Share

Hotel

Penulis: Richan25
last update Terakhir Diperbarui: 2021-07-16 19:13:16

Setelah menghabiskan waktu kurang lebih 15 menit akhirnya Mami Juwita selesai juga mendandani gadis itu. Bening terperanga melihat pantulan sesosok bayangan di dalam cermin itu, yang tak lain adalah dirinya sendiri.

'Cantik sekali, apa benar itu aku?' batinnya berucap. Bukan bermaksud menyanjung atau memuji diri sendiri tapi itulah yang terlihat saat ini. Bahkan Bening tidak bisa mengenali dirinya sendiri.

Padahal itu hanya riasan simple dan natural. Apa karena selama ini ia tidak pernah berdandan, sehingga sekali berdandan akan terlihat berbeda.

Saat ini Bening tengah memakai gaun selutut model sabrina berwarna maroon pemberian Mami Juwita tadi. Rambutnya disanggul ke atas meninggalkan sedikit anak rambut ya dibiarkan menjuntai, hingga memperlihatkan leher jenjangnya. Lengkap dengan riasan simpel agar tetap memperlihatkan sisi polos gadis itu.

"Menakjubkan Sayang. Lihatlah kamu benar-benar sangat cantik!" puji Mami Juwita sembari menangkup wajah cantik g

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Kesepakatan

    Sementara itu di sebuah kamar presidential suite yang masih terletak di hotel yang sama dengan hotel di mana Bening berada saat ini telah terjadi kesepakatan yang melibatkan salah satu keluarga orang yang paling berpengaruh di Negeri ini.Seorang wanita tengah duduk dengan anggun di atas sofa dengan ditemani seorang asisten pribadinya. Dia adalah Nyonya Diana istri dari salah satu konglomerat Negeri ini."Bagaimana dengan pesanan ku, apa kau sudah menyediakannya?" tanya wanita anggun itu sembari menggoyangkan gelas yang ada di tangannya."Sesuai dengan permintaan anda Nyonya," jawab seseorang yang masih berdiri di hadapan wanita sosialita itu."Sudah kau pastikan dia sesuai dengan apa yang aku inginkan? Karena aku tidak mau memilih orang yang salah," ucap wanita itu kemudian menyesap wine yang telah dituangkan oleh seorang pelayan hotel. "Karena aku tidak akan memaafkan kesalahan sekecil apapun," lanjut wa

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-17
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Tekad Bening

    Bening masih menangis di pelukan Lastri saat ia telah mengakhiri cerita tentang kejadian beberapa waktu lalu yang membuatnya bisa terdampar di tempat asing ini."Sudahlah Bening jangan menangis lagi. Kau gadis yang sangat kuat tentunya. Sehingga Tuhan menitipkan ujian ini kepadamu!" ucap Lastri menguatkan gadis itu.'Berat sekali ujian hidup yang harus kau jalani, Nak. Kau benar-benar gadis yang luar biasa!' imbuh Lastri dalam hati."Bolehkah Bening berhenti dari semua ini, Bu? Bening capek, Bening lelah, Bening hiks-""Ssstttt, sudah-sudah jangan menangis lagi. Sudah terlalu banyak air mata yang kau tumpahkan. Berjanjilah mulai saat ini kau tidak akan pernah menangis lagi. Kau harus jadi gadis yang kuat agar tidak ada lagi orang yang mampu menindasmu. Kalau bukan dirimu sendiri yang berjuang siapa lagi yang akan menolongmu, Bening?!" Lastri menangkup wajah sendu gadis itu dengan kedua tangannya.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-17
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Perseteruan Ayah dan anak

    "Sampai kapan kau akan melakukan hal bodoh itu, Arga!" Suara bariton Tuan Jordan menggelegar di penjuru ruangan.Suasana tampak mencekam di salah satu ruangan gedung milik Ramiro group. Dua orang pria dewasa berbeda generasi kini saling bertatap nyalang. Tidak ada satu pun yang mau mengalah di antara mereka berdua. Ego yang tinggi membuat Ayah dan anak itu selalu bersikap layaknya musuh. Bagai api dalam sekam, perang dingin antara dua manusia dengan ikatan darah yang sama itu pun tidak dapat dielakkan."Sampai aku bosan. Dan anda menyesal telah memiliki anak sepertiku," jawab Arga santai."Apakah begitu caramu berbicara dengan orang tua. Di mana sopan santunmu itu?!" hardik Tuan Jordan."Orang tua? Sejak kapan kau menganggapku anak? Bukankah selama ini aku hanyalah boneka mu saja!" Pemuda itu tersenyum miris.Plakk-Satu tamparan keras mendarat di pipi pemuda itu, sehingga membuat wajahnya berpaling akibat kerasnya tamparan yang ia dapatkan.

