Share

Fakta baru

Author: Richan25
last update Last Updated: 2021-09-20 19:18:14

Bening meringis menahan sakit akibat kedua sikunya berdarah. Bukan itu saja, ada juga beberapa luka di bagian kakinya. Gadis itu merambat berpegangan pada tembok saat berjalan keluar dari ruang kerja Arga.

Sedangkan Arga meninggalkan Bening sendirian setelah puas menyiksa gadis itu. Entah ke mana perginya pria itu Bening tidak tahu dan juga tidak ingin tahu.

"Nona Bening ...!" pekik Sari karena merasa kaget saat melihat Bening dalam kondisi yang mengenaskan. Penampilannya berantakan, rambutnya acak-acakan dan terdapat banyak luka di tubuhnya seperti orang yang habis dianiaya.

Sari pun berlari menyongsong tubuh Bening yang hampir saja tersungkur ke lantai karena kurang keseimbangan. Gadis itu kemudian membantu Bening berjalan, bahkan ikut meneteskan air mata melihat keadaan Bening saat ini. Karena baginya Bening lah majikan pertama yang mau menjadikan dia sahabat dan mau memandangnya sebagai sesama manusia.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Sebuah kejutan

    Arga benar-benar merasa sangat frustasi ketika mengetahui fakta tentang dirinya dan Bening yang ternyata bersaudara.Kenyataan ini semakin menyakitkan saat rasa cinta mulai tumbuh di hati pria itu. Belum pernah ia mencintai sebelumnya. Tetapi sekalinya perasaan itu ada, kenapa harus jatuh pada orang yang salah. Apakah ini hukuman atas perbuatannya selama ini yang suka mempermainkan wanita?Sehingga Tuhan menghukumnya dengan jatuh cinta kepada adiknya sendiri. Apakah ini adil?Seandainya saja ia tahu bahwa karma tidak semanis kurma, maka dia tidak akan pernah menjadi seorang penjelajah wanita.Setelah mendapatkan kebenaran dari Raka tadi Arga langsung pergi meningglkan cafe tanpa mau mendengarkan Raka yang berusaha untuk menenangkan-nya."Kenapa Tuhan?! Aahhhhhhh ...!" teriaknya dari atas gedung tertinggi.Pria itu kini sedang berdiri di depan pagar pembatas setinggi pingga

    Last Updated : 2021-09-21
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Dia bukan anakku!

    Sandra mengernyit menelisik gadis yang berdiri di hadapannya saat ini. Sedangkan Sari tadi langsung refleks berdiri saat melihat kedatangan majikannya karena menurutnya tidak sopan jika duduk di meja makan saat sang majikan sudah datang.'Cantik sekali, siapa Ibu itu. Eh tapi kenapa wajahnya seperti tidak asing. Aku pernah melihatnya di mana yah?!' Sari membatin seraya mengingat-ingat apakah dia pernah melihat Sandra sebelumnya."Kenapa kalian saling diam?!" tanya Tuan Jordan heran saat melihat kedua wanita itu seperti tidak saling mengenal.Pertanyaan Tuan Jordan tadi semakin membuat Sandra bingung. Bahkan kini pandangan wanita cantik itu beralih menatap Tuan Jordan seakan bertanya apa maksud dari pria itu."Hey ... kenapa kalian diam saja?!" Tuan Jordan mengulangi pertanyaannya."Apa maksudmu?!" Sandra menjawab pertanyaan pria di sampingnya itu dengan pertanyaan. Hingga membuat Tuan Jord

    Last Updated : 2021-09-22
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Hamil

    Karena ingin segera bertemu dengan putri kandungnya Tuan Jordan mengendarai Rolls Royce-nya dengan kecepatan tinggi. Hingga membuat gadis yang duduk di sebelahnya mencengkeram erat sabuk pengamannya karena merasa ketakutan.Tuan Jordan memang sengaja tidak membawa supir kali ini karena ia ingin membawa mobil sendiri.'Ya Tuhan kenapa Tuan besar membawa mobilnya seperti orang yang sedang kesetanan begini!' ucap Sari dalam hati dengan wajah memutih karena pucat.Sesekali gadis itu melirik ke arah sang majikan yang telah fokus dengan jalanan di depannya. Ingin rasanya Sari turun saja dari mobil ini karena ia masih ingin hidup lebih lama. Melihat gadis yang duduk di sebelahnya ketakutan Tuan Jordan pun akhirnya sedikit mengurangi kecepatan mobilnya."Apa kau takut Sari? Maaf tadi aku tidak sadar telah mengebut. Aku hanya ingin segera sampai di rumah dan bertemu dengan Bening putriku!" ucap Tuan Jordan mengurai

    Last Updated : 2021-09-24
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Gugurkan bayi itu!

