"Kamu sengaja mengumumkan pembatalan pertunangan di acara tunangan kita, lalu menyuruh Keluarga Jorna menayangkan surat kabar yang nggak penting. Sekarang, kamu menggoda Peter, bahkan menantangku di acara pelelangan. Bukankah kamu melakukannya untuk menarik perhatianku? Oke, kamu sudah berhasil sekarang."Owen mengulurkan tangannya menahan dagu Naomi. Saat Owen hendak menimpanya ....Naomi tiba-tiba tertawa berkata, "Apakah Pak Owen nggak merasa bersalah kepada Nona Rochelle?"Seluruh tubuh Owen langsung menjadi kaku ketika mendengar nama 'Rochelle'.Melihat kondisi ini, Naomi segera menarik kembali tangannya, lalu berinisiatif merangkul leher Owen dengan tatapan menggoda sambil mengatakan sesuatu."Pak Owen memang benar. Aku melakukan sebanyak ini hanya untuk menarik perhatianmu. Tapi, di sofa sangat nggak nyaman, bagaimana ... kalau kita pergi ke kamarku saja?"Saat Naomi menunjukkan sifat aslinya, Owen segera menjauhkan Naomi dengan rasa jijik, dia bahkan berkata dengan nada dingin,
"Ini bukan ...."Wajah Naomi menjadi sangat tidak senang dan mau menjelaskan sesuatu.Sarah malah menyela dengan buru-buru, "Pak Owen, Naomi begitu mencintaimu, bagaimana mungkin hatinya bisa berubah? Ini pasti hanya sekadar salah paham.""Sepertinya memang sangat mencintaiku."Owen mentertawakan sambil mengutip satu per satu barang-barang kecil di lantai yang tidak hanya foto saja, juga ada boneka kecil."Pak Owen, lihatlah Naomi begitu mencintaimu, Nyonya Rani juga memperlakukan Naomi dengan sangat baik, masalah pembatalan pertunangan ....""Bibi, masalah pembatalan pertunangan sudah nggak bisa diubah lagi. Aku berpisah dengan Pak Owen secara damai, lalu karena dulu pernah punya ikatan hubungan, dia juga nggak akan lanjut menyerang Grup Irawan lagi, benar, 'kan?"Naomi langsung memberikan Owen kesempatan untuk mundur.Owen memegang bantal di tangannya sambil bertanya, "Kapan aku bilang mau membatalkan pertunangan?""Kamu ....""Selain itu, siapa yang bilang masalah itu sudah dipastik
Di hari kedua, semua bisnis milik Grup Irawan mengumumkan penutupan.Hal ini membuat para pemegang saham Grup Irawan menjadi sangat panik karena penutupan menandakan ada masalah besar yang terjadi pada finansial Grup Irawan.Kalau masih tidak diatasi, Grup Irawan kemungkinan besar akan bangkrut.Semua orang di ruang rapat menunggu kebijakan dari Sarah.Itu karena selama ini Sarah yang mengelola perusahaan.Tidak lama kemudian, Sunardi membuka pintu ruangan rapat diikuti oleh Sarah.Semua orang langsung buru-buru berkata, "Nyonya! Sekarang proyek kita sudah berhenti semuanya! Apa yang harus kita lakukan?!""Betul! Kalau begitu terus, perusahaan kita akan hancur!"Sarah juga merasa cemas melihat orang-orang begitu panik.Sarah sengaja menghilangkan bukti-bukti karena takut buku kas diperiksa oleh Naomi, tapi siapa sangka langsung muncul masalah besar pada keesokan harinya!'Semua ini karena ulah Naomi! Dia yang menyinggung Pak Owen hingga muncul masalah keuangan pada Grup Irawan!''Kalau