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Nasehat Raka

    Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit. Akhirnya mobil yang dikendarai Raka sampai di parkiran sebuah apartemen."Ga, bangun kita sudah sampai. Ayo turun!" Raka menepuk-nepuk pipi sahabatnya itu."Apaan sih loe. Ganggu tidur gue aja." Pemuda itu meracau kembali karena merasa tidurnya terusik."Bangun! Kita pindah ke dalam, loe bisa lanjutin tidur di sana entar. Ayo gue bantu loe jalan." Raka sudah membuka pintu mobil sebelah Arga. Ia menarik pemuda itu agar mau beranjak dari mobil."Udah gue bilang, nggak usah ganggu gue, Rak!"Arga masih tak bergeming dari posisinya saat ini sehingga membuat Raka berdecak sebal."Cih, nyusain banget sih loe!" ujarnya kemudian menarik pemuda mabuk tersebut secara paksa.Pemuda bernama Raka Atmaja itu nampak kesulitan saat memapah tubuh besar sahabatnya. Terang saja, karena kondisi fisik Arga yang tinggi besar dan berotot. Hasil dari dia berolah raga setiap hari. Karena sebelum berangk

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-18
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Tuan pemaksa dan nona sombong

    Setelah kepergian Raka, pemuda itu termenung memikirkan setiap kata yang keluar dari bibir sahabat sekaligus asistennya tadi. Ia nampak menghela nafas dalam sebelum beranjak berdiri menuju kamar tamu, yang biasa ia tempati jika sedang menginap di apartemen milik sahabatnya ini.Langkah kakinya membawa pemuda itu untuk memasuki kamar mandi. Ia butuh air dingin untuk menjernihkan pikirannya saat ini.Tak menunggu waktu lama. Pemuda tampan nan gagah itu pun telah berdiri di bawah shower yang menggantung tinggi di atasnya. Derasnya air mengucur membasahi seluruh tubuhnya dari atas rambut hingga ujung kaki.Cukup lama pemuda itu mengguyur kepalanya di bawah shower. Ia ingin mengenyahkan segala beban pikiran yang mengendap di otaknya. Mungkin kata-kata Raka tadi ada benarnya. Haruskah dia membuka hati dan pikirannya yang selama ini membeku, seperti yang dikatakan sahabatnya tadi.Bugghh-P

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-26
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Kondisi sang Opah

    Arga mengendarai super car miliknya menembus pekatnya malam dengan kecepatan di atas rata-rata.Telpon dari sahabat sekaligus asistennya Raka, membuat pemuda itu mau tidak mau harus pergi ke tempat di mana Raka berada saat ini.Citttt....Suara decit ban yang bergeser dengan aspal begitu terdengar jelas di indera pendengaran karena pedal rem diinjak dengan begitu kuat.Langkah panjangnya setengah berlari menyusuri koridor rumah sakit tempat di mana pria yang begitu dihormatinya telah dirawat saat ini."Ga, loe datang juga akhirnya!" Suara Raka menggema di depan sebuah ruang ICU. Terlihat ada beberapa orang di situ termasuk sang Mommy yang kelihatannya juga baru tiba."Gimana kondisi Opa?" tanya Arga dengan seraut wajah yang terlihat panik."Masih ditangani dokter di dalam," jawab pemuda yang selama ini menjadi orang kepercayaannya itu.Sed

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-26
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Opah vs cucu

