Menghadapi bujukannya Dani, kesabaran Naomi pun sudah habis! Dia dengan cuek berkata, "Kalau aku memang terlibat dalam pertengkaran, maka suruh Pak Regen lapor polisi untuk menangkapku. Tapi, kalau hanya demi tingkat kelulusan kampus .... Maaf, itu adalah urusan kampus, kenapa aku yang harus menanggungnya?""Kamu ...."Sebelum Dani selesai bicara, Naomi langsung mengakhiri panggilannya.Menurut Naomi, panggilan ini sudah tidak perlu dilanjutkan lagi.Regen pasti takut dengan Owen atau Owen yang memberi perintah agar Regen menghukum Naomi dan jangan mempersulit Rochelle.Dulu juga pernah terjadi hal seperti ini, jadi Naomi sudah lumayan terbiasa.Apalagi akhir-akhir ini Peter tidak datang ke kampus karena sibuk mengurusi Grup Winstar. Mungkin Regen mengira tidak ada yang membela Naomi yang sudah ditinggalkan Owen.Maka itu, Regen baru berani menuduh Naomi dengan begitu berani.Di saat ini, Naomi mendapat telepon dari Jovani. Jovani berkata dengan panik, "Naomi, kamu baca obrolan grup ka
Namun, karena mereka semua mau memperbesar masalah ini, maka jangan salahkan Naomi.Sore hari setelah Jovani pulang, Naomi beres-beres sebentar, kemudian pergi ke Grup Winstar.Semua orang di Grup Winstar adalah tenaga ahli dari Grup Gunaida. Naomi memberi mereka gaji dua kali lipat lebih besar dari gaji di Grup Gunaida. Maka itu, mereka sangat semangat bekerja.Naomi mengenakan rok pendek kantoran dan blazer hitam trendi yang terlihat sangat cocok pada Naomi.Naomi bahkan make up untuk datang ke sini.Sekretarisnya dengan sopan berkata, "Bu Santi, ini adalah proses perkembangan terkini lahan pinggiran Kota Sukoli.""Letakkan di ruanganku saja."Naomi berjalan ke dalam ruangan, Dian adalah sekretaris yang dibawa Naomi dari Grup Irawan, dia adalah satu-satunya yang tahu jelas identitasnya Naomi.Setelah pintu ruangan Naomi tertutup, Dian baru berkata, "Nona Naomi ....""Sudah kubilang panggil aku Bu Santi ketika di Grup Winstar.""Baik, Bu Santi."Dian berkata, "Pengembangan lahan pingg
"Kemari! Segera hubungi Regen di depanku!"Nada bicara Owen sangat tegas.Heri langsung meletakkan ponselnya di meja, kemudian menghubungi Regen dan menekan tombol speaker.Panggilan terhubung dengan cepat.Nada bicara Regen terdengar santai-santai saja. Saat dia angkat telepon, Regen langsung berkata, "Pak Heri, ada apa menghubungiku sepagi ini?""Pak Regen, Pak Owen ingin tahu apa yang terjadi pada Nona Naomi?"Nada bicara Heri sangat tegas.Ketika mendengar Heri menanyakan masalah Naomi, Regen berkata dengan nada menyanjung, "Aku sudah selesaikan masalah Nona Naomi. Dia sudah menyinggung Nona Rochelle, bahkan melukai anggota organisasi mahasiswa, jadi aku memberi hukuman yang masuk akal dan itu juga permintaan Nona Rochelle."Setelah mendengar itu adalah permintaan Rochelle, ekspresi Owen langsung menjadi sangat masam.Ketika Heri melihat reaksi Owen, dia langsung menyadari Owen yang sudah tidak senang. Heri bertanya kepada Regen, "Siapa menyuruhmu menghukumnya? Apakah Nona Rochelle
