Share

Fitnah Keji – 16

Bintang berdiri di atas kepingan batu besar berbentuk perahu tertelungkup itu. Jauh di sebelah utara menjulang Gunung Patinggimeru.

"Kawasan aneh..." membatin Ksatria Pengembara ”Batu-batu yang ada di sini semuanya berbentuk ganjil. Mengapa Ruhjelita meminta aku datang ke bukit batu ini?" Agak jauh di sebelah sana ada tiga buah batu berbentuk tiang. Ujungnya lancip runcing seolah hendak menusuk langit Sang pendekar ingat ”Itu tiga batu yang dikatakan Ruhjelita. Di situ dia akan menemuiku."

Memandang ke arah barat Bintang melihat matahari sedang menggelincir ke titik tenggelamnya ”Malam masih agak lama. Rembulan belum tentu cepat muncul. Apakah benar dugaanku bahwa malam ini malam bulan purnama penuh seperti yang dikatakan Ruhjelita?" Saat itu Bintang mendadak ingat pada pertemuannya terakhir sekali dengan Ruhcinta beberapa waktu lalu ”Aku sempat berkata padanya bahwa aku tidak mencintai Ruhjelita ataupun Dewi Awan Putih. Mungkin aku terlalu tolo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status