Owen anggap remeh dan berkata, "Kalau begitu, biarkan dia sendiri selesaikan masalah yang dibuatnya sendiri. Tanpa Grup Irawan, dia bukanlah apa pun."Di saat ini, telepon kantor ruangan Owen berbunyi.Owen mengangkat telepon mendengar bagian resepsionis berkata, "Pak Owen, ada seorang wanita dari Keluarga Irawan mencari Pak Owen."Mendengar Naomi sudah datang, Owen langsung bersandar di sofa sambil berkata, "Izinkan dia naik.""Baik, Pak Owen."Bagian resepsionis mengakhiri panggilan.Angel langsung naik dengan mengenakan terusan putih yang mirip dengan Rochelle. Saat dia membuka pintu, Owen sedang menundukkan kepalanya membaca dokumen.Owen tidak melihatnya, dia langsung menyindir, "Kenapa? Kamu datang untuk memohon?""Pak Owen, aku adalah Angel."Owen langsung mengernyit ketika menyadari itu bukan suara Naomi.Dia pun langsung melihat Angel.Angel dengan malu menundukkan kepalanya berkata, "Pak Owen, aku ....""Siapa yang menyuruhmu datang?"Nada Owen sangat dingin dan cuek.Angel s
Ekspresi Sarah langsung berubah menjadi masam."Menjadi pemilik wanita di Keluarga Irawan bukanlah hal yang gampang. Kalau Bibi nggak bisa menyelesaikan masalah finansial perusahaan, lebih baik lepaskan secepatnya. Jangan salahkan aku nggak memberitahumu."Sarah sama sekali tidak bisa tersenyum lagi.Sarah bertahun-tahun bekerja keras di Keluarga Irawan, setelah susah payah menantikan kematian suaminya, perusahaan malah tiba-tiba dalam krisis. Pada akhirnya, dia tidak hanya tidak mendapatkan apa pun, melainkan harus membantu Keluarga Irawan membayar utang?!'Ini tak mungkin!'"Naomi, Bibi tahu kamu adalah anak yang paling pengertian. Kamu pasti nggak akan membiarkan Bibi membayar utang sendiri. Bibi minta tolong padamu, pergilah minta maaf kepada Pak Owen. Selama Pak Owen mengampunimu, masalah perusahaan kita akan teratasi semuanya."Melihat Sarah merendahkan dirinya, Naomi tersenyum berkata, "Bibi, aku boleh saja menemuinya.""Sudah Bibi duga kalau kamu adalah anak yang patuh, kamu pa
Sarah merasa merinding melihat senyuman di wajah Naomi.Satu jam kemudian, Naomi memakai celana jin pendek dan kaus putih ketat yang dipadukan dengan jaket jin.Semua karyawan di depan Grup Pandawa langsung melotot ketika melihat Naomi.Naomi memakai kacamata hitam berjalan ke bagian resepsionis dan mengatakan, "Aku mau menemui Pak Owen."Bagian resepsionis melihat wanita yang datang ini sangat cantik dengan kulit putih dan kaki yang panjang, dia pun menanyakan, "Maaf, apakah sudah janji dengan Pak Owen?"Naomi melepaskan kacamata hitamnya karena bagian resepsionis gagal mengenalnya. Dia berkata, "Aku adalah Naomi."Bagian resepsionis sangat tercengang!"No ... Nona Naomi?""Apa aku boleh naik?""Bo ... boleh! Tentu saja boleh!"Bagian resepsionis segera membantu Naomi menempelkan kartu di lift."Apa kalian melihatnya? Itu adalah Nona Naomi!""Kenapa cara berpakaiannya seperti ini?""Nona Naomi cantik sekali! Kenapa dulu aku nggak menyadari kalau dia secantik ini?""Dia pasti mau mengh
"Kak ... Kak Naomi ...."Ketika Angel melihat Naomi, dia langsung ketakutan hingga berdiri. Ketika Angel mau berjalan mundur, Owen malah langsung menahan pergelangan tangannya.Namun, Owen malah dengan santai berkata, "Kenapa pergi? Kamu belum selesai mengelap sepatuku. Kamu nggak boleh berhenti kalau aku nggak menyuruhmu berhenti.""Baik, Pak Owen."Angel berlutut di lantai lanjut mengelap sepatunya Owen.Owen hanya bersandar di kursi kantor sambil berkata kepada Naomi, "Naomi, beberapa hal yang nggak kamu lakukan tetap saja ada orang lain yang melakukannya. Selain itu, juga melakukannya lebih baik darimu.""Pak Owen, aku datang bukan untuk melihatmu mengejekku."Nada bicara Naomi terdengar acuh tak acuh.Owen malah berkata dengan cuek, "Selama kamu berlutut di depan Rochelle dan meminta maaf kepadanya, aku anggap semuanya nggak pernah terjadi dan acara tunangan kita akan dilaksanakan lusa nanti. Selain itu, aku juga bisa memberikan investasi yang banyak untuk Grup Irawan."Melihat Na
