Saat melihat teknik yang telah ia bayangkan menjadi kenyataan, Xue Feng tersenyum dengan penuh keceriaan dan bertekad untuk melanjutkan serangannya ke arah barbar lainnya."Grawwwrrrr!" Barbar itu mengeluarkan raungan marah saat melihat teman-temannya terkapar tanpa daya seperti mayat.Barbar itu menyerang Xue Feng dengan dua tebasan cakar hitam yang besar. Xue Feng dengan cekatan menendang ke arah cakar tersebut menggunakan teknik gelombang yang terkonsentrasi pada satu titik. Energi gelombang itu terkompresi menjadi bentuk tendangan kakinya dan melesat dengan kecepatan tinggi mengarah ke cakar itu. Dengan suara benturan yang menggelegar, cakar itu hancur dengan mudah saat terkena gelombang tendangan yang kuat. Gelombang tersebut terus melaju dengan cepat ke arah barbar itu, yang berjuang untuk menahannya dengan kedua tangannya. Tubuh barbar itu akhirnya berputar dengan tidak terkendali, seperti barbar sebelumnya yang telah menerima pukulan dahsyat dari Xue Feng."Hahahaha! Pertaru
Merasakan mangsanya tiba-tiba duduk di atas tubuhnya, helang itu sangat marah! "Kreekkkkkk!" ia memutar tubuhnya untuk menjatuhkan Xue Feng yang sedang memegang bulunya.Monster helang itu juga merasakan energi asing mencoba memasuki tubuhnya. Sebagai monster yang cerdas, menundukkan monster itu tidaklah mudah. Helang itu bergerak dengan lincah, memaksa Xue Feng untuk mempertahankan cengkeramannya pada bulunya.Tiba-tiba, tubuh monster helang itu mengeluarkan desisan yang terasa akrab bagi Xue Feng. Ia melihat elemen petir memancar keluar dari tubuh helang itu!"Apa ini elemen petir?! Akhirnya!" Xue Feng tertawa terbahak-bahak melihat elemen yang sudah lama ia cari.Monster helang itu semakin marah saat mangsa itu tertawa ketika ia mengaktifkan elemen terkuatnya. Tanpa menunggu, ia melingkupi Xue Feng dengan elemen petir dan menyerangnya dengan setrum!Xue Feng terlihat tersengat oleh petir yang terus berputar-putar di sekitar tubuhnya, disertai dengan bunyi petir. Namun, ia tidak mel
Xue Feng memperhatikan dua kucing itu, yang tampaknya terpaku pada elang yang berbaring di luar zona nyaman mereka. Mereka merayap perlahan menuju elang tersebut.Elang yang berbaring itu mengangkat kepalanya, menatap dua kucing yang mendekatinya. Ia tampak terkejut saat melihat kedua kucing itu. "Keeeer-r-r!""Nyammmm!" Yan-Wu juga mengeluarkan suara imut, seperti membalas tanggapan terhadap suara helang itu.Kemudian, kedua kucing itu berlari-lari mengelilingi elang tersebut, seolah-olah mereka bertemu dengan kerabat yang sudah lama tidak mereka temui. Elang itu pun bangkit, mengibaskan sayapnya yang besar, sehingga debu-debu berterbangan di sekitar ruangan itu.Xue Feng berdiri dengan bingung, memperhatikan perilaku aneh mereka semua. Mengapa ini berbeda dari yang aku bayangkan? Apakah mereka saling mengenal?Ketiga makhluk itu tampaknya saling menyapa dan berbicara dengan riang, meski dengan bahasa mereka masing-masing. Bagaimana mereka bisa saling memahami? Setelah suara "keeeer
Xue Feng melanjutkan langkahnya masuk ke dalam kamarnya, siap untuk memulai latihan tingkat keempat yang kritis."Sensasi gigitan semakin kuat sekarang. Apakah tulangku akan berubah saat mencapai tahap keempat? Sebaiknya aku tetap tenang dan mengkonsolidasikan tahap ketiga terlebih dahulu, sebelum melanjutkan ke tahap yang lebih tinggi," pikirnya sambil menggertakkan giginya, menahan rasa tidak nyaman.Meskipun dia berusaha tetap tenang, rasa gigitan seakan dilakukan oleh ribuan semut semakin meningkat. Bayangan semut hitam kecil dengan gigi halus menggigit tulangnya terus muncul dalam pikirannya.Rasa sakit itu membuatnya ingin berhenti berlatih untuk sementara waktu dan menenangkan pikirannya yang terganggu. Namun, dia menyadari pentingnya waktu latihan ini. Seperti sebelumnya, dia merasakan sensasi menyakitkan ketika mencapai tahap kritis latihan.Xue Feng menganggap ini sebagai bagian dari latihan yang menguatkan mentalnya. Dia harus bertahan, tidak peduli apa yang terjadi sekaran