Dani kebingungan mendengar kata-kata Regen.Semuanya dikeluarkan?"Mereka adalah anggota organisasi mahasiswa ....""Aku nggak peduli mereka anggota organisasi mahasiswa atau bukan, mereka tetap harus bertanggung jawab setelah menyinggung orang yang nggak pantas disentuh!"Regen buru-buru mencari orang untuk dikambinghitamkan. Dia tidak peduli siapa yang ada di organisasi mahasiswa itu. Kalau hari ini dia tidak memberi sebuah jawaban untuk Owen, maka orang yang akan dipecat adalah Regen sendiri.Dani dengan pusing berkata, "Tapi Pak Regen, beritanya sudah disebar sampai luar, kita nggak mungkin bisa menghapusnya.""Kalau nggak bisa hapus semua berita itu, maka kamu yang mengundurkan diri saja! Cepat lakukan sekarang!"Regen melambaikan tangannya dan menyuruh Dani untuk mengurus masalahnya Naomi.Meskipun Dani merasa sangat pasrah, ini adalah perintah atasannya, jadi dia terpaksa keluar dari ruangan rektor.Masalah ini sudah begitu menghebohkan, bagaimana mungkin bisa dihapus begitu saj
"Di mana Naomi? Suruh dia keluar!"Cindy seperti orang gila mencari bayangan Naomi.Namun, dia tidak menemukan Naomi di sekeliling.Jovani berdiri dan berkata, "Hei, kami sedang belajar. Kenapa kamu menggila di sini?""Kamu bilang aku menggila? Jovani, jangan kira aku nggak tahu kalau kamu adalah temannya Naomi! Keluargamu juga bisnis surat kabar, 'kan? Pasti kamu yang membantu Naomi mengumpulkan sejarah kelamku, 'kan! Kenapa kalian begitu keterlaluan?!"Cindy bahkan mau menjambak rambutnya Jovani.Dosen yang sedang mengajar akhirnya mengamuk dan melemparkan buku dengan kuat di meja.Suasana di dalam kelas menjadi hening.Dosen itu berkata dengan emosi, "Kamu dari kelas mana? Siapa yang mengizinkanmu bertindak semaumu di saat jam pelajaran? Keluar!"Cindy yang tadinya masih mengamuk, kini juga mulai diam setelah ditegur dosen.Dia dengan tidak senang memelototi Jovani, lalu keluar dari ruangan kelas."Mampus!"Jovani sejak awal sudah tahu kalau Cindy sering menindas Naomi. Sekarang sej
Cindy tetap membuat keributan tanpa memedulikan situasi. Sugandha langsung memberikan tamparan yang kuat kepada Cindy.Di manakah ini?Beraninya Cindy membuat keributan di sini?Sebenarnya ayahnya Cindy hanyalah dewan direksi yang tidak penting, dia bahkan sangat sungkan terhadap semua dewan direksi di kampus. Bisa dikatakan dia mengandalkan uang untuk bergabung. Tadi Cindy membual di depan para petinggi dan pemimpin, sama saja sedang mempermalukan ayahnya di depan para petinggi."Ayah!""Pergi! Pergi dari sini!"Ayahnya Cindy dengan emosi berkata, "Kalau kamu nggak ingin kuliah, kamu pulang ke rumah saja! Siapa yang menyuruhmu begitu sombong di kampus? Sok hebat? Bagaimana ayah mengajarimu? Apa kamu sudah lupa?"Sugandha terus menegur Cindy.Namun, Cindy yang sedang mengamuk tentu saja tidak bisa berpikir begitu banyak. Dia langsung berpikir kalau ini adalah jebakan yang dibuat oleh Naomi."Ayah! Ini karena Naomi! Naomi mencelakaiku!"Cindy terus berbicara dengan omong kosong.Akan te
Regen dengan serius berjanji kepada Naomi.Naomi pun menganggukkan kepalanya dan berkata, "Aku percaya kalau Pak Regen sebelumnya memang nggak sengaja, lalu tentang pemberhentian kuliahku ....""Pemberhentian kuliah? Berhenti kuliah apa?"Regen berlagak bodoh dan berkata, "Kampus kami nggak ada sistem berhenti kuliah. Aku segera hubungi kepala bagian akademis. Nilai kurang 'kan bisa belajar, bagaimana mungkin kami memecat hanya karena mendengar rumor saja? Kampus kami nggak akan melakukan hal seperti ini."Naomi dalam hati langsung mencibir ketika mendengar kata-kata Regen.Bagaimana mungkin kepala bagian akademis punya hak begitu besar?Kalau bukan karena perintah Regen, kepala bagian akademis tidak mungkin berharap mahasiswa sendiri berhenti kuliah.Namun, isi hati selalu berbeda dengan apa yang dikatakan. Naomi berlagak bodoh berkata, "Yang penting mengembalikan nama baikku saja. Terima kasih, Pak Regen.""Sama-sama. Tapi, Nona Naomi harus berusaha saat ujian, ya. Ujian tahun ini ak
