Ketika ditanya oleh Heri, Owen jelas merasa tidak tenang."Bukankah sekarang sudah aman? Untuk apa bantu membersihkan namanya lagi?"Owen melempar berkas-berkas ke meja, lalu Rochelle pun kebetulan masuk di saat ini.Melihat Owen sepertinya sedang tidak senang, Rochelle pun menunjukkan senyuman sambil berkata, "Apakah kamu nggak puas karena pekerjaan Heri? Kenapa kamu marah besar?"Rochelle langsung datang dari kampus ketika mendapatkan kabar Owen mau menemuinya.Akan tetapi, sikap Owen saat ini membuat Rochelle merasa tidak tenang.Dalam sesaat, Owen langsung bertanya dengan terus-terang, "Apa yang terjadi pada berita tentang Naomi? Apakah itu ulahmu?"Nada bicara Owen seperti sedang menghakiminya. Dulu, Owen tidak pernah berbicara seperti ini dengan Rochelle."Owen, apakah kamu mempertanyakanku demi Naomi?"Rochelle dengan nada menyedihkan berkata, "Dulu, kamu nggak pernah bertanya seperti ini padaku."Setelah mendengarnya, Owen langsung mengerutkan alis."Kita sudah berteman sejak k
Sebelum Rochelle selesai bicara, komputer Owen tiba-tiba mengeluarkan suara percakapan yang familier."Ah! Rochelle, apa yang sedang kamu lakukan?"Terdengar suara teriakan Cindy.Rochelle lanjut berkata, "Luka ini terlihat lumayan parah, tapi sebenarnya nggak masalah. Lagi pula, dengan cara ini, kita baru punya bukti saat berbicara di depan rektor. Jadi, dengan begitu Naomi akan dikeluarkan. Cindy, aku tahu ini memang merepotkanmu. Kita adalah teman, kan? Kamu pasti memahamiku."Ketika mendengar suara dari rekaman CCTV yang ditayangkan di komputer, ekspresi Rochelle menjadi semakin buruk.Di saat ini, rekaman pembicaraan Regen dengan Rochelle pun langsung diputar."Rochelle, kamu adalah ketua organisasi mahasiswa kampus. Hari ini, Naomi yang duluan membuat keributan, aku sudah menyuruh bagian perpustakaan untuk memeriksa CCTV. Kulihat memang si Naomi yang main tangan. Aku sudah menyuruh kepala bagian akademis untuk menyuruhnya berhenti kuliah. Kamu tenang saja, ya.""Oke, terima kasih
"Oke."Owen mengiakan permintaan Rochelle dengan cuek.Rochelle juga sangat tercengang.Owen berkata, "Aku nggak akan mengeluarkanmu dari kampus, aku akan meluluskanmu dengan lancar. Tapi, Cindy nggak boleh lanjut kuliah di Universitas Chandala. Ke depannya, kamu juga nggak akan mendapat kesempatan beasiswa ke luar negeri. Selama kamu nggak menyesal, maka kamu bisa tetap tinggal di Kota Lordus. Aku juga nggak akan memedulikanmu lagi.""Owen ...."Rochelle hanya bergumam.Dulu, Owen tidak pernah menatapnya dengan tatapan seperti ini.Dalam seketika, Rochelle merasa kalau jarak dia dengan Owen menjadi semakin jauh."Heri, antar Nona Rochelle ke luar."Sapaan Nona Rochelle langsung memperjauh jarak mereka."Baik, Pak Owen."Heri menghampiri Rochelle, dia dengan santai mengambil pisau kecil dari tangan Rochelle. Sebenarnya Rochelle tidak akan melakukan pembunuhan diri, dia hanya memanfaatkan akting ini agar Owen memperlakukannya dengan baik.""Silakan, Nona Rochelle."Nada bicara Heri juga
