Share

44. Kejutan

"Kalian akan mati di tanganku!"

Tangannya terkepal kuat melihat pemandangan di depannya yang membuat hatinya terasa sakit. Sejak awal ia sudah berdiri tidak jauh dari pelaminan menjadi penyusup kali ini menyamar sebagai salah satu pelayan hanya untuk mendekati musuhnya. Namun, sayang hatinya tak sekuat yang ia duga sebelumnya.

"Tunggu sebentar lagi!" gumamnya, memerhatikan keadaan sekitar.

Kebenciannya semakin menjadi saat melihat Urmila memperhatikan Alice, bagaikan seorang ratu di kelilingi paya cenayan itulah Alice saat ini. Wajah penuh kebencian pada Alaric hilang entah kemana di hadapannya memperlihatkan wajah cantik bak ratu dalam istana sungguhan.

'berbahagialah, sebentar lagi kamu akan mati,' batin wanita yang menutupi wajahnya dengan masker.

Carissa ya, wanita yang menyamar sebagai pelayan adalah Carissa. Saat semua orang sibuk ia justru sibuk dengan barang di tangannya sebuah botol kecil mengeluarkan cairan itu di dalam gelas yang akan di berikan pada pengantin itu.

"Kamu se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status