    "Apa yang ingin kau sampaikan kepada Papa sehingga mengajak Papa bicara empat mata begini. Seharusnya kau percepat agar tidak membuang-buang waktuku yang ingin segera bertemu Bening dan calon cicitku!" tutur Tuan sepuh setelah berada di ruang kerja putranya.Tuan Jordan tampak menghela nafasnya dalam lalu mengehembuskannya perlahan demi menormalkan detak jantungnya sebelum membuka suara kepada pria tua di hadapannya itu."Sebaiknya Papa duduk dulu!" ujar Tuan Jordan sembari menunjuk ke arah sofa yang terdapat di ruangan itu.Tanpa banyak bicara Tuan sepuh melangkah menuju sofa dan mendudukkan dirinya di atas sofa tersebut. Kemudian Tuan Jordan ikut mendudukkan dirinya disamping sang Ayah."Pa, apa yang akan Jordan katakan nanti ada hubungannya dengan Bening!"Mendengar penuturan putranya Tuan sepuh terlihat mengernyitkan keningnya. "Apa maksudmu jangan berbelit-belit. Katakan yang sebenarn

    Last Updated : 2021-09-24
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Bertemu dengan Abang Adam

    Mata Bening mengejap tak percaya mendengar apa yang baru saja didengarnya. Opa menyuruhnya menggugurkan calon bayinya? Tidak ... tidak mungkin, ia pasti salah dengar! Begitu pikirnya."Ma-maksud Opa apa?!" tanya Bening memastikan."Gugurkan kandunganmu, Bening!" ucap sang Opa dengan lantang dan tegas.Ya Tuhan ternyata dia tidak salah dengar. Tapi bagaimana mungkin Opanya tiba-tiba berkata seperti itu. Sedangkan dulu pria tua itu sendiri yang mengatakan bahwa dirinya sangat menanti seorang cicit dari Arga dan Bening. Apa ... apa yang sebenarnya terjadi? Apa dirinya sedang berada di alam mimpi?Bening masih memaku di tempatnya. Namun lelehan air mata mengucur deras dari sudut matanya tanpa bisa ia cegah."Ta-tapi ke-kenapa Opa? Bukankah Opa sendiri yang mengatakan bahwa Opa sudah tidak sabar memiliki cicit dari Bening?!" lirih gadis yang mulai terisak itu."Kau tidak perlu

    Last Updated : 2021-09-27
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Mengasingkan diri

    Sandra berdiri mematung di depan sebuah pintu kayu berukuran besar. Pintu sebuah rumah yang sudah lama tidak ia singgahi. Rumah yang memberinya begitu banyak kenangan baik itu suka maupun duka. Terakhir kali Sandra menginjakkan kaki di rumah ini saat malam di mana dunianya seakan runtuh. Ingatannya tentang malam itupun masih membekas hingga saat ini."Sandra ayo masuk. Kenapa cuma berdiam diri saja di situ?!" Suara bang Adam menginterupsi pendengarannya."Sepertinya Sandra tidak bisa bang. Sandra pergi dulu!"Belum sempat Sandra melangkah pergi dari tempat itu Adam sudah terlebih dulu mencekal tangannya."Sandra mau ke mana? Kau sudah terlanjur ada di sini, tinggal selangkah lagi. Mari masuk dengan abang!" bujuknya namun Sandra masih bergeming di tempatnya. Hingga-Ceklekk-Suara pintu terdengar dibuka dari dalam kemudian muncullah sesosok wanita tua yang begitu kaget meli

    Last Updated : 2021-09-27
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Perubahan sikap Tuan Jordan