    "Arga apa kau serius dengan ucapanmu itu. Kau tidak sedang becanda 'kan?!""Arga serius Opa. Arga ingin menikah. Bukankah ini juga kemauan Opa dan Papi sejak lama?!""Iya tapi mengapa mendadak sekali. Apa sebenarnya yang sedang kau rencanakan?" Pria tua itu memicingkan mata curiga.Kali ini Raka setuju dengan dugaan Tuan sepuhnya. Pasti ada yang direncanakan oleh sahabat sekaligus bosnya itu. Bagaimana bisa dengan tiba-tiba Arga mengubah prinsip hidupnya yaitu MENIKAH, satu kata yang dulu membuat pemuda itu begitu alergi. Bukankah itu hal yang sangat aneh? Jadi sudah sepantasnya mereka merasa curiga.Apapun alasannya Raka akan mencari tahu nanti. Apakah semua ini ada hubungannya dengan gadis yang pernah menjadi topik pembicaraan Ibu dan anak itu tadi malam? Entah lah semuanya masih tampak abu-abu di benak Raka."Cih! Merencanakan sesuatu apa? Yang benar saja. Terserah Opa mau percaya

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-29
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Bukan tawanan tapi calon menantu

    "Sudah kau temukan di mana putra ku berada saat ini?" tanya perempuan cantik dengan memakai bikini karena ia baru saja keluar dari kolam renang."Tuan muda menginap di Hotel XX dengan seorang wanita, Nyonya." Sang asisten bernama Grace menjawab sembari menuangkan minuman ke dalam gelas yang berada di tangan wanita cantik itu."Pantas saja, sejak semalam dia selalu mengabaikan panggilan ku. Dengan jalang mana lagi dia berkencan saat ini?" tanya sang majikan sembari merebahkan dirinya di atas kursi santai bermaterial busa."Dengan wanita malam yang ditemukan Tuan muda di club," jawab Grace."Kebiasaan buruk anak itu harus segera dihentikan. Atau akan berimbas kepada masa depannya. Karena ancaman orang tua itu tidak lah main-main. Anak bodoh itu akan kehilangan semua harta warisannya jika terus begini. Grace bagaimana dengan gadis itu?" Wanita bernama Nyonya Diana itu tampak menahan kesal."S

    Terakhir Diperbarui : 2021-07-29

Bab terbaru

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Akhir yang bahagia

    Tepat 3 bulan terhitung sejak tragedi yang menimpa keluarga Ramiro. Kini Bening sudah mendapat pengakuan resmi dari kedua belah pihak keluarga besar. Satu dari pihak keluarganya yaitu kelurga Ramiro dan satu lagi dari keluarga Ibunya yaitu keluarga Abraham. Sebagai cucu satu - satunya dari keluarga Ramiro dan Abraham membuat Bening mendapat limpahan kasih sayang dari semua orang. Sehingga membuat Bening merasa sangat bahagia.Pun dengan hubungannya dengan Arga, setelah mengetahui tentang jati diri Arga yang sesungguhnya Arga memilih untuk keluar dari perusahaan Ramiro karena merasa tidak berhak memilikinya. Beninglah pewaris sebenarnya kekayaan Ramiro tersebut. Apalagi setelah Tuan Jordan dan juga Tuan Syarief berusaha mengembalikan semua hak milik Bening. Termasuk mengakui Bening di media dan khalayak ramai bahwa Bening adalah putri sekaligus cucu dan pewaris sah kerajaan bisnis Ramiro.Namun semua kekayaan itu tidak membuat Bening gelap

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Pengakuan Adam

    "Akulah Ayah kandung Arga!" teriak orang yang baru masuk tersebut sehingga membuat semua orang yang berada di dalam ruangan itu mengalihkan perhatiannya.Melihat siapa orang yang baru masuk tersebut membuat Nyonya Diana melototkan matanya sempurna seolah bola matanya nyaris terjatuh. Kenapa pria sialan itu bisa berada di sini? Dan apa yang dia katakan tadi? Begitu pikir Nyonya Diana.Sedangkan kening Tuan Jordan mengkerut tajam saat melihat siapa orang yang baru datang tersebut. Bukankah itu pria yang pernah menjadi kekasih Sandra di masa lalu. Ada apa lelaki itu datang ke rumahnya dan membuat pengakuan seperti itu dan kenapa Sandra juga berada di rumahnya untuk mendampingi pria itu? Begitulah pertanyaan yang berseliweran di benak Tuan Jordan.Ya, kedua orang yang baru datang tadi adalah Adam dan Sandra. Mereka sengaja datang ke kediaman Ramiro untuk meluruskan masalah agar tidak ada kesalahpahaman lagi ke depannya. Karena jika tidak maka Arga dan Beninglah piha

