"Tampaknya Nona Naomi sangat mengenal sifat tunanganmu."Bukan hanya sekadar mengenal sifatnya.Teringat selama tiga tahun di kehidupan sebelumnya, bisa dikatakan Naomi menjilatnya habis-habisan demi mendapatkan hatinya.Setiap Owen meliriknya, Naomi akan merasa kesan Owen terhadapnya sudah berubah.Setiap Owen berbicara sepatah kata dengannya, Naomi bahkan akan mengira kalau dia sudah berhasil mendapatkan hati Owen.Kebaikan Naomi terhadapnya mulai dari mencari sponsor untuk perusahaan Owen, merawat Rani, bahkan memasakkan makanan untuknya.Jangankan hanya hal tahu hobinya Owen, Naomi bahkan tahu dengan jelas berapa lama dia mandi, berapa kali ke kamar mandi dalam satu hari.Naomi berkata, "Pak Peter lihat saja. Hari ini adalah malam kemenanganmu."Naomi menghabiskan sampanye di meja.Acara pelelangan segera dimulai, akhirnya juru lelang menyebutkan lahan Vandura. "Lahan Vandura dengan luas enam hektar di pinggir kota. Harga dimulai dari 600 miliar."Peter langsung mengerutkan alisnya
"Owen, selamat ya sudah berhasil mendapatkan lahan Vandura. Kali ini Grup Pandawa pasti bisa mendapatkan keuntungan yang besar."Rochelle di samping masih tertawa dan tidak menyadari ekspresi Owen yang berubah menjadi sangat masam.Naomi yang di duduk di depan tersenyum lebar, dia mengangkat gelas sampanye dan bersulang kepada Peter.Owen merasa sangat jengkel melihat tindakan mereka berdua."Apa yang harus kita lakukan sekarang, Pak Owen?"Heri tidak menyangka kalau Peter bisa berhenti memberikan penawaran harga.Beberapa hari lalu, Peter jelas-jelas sangat yakin untuk mendapatkan lahan ini.Owen bingung melihat Peter tiba-tiba mengalah."Apa yang kita lakukan? Apa lagi yang bisa kita lakukan?"Kerugian bodoh ini hanya bisa ditanggung oleh Grup Pandawa sendiri.Owen berdiri dengan ekspresi menakutkan tanpa senyuman sedikit pun.Owen merasa ada yang aneh terhadap hal ini.'Masalah ini pasti ada hubungannya dengan Naomi!'"Owen!"Rochelle ingin pergi bersama Owen, dia dengan buru-buru m
"Kamu salah, uang di dalam ini bukanlah dananya Grup Irawan."Peter mengernyit bertanya, "Hah? Bukan uang Grup Irawan?""Ini adalah hadiah nikah dari ayahku."Di kehidupan sebelumnya, Sarah tertarik pada hadiah nikah Naomi. Dia sengaja ingin mengurus rumah dan menikahkannya kepada Grup Pandawa hanya untuk mendapatkan satu triliun ini.Sarah tahu kalau Rani sangat menyukai Naomi, maka itu dia pun diam-diam membicarakannya kepada Rani dan membatalkan hadiah pernikahannya. Selain itu, Sarah bahkan membujuknya menggunakan uang itu untuk menangani krisis perusahaan.Pada akhirnya, krisis perusahaan tidak teratasi, Sarah malah melarikan diri dengan uang tersebut.Di kehidupan ini, Naomi mau memberontak! Jangankan hadiah pernikahan, Naomi tidak akan memberikan apa pun yang berhubungan dengan harta Keluarga Irawan kepada Sarah."Pak Peter, kuharap sementara kamu jangan berinvestasi dulu untuk masalah dana beberapa hari ini.""Sekarang Grup Irawan sudah dalam krisis. Kalau aku masih nggak membe
