Naomi tidak ingin memedulikan Sarah. Sarah tiba-tiba teringat hadiah pernikahan sebanyak 20 miliar yang diberikannya, dia mencekik leher Naomi sambil menatapnya dengan mata yang memerah. "Kembalikan uang yang kuberikan padamu! Kembalikan uangku!"Naomi hanya tertawa menghina, lalu mendorong Sarah dengan kuat hingga terjatuh di lantai."Bibi, kamu yang bilang seorang wanita cepat atau lambat pasti akan menikah. Lalu, ini adalah hadiah yang diberikan lebih awal padaku. Kita punya kontrak, loh. Bagaimana mungkin aku mengembalikan padamu?"Naomi menggerakkan tangannya yang terluka sambil tersenyum dan berkata, "Sebenarnya aku juga sangat sedih karena Pak Owen membatalkan pertunangan kami. Tapi, semuanya sudah terjadi. Jadi, Bibi ... jangan bersedih lagi, ya."Tanpa calon menantu seperti Owen, Sarah tidak bisa menyombongkan dirinya lagi.Naomi merasa sangat puas dan senang.Hal yang terpenting adalah tanpa Owen, maka Sarah tidak sanggup melunasi pinjaman sebanyak 180 miliar.Melihat Naomi s
Naomi terjatuh di lantai, punggung tangannya bahkan terbanting ke batu yang keras hingga berdarah.Owen dengan tatapan tajam berkata, "Naomi, katakan apa yang telah kamu lakukan hari ini?!"Naomi menarik napas panjang karena rasa sakit dari punggung tangannya.Namun, dia tetap menatap Owen sambil menahan rasa sakitnya. Dia bertanya, "Bukankah Pak Owen tadi di rumah sakit sudah lihat apa saja yang telah kulakukan hari ini? Untuk apa menanyakannya lagi?""Kamu masih pura-pura bodoh?"Owen dengan nada menakutkan berkata, "Hari ini kamu menyuruh orang menghancurkan rumah Rochelle, ya?"Naomi langsung kebingungan setelah mendengarnya.Menghancurkan rumah Rochelle?"Naomi, kamu jangan pura-pura nggak tahu! Ya, temannya Rochelle memang sudah melukaimu, tapi itu nggak ada hubungannya dengan Rochelle! Aku nggak nyangka kamu adalah wanita yang begitu licik! Kalau sejak awal aku tahu, aku pasti akan mengusirmu dari Universitas Chandala!"Mendengar Owen terus memfitnahnya tanpa sebab, Naomi merasa
Tidak bersalah tidak akan takut diperiksa oleh polisi.Naomi langsung tertawa.Kenapa Naomi bisa melupakannya?Owen memang orang seperti ini.Dalam hatinya hanya ada Rochelle, dia bahkan tidak pernah memedulikan hidup mati seseorang.Di kehidupan sebelumnya, Owen membiarkan Naomi diculik dan disiksa hingga mati.Di kehidupan kali ini, Owen menyerahkannya kepada pihak kepolisian.Hebat sekali!Naomi berdiri dengan menahan luka yang masih berdarah, dia berkata, "Kalau begitu, aku akan mengikuti permintaan Pak Owen untuk diperiksa oleh pihak kepolisian. Tapi, kalau terakhir membuktikan aku nggak bersalah, Owen ... kamu harus berlutut untuk minta maaf padaku."Naomi menahan rasa sakit luka tangannya, lalu mengikuti polisi berjalan keluar dari Kediaman Irawan.Setelah masuk ke dalam mobil, Naomi merasa seluruh tubuhnya menjadi sangat kebas karena rasa sakit yang luar biasa.Polisi di samping sama sekali tidak memedulikan kondisi lukanya, yang lebih parahnya adalah tangan terluka yang sudah