Di Universitas Chandala.Naomi menuju kamar mandi, melihat bekas tamparan merah di wajahnya. Dia dengan sinis berkata, "Huh, ternyata tamparannya begitu kejam. Dia pantas dikeluarkan."Cindy sudah pasti akan dikeluarkan dari kampus.Naomi merasa semuanya sangat pantas, kalau tamparan ini bisa membuat Cindy dikeluarkan dari kampus.Setelah memeriksa luka di wajahnya, Naomi keluar dari kamar mandi, tapi siapa sangka dia malah bertemu dengan Owen.Naomi menjadi sangat tegang saat bertemu dengannya.Kenapa bisa bertemu dengan Owen di depan kamar mandi?Sebenarnya Naomi ingin pura-pura tidak melihatnya, tapi Owen sama sekali tidak memberinya kesempatan untuk kabur."Kenapa nggak memberitahuku kalau kamu difitnah?"Satu pertanyaan Owen langsung menghentikan langkah kaki Naomi.Di luar kamar mandi ada garis polisi yang terang benderang, ditambah sebuah papan peringatan kuning bertuliskan "dilarang mengganggu".Naomi menoleh ke belakang, dia tersenyum sopan sambil berkata, "Kebetulan sekali bi
Ekspresi Owen langsung menjadi sangat masam.Heri menghampiri Owen, dia berkata, "Pak Owen, Nona Naomi ... sudah pergi.""Aku nggak buta, aku bisa lihat sendiri."Kini, Owen juga merasa garis polisi ini sangat risih, dia berkata, "Cabut semua ini. Melihat ini membuatku kesal."....Heri sangat ingin mengomel, bukankah semua ini adalah perintahnya Pak Owen sendiri?Kenapa dia sekarang malah merasa kesal setelah melihatnya?"Oh ya, Naomi tinggal di mana akhir-akhir ini? Apa kamu sudah cari tahu?""Bukankah Pak Owen bilang nggak mau tahu semua kabar tentang Nona Naomi? Jadi aku ...."Heri belum selesai bicara, dia sudah merasakan tatapan menakutkan dari Owen. "Apa kamu nggak akan cari tahu kalau aku nggak tanya? Bagaimanapun, dia adalah mantan tunanganku. Semua tentang dia, tetap berhubungan dengan citra Grup Pandawa. Mulai sekarang, kamu harus beri tahu aku secara rinci semua tentang Naomi, harus langsung juga!""Baik, Pak Owen."Heri langsung mengiakannya.Mendekati ujian kelulusan, Cin
Ketika mendengar ada inspeksi dari pimpinan, semua mahasiswa menjadi sangat tegang.Mereka tidak pernah dengar kalau pimpinan akan datang untuk inspeksi saat ujian.Beberapa mahasiswa yang mau menyontek di belakang, kini langsung menyimpan kertas contekan mereka. Kalau mereka ketahuan menyontek, maka mereka akan langsung dikeluarkan dari kampus."Sebelumnya nggak pernah ada pemberitahuan kedatangan pimpinan, 'kan? Pimpinan mana yang akan datang hari ini?""Nggak tahu. Akhir-akhir ini kampus kita terlalu kacau."Beberapa mahasiswi yang duduk di bagian belakang terus berbisik. Saat ditatap oleh pengawas ujian, mereka semua baru diam.Naomi sama sekali tidak memedulikan apa yang terjadi, dia hanya duduk di tempatnya sambil mengerjakan ujian dengan teliti.Sesaat kemudian, terdengar teriakan dari seorang mahasiswi di ruangan ini.Teriakan itu juga membuat Naomi mendongak tanpa sadar.Dia melihat Owen yang berdiri di depan pintu.Owen melihat ke sekeliling ruang kelas seakan-akan sedang men
"Hah? Itu ...."Regen merasa sedikit kesulitan.Ini adalah sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya.Owen dengan nada dingin berkata, "Nggak bisa?""Bu ... bukan."Regen tentu saja tidak berani membantahnya.Dia mana berani menyinggung sosok dewa uang seperti Owen.Setelah diperintah Owen, Regen berbisik kepada pengawas untuk memindahkan Naomi ke ruangan ujian di sebelah.Naomi mengerutkan alisnya.Apa yang terjadi?Ketika pindah ke ruang ujian sebelah, pengawas menyuruh Naomi untuk duduk.Owen berdiri di depan jendela ruang ujian."Naomi, kamu baca soalnya, lalu jawablah secara lisan. Aku akan membantumu mencatatnya."Sikap pengawas sangat sopan. Pengawas itu tidak menyangka ada jalan pintas untuk mahasiswa hingga ujian di ruangan lain."Bu, aku bisa menjawab soal ini di ruang ujian tadi.""Ini adalah keputusan dari pimpinan. Tanganmu yang kesulitan menulis akan memengaruhi kelulusan."Setelah mengatakannya, pengawas itu mengambil lembar ujian yang sudah dijawab setengah NaomiPen