"Kamu sengaja mengumumkan pembatalan pertunangan di acara tunangan kita, lalu menyuruh Keluarga Jorna menayangkan surat kabar yang nggak penting. Sekarang, kamu menggoda Peter, bahkan menantangku di acara pelelangan. Bukankah kamu melakukannya untuk menarik perhatianku? Oke, kamu sudah berhasil sekarang."Owen mengulurkan tangannya menahan dagu Naomi. Saat Owen hendak menimpanya ....Naomi tiba-tiba tertawa berkata, "Apakah Pak Owen nggak merasa bersalah kepada Nona Rochelle?"Seluruh tubuh Owen langsung menjadi kaku ketika mendengar nama 'Rochelle'.Melihat kondisi ini, Naomi segera menarik kembali tangannya, lalu berinisiatif merangkul leher Owen dengan tatapan menggoda sambil mengatakan sesuatu."Pak Owen memang benar. Aku melakukan sebanyak ini hanya untuk menarik perhatianmu. Tapi, di sofa sangat nggak nyaman, bagaimana ... kalau kita pergi ke kamarku saja?"Saat Naomi menunjukkan sifat aslinya, Owen segera menjauhkan Naomi dengan rasa jijik, dia bahkan berkata dengan nada dingin,
"Ini bukan ...."Wajah Naomi menjadi sangat tidak senang dan mau menjelaskan sesuatu.Sarah malah menyela dengan buru-buru, "Pak Owen, Naomi begitu mencintaimu, bagaimana mungkin hatinya bisa berubah? Ini pasti hanya sekadar salah paham.""Sepertinya memang sangat mencintaiku."Owen mentertawakan sambil mengutip satu per satu barang-barang kecil di lantai yang tidak hanya foto saja, juga ada boneka kecil."Pak Owen, lihatlah Naomi begitu mencintaimu, Nyonya Rani juga memperlakukan Naomi dengan sangat baik, masalah pembatalan pertunangan ....""Bibi, masalah pembatalan pertunangan sudah nggak bisa diubah lagi. Aku berpisah dengan Pak Owen secara damai, lalu karena dulu pernah punya ikatan hubungan, dia juga nggak akan lanjut menyerang Grup Irawan lagi, benar, 'kan?"Naomi langsung memberikan Owen kesempatan untuk mundur.Owen memegang bantal di tangannya sambil bertanya, "Kapan aku bilang mau membatalkan pertunangan?""Kamu ....""Selain itu, siapa yang bilang masalah itu sudah dipastik
Di hari kedua, semua bisnis milik Grup Irawan mengumumkan penutupan.Hal ini membuat para pemegang saham Grup Irawan menjadi sangat panik karena penutupan menandakan ada masalah besar yang terjadi pada finansial Grup Irawan.Kalau masih tidak diatasi, Grup Irawan kemungkinan besar akan bangkrut.Semua orang di ruang rapat menunggu kebijakan dari Sarah.Itu karena selama ini Sarah yang mengelola perusahaan.Tidak lama kemudian, Sunardi membuka pintu ruangan rapat diikuti oleh Sarah.Semua orang langsung buru-buru berkata, "Nyonya! Sekarang proyek kita sudah berhenti semuanya! Apa yang harus kita lakukan?!""Betul! Kalau begitu terus, perusahaan kita akan hancur!"Sarah juga merasa cemas melihat orang-orang begitu panik.Sarah sengaja menghilangkan bukti-bukti karena takut buku kas diperiksa oleh Naomi, tapi siapa sangka langsung muncul masalah besar pada keesokan harinya!'Semua ini karena ulah Naomi! Dia yang menyinggung Pak Owen hingga muncul masalah keuangan pada Grup Irawan!''Kalau
Owen anggap remeh dan berkata, "Kalau begitu, biarkan dia sendiri selesaikan masalah yang dibuatnya sendiri. Tanpa Grup Irawan, dia bukanlah apa pun."Di saat ini, telepon kantor ruangan Owen berbunyi.Owen mengangkat telepon mendengar bagian resepsionis berkata, "Pak Owen, ada seorang wanita dari Keluarga Irawan mencari Pak Owen."Mendengar Naomi sudah datang, Owen langsung bersandar di sofa sambil berkata, "Izinkan dia naik.""Baik, Pak Owen."Bagian resepsionis mengakhiri panggilan.Angel langsung naik dengan mengenakan terusan putih yang mirip dengan Rochelle. Saat dia membuka pintu, Owen sedang menundukkan kepalanya membaca dokumen.Owen tidak melihatnya, dia langsung menyindir, "Kenapa? Kamu datang untuk memohon?""Pak Owen, aku adalah Angel."Owen langsung mengernyit ketika menyadari itu bukan suara Naomi.Dia pun langsung melihat Angel.Angel dengan malu menundukkan kepalanya berkata, "Pak Owen, aku ....""Siapa yang menyuruhmu datang?"Nada Owen sangat dingin dan cuek.Angel s