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Tes DNA

    Seseorang tampak mengancingkan kembali lengan kemejanya setelah berhasil melakukan donor darah kepada salah satu pasien yang berada di ruang ICU. Dia berencana akan segera pergi dari rumah sakit ini setelah beristirahat sejenak untuk memulihkan tenaganya setelah melakukan transfusi darah tadi."Apa anda sudah merasa lebih baik? Jika tidak anda bisa melanjutkan istirahat anda di sini?!" ucap salah seorang perawat."Tidak suster terima kasih. Saya sudah merasa lebih baik sekarang!" jawab pria tersebut."Baiklah kalo Bapak merasa demikian.""Saya permisi dulu suster, terima kasih!""Terima kasih kembali Pak Adam!"Adam pun bergegas keluar dan menuju pelataran rumah sakit di mana mobilnya terparkir. Namun suara orang di belakangnya membuat ia terpaksa harus menghentikan langkahnya."Bang Adam ...!" Merasa namanya dipanggil, Adam pun segera membalikkan badannya

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Kritis

    Bening mengerjabkan matanya perlahan dengan rasa sakit yang teramat di kepalanya. Gadis itu berusaha memulihkan kesadarannya sehingga ia bisa mengenali keadaan sekitar ditambah dengan bau obat - obatan yang sangat khas.Ya, gadis itu sedang berada di ranjang pasien sebuah rumah sakit setelah mengalami insiden beberapa waktu yang lalu."Arga! Di mana Arga!" pekiknya histeris setelah berhasil mengumpulkan 100% kesadarannya."Bening tenang Nak!" ucap Sandra yang ternyata berada tak jauh dari ranjang pasien."Ibu! Mana suami Bening Bu? Bening harus segera mencarinya. Bening tidak mau terjadi apa - apa padanya!" tukas Bening setelah beranjak bangun dan berusaha melepasakan selang infus yang terpasang di tangannya."Sabar sayang sabar. Tolong jangan seperti ini, kasihanilah bayi yang ada di dalam kandunganmu!" ucap Sandra menenangkan dengan mendekap erat tubuh sang putri. Karena Bening terus saja merontah ingin turun dari ranjang.Setelah me

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Orang itu adalah?

    Meskipun tidak pernah menampakkan keberadaannya kepada semua orang setelah mengetahui tentang kebenaran antara dirinya dan juga Bening. Arga selalu mengikuti perkembangan berita keluarganya melalui orang kepercayaannya termasuk mengetahui tragedi penculikan Bening saat ini.Dan hal itulah yang membuat Arga berada di tempat ini sekarang. Berdiri beberapa meter dari pondok tempat penyekapan Bening dan juga Ibunya. Mata elang Arga terlihat fokus menatap tajam sekitar areal pondok sebelum ia melakukan sesuatu untuk membebaskan perempuan yang masih terikat pernikahan dengannya itu.Perlahan namun pasti Arga bergerak semakin mendekat ke arah dua orang pria berbadan besar yang telah ditugaskan untuk menjaga tempat itu. Dan-Bugh ... bugh!"Bangsat ... siapa kau?!" pekik salah satu dari mereka karena mendapat serangan mendadak dari Arga.Tanpa banyak bicara Arga segera melumpuhkan kedua orang tersebut dengan sangat mudah mengingat keahlian ilmu beladiri ya

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Kedatangan Diana.