Saat Xue Feng bingung dengan situasi yang terjadi, dia mendengar suara "BOOM!" yang bergema di dalam hutan, menandakan adanya pertempuran. Asap merah menyelimuti lingkungan dan angin terus membelai seluruh bagian hutan terdekat.Xue Feng memerintahkan Zi-Dian untuk berhenti, lalu turun dari pohon terdekat untuk melihat situasi di bawahnya. Karena asap merah menyelimuti area tersebut, Xue Feng tidak dapat melihat adegan pertempuran dengan jelas. Suara pertarungan itu berasal dari monster dan manusia. Kebanyakan monster menggunakan kekuatan fisik, sementara manusia mengandalkan kekuatan spiritual, namun Xue Feng dapat menggunakan keduanya. Jadi, dia yakin dengan apa yang didengarnya. Dengan keraguan, Xue Feng melompat ke pohon terdekat dengan pertempuran, dan berusaha mencari sudut pandang yang lebih jelas. Suara benturan seperti "CRACK!" atau "BANGGGG!" yang sesekali terdengar memecah kesunyian hutan, meningkatkan kesan sengit pertempuran di tengah asap merah yang menyelimuti mereka.
Bunyi petir yang keluar dari tubuh Zi-Dian menggelegar dan berfrekuensi tinggi. Xue Feng terkejut saat tubuh elang itu tiba-tiba menghilang.Xue Feng membulatkan mata saat melihat kilatan petir dan kecepatan menghilangnya elang. Zi-Dian belum pernah menunjukkan kekuatan petir seperti ini sebelumnya!"BOOM!" ledakan terdengar dari bawah.Xue Feng berdiri di atas pohon, memandang ke arah suara ledakan. Zi-Dian, elangnya, melawan sekelompok monster mayat hidup dengan kekuatan petir.Setiap serangan Zi-Dian disertai suara desis petir yang menggetarkan tubuh monster mayat hidup. "BOOM!" ledakan terdengar saat kekuatan petir Zi-Dian mengenai monster tersebut.Xue Feng terus memperhatikan gerakan Zi-Dian dengan seksama. Ia melihat elang tersebut dengan cepat menghindari serangan monster mayat hidup dan menyerang mereka dengan kekuatan petir yang mematikan."BOOM! BOOM! BOOM!" ledakan petir bergema di sekitar mereka. Xue Feng merasa seolah-olah menyaksikan pertempuran epik antara elang dan mo
Kota Bulan. Sementara itu, di depan gerbang Kota Bulan, sekelompok orang sedang berkumpul. Terdiri dari anak muda dan beberapa orang paruh baya, mereka tengah berbincang dalam kelompok-kelompok mereka.Tepat pada saat itu, beberapa gadis dan dua monster berwarna abu-abu dengan postur hampir dua meter melangkah perlahan menuju pintu gerbang kota. Kedatangan mereka menarik perhatian semua orang, atau lebih tepatnya, dua monster abu-abu itu menimbulkan kecurigaan dan rasa penasaran."Hahaha. Lihatlah, semua orang menatap Yan-Wu dan Xiao-Hui. Yan-Wu, kamu akan menjadi terkenal mulai hari ini. Jangan lupakan kami setelah kamu mendapatkan banyak penggemar, oke?" ucap Xue Fei pada Yan-Wu sambil mengelus-elus bulunya. Yan-Wu mulai mengangkat kepalanya dengan bangga, sadar bahwa banyak orang yang memperhatikannya."Yan-Wu sepertinya sangat menikmati perhatian. Tapi berbeda dengan Xiao-Hui yang tampak acuh tak acuh terhadap sekelilingnya," ujar Xue Mei sambil tersenyum."Ngomong-ngomong, apaka