Melihat pengawas yang sedang melamun, Regen menanyakan, "Kenapa kamu melamun? Apa Nona Naomi bisa menjawabnya?"Pengawas itu tidak tahu bagaimana menjawab Regen, dia hanya memberikan hasil ujian Naomi kepada Regen.Semua soal ujian sudah dipenuhi dengan jawaban yang lengkap, tepat, bahkan jelas.Regen dengan tidak percaya, dia lanjut melihat soal di lembaran belakang, siapa sangka jawabannya benar semua!"Apa kamu membocorkan jawabannya?"Ketika ditanya oleh Regen, pengawas itu langsung melambaikan tangan dan berkata, "Nggak! Aku nggak memberikan jawaban!"Guru pengawas dengan serius berkata, "Tadi aku nggak membantunya sama sekali. Dia sendiri yang menjawab semua soal ini."Regen sangat terkejut ketika mendengar Naomi menjawab semuanya sendiri.Bukankah si Naomi cuti kuliah?'Kenapa dia begitu pintar?'Di saat ini, mahasiswa di luar ruang ujian melihat ke arah Naomi. Tatapan dari mereka semua dipenuhi dengan kecurigaan."Kenapa dia boleh ujian di ruangan yang berbeda?""Bukankah karen
Menjelang sore hari, Michael masih menunggu di rumah, dia masih belum mendapat telepon balik dari Naomi.Saat Michael melihat mobil Grup Irawan masuk ke halaman Kediaman Irawan, dia langsung berlari keluar.Naomi baru saja turun dari mobil, Michael langsung memarahinya, "Kenapa kamu nggak angkat teleponku? Apa kamu tahu apa yang terjadi di rumah? Cepat ikut denganku ke rumah sakit untuk membebaskan ibu!"Michael mengatakan dengan nada perintah. Dia bahkan menarik lengan Naomi untuk pergi ke kantor polisi.Siapa sangka kalau Naomi malah langsung mendorong Michael.Michael sangat terkejut ketika didorong Naomi, dia menatapnya dan berkata, "Naomi! Apa kamu sudah gila? Beraninya kamu mendorongku?!"Michael selalu bersikap arogan di Kediaman Irawan.Dia tidak menyangka kalau Naomi berani mendorongnya.Ketika Michael mau memukul Naomi, Dian langsung berdiri di depan Naomi. Hanya dengan satu tarikan saja, Michael sudah kehilangan kemampuan untuk melawan."Dian! Kenapa kamu juga ikut menjadi g
Melihat semua harta-harta ini, rentenir itu menganggukkan kepala dengan puas, kemudian bersama anak buahnya meninggalkan Kediaman Irawan.Sarah jatuh terduduk dengan pasrah. Dia tidak menyangka semua hartanya dan Michael langsung menghilang semuanya hanya karena pinjam uang dari rentenir.Di saat ini.Naomi di kantor Grup Irawan mendapat telepon dari rentenir."Nona Naomi, kami sudah menangani semuanya. Sekarang hanya menunggu semua barang-barang itu dijual menjadi uang.""Oke, terima kasih.""Sama-sama. Kami hanya menjalani perintah dari Pak Richard."Naomi hanya tersenyum saja. Semua ini memang berkat Richard.Kalau bukan karena Richard, Naomi tidak mungkin bisa begitu gampang mendapatkan semua harta Sarah dan Michael.Semua ini adalah milik ayahnya.Setelah panggilan diakhiri, Naomi mendongak menatap Dian, dia berkata, "Sudah beres. Ayo kita mulai.""Baik, Nona Naomi."Dian segera menghubungi kantor polisi.Di dalam Kediaman Irawan, Sarah dan Michael belum sempat bernapas dengan san