    Pagi ini Sandra mengajak Tuan Abraham untuk berjalan - jalan di areal komplek seperti biasanya. Kedua Ayah dan anak itu saling bercengkerama di taman yang terletak tidak jauh dari rumah keluarga Abraham."Papa inget nggak dulu waktu kecil Papa sering ngajak Sandra bermain di taman ini. Taman ini semakin luas dan bagus ya, Pa. Nggak pernah berubah dari dulu dengan ciri khasnya," ucap Sandra dengan mengedarkan pandangannya ke sekitar taman."I-ya Pa-papa i-ingat duyu kaaamu uka mi-minta beyikan pemen ka-kapas di sini," ucap sang Papa dengan terbata-bata bahkan artikulasinya banyak yang tidak jelas namun Sandra masih bisa memahaminya.Meskipun sekarang Tuan Abraham tidak bisa berbicara lancar seperti dulu, Sandra tetap mengajaknya berbicara untuk melatih otot rahangnya agar tidak kaku. Sesuai dengan apa yang telah dokter anjurkan."Sekarang karena Sandra sudah besar dan mampu membeli permen kapas sendiri. Maka Sandra yang akan membelikannya untuk Papa. Papa

    Last Updated : 2021-09-30
  • Penjara Cinta Sang Taipan   Pengakuan Juwita

    Siang ini adalah waktu yang telah ditentukan oleh Juwita untuk pertemuannya dengan Sandra.Sedari pagi Juwita sudah harap-harap cemas menantikan datangnya saat ini. Wanita seksi itu sudah belajar untuk merangkai kata seindah mungkin agar Sandra tidak terlalu terkejut dengan pengakuannya nanti. Apalagi sampai membuat sahabat baiknya itu marah dan kecewa kepadanya. Sungguh Juwita tidak bisa membayangkannya.Juwita sudah datang ke tempat yang telah mereka sepakati 20 menit lebih awal agar ia lebih bisa mempersiapkan diri dan juga mental untuk menghadapi Sandra. Karena Juwita tahu Sandra pasti akan marah kepadanya. Tapi itu adalah hal yang wajar ditunjukan oleh seorang Ibu jika menyangkut anaknya. Meskipun bisa dibilang hubungan Ibu dan anak itu tidak harmonis. Namun ikatan darah mereka tidak mungkin bisa dipungkiri. Karena darah lebih kental dari pada air."Ya Tuhan apa yang harus aku katakan kepada Sandra nanti?!"Juwita tampak duduk gelisah menunggu

    Last Updated : 2021-10-02

Latest chapter

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Akhir yang bahagia

    Tepat 3 bulan terhitung sejak tragedi yang menimpa keluarga Ramiro. Kini Bening sudah mendapat pengakuan resmi dari kedua belah pihak keluarga besar. Satu dari pihak keluarganya yaitu kelurga Ramiro dan satu lagi dari keluarga Ibunya yaitu keluarga Abraham. Sebagai cucu satu - satunya dari keluarga Ramiro dan Abraham membuat Bening mendapat limpahan kasih sayang dari semua orang. Sehingga membuat Bening merasa sangat bahagia.Pun dengan hubungannya dengan Arga, setelah mengetahui tentang jati diri Arga yang sesungguhnya Arga memilih untuk keluar dari perusahaan Ramiro karena merasa tidak berhak memilikinya. Beninglah pewaris sebenarnya kekayaan Ramiro tersebut. Apalagi setelah Tuan Jordan dan juga Tuan Syarief berusaha mengembalikan semua hak milik Bening. Termasuk mengakui Bening di media dan khalayak ramai bahwa Bening adalah putri sekaligus cucu dan pewaris sah kerajaan bisnis Ramiro.Namun semua kekayaan itu tidak membuat Bening gelap

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Pengakuan Adam

    "Akulah Ayah kandung Arga!" teriak orang yang baru masuk tersebut sehingga membuat semua orang yang berada di dalam ruangan itu mengalihkan perhatiannya.Melihat siapa orang yang baru masuk tersebut membuat Nyonya Diana melototkan matanya sempurna seolah bola matanya nyaris terjatuh. Kenapa pria sialan itu bisa berada di sini? Dan apa yang dia katakan tadi? Begitu pikir Nyonya Diana.Sedangkan kening Tuan Jordan mengkerut tajam saat melihat siapa orang yang baru datang tersebut. Bukankah itu pria yang pernah menjadi kekasih Sandra di masa lalu. Ada apa lelaki itu datang ke rumahnya dan membuat pengakuan seperti itu dan kenapa Sandra juga berada di rumahnya untuk mendampingi pria itu? Begitulah pertanyaan yang berseliweran di benak Tuan Jordan.Ya, kedua orang yang baru datang tadi adalah Adam dan Sandra. Mereka sengaja datang ke kediaman Ramiro untuk meluruskan masalah agar tidak ada kesalahpahaman lagi ke depannya. Karena jika tidak maka Arga dan Beninglah piha

