "Kenapa? Apa Richard nggak memberitahumu sama sekali?""Aku nggak pernah dengar apa pun darinya ...."Sejak Naomi terluka, Richard tidak pernah menunjukkan wajahnya sama sekali.Bagaimana mungkin Naomi tahu kalau Richard mencarikan tim ahli medis untuknya?"Sudahlah, sekarang kita scan dulu."Suwandi adalah orang yang sangat teliti dalam hal ini. Setelah Naomi selesai melakukan CT scan, Suwandi bersama Naomi berjalan keluar.Tidak lama kemudian, Suwandi mulai mendiskusikan kondisi Naomi bersama tim ahli medis.Naomi mengeluarkan ponselnya dan membuka chat dengan Richard.Akan tetapi, Naomi menjadi ragu setelah membaca chat mereka.Dikarenakan Richard menyuruh orang untuk menghancurkan Kediaman Bianca, maka itu Owen mengamuk dan membuat Naomi berakhir tragis.Secara logika, Richard memang harus bertang