"Bibi, kenapa mendadak sekali? Apa yang terjadi?"Sarah tidak akan memberi tahu Naomi kalau dia pinjam uang dari rentenir.Keluarga Irawan melarang anggota keluarga mereka menyentuh hal yang berkaitan dengan rentenir.Kalau hal ini disebarkan, maka Sarah akan malu seumur hidup, bahkan mungkin diusir oleh Naomi dari Kediaman Irawan.Naomi sejak awal sudah tahu kalau Sarah tidak berani memberitahunya, jadi Naomi hanya tersenyum dan berkata, "Aku akan kirimkan kontraknya ke ponselmu. Kamu hanya perlu tanda tangan saja, maka kontrak itu langsung berlaku. Aku akan menyuruh bagian keuangan mengirimkan uang untukmu, tapi ini juga menandakan kalau Bibi dan Michael sudah melepaskan semua harta dari ayahku."Menghadapi kedua orang yang sangat menakutkan di depan mata, Sarah tentu saja langsung berkata, "Oke! Aku akan tanda tangan!"Sarah dengan cepat mendapatkan kontrak yang dikirimkan Naomi.Sarah langsung menandatangani kontrak itu tanpa membaca isinya dengan jelas.Sesaat kemudian, ponsel Sar
Michael langsung menjadi pucat setelah mendengarnya."Ibu! Apa yang sedang mereka katakan? Utang apa? 180 miliar apa?"Sebenarnya Sarah tidak ingin beri tahu Michael tentang masalah hutang, tapi sekarang rentenir sudah datang ke rumah. Sarah terpaksa berkata, "Michael, berikan uang pernikahan yang ibu berikan padamu.""Ibu! Apa yang kamu katakan? Itu adalah uang yang kamu berikan padaku! Bukankah kamu bilang uang itu untuk beli rumah? Kenapa Ibu malah langsung minta begitu saja?"Michael tidak mau memberikannya. Melihat Michael masih tidak memahami situasi, Sarah langsung menamparnya dan berkata, "Kamu mau pertahankan nyawa atau uang? Cepat serahkan uang itu!"Sejak Sarah menikah dengan Bobi, dia tetap menyisakan sedikit uang untuk Michael setiap tahun. Setelah belasan tahun berlalu, jumlah uangnya sudah mencapai 60 miliar.Meskipun tidak bisa melunasi semua hutang Sarah, setidaknya 60 miliar ini bisa mendapat sedikit keringanan.Michael mendongak melihat beberapa pria yang sangat mena
Kali ini, tidak ada siapa pun yang bisa membantu Sarah lagi.Di Kediaman Irawan.Ketika Michael pulang ke rumah sore hari, dia melihat Sarah mondar-mandir di rumah. Dia mengerutkan alis dan berkata, "Ibu, apa yang sedang kamu lakukan?""Michael, kenapa kamu baru pulang sekarang?""Aku nggak punya uang lagi. Aku chat kamu, kamu juga nggak balas. Aku pulang untuk minta uang."Ketika mengetahui Michael kembali untuk mengambil uang, Sarah langsung mengamuk, "Minta uang! Minta uang terus! Kamu cuma tahu minta uang! Apa kamu nggak tahu kalau kita sudah nggak punya uang?""Kita nggak punya uang lagi? Apa Ibu sedang bercanda?"Michael tentu saja tidak percaya kalau mereka sudah tidak punya uang lagi. Dia sejak kecil terbiasa untuk berfoya-foya, uang jajan per bulan sejumlah satu miliar bahkan tidak cukup untuknya.Bahkan ketika Keluarga Irawan dalam kondisi kesulitan, uang jajan Michael juga tidak pernah berkurang. Jadi, dia tentu saja tidak percaya kalau Keluarga Irawan sudah tidak punya uang
Sarah berbicara sambil mau menyentuh lengannya Naomi.Namun, Naomi tidak memberi Sarah kesempatan untuk menyentuhnya.Sarah tidak berhasil menyentuhnya, tapi dia tetap menunjukkan senyuman lebar dan berkata dengan sungkan, "Nona Naomi, hari ini adalah hari kelulusanmu. Kenapa Pak Owen nggak pulang bersamamu?""Apa Bibi sedang bercanda? Aku sudah nggak ada hubungan pertunangan dengannya, kenapa dia pulang bersamaku?"Naomi hanya duduk di sofa ruang tamu dengan santai.Sarah segera menghampiri Naomi, dia berkata, "Nona Naomi, kamu jangan pura-pura nggak tahu. Kita semua sudah tahu kalau Owen bukan benar-benar mencintai Rochelle, jadi kalian tentu saja nggak perlu membatalkan pertunangan. Bibi tahu kamu baik hati, kamu batalkan pertunangan untuk merestui hubungan mereka berdua. Sekarang' kan nggak perlu lagi. Si Rochelle sudah nggak punya riwayat pendidikan tinggi, latar belakang apa pun, dia sudah nggak bisa mengalahkanmu."Sarah menuangkan segelas teh untuk Naomi.Naomi tidak menyangka
