Dalam seketika, tatapan semua orang terhadap Naomi seperti sedang melihat musuh mereka."Aku akan membagikan lembar ujiannya. Ujian akan dimulai dalam waktu lima menit. Kalian jangan macam-macam."Nada bicara pengawas itu sangat tegas.Kali ini, Naomi sudah tidak diberikan ruang ujian khusus karena perintah Owen lagi.Maka itu, hari ini Naomi terpaksa menggunakan tangan kiri untuk menyelesaikan ujiannya di ruangan besar ini.Berkat salep dari Suwandi kemarin, pagi ini Naomi merasa tangannya sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya, bahkan tangannya menjadi lincah dan tidak kaku.Selama ujian, Naomi tidak mengangkat kepalanya sama sekali, mahasiswa lainnya pun merasa kesulitan.Mereka mendengar ada perubahan soal ujian, mereka mengira diubah menjadi lebih mudah, siapa sangka malah menjadi lebih sulit.Banyak mahasiswa tidak tahu bagaimana mengerjakannya. Di seluruh ruangan ini, hanya ada beberapa mahasiswa saja yang terlihat tidak kesulitan.Rochelle yang duduk di belakang pun terl
Heri terkejut mendengar jawabannya Owen.Bukankah Pak Owen sudah tahu kalau Naomi menyontek?'Kali ini, Pak Owen bahkan menyuruh kampus untuk mengubah soal ujiannya. Nona Naomi nggak mungkin bisa menyontek lagi, nilainya juga akan sangat jelek.'Untuk apa tanya lagi?'Namun, kalau sudah disuruh Owen, Heri terpaksa mengeluarkan ponselnya menghubungi telepon kantor rektor dan terhubung dengan cepat.Heri berkata, "Pak Owen ingin tahu hasil ujian Nona Naomi hari ini. Tolong Pak Regen kirimkan salinan ujiannya Nona Naomi ke kami.""Oke, oke. Aku segera menyuruh pengawasnya mengirimkan lembar ujian Nona Naomi ke Grup Pandawa."Setelah panggilan diakhiri, Regen menjadi kebingungan. Dia jelas-jelas sudah menyiapkan lembar ujian Nona Rochelle.Kenapa Owen malah ingin melihat hasil ujiannya Naomi?Sesaat kemudian, salinan lembar ujian Naomi dikirimkan kepada Owen.Owen menunduk membaca soal ujian, jawaban Naomi sangat jelas dan teratur, semua jawabannya sangat tepat dan sempurna.Bahkan ada beb
Di Universitas Chandala."Rochelle, apa kamu benar-benar mau mencari lembar ujiannya Naomi? Kita akan dikeluarkan kalau ketahuan."Beberapa mahasiswa yang bilang mau mempermalukan Naomi tadi pagi, sekarang malah merasa ketakutan.Mereka hanya berani membicarakannya di depan Rochelle, tapi mereka tidak berani langsung bertindak.Apalagi di kampus ada rumor hubungan Naomi dan Peter yang tidak biasa, bahkan ada yang melihat Richard berkali-kali datang ke kampus untuk jemput Naomi."Lakukan sesuai perintahku. Kalau ada yang terjadi, aku yang akan menanggung akibatnya."Rochelle berinisiatif mengambil tanggung jawab.Mereka mengira tidak bakal dikeluarkan dari kampus karena ada Rochelle yang dilindungi oleh Owen.Setelah memikirkannya, kedua mahasiswa pun menjadi sangat berani. Mereka langsung menyelinap ke kantor dosen pengawas.Di saat ini, tidak ada seorang pun berada di dalam ruangan.Organisasi mahasiswa memiliki cadangan kunci kantor, jadi mereka pun berhasil menyelinap ke dalam.Lemb