Owen mulai mengernyit setelah mendengarnya.Setelah Naomi pergi, Angel buru-buru menghampiri Owen dan menyalahkan Naomi, "Pak Owen, aku mewakilkan Kak Naomi untuk minta maaf padamu. Dia memang terlalu nggak tahu diri.""Enyah!"Teriakan mendadak dari Owen mengejutkan Angel hingga wajahnya memucat.Angel tidak berani menyinggung Owen lagi, dia hanya pergi sambil menangis.Di luar ruangan Owen, Heri masuk dan berkata dengan wajah cemberut, "Pak Owen, Nona Naomi ... sudah pergi."Heri tidak berani mengatakan sepatah kata pun setelah melihat ekspresi Owen yang sangat buruk.Suasana di dalam ruangan hening dalam waktu lama. Owen berkata, "Apakah dulu aku sangat jahat padanya?""Pak Owen mau mendengar kebenarannya?"Owen langsung menatap Heri.Heri langsung menunduk dan tidak berani mengatakan apa pun.Owen berkata dengan cemberut, "Itu juga salahnya sendiri! Dia sendiri yang mau menjadi penjilat!""Benar, benar. Pak Owen memang benar.""Dia sendiri yang mau melakukannya, kenapa sekarang men
Melihat semua harta-harta ini, rentenir itu menganggukkan kepala dengan puas, kemudian bersama anak buahnya meninggalkan Kediaman Irawan.Sarah jatuh terduduk dengan pasrah. Dia tidak menyangka semua hartanya dan Michael langsung menghilang semuanya hanya karena pinjam uang dari rentenir.Di saat ini.Naomi di kantor Grup Irawan mendapat telepon dari rentenir."Nona Naomi, kami sudah menangani semuanya. Sekarang hanya menunggu semua barang-barang itu dijual menjadi uang.""Oke, terima kasih.""Sama-sama. Kami hanya menjalani perintah dari Pak Richard."Naomi hanya tersenyum saja. Semua ini memang berkat Richard.Kalau bukan karena Richard, Naomi tidak mungkin bisa begitu gampang mendapatkan semua harta Sarah dan Michael.Semua ini adalah milik ayahnya.Setelah panggilan diakhiri, Naomi mendongak menatap Dian, dia berkata, "Sudah beres. Ayo kita mulai.""Baik, Nona Naomi."Dian segera menghubungi kantor polisi.Di dalam Kediaman Irawan, Sarah dan Michael belum sempat bernapas dengan san
"Bibi, kenapa mendadak sekali? Apa yang terjadi?"Sarah tidak akan memberi tahu Naomi kalau dia pinjam uang dari rentenir.Keluarga Irawan melarang anggota keluarga mereka menyentuh hal yang berkaitan dengan rentenir.Kalau hal ini disebarkan, maka Sarah akan malu seumur hidup, bahkan mungkin diusir oleh Naomi dari Kediaman Irawan.Naomi sejak awal sudah tahu kalau Sarah tidak berani memberitahunya, jadi Naomi hanya tersenyum dan berkata, "Aku akan kirimkan kontraknya ke ponselmu. Kamu hanya perlu tanda tangan saja, maka kontrak itu langsung berlaku. Aku akan menyuruh bagian keuangan mengirimkan uang untukmu, tapi ini juga menandakan kalau Bibi dan Michael sudah melepaskan semua harta dari ayahku."Menghadapi kedua orang yang sangat menakutkan di depan mata, Sarah tentu saja langsung berkata, "Oke! Aku akan tanda tangan!"Sarah dengan cepat mendapatkan kontrak yang dikirimkan Naomi.Sarah langsung menandatangani kontrak itu tanpa membaca isinya dengan jelas.Sesaat kemudian, ponsel Sar