Ketika ditanya oleh Heri, Owen jelas merasa tidak tenang."Bukankah sekarang sudah aman? Untuk apa bantu membersihkan namanya lagi?"Owen melempar berkas-berkas ke meja, lalu Rochelle pun kebetulan masuk di saat ini.Melihat Owen sepertinya sedang tidak senang, Rochelle pun menunjukkan senyuman sambil berkata, "Apakah kamu nggak puas karena pekerjaan Heri? Kenapa kamu marah besar?"Rochelle langsung datang dari kampus ketika mendapatkan kabar Owen mau menemuinya.Akan tetapi, sikap Owen saat ini membuat Rochelle merasa tidak tenang.Dalam sesaat, Owen langsung bertanya dengan terus-terang, "Apa yang terjadi pada berita tentang Naomi? Apakah itu ulahmu?"Nada bicara Owen seperti sedang menghakiminya. Dulu, Owen tidak pernah berbicara seperti ini dengan Rochelle."Owen, apakah kamu mempertanyakanku demi Naomi?"Rochelle dengan nada menyedihkan berkata, "Dulu, kamu nggak pernah bertanya seperti ini padaku."Setelah mendengarnya, Owen langsung mengerutkan alis."Kita sudah berteman sejak k
Menjelang sore hari, Michael masih menunggu di rumah, dia masih belum mendapat telepon balik dari Naomi.Saat Michael melihat mobil Grup Irawan masuk ke halaman Kediaman Irawan, dia langsung berlari keluar.Naomi baru saja turun dari mobil, Michael langsung memarahinya, "Kenapa kamu nggak angkat teleponku? Apa kamu tahu apa yang terjadi di rumah? Cepat ikut denganku ke rumah sakit untuk membebaskan ibu!"Michael mengatakan dengan nada perintah. Dia bahkan menarik lengan Naomi untuk pergi ke kantor polisi.Siapa sangka kalau Naomi malah langsung mendorong Michael.Michael sangat terkejut ketika didorong Naomi, dia menatapnya dan berkata, "Naomi! Apa kamu sudah gila? Beraninya kamu mendorongku?!"Michael selalu bersikap arogan di Kediaman Irawan.Dia tidak menyangka kalau Naomi berani mendorongnya.Ketika Michael mau memukul Naomi, Dian langsung berdiri di depan Naomi. Hanya dengan satu tarikan saja, Michael sudah kehilangan kemampuan untuk melawan."Dian! Kenapa kamu juga ikut menjadi g
Melihat semua harta-harta ini, rentenir itu menganggukkan kepala dengan puas, kemudian bersama anak buahnya meninggalkan Kediaman Irawan.Sarah jatuh terduduk dengan pasrah. Dia tidak menyangka semua hartanya dan Michael langsung menghilang semuanya hanya karena pinjam uang dari rentenir.Di saat ini.Naomi di kantor Grup Irawan mendapat telepon dari rentenir."Nona Naomi, kami sudah menangani semuanya. Sekarang hanya menunggu semua barang-barang itu dijual menjadi uang.""Oke, terima kasih.""Sama-sama. Kami hanya menjalani perintah dari Pak Richard."Naomi hanya tersenyum saja. Semua ini memang berkat Richard.Kalau bukan karena Richard, Naomi tidak mungkin bisa begitu gampang mendapatkan semua harta Sarah dan Michael.Semua ini adalah milik ayahnya.Setelah panggilan diakhiri, Naomi mendongak menatap Dian, dia berkata, "Sudah beres. Ayo kita mulai.""Baik, Nona Naomi."Dian segera menghubungi kantor polisi.Di dalam Kediaman Irawan, Sarah dan Michael belum sempat bernapas dengan san