"Wah! Bukankah ini putri Keluarga Irawan? Kamu cantik sekali."Tahanan wanita itu menyentuh seluruh tubuh Naomi, rasa sentuhan dari tangan yang gemuk membuat Naomi merasa mual. Dia dengan jijik menyingkirkan tangan wanita itu sambil berkata, "Jangan mendekat!"Barusan Naomi mengatakannya, tahanan wanita itu langsung menamparnya dengan kuat.Tamparan keras itu membuat telinga Naomi bergema."Kamu kira dirimu masih putri Keluarga Irawan? Kamu jangan mimpi lagi! Kamu menyinggung orang yang berbahaya! Orang itu punya segala cara untuk memenjarakanmu seumur hidup!"Tahanan wanita lain juga mendekat dan berkata dengan kasar, "Lebih baik kamu segera mengaku saja agar nggak dipersulit di sini!"Naomi tiba-tiba tertawa dengan sangat keras.Beberapa tahanan wanita lainnya malah dikejutkan oleh Naomi.Mereka tidak pernah melihat orang yang masih bisa tertawa setelah dihajar."Kalian semua adalah orang yang nggak punya masa depan. Seharusnya ... kalianlah yang harus berhati-hati karena sudah menyi
Di saat ini, di Grup Pandawa.Sekarang sudah jam sembilan malam, tapi tidak ada satu pun orang yang berani meninggalkan ruangan rapat.Sejak Owen kembali untuk rapat, ekspresinya terlihat sangat menakutkan. Semua orang bahkan menyadari kalau Owen tidak fokus pada rapat dan terus melamun.Setelah beberapa saat, Heri pun tidak tahan lagi.Heri berkata kepada Owen dengan suara yang rendah, "Pak Owen, sudah jam sembilan."Owen langsung sadar! Dia melihat ke arah jam tangan yang ternyata sudah jam sembilan malam."Rapat selesai."Owen berbicara dengan nada yang sangat dingin.Melihat Owen terlihat tidak fokus, Heri bertanya, "Pak Owen, rancangan tadi ....""Bahas ulang."Owen berdiri meninggalkan ruangan rapat.Semua orang di ruangan rapat saling bertatapan.Bahas ulang?Jadi, apa saja yang dibahas mereka dari tadi?Semua orang merinding melihat Owen yang sangat menakutkan.Mereka dari dulu tidak pernah melihat Owen yang begitu menakutkan.Di dalam lift khusus direktur, Owen dengan santai b
Tahanan wanita itu mengangkat tangannya dengan sangat tinggi. Saat dia mau menghajar Naomi, dia tiba-tiba mendengar suara Owen dari tidak jauh, "Berhenti!"Tahanan wanita itu sangat terkejut. Ketika dia menoleh, dia melihat Owen dengan setelan jas berjalan ke arah mereka dengan wajah yang sangat masam.Andi buru-buru membuka pintu sel tahanan agar Owen bisa masuk.Lantai ruangan ini dipenuhi dengan darah yang berlumuran dan rambut panjang yang berserakan.Naomi berbaring di sudut ruangan dengan kondisi setengah sadar, pakaiannya bahkan juga sudah koyak. Seluruh badannya terluka, terutama darah di luka lengannya yang sangat mengejutkan dan tangan kanan yang lebam kehitaman.Setelah melihatnya, Owen sangat terkejut, wajahnya bahkan menjadi sangat pucat.Andi juga terkejut melihat situasi seperti ini. Dia menatap sekelompok tahanan wanita di samping sambil menegur, "Siapa yang menyuruh kalian begitu kejam terhadapnya?""Bukankah Pak Andi bilang ... selama dia nggak mati?"Tahanan wanita i
"Owen, apa maksudmu? Apa kamu sedang meragukan Rochelle?"Simon mengerutkan alisnya berkata, "Kita bermain bersama sejak kecil. Kamu seharusnya mengenal sifatnya Rochelle yang nggak bisa berbohong."Owen melirik Simon sekilas, kemudian berkata dengan nada dingin, "Aku bertanya pada Rochelle."Simon masih ingin menjawab Owen, tapi Rochelle menahan lengan Simon, kemudian berkata kepada Owen, "Owen, aku benar-benar nggak tahu siapa yang masuk ke rumahku. Tapi aku ... aku hanya kepikiran Nona Naomi saja. Karena pagi ini, si Vivi dan Cindy sudah menyinggungnya, Peter juga membelanya. Mungkin ... mungkin juga Peter yang melakukannya."Rochelle sengaja mengungkit nama Peter.Semua orang di Kota Lordus tahu kalau Peter dan Owen adalah musuh bebuyutan.Sebelumnya Owen sudah merasa keberatan ketika mendengar Peter punya hubungan dengan Naomi.Rochelle mengira reaksi Owen akan seperti sebelumnya ketika mendengar nama Peter, tapi Owen malah langsung menjawabnya, "Berarti kamu sama sekali nggak lih