Ekspresi Sarah langsung berubah menjadi masam."Menjadi pemilik wanita di Keluarga Irawan bukanlah hal yang gampang. Kalau Bibi nggak bisa menyelesaikan masalah finansial perusahaan, lebih baik lepaskan secepatnya. Jangan salahkan aku nggak memberitahumu."Sarah sama sekali tidak bisa tersenyum lagi.Sarah bertahun-tahun bekerja keras di Keluarga Irawan, setelah susah payah menantikan kematian suaminya, perusahaan malah tiba-tiba dalam krisis. Pada akhirnya, dia tidak hanya tidak mendapatkan apa pun, melainkan harus membantu Keluarga Irawan membayar utang?!'Ini tak mungkin!'"Naomi, Bibi tahu kamu adalah anak yang paling pengertian. Kamu pasti nggak akan membiarkan Bibi membayar utang sendiri. Bibi minta tolong padamu, pergilah minta maaf kepada Pak Owen. Selama Pak Owen mengampunimu, masalah perusahaan kita akan teratasi semuanya."Melihat Sarah merendahkan dirinya, Naomi tersenyum berkata, "Bibi, aku boleh saja menemuinya.""Sudah Bibi duga kalau kamu adalah anak yang patuh, kamu pa
Naomi hanya tidak menyadari betapa cerdas dirinya.Setelah memikirkannya, Richard meletakkan kertas yang dipegangnya dan berjalan keluar dari ruang kerja.James sedang memakai celemek membuat masakan sederhana di dapur.Naomi mengira sosok seperti Richard pasti makan mewah setiap hari, setidaknya ada banyak daging dan ikan. Namun, saat melihat beberapa hidangan sayuran hijau, satu-satunya daging hanyalah tumis udang dan seekor ikan panggang, kesan Naomi terhadap Richard langsung berubah.Bukankah Richard adalah orang kaya?Kenapa dia cuman makan ini?"Nona Naomi, ini pertama kalinya Richard makan mewah di malam hari. Sepertinya kamu memang sangat penting baginya."Suwandi sangat puas dengan makan malam kali ini.Biasanya tumisan kentang saja sangat jarang ditemui di rumahnya Richard.Hari ini malah ada enam lauk dan satu sup!Richard tidak mengatakan apa pun.James berkata, "Hari ini kami nggak sangka Nona Naomi bisa di sini sampai malam hari. Jadi, udang dan ikan ini dibeli secara men
Naomi meletakkan pen, dia berkata, "Pak Richard nggak perlu membujukku untuk menyerah. Aku nggak akan menyerah, kalau kamu nggak bisa mengajariku, aku akan belajar sendiri."Naomi mau pergi setelah mengatakannya.Richard di belakang berkata, "Apakah selembar ijazah itu begitu penting bagimu?""Ya."Naomi berkata dengan sangat serius kepada Richard, "Ijazah ini memang bukan apa-apa bagi Pak Richard, tapi ini sangat penting bagiku. Aku harus berhasil dalam ujian kali ini."Melihat tekad di mata Naomi, Richard berkata, "Duduklah, aku akan mengajarimu."Naomi sangat tercengang setelah mendengarnya."Kamu ... bukankah tadi kamu bilang kemampuan sinkronku buruk?""Meskipun tulisanmu nggak sebagus tangan kanan, setidaknya kamu bisa menulis dalam ujian tiga hari berturut-turut."Richard menepuk sofa di samping menyuruh Naomi untuk duduk.Namun, Naomi malah duduk di depan Richard.Dalam sesaat, Richard berkata, "Aku menyuruhmu duduk di sebelahku."....Naomi sangat ragu, tapi dia tetap saja dud
