Share

13. Benalu Tetap Benalu.

"Apa kau khawatir, padaku? Katakan saja pada tuanmu. Aku rasa tuan Alaric akan mengijinkannya." Ucap Alice tegas.

"Ba–baik, non. Akan saya katakan pada tuan Alaric."

Hari yang di tunggu telah tiba, pagi ini Alice telah bersiap dengan dress berwarna jingga dengan high heels warna hitam. Rambutnya di biarkan tergerai namun, Ratmi meminta Alice untuk merapihkan rambutnya sehingga rambut panjangnya kini telah di pangkas dan bergelombang sebahu. Terlihat berkelas dan anggun Ratmi menemani Alice menyantap sarapan pagi belum pergi.

"Non, bawa ini." Ratmi menyerahkan berapa barang untuk Alice.

Bukan hanya tas branded tetapi sebuah kartu warna hitam, dan ponsel canggih ada di depannya, kartu identitas pun ada di sana.

Alice tentu terkejut dengan semua barang yang ada di depannya. Berbagai pertanyaan terlintas di benaknya, untuk apa barang-barang itu untuknya? Benarkah Alaric yang menyiapkan khusus untuknya? Kenapa pria aneh itu melakukan banyak hal untuknya sedangkan dirinya hanyalah tawanan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status