Di Kota Lordus, Rochelle tidak akan ditindas siapa pun selama dia punya status sebagai wanita yang dicintai Owen.Namun, Owen semakin tidak paham melihat tindakan Rochelle akhir-akhir ini.Pura-pura melukai pergelangan tangan, menyerang Naomi di Universitas Chandala, menyuruh Simon kembali .... Owen juga tahu kalau Rochelle diam-diam ingin berkenalan dengan Richard.Semua masalah ini tidak seperti sesuatu yang bisa dilakukan Rochelle yang dulunya sangat polos."Pak Owen, yang lalu biarlah berlalu. Nona Rochelle langsung datang ke rumah sakit saat mendengar kamu di sini. Dia bahkan sangat cemas ....""Dia memang sangat cemas karena ingin melihat betapa pedulinya aku terhadap Naomi."Ekspresi Owen menjadi sangat datar.Lampu operasi masih menyala merah. Owen terus menunggu di kursi koridor.Di saat Owen menggendong Naomi keluar dari kantor polisi, dia baru menyadari kalau dia sangat peduli terhadap Naomi.Di dalam kantor polisi."Hajar! Hajar terus!"Richard duduk di kursi sambil mendeng
Menjelang sore hari, Michael masih menunggu di rumah, dia masih belum mendapat telepon balik dari Naomi.Saat Michael melihat mobil Grup Irawan masuk ke halaman Kediaman Irawan, dia langsung berlari keluar.Naomi baru saja turun dari mobil, Michael langsung memarahinya, "Kenapa kamu nggak angkat teleponku? Apa kamu tahu apa yang terjadi di rumah? Cepat ikut denganku ke rumah sakit untuk membebaskan ibu!"Michael mengatakan dengan nada perintah. Dia bahkan menarik lengan Naomi untuk pergi ke kantor polisi.Siapa sangka kalau Naomi malah langsung mendorong Michael.Michael sangat terkejut ketika didorong Naomi, dia menatapnya dan berkata, "Naomi! Apa kamu sudah gila? Beraninya kamu mendorongku?!"Michael selalu bersikap arogan di Kediaman Irawan.Dia tidak menyangka kalau Naomi berani mendorongnya.Ketika Michael mau memukul Naomi, Dian langsung berdiri di depan Naomi. Hanya dengan satu tarikan saja, Michael sudah kehilangan kemampuan untuk melawan."Dian! Kenapa kamu juga ikut menjadi g
Melihat semua harta-harta ini, rentenir itu menganggukkan kepala dengan puas, kemudian bersama anak buahnya meninggalkan Kediaman Irawan.Sarah jatuh terduduk dengan pasrah. Dia tidak menyangka semua hartanya dan Michael langsung menghilang semuanya hanya karena pinjam uang dari rentenir.Di saat ini.Naomi di kantor Grup Irawan mendapat telepon dari rentenir."Nona Naomi, kami sudah menangani semuanya. Sekarang hanya menunggu semua barang-barang itu dijual menjadi uang.""Oke, terima kasih.""Sama-sama. Kami hanya menjalani perintah dari Pak Richard."Naomi hanya tersenyum saja. Semua ini memang berkat Richard.Kalau bukan karena Richard, Naomi tidak mungkin bisa begitu gampang mendapatkan semua harta Sarah dan Michael.Semua ini adalah milik ayahnya.Setelah panggilan diakhiri, Naomi mendongak menatap Dian, dia berkata, "Sudah beres. Ayo kita mulai.""Baik, Nona Naomi."Dian segera menghubungi kantor polisi.Di dalam Kediaman Irawan, Sarah dan Michael belum sempat bernapas dengan san