Michael langsung menjadi pucat setelah mendengarnya."Ibu! Apa yang sedang mereka katakan? Utang apa? 180 miliar apa?"Sebenarnya Sarah tidak ingin beri tahu Michael tentang masalah hutang, tapi sekarang rentenir sudah datang ke rumah. Sarah terpaksa berkata, "Michael, berikan uang pernikahan yang ibu berikan padamu.""Ibu! Apa yang kamu katakan? Itu adalah uang yang kamu berikan padaku! Bukankah kamu bilang uang itu untuk beli rumah? Kenapa Ibu malah langsung minta begitu saja?"Michael tidak mau memberikannya. Melihat Michael masih tidak memahami situasi, Sarah langsung menamparnya dan berkata, "Kamu mau pertahankan nyawa atau uang? Cepat serahkan uang itu!"Sejak Sarah menikah dengan Bobi, dia tetap menyisakan sedikit uang untuk Michael setiap tahun. Setelah belasan tahun berlalu, jumlah uangnya sudah mencapai 60 miliar.Meskipun tidak bisa melunasi semua hutang Sarah, setidaknya 60 miliar ini bisa mendapat sedikit keringanan.Michael mendongak melihat beberapa pria yang sangat mena
Kali ini, tidak ada siapa pun yang bisa membantu Sarah lagi.Di Kediaman Irawan.Ketika Michael pulang ke rumah sore hari, dia melihat Sarah mondar-mandir di rumah. Dia mengerutkan alis dan berkata, "Ibu, apa yang sedang kamu lakukan?""Michael, kenapa kamu baru pulang sekarang?""Aku nggak punya uang lagi. Aku chat kamu, kamu juga nggak balas. Aku pulang untuk minta uang."Ketika mengetahui Michael kembali untuk mengambil uang, Sarah langsung mengamuk, "Minta uang! Minta uang terus! Kamu cuma tahu minta uang! Apa kamu nggak tahu kalau kita sudah nggak punya uang?""Kita nggak punya uang lagi? Apa Ibu sedang bercanda?"Michael tentu saja tidak percaya kalau mereka sudah tidak punya uang lagi. Dia sejak kecil terbiasa untuk berfoya-foya, uang jajan per bulan sejumlah satu miliar bahkan tidak cukup untuknya.Bahkan ketika Keluarga Irawan dalam kondisi kesulitan, uang jajan Michael juga tidak pernah berkurang. Jadi, dia tentu saja tidak percaya kalau Keluarga Irawan sudah tidak punya uang
Sarah berbicara sambil mau menyentuh lengannya Naomi.Namun, Naomi tidak memberi Sarah kesempatan untuk menyentuhnya.Sarah tidak berhasil menyentuhnya, tapi dia tetap menunjukkan senyuman lebar dan berkata dengan sungkan, "Nona Naomi, hari ini adalah hari kelulusanmu. Kenapa Pak Owen nggak pulang bersamamu?""Apa Bibi sedang bercanda? Aku sudah nggak ada hubungan pertunangan dengannya, kenapa dia pulang bersamaku?"Naomi hanya duduk di sofa ruang tamu dengan santai.Sarah segera menghampiri Naomi, dia berkata, "Nona Naomi, kamu jangan pura-pura nggak tahu. Kita semua sudah tahu kalau Owen bukan benar-benar mencintai Rochelle, jadi kalian tentu saja nggak perlu membatalkan pertunangan. Bibi tahu kamu baik hati, kamu batalkan pertunangan untuk merestui hubungan mereka berdua. Sekarang' kan nggak perlu lagi. Si Rochelle sudah nggak punya riwayat pendidikan tinggi, latar belakang apa pun, dia sudah nggak bisa mengalahkanmu."Sarah menuangkan segelas teh untuk Naomi.Naomi tidak menyangka
"Stefanus Andika? Siapa Stefanus?"Naomi melihat Jovani dengan kebingungan.Jovani dan Naomi sedang makan di kantin kampus. Jovani mengambil ponselnya dan berkata, "Nih! Dia adalah senior kita."Jovani menunjukkan ponselnya kepada Naomi sambil berkata, "Sepertinya dia adalah tuan muda dari Keluarga Andika. Tapi, sekarang Keluarga Andika sudah nggak tinggal di Kota Lordus. Katanya setelah Stefanus meninggal, semua keluarganya pindah keluar negeri. Sekarang platform online kampus sudah dipenuhi dengan gosip tentang Rochelle, katanya sih mereka bertiga sudah berteman sejak kecil. Stefanus dan Rochelle juga diam-diam melakukan hubungan saat masih di bawah umur, hasilnya Rochelle hamil. Sebenarnya mereka berdua juga sudah mau menikah, tapi siapa sangka Stefanus tiba-tiba meninggal karena kecelakaan, lalu nggak lama, Rochelle juga keguguran. Selama ini, Owen selalu memanjakan Rochelle karena itu adalah permintaan Stefanus sebelum meninggal. Faktanya, hubungan mereka berdua bukan hubungan sep