"Bibi, kenapa mendadak sekali? Apa yang terjadi?"Sarah tidak akan memberi tahu Naomi kalau dia pinjam uang dari rentenir.Keluarga Irawan melarang anggota keluarga mereka menyentuh hal yang berkaitan dengan rentenir.Kalau hal ini disebarkan, maka Sarah akan malu seumur hidup, bahkan mungkin diusir oleh Naomi dari Kediaman Irawan.Naomi sejak awal sudah tahu kalau Sarah tidak berani memberitahunya, jadi Naomi hanya tersenyum dan berkata, "Aku akan kirimkan kontraknya ke ponselmu. Kamu hanya perlu tanda tangan saja, maka kontrak itu langsung berlaku. Aku akan menyuruh bagian keuangan mengirimkan uang untukmu, tapi ini juga menandakan kalau Bibi dan Michael sudah melepaskan semua harta dari ayahku."Menghadapi kedua orang yang sangat menakutkan di depan mata, Sarah tentu saja langsung berkata, "Oke! Aku akan tanda tangan!"Sarah dengan cepat mendapatkan kontrak yang dikirimkan Naomi.Sarah langsung menandatangani kontrak itu tanpa membaca isinya dengan jelas.Sesaat kemudian, ponsel Sar
Michael langsung menjadi pucat setelah mendengarnya."Ibu! Apa yang sedang mereka katakan? Utang apa? 180 miliar apa?"Sebenarnya Sarah tidak ingin beri tahu Michael tentang masalah hutang, tapi sekarang rentenir sudah datang ke rumah. Sarah terpaksa berkata, "Michael, berikan uang pernikahan yang ibu berikan padamu.""Ibu! Apa yang kamu katakan? Itu adalah uang yang kamu berikan padaku! Bukankah kamu bilang uang itu untuk beli rumah? Kenapa Ibu malah langsung minta begitu saja?"Michael tidak mau memberikannya. Melihat Michael masih tidak memahami situasi, Sarah langsung menamparnya dan berkata, "Kamu mau pertahankan nyawa atau uang? Cepat serahkan uang itu!"Sejak Sarah menikah dengan Bobi, dia tetap menyisakan sedikit uang untuk Michael setiap tahun. Setelah belasan tahun berlalu, jumlah uangnya sudah mencapai 60 miliar.Meskipun tidak bisa melunasi semua hutang Sarah, setidaknya 60 miliar ini bisa mendapat sedikit keringanan.Michael mendongak melihat beberapa pria yang sangat mena
Kali ini, tidak ada siapa pun yang bisa membantu Sarah lagi.Di Kediaman Irawan.Ketika Michael pulang ke rumah sore hari, dia melihat Sarah mondar-mandir di rumah. Dia mengerutkan alis dan berkata, "Ibu, apa yang sedang kamu lakukan?""Michael, kenapa kamu baru pulang sekarang?""Aku nggak punya uang lagi. Aku chat kamu, kamu juga nggak balas. Aku pulang untuk minta uang."Ketika mengetahui Michael kembali untuk mengambil uang, Sarah langsung mengamuk, "Minta uang! Minta uang terus! Kamu cuma tahu minta uang! Apa kamu nggak tahu kalau kita sudah nggak punya uang?""Kita nggak punya uang lagi? Apa Ibu sedang bercanda?"Michael tentu saja tidak percaya kalau mereka sudah tidak punya uang lagi. Dia sejak kecil terbiasa untuk berfoya-foya, uang jajan per bulan sejumlah satu miliar bahkan tidak cukup untuknya.Bahkan ketika Keluarga Irawan dalam kondisi kesulitan, uang jajan Michael juga tidak pernah berkurang. Jadi, dia tentu saja tidak percaya kalau Keluarga Irawan sudah tidak punya uang
Sarah berbicara sambil mau menyentuh lengannya Naomi.Namun, Naomi tidak memberi Sarah kesempatan untuk menyentuhnya.Sarah tidak berhasil menyentuhnya, tapi dia tetap menunjukkan senyuman lebar dan berkata dengan sungkan, "Nona Naomi, hari ini adalah hari kelulusanmu. Kenapa Pak Owen nggak pulang bersamamu?""Apa Bibi sedang bercanda? Aku sudah nggak ada hubungan pertunangan dengannya, kenapa dia pulang bersamaku?"Naomi hanya duduk di sofa ruang tamu dengan santai.Sarah segera menghampiri Naomi, dia berkata, "Nona Naomi, kamu jangan pura-pura nggak tahu. Kita semua sudah tahu kalau Owen bukan benar-benar mencintai Rochelle, jadi kalian tentu saja nggak perlu membatalkan pertunangan. Bibi tahu kamu baik hati, kamu batalkan pertunangan untuk merestui hubungan mereka berdua. Sekarang' kan nggak perlu lagi. Si Rochelle sudah nggak punya riwayat pendidikan tinggi, latar belakang apa pun, dia sudah nggak bisa mengalahkanmu."Sarah menuangkan segelas teh untuk Naomi.Naomi tidak menyangka