"Halo, Dian. Apa ada yang terjadi di perusahaan?""Akhir-akhir ini nggak ada masalah, tapi ...."Dian lanjut berkata, "Tapi hari ini Pak Heri menelepon ke perusahaan untuk menanyakan beberapa hal. Apakah Nona Naomi sudah berbaikan dengan Pak Owen?""Berbaikan? Aku dan Owen?"Naomi kebingungan sesaat, dia bertanya, "Kenapa kamu bertanya seperti ini? Apa saja yang ditanyakan Heri?""Pak Heri menanyakan beberapa pegawai lama perusahaan alasannya Sarah dikeluarkan, lalu menanyakan kabar Grup Irawan akhir-akhir ini. Dia nggak menanyakan hal lain lagi. Pak Owen dulu nggak pernah memedulikan masalah Keluarga Irawan, kukira ...."Naomi terdiam sesaat setelah mendengarnya.Heri adalah orang tepercaya Owen, semua pertanyaan dari Heri sama saja dari Owen.Namun, kenapa Owen tiba-tiba penasaran terhadap masalah Keluarga Irawan?Apakah Owen mencurigai identitas Naomi?Tidak mungkin! Peter sudah menyembunyikan identitas Santi dengan begitu baik, jadi tidak mungkin ada yang tahu."Oke, lain kali kala
Di saat ini, Sarah melihat Angel bersama teman asramanya mau ke luar.Baru saja mereka tiba di pintu gerbang kampus, Angel langsung melihat sosok Sarah.Ekspresi Angel langsung menjadi sangat tegang."Angel! Kenapa kamu nggak angkat teleponku?"Sarah yang sekarang sedang sangat panik, dia langsung menarik Angel tanpa memedulikan apa pun."Bibi, aku bukan sengaja nggak angkat. Ponselku dalam mode hening."Angel terlihat sangat menyedihkan, beberapa teman asramanya juga tidak menyangka kalau Sarah begitu kasar terhadap Angel.Sarah mana peduli ponsel Angel sedang dalam mode hening atau tidak, dia terus menahan lengan Angel sambil berkata, "Aku meneleponmu berkali-kali, kamu malah nggak angkat! Apa kamu sudah sombong karena sudah bersama Pak Owen? Kamu jangan lupa siapa yang beli ponsel itu! Berkat siapa kamu bisa masuk ke Universitas Chandala! Siapa yang memberimu kesempatan untuk mendekati Keluarga Pandawa! Tanpa aku, kamu masih tinggal di kampung! Bagaimana mungkin kamu punya kesempata
Ketika mendengar Sarah mau membawanya menemui Owen, ekspresi Angel langsung berubah menjadi sangat buruk.Pada dasarnya, Angel tidak ada hubungan apa pun dengan Owen. Kalau Sarah membawanya membuat keributan di depan Owen ....Apa yang akan dipikirkan Owen tentang dirinya?Seorang penipu yang sombong dan sering berbohong.Setelah memikirkannya, Angel langsung melepaskan tangan Sarah dan berlari ke belakang teman-temannya.Beberapa temannya memiliki kesan yang tidak baik terhadap Sarah. Sekarang melihat Sarah menggunakan cara seperti ini, memaksa Angel untuk pinjam uang, mereka pun langsung melindungi Angel."Ini adalah Universitas Chandala! Bukan tempatmu membuat keributan! Nyonya Sarah, lebih baik kamu segera pergi. Kalau nggak, nanti kami akan beri tahu dosen agar mereka yang mengusirmu.""Benar! Apa bedanya kamu ini dengan jual anak?"Melihat beberapa gadis muda berani bersikap tidak sopan terhadapnya, Sarah dengan emosi berkata, "Dasar gadis-gadis kurang ajar! Aku memberimu makan d
"Naomi!"Jovani berlari menghampiri Naomi, dia dengan panik berkata, "Kenapa kamu baru datang? Aku dari tadi menghubungimu, tapi kamu nggak angkat.""Ada apa?"Naomi melihat Jovani dengan kebingungan.Jovani membisikkan, "Kemarin malam, Sarah tiba-tiba membuat keributan di gerbang kampus. Masalah itu lumayan heboh, bahkan banyak mahasiswa yang melihatnya. Pagi ini, ada yang bilang Keluarga Irawan bangkrut di obrolan grup, lalu si Sarah mau menjual anak untuk kedua kalinya demi uang.""Menjual anak kedua kalinya demi uang?"Naomi langsung menangkap kata-kata utamanya.Jovani menganggukkan kepala, dia berkata, "Karena si Angel, loh. Sekarang kamu sudah menjadi bahan candaannya kampus. Mereka semua bilang Pak Owen nggak suka kamu, jadi membatalkan pertunangan denganmu, lalu Sarah malah mengantar keponakannya ke ranjang Pak Owen. Katanya kemarin malam Sarah mau membawa Angel untuk minta 400 miliar dengan Keluarga Pandawa."Ketika mendengar jumlah 400 miliar, Naomi pelan-pelan menaikkan ali