"Bibi, kenapa mendadak sekali? Apa yang terjadi?"Sarah tidak akan memberi tahu Naomi kalau dia pinjam uang dari rentenir.Keluarga Irawan melarang anggota keluarga mereka menyentuh hal yang berkaitan dengan rentenir.Kalau hal ini disebarkan, maka Sarah akan malu seumur hidup, bahkan mungkin diusir oleh Naomi dari Kediaman Irawan.Naomi sejak awal sudah tahu kalau Sarah tidak berani memberitahunya, jadi Naomi hanya tersenyum dan berkata, "Aku akan kirimkan kontraknya ke ponselmu. Kamu hanya perlu tanda tangan saja, maka kontrak itu langsung berlaku. Aku akan menyuruh bagian keuangan mengirimkan uang untukmu, tapi ini juga menandakan kalau Bibi dan Michael sudah melepaskan semua harta dari ayahku."Menghadapi kedua orang yang sangat menakutkan di depan mata, Sarah tentu saja langsung berkata, "Oke! Aku akan tanda tangan!"Sarah dengan cepat mendapatkan kontrak yang dikirimkan Naomi.Sarah langsung menandatangani kontrak itu tanpa membaca isinya dengan jelas.Sesaat kemudian, ponsel Sar
Michael langsung menjadi pucat setelah mendengarnya."Ibu! Apa yang sedang mereka katakan? Utang apa? 180 miliar apa?"Sebenarnya Sarah tidak ingin beri tahu Michael tentang masalah hutang, tapi sekarang rentenir sudah datang ke rumah. Sarah terpaksa berkata, "Michael, berikan uang pernikahan yang ibu berikan padamu.""Ibu! Apa yang kamu katakan? Itu adalah uang yang kamu berikan padaku! Bukankah kamu bilang uang itu untuk beli rumah? Kenapa Ibu malah langsung minta begitu saja?"Michael tidak mau memberikannya. Melihat Michael masih tidak memahami situasi, Sarah langsung menamparnya dan berkata, "Kamu mau pertahankan nyawa atau uang? Cepat serahkan uang itu!"Sejak Sarah menikah dengan Bobi, dia tetap menyisakan sedikit uang untuk Michael setiap tahun. Setelah belasan tahun berlalu, jumlah uangnya sudah mencapai 60 miliar.Meskipun tidak bisa melunasi semua hutang Sarah, setidaknya 60 miliar ini bisa mendapat sedikit keringanan.Michael mendongak melihat beberapa pria yang sangat mena
Kali ini, tidak ada siapa pun yang bisa membantu Sarah lagi.Di Kediaman Irawan.Ketika Michael pulang ke rumah sore hari, dia melihat Sarah mondar-mandir di rumah. Dia mengerutkan alis dan berkata, "Ibu, apa yang sedang kamu lakukan?""Michael, kenapa kamu baru pulang sekarang?""Aku nggak punya uang lagi. Aku chat kamu, kamu juga nggak balas. Aku pulang untuk minta uang."Ketika mengetahui Michael kembali untuk mengambil uang, Sarah langsung mengamuk, "Minta uang! Minta uang terus! Kamu cuma tahu minta uang! Apa kamu nggak tahu kalau kita sudah nggak punya uang?""Kita nggak punya uang lagi? Apa Ibu sedang bercanda?"Michael tentu saja tidak percaya kalau mereka sudah tidak punya uang lagi. Dia sejak kecil terbiasa untuk berfoya-foya, uang jajan per bulan sejumlah satu miliar bahkan tidak cukup untuknya.Bahkan ketika Keluarga Irawan dalam kondisi kesulitan, uang jajan Michael juga tidak pernah berkurang. Jadi, dia tentu saja tidak percaya kalau Keluarga Irawan sudah tidak punya uang
Sarah berbicara sambil mau menyentuh lengannya Naomi.Namun, Naomi tidak memberi Sarah kesempatan untuk menyentuhnya.Sarah tidak berhasil menyentuhnya, tapi dia tetap menunjukkan senyuman lebar dan berkata dengan sungkan, "Nona Naomi, hari ini adalah hari kelulusanmu. Kenapa Pak Owen nggak pulang bersamamu?""Apa Bibi sedang bercanda? Aku sudah nggak ada hubungan pertunangan dengannya, kenapa dia pulang bersamaku?"Naomi hanya duduk di sofa ruang tamu dengan santai.Sarah segera menghampiri Naomi, dia berkata, "Nona Naomi, kamu jangan pura-pura nggak tahu. Kita semua sudah tahu kalau Owen bukan benar-benar mencintai Rochelle, jadi kalian tentu saja nggak perlu membatalkan pertunangan. Bibi tahu kamu baik hati, kamu batalkan pertunangan untuk merestui hubungan mereka berdua. Sekarang' kan nggak perlu lagi. Si Rochelle sudah nggak punya riwayat pendidikan tinggi, latar belakang apa pun, dia sudah nggak bisa mengalahkanmu."Sarah menuangkan segelas teh untuk Naomi.Naomi tidak menyangka