"Cetak saja, lalu berikan kepada Nona Naomi untuk dicek dan tanda tangan.""Oke."James segera mencetak kontraknya dengan mesin pencetak.Melihat beberapa pasal yang sangat singkat di lembaran kontrak tersebut, Richard secara khusus membuat menjadi singkat dan jelas karena takut Naomi tidak paham.Dia bahkan menekankan beberapa kata untuk memudahkan Naomi.Setelah memastikan tidak ada masalah, Naomi langsung menandatangani kontrak tersebut.Ketika James memberikan kontrak kepada Richard, Richard langsung menandatanganinya tanpa membaca lagi.Naomi berkata, "Pak Richard, apa sudah selesai, 'kan? Kalau nggak ada urusan lain, aku pulang dulu.""Bukankah kamu bilang mau melatih tangan kirimu? Apa nggak jadi?" tanya Richard."Itu adalah latihan pemulihan yang dilakukan oleh Pak Suwandi. Apa kamu juga bisa?""Sudah kubilang kalau kemampuanku masih jauh dari Richard dalam hal luka luar. Kalau Nona Naomi mau belajar, Richard boleh mengajarimu."Suwandi terus membantu Richard.Sayangnya Naomi s
Naomi terlalu temperamen hingga lukanya tertarik ketika mengangkat tangannya.Richard langsung tersenyum lebar ketika melihat Naomi yang sama sekali tidak takut padanya.Selama bertahun-tahun Suwandi berteman dengan Richard, dia tidak pernah melihat ekspresi seperti ini di wajahnya Richard. Suwandi tanpa sadar melihat ke arah Naomi lagi.Dia merasa Naomi memang wanita yang lumayan baik.Suwandi tersenyum lebar seakan-akan sudah menemukan titik lemahnya Richard."Aku membantumu balas dendam. Kenapa? Kamu marah?""Aku yang dihajar, bukan kamu. Coba saja kamu rasakan rasa dihajar tapi nggak sanggup melawan."Sebenarnya saat itu Naomi bukan tidak bisa melawan mereka, tapi karena jumlah tahanan wanita itu terlalu banyak, ditambah lagi dengan kondisi lengannya yang terluka, jadi dia tidak bisa melawan mereka.Kalau waktu terulang kembali, mungkin Naomi tidak akan berakhir begitu mengenaskan."Suwandi, bagaimana kondisi lukanya?"Suwandi berkata, "Ini termasuk luka berat untuk perempuan, sisa
Naomi menjadi sangat tidak tenang karena tatapannya Richard.Richard memang bukan orang baik. Dia bahkan memancarkan aura pebisnis yang kuat.Awalnya Naomi mendekati Richard hanya untuk menyelamatkan dirinya di masa depan. Siapa sangka, Richard malah begitu merepotkan.Naomi semakin lama semakin bingung. Sosok seperti Richard kenapa bisa cinta mati dengan Rochelle?"Oke, kalau memang ini hadiah dari Pak Richard, aku akan menerimanya. Tapi, aku mau kamu membuat sebuah bukti tertulis.""Apa itu?""Ke depannya kalau ada yang terjadi pada Grup Surya, semua itu nggak ada hubungannya denganku.""Nona Naomi, bukankah kamu terlalu menyakiti perasaan orang?""Aku nggak punya perasaan apa pun padamu."Naomi berkata, "Kalau kamu tanda tangan, aku akan menerima perjanjian pengalihan saham. Kalau kamu nggak mau tanda tangan ...."Richard hanya melihat Naomi tanpa mengatakan apa pun, dia ingin tahu apa yang akan dikatakan oleh Naomi.Naomi menarik napas panjang, lalu berkata, "Kalau kamu nggak mau t
Richard berada di lantai dua, sayangnya vila tua ini tidak ada lift.Naomi yang sudah terluka parah, kini terpaksa pelan-pelan naik ke lantai dua dengan bantuan Suwandi.Ketika mereka berdua sampai di depan ruang kerja, kening Naomi sudah mulai berkeringat."Apakah si Richard sengaja? Apa itu sepenting hingga nggak bisa dibicarakan di ruang tamu?"Suwandi menghela napas panjang dan berkata, "Richard bukan orang seperti itu. Mungkin ... dia mungkin hanya usil saja."Mata James berkedut sedikit ketika mendengar pembicaraan mereka berdua.Pintu ruang kerja terbuka.Richard duduk di depan meja mempersilakan mereka berdua duduk.Naomi melihat ruang kerja Richard berbeda total dengan ruang kerja pada umumnya. Ruangan ini tidak ada meja kerja dan kursi kerja, melainkan hanya ada sofa dan gelas untuk minum teh.Beberapa hari lalu saat Richard baru tiba di Kota Lordus, dia bahkan masih tinggal di Hotel Lordus.Tampaknya Richard sudah beli rumah ini dan memutuskan untuk menetap di Kota Lordus."