"Kalian ini merusak nama baik kampus! Kampus memutuskan untuk mengeluarkan kalian dan nggak akan menerima kalian lagi!"Entah Regen hanya berakting di depan pimpinan atau bukan, karena menyontek saat ujian adalah hal yang lumrah bagi mereka beberapa tahun yang lalu. Selama lulus ujian, skripsi dan sidang meja hijau, maka mereka akan lulus kuliah.Namun, dikarenakan ujian tahun ini dipersulit, maka suasana di ruang ujian juga diperketat.Beberapa mahasiswa itu tidak menyangka setelah menjalani kuliah selama empat tahun, kini langsung dipecat hanya karena menyontek.Mereka menjadi sangat emosional.Hal ini pun membuat Rochelle yang duduk di belakang menjadi semakin gugup.Naomi mulai berpikir panjang setelah memperhatikan Rochelle.Jangan-jangan Rochelle menyontek?'Tapi, soal ujiannya sudah diubah, bagaimana Rochelle menyontek?'"Rochelle, bagaimana ini? Apakah kita aman-aman saja?"Salah satu anggota organisasi mahasiswa merasa kalau Regen kali ini tidak sedang main-main, mereka pun me
Melihat semua harta-harta ini, rentenir itu menganggukkan kepala dengan puas, kemudian bersama anak buahnya meninggalkan Kediaman Irawan.Sarah jatuh terduduk dengan pasrah. Dia tidak menyangka semua hartanya dan Michael langsung menghilang semuanya hanya karena pinjam uang dari rentenir.Di saat ini.Naomi di kantor Grup Irawan mendapat telepon dari rentenir."Nona Naomi, kami sudah menangani semuanya. Sekarang hanya menunggu semua barang-barang itu dijual menjadi uang.""Oke, terima kasih.""Sama-sama. Kami hanya menjalani perintah dari Pak Richard."Naomi hanya tersenyum saja. Semua ini memang berkat Richard.Kalau bukan karena Richard, Naomi tidak mungkin bisa begitu gampang mendapatkan semua harta Sarah dan Michael.Semua ini adalah milik ayahnya.Setelah panggilan diakhiri, Naomi mendongak menatap Dian, dia berkata, "Sudah beres. Ayo kita mulai.""Baik, Nona Naomi."Dian segera menghubungi kantor polisi.Di dalam Kediaman Irawan, Sarah dan Michael belum sempat bernapas dengan san
"Bibi, kenapa mendadak sekali? Apa yang terjadi?"Sarah tidak akan memberi tahu Naomi kalau dia pinjam uang dari rentenir.Keluarga Irawan melarang anggota keluarga mereka menyentuh hal yang berkaitan dengan rentenir.Kalau hal ini disebarkan, maka Sarah akan malu seumur hidup, bahkan mungkin diusir oleh Naomi dari Kediaman Irawan.Naomi sejak awal sudah tahu kalau Sarah tidak berani memberitahunya, jadi Naomi hanya tersenyum dan berkata, "Aku akan kirimkan kontraknya ke ponselmu. Kamu hanya perlu tanda tangan saja, maka kontrak itu langsung berlaku. Aku akan menyuruh bagian keuangan mengirimkan uang untukmu, tapi ini juga menandakan kalau Bibi dan Michael sudah melepaskan semua harta dari ayahku."Menghadapi kedua orang yang sangat menakutkan di depan mata, Sarah tentu saja langsung berkata, "Oke! Aku akan tanda tangan!"Sarah dengan cepat mendapatkan kontrak yang dikirimkan Naomi.Sarah langsung menandatangani kontrak itu tanpa membaca isinya dengan jelas.Sesaat kemudian, ponsel Sar