Namun, Rochelle malah membuat mereka tidak bisa lulus kuliah.Naomi hanya tertawa sinis ketika melihat Rochelle dicekik hingga wajahnya memucat.Kesalahan dari bencana alam mungkin masih bisa dimaafkan, tapi kesalahan diri sendiri tidak dapat dihindari.Semua ini adalah akibat dari perbuatan Rochelle sendiri.Sore ini, keputusan hukuman Rochelle diubah sekali lagi.Kali ini, Rochelle tidak bisa lulus kuliah, bahkan nilai akademiknya akan dicabut.Termasuk beberapa orang yang terlibat dalam membantu Rochelle juga dicabut dari jabatan mereka.Setelahnya, Heri memberi tahu Owen tentang keputusan yang telah diberikan.Karena masalah ini sangat besar, pihak dinas pendidikan menjadi sangat serius dalam menangani hal ini.Kali ini, Owen juga tidak mampu membantunya lagi.Mempertimbangkan dampak masalahnya, Rochelle tidak bisa lulus dengan lancar."Pak Owen, Nona Rochelle datang, dia di bawah bilang ingin menemuimu. Apakah mau diizinkan masuk?"Heri tidak pernah melihat Rochelle diabaikan sepe
Video itu menunjukkan Rochelle menarik Owen dan memohonnya untuk masalah kelulusan.Video itu tidak panjang, tapi jumlah repost-nya sudah melebihi sepuluh ribu, bahkan ada yang berniat melaporkan video ini ke dinas pendidikan.Kalau memang seperti ini, Owen juga tidak bisa melindunginya lagi.Dalam seketika, Rochelle seperti bola meletus yang terjatuh di kursi dengan pasrah.Semua mahasiswa di dalam kelas menatap Rochelle dengan tatapan aneh.Ekspresi Rochelle menjadi sangat buruk.Dia tidak pernah menghadapi tatapan dari orang-orang yang seperti ini.Naomi di luar kelas menyaksikan semua keseruan ini.Seorang wanita yang sangat dicintai Owen, ternyata juga bisa merasakan tatapan seperti ini?Dilihat dengan tatapan seperti ini, pasti merasa sedih, 'kan?'Sebelumnya saat Naomi dituduh menyontek, mereka juga menatapnya dengan tatapan seperti ini.Sekarang, Naomi hanya mengembalikan semuanya kepada Rochelle.Rochelle di dalam kelas juga melihat keberadaan Naomi.Rochelle langsung berlari
Ketika mendengar Rochelle bisa lulus dengan lancar, Naomi mengira dia salah dengar. "Rochelle lulus dengan lancar? Kenapa bisa begitu? Dia yang memulainya, kenapa dia nggak mendapat hukuman apa pun?""Ini adalah keputusan dari komisi disiplin mahasiswa. Rektor telah diselidiki dan dicabut dari jabatannya. Rektor baru Universitas Chandala akan mulai menjabat dalam beberapa hari ini. Ini adalah hasil yang terbaik.""Apakah karena Owen?"Naomi menanyakan keraguannya.Namun, dia pun segera tertawa lagi.Dia merasa pertanyaannya memang sangat bodoh.Di Kota Lordus, siapa lagi yang punya kekuasaan sebesar ini selain Owen?Peter pelan-pelan berkata, "Kamu sudah berusaha, tapi siapa suruh dukungannya lebih kuat darimu? Kali ini, kamu terpaksa harus menerimanya."Naomi mendongak setelah mendengar kata-kata Peter."Kenapa melihatku?"Peter mengerutkan alisnya."Apa Pak Peter mengaku kalau dirimu lebih lemah dari Owen?""Aku nggak pernah bilang kalau aku adalah pendukungmu.""Tapi, sekarang kita