"Kueekkkk!"Elang raksasa dengan leluasa melintasi langit, membawa seorang penunggang yang gagah tegak di atas punggungnya. Angin bertiup kencang, membelai rambut perak sang penunggang yang terlihat dalam keheningan.Xue Feng, yang menaiki elang sejak awal, kini duduk di atasnya sambil menyandarkan dagunya pada tangannya. Matanya terfokus pada angin yang melaju terbang, merasakan energi aneh yang menyertai perjalanannya."Hmm... Apa ini energi yang aku rasakan? Tidak ada teknik gelombang atau energi spiritual yang menghalangi udara saat terbang," gumam Xue Feng, merenungkan fenomena tersebut.Xue Feng baru menyadari bahwa ada energi di sekitar tubuhnya yang menolak angin. Ia merasa kaget karena seharusnya ia merasakan hambatan saat angin bertiup pada tubuhnya sejak awal menaiki elang Zi-Dian.Energi itu tidak terlihat oleh mata kasar, tapi saat ia berkonsentrasi, ia melihat getaran kekuatan yang terus melawan angin yang melaluinya. Xue Feng merentangkan tangan di depannya dan dapat me
Saat itu, pohon gergasi itu juga menembakkan ratusan juta jarum menyerap vitalitas. Penguasa kegelapan tidak putus asa, menyerang lagi dengan serangan teknik terlarangnya. Semua orang dapat melihat seiring waktunya, pohon gergasi itu terluka parah saat menyerang Xue Feng. Penguasa kegelapan juga terus muntah darah membuat ekspresinya ngeri merasakan untuk pertama kali perasaan putus asa yang dirasakan musuhnya sebelumnya. Semua kelompok yang berada di sekitarnya juga melihat betapa tidak normalnya kekuatan hukum Xue Feng. Mereka juga mempunyai pertanyaan yang sama dengan penguasa kegelapan. Hukum apa yang sangat mesum dikuasai Xue Feng. Xue Feng perlahan berjalan mendekati penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana, dan di sekitarnya juga terlihat darah yang dimuntahkannya sebelumnya. Ekspresinya yang awalnya dipenuhi dengan semangat pemuda, kini sedikit lesu karena mengalami luka dari serangannya miliknya sendiri. "S-siapa kamu? Aku tidak menyangka adanya anomali seperti
"Jangan berdiam saja. Keluarkan kekuatan penuh kalian! Serang!" teriak Long Fei yang menyadari penguasa kegelapan mulai mengunakan teknik terlarangnya. Seketika itu kekuatan serangan yang menakutkan jutaan tahap hukum dikerahkan menyerang pohon gergasi. Tetapi, saat itu penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana tertawa terbahak-bahak melihat serangan tersebut. Semua orang juga dapat merasakan bahwa serangan mereka kehilangan kekuatan separuhnya saat dikerahkan. Semua orang dipenuhi dengan ekspresi ngeri mengetahui bahwa sebagian kekuatan serangan mereka menghilang. "Itulah kenapa dia sangat percaya diri, meskipun dikelilingi jutaan musuh.. Teknik terlarangnya meningkat kuat sedemikian rupa.." bisik Long Xue dengan ekspresi kesungguhan. Bagaimana harus melawan? Apakah kami masih tidak mampu mengatasi sosok bencana ini. Long Xue melihat semua orang masih terus melancarkan serangan, meskipun mengetahui kekuatan mereka menghilang separuhnya. "Satu-satunya cara adalah melawa
Biji mata mereka semua berwarna gelap seperti jurang kegelapan yang mampu menarik sesiapapun untuk terjerumus ke dalam kegelapan. Sementara itu. Energi perak sebesar bukit Laila juga mendekati pohon gergasi. Sosok yang masih menempel pada pohon yang merasakan serangan itu mulai merespon. Mereka semua mengangkat tangan mengarahkan pada energi perak yang datang. Energi kegelapan seperti corong vakum muncul, dan kekuatan mereka bergabung membuat kekuatan kegelapan itu kuat menakutkan. Corong vakum kegelapan meluas dengan cepat ingin menelan serangan Laila. Seketika kedua kekuatan itu saling bertabrakan. Ledakan yang menghancurkan terjadi. Area putih dan area kegelapan saling bersaing. Kekuatan Ledakan Laila adalah kekuatan merusak, sementara kekuatan ledakan kelompok yang menempel pada pohon adalah kekuatan untuk menelan. Tetapi, seiring waktu terlihat kekuatan merusak Laila lebih menakutkan sehingga area yang merusak bertambah jangkauannya mencapai pohon gergasi. Melihat kekuata
