Yuan Gang menerima benda yang diberikan pria bernama Zhe sebelum memeriksanya secara seksama, Yuan Ping juga datang menghampiri untuk mengamatinya, mereka bersama-sama mencoba mengingat tentang benda tersebut karena seperti pernah melihatnya di suatu tempat.
Berbeda halnya dengan Long Tian yang segera membuka matanya lebar-lebar, dan menunjukkan wajah yang dipenuhi rasa keterkejutan. "Bukankah itu tusuk rambut yang kuberikan kepada Mei'er waktu itu?" pikirnya sambil terus memandangi benda di tangan Yuan Gang yang berwarna perak dan memiliki motif naga itu.Perlahan dia mendekati Yuan Gang dan Yuan Ping untuk memastikannya lebih jauh. Setelah meyakini bahwa benda tersebut memang pemberiannya, Long Tian pun mengatakannya kepada kedua tetua Heavenly Treasure Tower itu."Ah iya, aku baru mengingatnya. Benda ini memang pemberian Sect Master Long kepada Mei'er." Yuan Ping juga mulai mengingatnya sebab dia berada diruangan yang sama pada saat itu. Yuan Ping juga mengingatkan YuHeavenly Treasure Tower tengah diterpa guncangan hebat atas terkuaknya berita penculikan Yuan Qiumei. Hampir semua anggotanya disibukkan oleh tugas mereka masing-masing, terutama pasukan khususnya yang langsung disebar ke seluruh penjuru ibukota, untuk mencari keberadaan putri satu-satunya Chief Yuan, pemimpin Heavenly Treasure Tower generasi sekarang itu.Di ruangan lantai tertinggi Heavenly Treasure Tower, terlihat para petinggi asosiasi sudah mulai berkumpul. Dimulai pria yang terlihat paling senior, Patriark Guan Ping, lalu pria berbadan kekar, Patriark Jiang Zhang, dan terakhir pria berbadan tinggi kurus, Patriark Huang Di.Masing-masing dari mereka membawa dua bawahan yang selalu menjadi pengawal pribadinya. Begitu juga Chief Yuan, Yuan Hanying yang sudah menunggu sedari awal bersama kedua pamannya, Yuan bersaudara."Para Patriark sekalian, kurasa kalian sudah mendengar permasalahan yang sedang kita alami saat ini, itu juga menjadi alasan utama saya mengumpulkan kita semua di sin
Semua orang terkejut mendengar isi pesan yang dibacakan Yuan Gang, terutama Yuan Hanying yang seketika marah besar. Sebab pesan tersebut bernada ancaman kepada petinggi Heavenly Treasure Tower, terutama Yuan Hanying kalau tidak mengikuti keinginan kelompok tersebut, maka Yuan Qiumei akan dikembalikan dalam keadaan kehilangan nyawa. Adapun yang diinginkan kelompok itu adalah meminta Heavenly Treasure Tower melepaskan semua cabang-cabang mereka yang ada di West Wind Empire dan menyerahkannya kepada mereka."Berani-beraninya mereka mengancam Heavenly Treasure Tower begitu? Apapun alasannya kita tidak akan pernah memberikan yang mereka pinta." Guan Ping jelas murka. "Sepertinya aku sudah terlalu lama menutup diri sehingga banyak pihak yang berani meremehkan kita." lanjutnya lagi dengan tangan terkepal keras."Patriark Yuan, Anda jangan salah paham. Meskipun kita tidak akan memberikan Heavenly Treasure Tower cabang West Wind Empire, namun kita juga tidak akan membiarkan Yuan
Yuan Gang dan Yuan Ping merasakan udara di sekitar mereka mulai menipis, seperti ditarik ke suatu tempat dengan kecepatan luar biasa. Ini bukan kali pertama mereka mengalami hal serupa, pernah juga keduanya merasakan yang sama saat berada di Dragon Tomb Sect. Keduanya mempercayai bahwa kejadian ini ada hubungannya dengan Long Tian yang sedang berada di ruangan tamu.Tebakan mereka tidak meleset, semakin mendekati ruangan Long Tian berada, keduanya semakin merasakan udara menjadi lebih tipis. Bukan Yuan Gang dan Yuan Ping saja, tapi anggota Heavenly Treasure Tower yang sedang berada di gedung itu juga merasakan hal sama. Tidak salah lagi, peristiwa ini memang ada hubungannya dengan pemuda itu, pikir Yuan Gang.Apalagi saat mereka memasuki ruangan, Long Tian menjadi tersadar sebelum menghentikan kegiatannya dan bersamaan dengan itu juga udara menjadi kembali tenang seperti semula. "Sebenarnya teknik apa yang digunakan Sect Master Long ini? Dia benar-benar dipenuhi banyak miste
Yuan Qiumei membuka matanya secara perlahan, dan yang pertama kali dilihat adalah langit-langit sebuah bangunan yang tampak usang dan tua serta tidak terawat, terbukti dari banyaknya jaring laba-laba ataupun kotoran yang menempel di atasnya, lalu mengedarkan pandangannya lebih jauh dan melihat pancaran cahaya yang berkilau melalui celah kecil dari ruangan itu, Yuan Qiumei menyadari bahwa saat ini hari sudah mulai siang. Seketika kepala Yuan Qiumei menjadi pusing, kemudian mengingat kejadian terakhir kali yang menimpanya sebelum tidak sadarkan diri.Dada gadis ini seketika bergejolak menjadi panik, lalu memeriksa seluruh tubuhnya, terutama bagian sensitif yang paling dia jaga dan rawat selama ini. Yuan Qiumei baru bisa bernapas lega setelah mendapati bahwa tidak ada yang terjadi kepadanya. Pandangannya kemudian beralih ke hadapan, mendapati sekarang sedang berada di balik sebuah jeruji besi."Sepertinya mereka tidak melakukan apapun kepadaku." Yuan Qiumei bisa sedikit tersenyum lega, d