    "Kau?!" pekik Sandra tak percaya setelah melihat siapa orang yang baru masuk tersebut."Iya Sayang, kita bertemu lagi!" jawab pria itu menyeringai."Cih, jangan pernah memanggilku dengan sebutan menjijikkan itu!" maki Sandra."Dalam keadaan hampir matipun kau tetap saja sombong! Kalau aku tidak boleh memanggilmu sayang, lantas siapa yang boleh? Apakah Jordan?!" ucap Tuan Sanders dengan menahan rasa geram karena merasa belum bisa meluluhkan hati Sandra."Kalian berdua tidak ada yang pantas untuk memanggilku dengan sebutan itu!" hardik Sandra keras."Seharusnya kau menerima tawaranku untuk menjadi simpananku dari pada harus mengalami nasib seperti ini. Dan aku berjanji kau tidak akan pernah menyesal telah mengambil keputusan itu!" bujuk Tuan Sanders masih tidak ingin menyerah.Bening yang sedari tadi hanya diam mengamati keadaan semakin tidak mengerti ke mana arah pembicaraa

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Ternyata kau!

    Pagi hari telah tiba, itu terlihat dari cahaya yang menyorot masuk melalui cela-cela jendela kayu dan beberapa ventilasi udara yang ada di pondok ini.Dua anak manusia yang masih tertidur dengan posisi berpelukan itu perlahan mengerjapkan matanya. Mulutnya terbuka lebar karena menguap sebelum benar-benar memulihkan kesadarannya."Ibu ...!" lirihnya dengan senyuman yang mengembang karena Bening masih tidak percaya bahwa saat ini dia tengah tidur dalam pelukan Ibunya.Bening tampak memandang lekat wajah cantik di usianya yang terbilang tak muda lagi itu dengan perasaan senang sekaligus kagum. Hingga perempuan itu mendaratkan ciumannya ke seluruh wajah sang Ibu yang masih tampak pulas dalam tidurnya.Karena merasa terganggu dengan tidurnya, Sandra pun mengernyikan keningnya samar, menggerak - gerakkan kelopak matanya sebelum benar - benar membuka matanya lebar."Egmm ...!" lengunya pelan seraya mengumpulkan kembali kesadarannya."Maaf Bu, Benin

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Pertemuan Ibu dan anak

    "Cepat jalan ...!" teriak orang di luar sana."Sudah tidak usah menangis karena hal itu akan sia-sia. Cepat masuk ke dalam!" Suara itu kembali tertangkap di indera pendengaran Sandra sekarang. Setelah ia mendengar bunyi kendaraan berhenti di pelataran pondok tadi. Apa mungkin ada orang lain yang menjadi korban penculikan seperti dirinya? Begitu pikir wanita cantik itu.Hingga terdengar suara gaduh dari langkah kaki beberapa orang yang kian mendekat ke arah pintu.Ceklek ... ceklek!Suara kunci diputar dua kali terdengar begitu jelas di pendengarannya hingga membuat Sandra semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi di luar sana.Kriett ...!Pintu kayu itu dibuka paksa oleh seseorang hingga terbuka lebar namun Sandra tetap tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang-orang itu karena minimnya pencahayaan. Apalagi malam ini bulan seakan malu-malu untuk menampakkan dirinya karena tertutup oleh mendung."Cepat masuk!" bentak salah

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Sebuah pondok di tengah hutan jati

    Di kediaman Ramiro.Suasana tampak mencekam karena atmosfer di salah satu ruangan ini mendadak terasa panas akibat api kemarahan yang berkobar dari pria tua yang kini berdiri dengan bantuan tongkatnya. Sedangkan di depannya ada seorang gadis yang tengah berlutut memohon ampun karena baru saja mengakui kesalahannya."Apa maksudmu dengan membiarkan cucuku pergi meninggalkan rumah ini secara diam-diam? Apa kau tahu akibat dari kebodohanmu itu?!" tanya Tuan Syarief dingin namun terasa mematikan."Ma-maaf ... maafkan saya Tuan sepuh. Saya tidak menyangka kejadiannya akan seperti ini. Saya bersalah saya tidak becus menjaga Nona Bening dengan baik. Saya siap menerima hukuman apapun atas kesalahan saya. Sekali lagi mohon maafkan saya!" lirihnya dalam isak tangis yang tak mampu terbendung lagi.Ini salahnya memang salahnya seharusnya ia bisa mencegah hal seperti ini agar tidak terjadi. Kini nasi sudah menjadi bubur

DMCA.com Protection Status