"Stefanus Andika? Siapa Stefanus?"Naomi melihat Jovani dengan kebingungan.Jovani dan Naomi sedang makan di kantin kampus. Jovani mengambil ponselnya dan berkata, "Nih! Dia adalah senior kita."Jovani menunjukkan ponselnya kepada Naomi sambil berkata, "Sepertinya dia adalah tuan muda dari Keluarga Andika. Tapi, sekarang Keluarga Andika sudah nggak tinggal di Kota Lordus. Katanya setelah Stefanus meninggal, semua keluarganya pindah keluar negeri. Sekarang platform online kampus sudah dipenuhi dengan gosip tentang Rochelle, katanya sih mereka bertiga sudah berteman sejak kecil. Stefanus dan Rochelle juga diam-diam melakukan hubungan saat masih di bawah umur, hasilnya Rochelle hamil. Sebenarnya mereka berdua juga sudah mau menikah, tapi siapa sangka Stefanus tiba-tiba meninggal karena kecelakaan, lalu nggak lama, Rochelle juga keguguran. Selama ini, Owen selalu memanjakan Rochelle karena itu adalah permintaan Stefanus sebelum meninggal. Faktanya, hubungan mereka berdua bukan hubungan sep
Namun, Rochelle malah membuat mereka tidak bisa lulus kuliah.Naomi hanya tertawa sinis ketika melihat Rochelle dicekik hingga wajahnya memucat.Kesalahan dari bencana alam mungkin masih bisa dimaafkan, tapi kesalahan diri sendiri tidak dapat dihindari.Semua ini adalah akibat dari perbuatan Rochelle sendiri.Sore ini, keputusan hukuman Rochelle diubah sekali lagi.Kali ini, Rochelle tidak bisa lulus kuliah, bahkan nilai akademiknya akan dicabut.Termasuk beberapa orang yang terlibat dalam membantu Rochelle juga dicabut dari jabatan mereka.Setelahnya, Heri memberi tahu Owen tentang keputusan yang telah diberikan.Karena masalah ini sangat besar, pihak dinas pendidikan menjadi sangat serius dalam menangani hal ini.Kali ini, Owen juga tidak mampu membantunya lagi.Mempertimbangkan dampak masalahnya, Rochelle tidak bisa lulus dengan lancar."Pak Owen, Nona Rochelle datang, dia di bawah bilang ingin menemuimu. Apakah mau diizinkan masuk?"Heri tidak pernah melihat Rochelle diabaikan sepe
Video itu menunjukkan Rochelle menarik Owen dan memohonnya untuk masalah kelulusan.Video itu tidak panjang, tapi jumlah repost-nya sudah melebihi sepuluh ribu, bahkan ada yang berniat melaporkan video ini ke dinas pendidikan.Kalau memang seperti ini, Owen juga tidak bisa melindunginya lagi.Dalam seketika, Rochelle seperti bola meletus yang terjatuh di kursi dengan pasrah.Semua mahasiswa di dalam kelas menatap Rochelle dengan tatapan aneh.Ekspresi Rochelle menjadi sangat buruk.Dia tidak pernah menghadapi tatapan dari orang-orang yang seperti ini.Naomi di luar kelas menyaksikan semua keseruan ini.Seorang wanita yang sangat dicintai Owen, ternyata juga bisa merasakan tatapan seperti ini?Dilihat dengan tatapan seperti ini, pasti merasa sedih, 'kan?'Sebelumnya saat Naomi dituduh menyontek, mereka juga menatapnya dengan tatapan seperti ini.Sekarang, Naomi hanya mengembalikan semuanya kepada Rochelle.Rochelle di dalam kelas juga melihat keberadaan Naomi.Rochelle langsung berlari