Michael langsung menjadi pucat setelah mendengarnya."Ibu! Apa yang sedang mereka katakan? Utang apa? 180 miliar apa?"Sebenarnya Sarah tidak ingin beri tahu Michael tentang masalah hutang, tapi sekarang rentenir sudah datang ke rumah. Sarah terpaksa berkata, "Michael, berikan uang pernikahan yang ibu berikan padamu.""Ibu! Apa yang kamu katakan? Itu adalah uang yang kamu berikan padaku! Bukankah kamu bilang uang itu untuk beli rumah? Kenapa Ibu malah langsung minta begitu saja?"Michael tidak mau memberikannya. Melihat Michael masih tidak memahami situasi, Sarah langsung menamparnya dan berkata, "Kamu mau pertahankan nyawa atau uang? Cepat serahkan uang itu!"Sejak Sarah menikah dengan Bobi, dia tetap menyisakan sedikit uang untuk Michael setiap tahun. Setelah belasan tahun berlalu, jumlah uangnya sudah mencapai 60 miliar.Meskipun tidak bisa melunasi semua hutang Sarah, setidaknya 60 miliar ini bisa mendapat sedikit keringanan.Michael mendongak melihat beberapa pria yang sangat mena
Kali ini, tidak ada siapa pun yang bisa membantu Sarah lagi.Di Kediaman Irawan.Ketika Michael pulang ke rumah sore hari, dia melihat Sarah mondar-mandir di rumah. Dia mengerutkan alis dan berkata, "Ibu, apa yang sedang kamu lakukan?""Michael, kenapa kamu baru pulang sekarang?""Aku nggak punya uang lagi. Aku chat kamu, kamu juga nggak balas. Aku pulang untuk minta uang."Ketika mengetahui Michael kembali untuk mengambil uang, Sarah langsung mengamuk, "Minta uang! Minta uang terus! Kamu cuma tahu minta uang! Apa kamu nggak tahu kalau kita sudah nggak punya uang?""Kita nggak punya uang lagi? Apa Ibu sedang bercanda?"Michael tentu saja tidak percaya kalau mereka sudah tidak punya uang lagi. Dia sejak kecil terbiasa untuk berfoya-foya, uang jajan per bulan sejumlah satu miliar bahkan tidak cukup untuknya.Bahkan ketika Keluarga Irawan dalam kondisi kesulitan, uang jajan Michael juga tidak pernah berkurang. Jadi, dia tentu saja tidak percaya kalau Keluarga Irawan sudah tidak punya uang
Sarah berbicara sambil mau menyentuh lengannya Naomi.Namun, Naomi tidak memberi Sarah kesempatan untuk menyentuhnya.Sarah tidak berhasil menyentuhnya, tapi dia tetap menunjukkan senyuman lebar dan berkata dengan sungkan, "Nona Naomi, hari ini adalah hari kelulusanmu. Kenapa Pak Owen nggak pulang bersamamu?""Apa Bibi sedang bercanda? Aku sudah nggak ada hubungan pertunangan dengannya, kenapa dia pulang bersamaku?"Naomi hanya duduk di sofa ruang tamu dengan santai.Sarah segera menghampiri Naomi, dia berkata, "Nona Naomi, kamu jangan pura-pura nggak tahu. Kita semua sudah tahu kalau Owen bukan benar-benar mencintai Rochelle, jadi kalian tentu saja nggak perlu membatalkan pertunangan. Bibi tahu kamu baik hati, kamu batalkan pertunangan untuk merestui hubungan mereka berdua. Sekarang' kan nggak perlu lagi. Si Rochelle sudah nggak punya riwayat pendidikan tinggi, latar belakang apa pun, dia sudah nggak bisa mengalahkanmu."Sarah menuangkan segelas teh untuk Naomi.Naomi tidak menyangka
"Stefanus Andika? Siapa Stefanus?"Naomi melihat Jovani dengan kebingungan.Jovani dan Naomi sedang makan di kantin kampus. Jovani mengambil ponselnya dan berkata, "Nih! Dia adalah senior kita."Jovani menunjukkan ponselnya kepada Naomi sambil berkata, "Sepertinya dia adalah tuan muda dari Keluarga Andika. Tapi, sekarang Keluarga Andika sudah nggak tinggal di Kota Lordus. Katanya setelah Stefanus meninggal, semua keluarganya pindah keluar negeri. Sekarang platform online kampus sudah dipenuhi dengan gosip tentang Rochelle, katanya sih mereka bertiga sudah berteman sejak kecil. Stefanus dan Rochelle juga diam-diam melakukan hubungan saat masih di bawah umur, hasilnya Rochelle hamil. Sebenarnya mereka berdua juga sudah mau menikah, tapi siapa sangka Stefanus tiba-tiba meninggal karena kecelakaan, lalu nggak lama, Rochelle juga keguguran. Selama ini, Owen selalu memanjakan Rochelle karena itu adalah permintaan Stefanus sebelum meninggal. Faktanya, hubungan mereka berdua bukan hubungan sep
