Share

202. Bagian 21

Orang yang berdiri dihadapan Ruhcinta saat itu adalah seorang perempuan yang sekujur tubuhnya mulai dari kepala sampai ke kaki dilengketi oleh ratusan kodok hijau berbagai ukuran! Dari wajahnya yang kelihatan cuma dua mata serta lobang hidung dan sedikit bibir. Di tangan kanannya dia memegang sebatang tongkat bambu kuning yang telah patah yang kemudian ditancapkannya ke tanah hingga amblas sampai dua pertiganya.

"Makhluk aneh..." bisik Bayu pada Arya. "Kodok yang bergelantungan di kepala, muka dan badannya itu apakah peliharaannya, binatang mainannya atau anak-anaknya!"

"Gila kau! Mana ada orang beranak kodok!" tukas Arya sambil pegangi dadanya yang masih mendenyut sakit akibat jotosan Si Jin Budiman tadi.

Tiba-tiba Ruhcinta jatuhkan diri berlutut di hadapan orang aneh itu seraya memanggil. "Guru Ruhmasigi Untung kau muncul. Kalau tidak mungkin tadi saya telah kesalahan tangan."

"Ah, gurunya rupanya. " bisik Arya pada Bayu lalu menepis tangan Betina Bercu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status