"Stefanus Andika? Siapa Stefanus?"Naomi melihat Jovani dengan kebingungan.Jovani dan Naomi sedang makan di kantin kampus. Jovani mengambil ponselnya dan berkata, "Nih! Dia adalah senior kita."Jovani menunjukkan ponselnya kepada Naomi sambil berkata, "Sepertinya dia adalah tuan muda dari Keluarga Andika. Tapi, sekarang Keluarga Andika sudah nggak tinggal di Kota Lordus. Katanya setelah Stefanus meninggal, semua keluarganya pindah keluar negeri. Sekarang platform online kampus sudah dipenuhi dengan gosip tentang Rochelle, katanya sih mereka bertiga sudah berteman sejak kecil. Stefanus dan Rochelle juga diam-diam melakukan hubungan saat masih di bawah umur, hasilnya Rochelle hamil. Sebenarnya mereka berdua juga sudah mau menikah, tapi siapa sangka Stefanus tiba-tiba meninggal karena kecelakaan, lalu nggak lama, Rochelle juga keguguran. Selama ini, Owen selalu memanjakan Rochelle karena itu adalah permintaan Stefanus sebelum meninggal. Faktanya, hubungan mereka berdua bukan hubungan sep
Namun, Rochelle malah membuat mereka tidak bisa lulus kuliah.Naomi hanya tertawa sinis ketika melihat Rochelle dicekik hingga wajahnya memucat.Kesalahan dari bencana alam mungkin masih bisa dimaafkan, tapi kesalahan diri sendiri tidak dapat dihindari.Semua ini adalah akibat dari perbuatan Rochelle sendiri.Sore ini, keputusan hukuman Rochelle diubah sekali lagi.Kali ini, Rochelle tidak bisa lulus kuliah, bahkan nilai akademiknya akan dicabut.Termasuk beberapa orang yang terlibat dalam membantu Rochelle juga dicabut dari jabatan mereka.Setelahnya, Heri memberi tahu Owen tentang keputusan yang telah diberikan.Karena masalah ini sangat besar, pihak dinas pendidikan menjadi sangat serius dalam menangani hal ini.Kali ini, Owen juga tidak mampu membantunya lagi.Mempertimbangkan dampak masalahnya, Rochelle tidak bisa lulus dengan lancar."Pak Owen, Nona Rochelle datang, dia di bawah bilang ingin menemuimu. Apakah mau diizinkan masuk?"Heri tidak pernah melihat Rochelle diabaikan sepe
Video itu menunjukkan Rochelle menarik Owen dan memohonnya untuk masalah kelulusan.Video itu tidak panjang, tapi jumlah repost-nya sudah melebihi sepuluh ribu, bahkan ada yang berniat melaporkan video ini ke dinas pendidikan.Kalau memang seperti ini, Owen juga tidak bisa melindunginya lagi.Dalam seketika, Rochelle seperti bola meletus yang terjatuh di kursi dengan pasrah.Semua mahasiswa di dalam kelas menatap Rochelle dengan tatapan aneh.Ekspresi Rochelle menjadi sangat buruk.Dia tidak pernah menghadapi tatapan dari orang-orang yang seperti ini.Naomi di luar kelas menyaksikan semua keseruan ini.Seorang wanita yang sangat dicintai Owen, ternyata juga bisa merasakan tatapan seperti ini?Dilihat dengan tatapan seperti ini, pasti merasa sedih, 'kan?'Sebelumnya saat Naomi dituduh menyontek, mereka juga menatapnya dengan tatapan seperti ini.Sekarang, Naomi hanya mengembalikan semuanya kepada Rochelle.Rochelle di dalam kelas juga melihat keberadaan Naomi.Rochelle langsung berlari