Namun, Rochelle malah membuat mereka tidak bisa lulus kuliah.Naomi hanya tertawa sinis ketika melihat Rochelle dicekik hingga wajahnya memucat.Kesalahan dari bencana alam mungkin masih bisa dimaafkan, tapi kesalahan diri sendiri tidak dapat dihindari.Semua ini adalah akibat dari perbuatan Rochelle sendiri.Sore ini, keputusan hukuman Rochelle diubah sekali lagi.Kali ini, Rochelle tidak bisa lulus kuliah, bahkan nilai akademiknya akan dicabut.Termasuk beberapa orang yang terlibat dalam membantu Rochelle juga dicabut dari jabatan mereka.Setelahnya, Heri memberi tahu Owen tentang keputusan yang telah diberikan.Karena masalah ini sangat besar, pihak dinas pendidikan menjadi sangat serius dalam menangani hal ini.Kali ini, Owen juga tidak mampu membantunya lagi.Mempertimbangkan dampak masalahnya, Rochelle tidak bisa lulus dengan lancar."Pak Owen, Nona Rochelle datang, dia di bawah bilang ingin menemuimu. Apakah mau diizinkan masuk?"Heri tidak pernah melihat Rochelle diabaikan sepe
Video itu menunjukkan Rochelle menarik Owen dan memohonnya untuk masalah kelulusan.Video itu tidak panjang, tapi jumlah repost-nya sudah melebihi sepuluh ribu, bahkan ada yang berniat melaporkan video ini ke dinas pendidikan.Kalau memang seperti ini, Owen juga tidak bisa melindunginya lagi.Dalam seketika, Rochelle seperti bola meletus yang terjatuh di kursi dengan pasrah.Semua mahasiswa di dalam kelas menatap Rochelle dengan tatapan aneh.Ekspresi Rochelle menjadi sangat buruk.Dia tidak pernah menghadapi tatapan dari orang-orang yang seperti ini.Naomi di luar kelas menyaksikan semua keseruan ini.Seorang wanita yang sangat dicintai Owen, ternyata juga bisa merasakan tatapan seperti ini?Dilihat dengan tatapan seperti ini, pasti merasa sedih, 'kan?'Sebelumnya saat Naomi dituduh menyontek, mereka juga menatapnya dengan tatapan seperti ini.Sekarang, Naomi hanya mengembalikan semuanya kepada Rochelle.Rochelle di dalam kelas juga melihat keberadaan Naomi.Rochelle langsung berlari
Ketika mendengar Rochelle bisa lulus dengan lancar, Naomi mengira dia salah dengar. "Rochelle lulus dengan lancar? Kenapa bisa begitu? Dia yang memulainya, kenapa dia nggak mendapat hukuman apa pun?""Ini adalah keputusan dari komisi disiplin mahasiswa. Rektor telah diselidiki dan dicabut dari jabatannya. Rektor baru Universitas Chandala akan mulai menjabat dalam beberapa hari ini. Ini adalah hasil yang terbaik.""Apakah karena Owen?"Naomi menanyakan keraguannya.Namun, dia pun segera tertawa lagi.Dia merasa pertanyaannya memang sangat bodoh.Di Kota Lordus, siapa lagi yang punya kekuasaan sebesar ini selain Owen?Peter pelan-pelan berkata, "Kamu sudah berusaha, tapi siapa suruh dukungannya lebih kuat darimu? Kali ini, kamu terpaksa harus menerimanya."Naomi mendongak setelah mendengar kata-kata Peter."Kenapa melihatku?"Peter mengerutkan alisnya."Apa Pak Peter mengaku kalau dirimu lebih lemah dari Owen?""Aku nggak pernah bilang kalau aku adalah pendukungmu.""Tapi, sekarang kita