....Suwandi menjawab sambil membuka pintu mempersilakan Naomi masuk."Nona Naomi tenang saja. Di kalangan kami, biasanya nggak kenal orang dari kalangan lain karena kondisi ekonomi kami hampir sama. Kamu nggak perlu curiga kalau aku punya maksud lain terhadapmu.""Aku nggak berpikiran begitu. Aku hanya penasaran saja, kenapa si Richard menyuruhmu datang untuk mengobatiku.""Seharusnya Nona Naomi tanyakan sendiri tentang hal itu.""Apa hubungan kalian sangat dekat?""Lumayan, kami adalah teman.""Orang seperti Richard juga punya teman?"Naomi tidak bisa membayangkannya.Bukankah sangat berbahaya berteman dengan sosok seperti Richard?"Ternyata Nona Naomi nggak terlalu mengenal Richard. Meskipun dia sangat jahat, kalau kamu mengenalnya, kamu akan menyadari kalau dia lebih jahat dari yang kamu bayangkan."....Mendengar candaan dingin dari Suwandi, Naomi hanya tersenyum canggung.Ini tidak lucu.Sama sekali tidak lucu.Sekarang Naomi memang sudah merasakannya.Saat Suwandi menyetir sampa
Heri mulai ragu.Apakah Heri perlu melapor? Atau tidak perlu?"Ujian ini sangat penting bagiku. Bisakah aku menulis dengan tangan kiri? Kudengar semua dokter sangat hebat, tangan kalian sangat lincah hingga bisa memakai bagian kiri dan kanan. Apa kamu boleh mengajariku cara menulis dengan tangan kiri?" tanya Naomi."Kamu ingin belajar?""Ya, aku ingin belajar."Naomi melihat Suwandi dengan sangat serius.Suwandi berkata, "Itu karena kebiasaan saja. Tangan kirimu nggak ada masalah, seharusnya nggak masalah kalau kamu menulis dengan tangan kiri. Tapi, sekarang hanya sisa sembilan hari saja, sepertinya kamu akan sedikit kesulitan.""Aku nggak takut kesulitan, aku harus lulus kuliah."Memiliki ijazah Universitas Chandala sama dengan memiliki kunci menuju dunia baru.Di dalam kalangan elite, gelar pendidikan tinggi adalah sesuatu yang sangat penting.Apalagi lulusan Universitas Chandala adalah sesuatu yang berbeda di kalangan ini.Kecuali Keluarga Pandawa yang punya status berbeda, tentu sa
"Luar negeri adalah wilayah kekuasaannya Richard, bukan Owen. Orang yang bisa mengundangku dari jauh-jauh hanyalah Richard seorang."Suwandi menatap Naomi dengan kebingungan, dia berkata, "Kenapa? Apa Richard nggak memberitahumu sama sekali?""Aku nggak pernah dengar apa pun darinya ...."Sejak Naomi terluka, Richard tidak pernah menunjukkan wajahnya sama sekali.Bagaimana mungkin Naomi tahu kalau Richard mencarikan tim ahli medis untuknya?"Sudahlah, sekarang kita scan dulu."Suwandi adalah orang yang sangat teliti dalam hal ini. Setelah Naomi selesai melakukan CT scan, Suwandi bersama Naomi berjalan keluar.Tidak lama kemudian, Suwandi mulai mendiskusikan kondisi Naomi bersama tim ahli medis.Naomi mengeluarkan ponselnya dan membuka chat dengan Richard.Akan tetapi, Naomi menjadi ragu setelah membaca chat mereka.Dikarenakan Richard menyuruh orang untuk menghancurkan Kediaman Bianca, maka itu Owen mengamuk dan membuat Naomi berakhir tragis.Secara logika, Richard memang harus bertang