"Stefanus Andika? Siapa Stefanus?"Naomi melihat Jovani dengan kebingungan.Jovani dan Naomi sedang makan di kantin kampus. Jovani mengambil ponselnya dan berkata, "Nih! Dia adalah senior kita."Jovani menunjukkan ponselnya kepada Naomi sambil berkata, "Sepertinya dia adalah tuan muda dari Keluarga Andika. Tapi, sekarang Keluarga Andika sudah nggak tinggal di Kota Lordus. Katanya setelah Stefanus meninggal, semua keluarganya pindah keluar negeri. Sekarang platform online kampus sudah dipenuhi dengan gosip tentang Rochelle, katanya sih mereka bertiga sudah berteman sejak kecil. Stefanus dan Rochelle juga diam-diam melakukan hubungan saat masih di bawah umur, hasilnya Rochelle hamil. Sebenarnya mereka berdua juga sudah mau menikah, tapi siapa sangka Stefanus tiba-tiba meninggal karena kecelakaan, lalu nggak lama, Rochelle juga keguguran. Selama ini, Owen selalu memanjakan Rochelle karena itu adalah permintaan Stefanus sebelum meninggal. Faktanya, hubungan mereka berdua bukan hubungan sep
Namun, Rochelle malah membuat mereka tidak bisa lulus kuliah.Naomi hanya tertawa sinis ketika melihat Rochelle dicekik hingga wajahnya memucat.Kesalahan dari bencana alam mungkin masih bisa dimaafkan, tapi kesalahan diri sendiri tidak dapat dihindari.Semua ini adalah akibat dari perbuatan Rochelle sendiri.Sore ini, keputusan hukuman Rochelle diubah sekali lagi.Kali ini, Rochelle tidak bisa lulus kuliah, bahkan nilai akademiknya akan dicabut.Termasuk beberapa orang yang terlibat dalam membantu Rochelle juga dicabut dari jabatan mereka.Setelahnya, Heri memberi tahu Owen tentang keputusan yang telah diberikan.Karena masalah ini sangat besar, pihak dinas pendidikan menjadi sangat serius dalam menangani hal ini.Kali ini, Owen juga tidak mampu membantunya lagi.Mempertimbangkan dampak masalahnya, Rochelle tidak bisa lulus dengan lancar."Pak Owen, Nona Rochelle datang, dia di bawah bilang ingin menemuimu. Apakah mau diizinkan masuk?"Heri tidak pernah melihat Rochelle diabaikan sepe
Video itu menunjukkan Rochelle menarik Owen dan memohonnya untuk masalah kelulusan.Video itu tidak panjang, tapi jumlah repost-nya sudah melebihi sepuluh ribu, bahkan ada yang berniat melaporkan video ini ke dinas pendidikan.Kalau memang seperti ini, Owen juga tidak bisa melindunginya lagi.Dalam seketika, Rochelle seperti bola meletus yang terjatuh di kursi dengan pasrah.Semua mahasiswa di dalam kelas menatap Rochelle dengan tatapan aneh.Ekspresi Rochelle menjadi sangat buruk.Dia tidak pernah menghadapi tatapan dari orang-orang yang seperti ini.Naomi di luar kelas menyaksikan semua keseruan ini.Seorang wanita yang sangat dicintai Owen, ternyata juga bisa merasakan tatapan seperti ini?Dilihat dengan tatapan seperti ini, pasti merasa sedih, 'kan?'Sebelumnya saat Naomi dituduh menyontek, mereka juga menatapnya dengan tatapan seperti ini.Sekarang, Naomi hanya mengembalikan semuanya kepada Rochelle.Rochelle di dalam kelas juga melihat keberadaan Naomi.Rochelle langsung berlari