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Tes DNA

    Seseorang tampak mengancingkan kembali lengan kemejanya setelah berhasil melakukan donor darah kepada salah satu pasien yang berada di ruang ICU. Dia berencana akan segera pergi dari rumah sakit ini setelah beristirahat sejenak untuk memulihkan tenaganya setelah melakukan transfusi darah tadi."Apa anda sudah merasa lebih baik? Jika tidak anda bisa melanjutkan istirahat anda di sini?!" ucap salah seorang perawat."Tidak suster terima kasih. Saya sudah merasa lebih baik sekarang!" jawab pria tersebut."Baiklah kalo Bapak merasa demikian.""Saya permisi dulu suster, terima kasih!""Terima kasih kembali Pak Adam!"Adam pun bergegas keluar dan menuju pelataran rumah sakit di mana mobilnya terparkir. Namun suara orang di belakangnya membuat ia terpaksa harus menghentikan langkahnya."Bang Adam ...!" Merasa namanya dipanggil, Adam pun segera membalikkan badannya

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Kritis

    Bening mengerjabkan matanya perlahan dengan rasa sakit yang teramat di kepalanya. Gadis itu berusaha memulihkan kesadarannya sehingga ia bisa mengenali keadaan sekitar ditambah dengan bau obat - obatan yang sangat khas.Ya, gadis itu sedang berada di ranjang pasien sebuah rumah sakit setelah mengalami insiden beberapa waktu yang lalu."Arga! Di mana Arga!" pekiknya histeris setelah berhasil mengumpulkan 100% kesadarannya."Bening tenang Nak!" ucap Sandra yang ternyata berada tak jauh dari ranjang pasien."Ibu! Mana suami Bening Bu? Bening harus segera mencarinya. Bening tidak mau terjadi apa - apa padanya!" tukas Bening setelah beranjak bangun dan berusaha melepasakan selang infus yang terpasang di tangannya."Sabar sayang sabar. Tolong jangan seperti ini, kasihanilah bayi yang ada di dalam kandunganmu!" ucap Sandra menenangkan dengan mendekap erat tubuh sang putri. Karena Bening terus saja merontah ingin turun dari ranjang.Setelah me

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Orang itu adalah?

    Meskipun tidak pernah menampakkan keberadaannya kepada semua orang setelah mengetahui tentang kebenaran antara dirinya dan juga Bening. Arga selalu mengikuti perkembangan berita keluarganya melalui orang kepercayaannya termasuk mengetahui tragedi penculikan Bening saat ini.Dan hal itulah yang membuat Arga berada di tempat ini sekarang. Berdiri beberapa meter dari pondok tempat penyekapan Bening dan juga Ibunya. Mata elang Arga terlihat fokus menatap tajam sekitar areal pondok sebelum ia melakukan sesuatu untuk membebaskan perempuan yang masih terikat pernikahan dengannya itu.Perlahan namun pasti Arga bergerak semakin mendekat ke arah dua orang pria berbadan besar yang telah ditugaskan untuk menjaga tempat itu. Dan-Bugh ... bugh!"Bangsat ... siapa kau?!" pekik salah satu dari mereka karena mendapat serangan mendadak dari Arga.Tanpa banyak bicara Arga segera melumpuhkan kedua orang tersebut dengan sangat mudah mengingat keahlian ilmu beladiri ya

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Kedatangan Diana.