Diskusi antara Long Tian dan keluarga Yuan berakhir pada malam hari, dengan menyetujui rencana yang telah dia sampaikan. Yuan Hanying yang juga sudah mendengar rencana tersebut hanya berharap bahwa mereka akan berhasil. Dengan begitu, mereka mulai melakukan tugasnya masing-masing.Long Tian bersama rekan-rekannya sendiri diberikan kamar untuk beristirahat karena mereka memutuskan untuk menginap di Heavenly Treasure Tower malam itu. Setelah tidak ada lagi anggota Heavenly Treasure Tower di sana, Long Tian meminta She Liang untuk meninggalkan tempat tersebut dan menemui rombongan Jin di kediamannya agar mengajak mereka juga berkumpul di Heavenly Treasure Tower, sebab Long Tian mengkhawatirkan keselamatan mereka.She Liang secepatnya menerima tugas, dan berjanji akan menyelesaikannya dengan baik sesuai permintaan ketua sektenya itu. She Liang pun meninggalkan Heavenly Treasure Tower melalui jendela kamar mereka.Long Tian juga meminta Linglong dan Yun Lan untuk berlatih agar meningkatkan
Dikarenakan tidak ingin mengganggu latihan Linglong dan Yun Lan, pemuda itu pun mulai beranjak dari tempatnya, sebelum berjalan mendekati pintu kamar dengan perlahan. Pagi masih lama, sebab waktu baru menunjukkan pukul tengah malam, sehingga Long Tian pun memutuskan untuk mencari angin segar di luar kediaman. Dia pun meninggalkan kamarnya.Tidak disangka, baru saja Long Tian meninggalkan ruangannya, dia melihat sesuatu yang bergerak mencurigakan, yaitu seseorang yang tengah melangkah dari satu bangunan ke atap bangunan lainnya. Meskipun belum pernah bertemu dengan sosok itu secara langsung, namun Long Tian seperti sudah pernah melihatnya, yang membuatnya menjadi penasaran. Oleh karena itu, Long Tian pun memutuskan untuk mengikutinya secara diam-diam.Long Tian menghentikan langkahnya dan bersembunyi ketika melihat sosok itu juga berhenti. "Sepertinya dia menyadari aku mengikutinya." gumam Long Tian di tempat persembunyiannya.Benar saja, sosok tersebut melemparkan pandangannya ke seke
Di Heavenly Treasure Tower, tepatnya di halaman kediaman keluarga Yuan, Long Tian kembali dengan cara mengendap-endap agar tidak ada seorangpun yang melihat keberadaannya. Namun, saat dia hendak memasuki kembali kamar, langkahnya dihentikan oleh dua orang yang sepertinya telah menunggu kedatangannya sudah lama, terlihat dari gelagat mereka yang tampak bersiap menyambut kehadiran Long Tian."Siapa kalian?" tanya Long Tian dengan penasaran, sambil mencoba memperhatikan penampilan mereka dengan teliti. Namun, pemuda itu tetap tidak mampu mengenali identitas mereka karena keduanya mengenakan pakaian hitam-hitam yang baru pertama kali Long Tian lihat serta menggunakan topeng untuk menutupi wajahnya. Topeng yang bisa menutupi muka penggunanya dari jagoan Nascent Soul sekalipun."Tidak perlu mengetahui identitas kami, yang pasti kau akan mati malam ini." Mereka tidak menggubris pertanyaan Long Tian dan malah memberikan ancaman.Sebenarnya Long Tian penasaran dengan mereka, namun dia mengetah
Menyadari serangan itu akan sangat membahayakan kalau sampai mengenai tubuhnya, Long Tian dengan cepat mengalirkan qi-nya ke dalam pedang sebelum berkata, "Soul Swordsmanship : Slash Through the Soul."Ilmu pedang ini merupakan teknik yang baru saja dipelajarinya beberapa waktu lalu, namun karena tidak banyak pilihan membuat Long Tian menggantungkan keselamatan kepada teknik tersebut. Dia hanya berharap ilmu pedang ini mampu setidaknya menahan serangan lawan agar tidak mengenai tubuhnya dengan telak karena akan berakibat sangat fatal dan menyebabkan kematian baginya, atau paling tidak membuatnya menjadi lumpuh.Sehingga sebuah tangan raksasa perlahan mulai tercipta, dengan memegangi sebilah pedang besar yang memancarkan kekuatan begitu dahsyat, bahkan menghempaskan udara yang begitu kuat. Pedang tersebut menghunus ke depan, bersiap untuk beradu dengan teknik yang dikeluarkan lawannya.Di sisi Luo Bai, dia juga telah menyelesaikan tekniknya. Api berwarna biru kekuningan menyala begitu t