    "Kau?!" pekik Sandra tak percaya setelah melihat siapa orang yang baru masuk tersebut."Iya Sayang, kita bertemu lagi!" jawab pria itu menyeringai."Cih, jangan pernah memanggilku dengan sebutan menjijikkan itu!" maki Sandra."Dalam keadaan hampir matipun kau tetap saja sombong! Kalau aku tidak boleh memanggilmu sayang, lantas siapa yang boleh? Apakah Jordan?!" ucap Tuan Sanders dengan menahan rasa geram karena merasa belum bisa meluluhkan hati Sandra."Kalian berdua tidak ada yang pantas untuk memanggilku dengan sebutan itu!" hardik Sandra keras."Seharusnya kau menerima tawaranku untuk menjadi simpananku dari pada harus mengalami nasib seperti ini. Dan aku berjanji kau tidak akan pernah menyesal telah mengambil keputusan itu!" bujuk Tuan Sanders masih tidak ingin menyerah.Bening yang sedari tadi hanya diam mengamati keadaan semakin tidak mengerti ke mana arah pembicaraa

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Ternyata kau!

    Pagi hari telah tiba, itu terlihat dari cahaya yang menyorot masuk melalui cela-cela jendela kayu dan beberapa ventilasi udara yang ada di pondok ini.Dua anak manusia yang masih tertidur dengan posisi berpelukan itu perlahan mengerjapkan matanya. Mulutnya terbuka lebar karena menguap sebelum benar-benar memulihkan kesadarannya."Ibu ...!" lirihnya dengan senyuman yang mengembang karena Bening masih tidak percaya bahwa saat ini dia tengah tidur dalam pelukan Ibunya.Bening tampak memandang lekat wajah cantik di usianya yang terbilang tak muda lagi itu dengan perasaan senang sekaligus kagum. Hingga perempuan itu mendaratkan ciumannya ke seluruh wajah sang Ibu yang masih tampak pulas dalam tidurnya.Karena merasa terganggu dengan tidurnya, Sandra pun mengernyikan keningnya samar, menggerak - gerakkan kelopak matanya sebelum benar - benar membuka matanya lebar."Egmm ...!" lengunya pelan seraya mengumpulkan kembali kesadarannya."Maaf Bu, Benin

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Pertemuan Ibu dan anak

    "Cepat jalan ...!" teriak orang di luar sana."Sudah tidak usah menangis karena hal itu akan sia-sia. Cepat masuk ke dalam!" Suara itu kembali tertangkap di indera pendengaran Sandra sekarang. Setelah ia mendengar bunyi kendaraan berhenti di pelataran pondok tadi. Apa mungkin ada orang lain yang menjadi korban penculikan seperti dirinya? Begitu pikir wanita cantik itu.Hingga terdengar suara gaduh dari langkah kaki beberapa orang yang kian mendekat ke arah pintu.Ceklek ... ceklek!Suara kunci diputar dua kali terdengar begitu jelas di pendengarannya hingga membuat Sandra semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi di luar sana.Kriett ...!Pintu kayu itu dibuka paksa oleh seseorang hingga terbuka lebar namun Sandra tetap tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang-orang itu karena minimnya pencahayaan. Apalagi malam ini bulan seakan malu-malu untuk menampakkan dirinya karena tertutup oleh mendung."Cepat masuk!" bentak salah

  • Penjara Cinta Sang Taipan   Sebuah pondok di tengah hutan jati

    Di kediaman Ramiro.Suasana tampak mencekam karena atmosfer di salah satu ruangan ini mendadak terasa panas akibat api kemarahan yang berkobar dari pria tua yang kini berdiri dengan bantuan tongkatnya. Sedangkan di depannya ada seorang gadis yang tengah berlutut memohon ampun karena baru saja mengakui kesalahannya."Apa maksudmu dengan membiarkan cucuku pergi meninggalkan rumah ini secara diam-diam? Apa kau tahu akibat dari kebodohanmu itu?!" tanya Tuan Syarief dingin namun terasa mematikan."Ma-maaf ... maafkan saya Tuan sepuh. Saya tidak menyangka kejadiannya akan seperti ini. Saya bersalah saya tidak becus menjaga Nona Bening dengan baik. Saya siap menerima hukuman apapun atas kesalahan saya. Sekali lagi mohon maafkan saya!" lirihnya dalam isak tangis yang tak mampu terbendung lagi.Ini salahnya memang salahnya seharusnya ia bisa mencegah hal seperti ini agar tidak terjadi. Kini nasi sudah menjadi bubur

DMCA.com Protection Status