Saat Ling Qi terkejut dengan pemikirannya. Tiba-tiba, makin banyak jarum yang ditembakkan, dan bukan hanya satu ikatan jarum yang berjumlah jutaan, malah, pohon itu tiba-tiba menjadi seperti landak yang mengamuk. Puluhan ribu rantai jarum yang setiap rantai berjumlah jutaan, menembak ke arah Ling Qi. Ling Qi yang menyadari serangan itu melambaikan tangannya, dan ribuan formasi muncul di sekitarnya melindunginya. Meskipun ianya yakin tubuhnya mampu menahan serangan ratusan juta jarum tersebut. Dia masih merasa tidak nyaman memikirkan kemampuan jarum untuk menyerap vitalitas. Jarum-jarum itu menabrak formasi pelindung besar yang diaktifkannya membuat formasinya bergetar hebat. Ling Qi menyadari betapa menakutkan kekuatan pohon gergasi yang mampu membuat kelompok pemimpin Klan suci merasa putus asa. "Pohon Gergasi ini seharusnya terkait erat dengan planet penguasa kegelapan. Planetnya telah menyerap begitu banyak energi kehidupan yang juga vitali
Saat semua orang masih terkejut dengan apa yang sedang berlaku. Gerombolan iblis yang lebih banyak mulai keluar dari pohon gergasi yang mencapai langit. Kulit pohon hitam itu terbuka seolah ada ribuan pintu yang mampu mengeluarkan jutaan iblis yang menakutkan. Seiring waktu, aura kegelapan juga menutupi langit membuat semua orang menyadari bahwa saat ini musuh benar-benar akan menunjukkan kekuatan sebenarnya. "Apa hubungannya penguasa kegelapan, dan naga jahat itu? Kenapa keduanya tiba-tiba muncul bersama.. Juga, apakah pohon gergasi ini adalah kewujudan kekuatan dari penguasa kegelapan?" ucap Ling Qi dengan curiga. Dunia terlihat suram saat aura kegelapan makin meluas. Ling Qi tidak akan membiarkan kekuatan jahat tersebut merusakkan rencananya untuk mencegah kelompok iblis merusakkan formasinya. Dia mulai berteleportasi ke arah Long Fei yang diselimuti hukum api yang ganas, menghalangi serangan kelompok iblis. Saat Ling Qi muncul. S
Banyak warga yang melihat pertempuran dalam jarak ribuan kilometer juga terkejut dengan kemunculan ribuan kapal terbang milik pemburu monster yang menuju ke arah pertempuran. Karena besarnya pohon gergasi hitam yang tiba-tiba muncul. Semua orang dapat melihat dari kejauhan, dan merasakan dampak pertempuran yang terjadi di langit. Semua orang mengenal layar di kapal terbang yang mempunyai latar belakang merah, dan simbol berbagai monster yang berbeda yang menunjukkan identitas pemburu monster. Karena kemunculan kelompok pemburu monster. Banyak yang awalnya merencanakan untuk melarikan diri mencari perlindungan, ikut bergegas untuk bergabung dengan kelompok pemburu monster. Karena pertempuran terjadi di langit yang tinggi. Daratan belum berdampak, melainkan banyak kehidupan yang berada di area akar pohon jatuh sebelumnya yang tewas. Ada juga kota yang hancur terkena dampak, membuat pemandangan yang sangat mengenaskan. Seiring
Angin bertiup lembut, ombak bergelombang dengan perlahan mengikuti ritme angin. Sudah dua bulan berlalu setelah pertempuran besar antara penguasa hukum yang membuat banyak dampak pertempuran di lautan sehingga mencapai ke daratan. Di sekitar pantai yang terkena dampak pertempuran sebelumnya, terlihat banyak sosok yang berkumpul saling berbisik sesama kelompok mereka melihat dengan penuh gelisah dampak pertempuran yang tertinggal. Karena sudah lama tidak terjadinya pertempuran yang sekala yang begitu besar seperti itu, banyak kelompok yang penasaran terus berdatangan meskipun mereka tinggal sangat jauh mengambil waktu berminggu untuk sampai hanya untuk melihat pemandangan setelah pertempuran tersebut. "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang, kelompok besar ini masih terus terlihat waspada berputar di sekitarnya seolah mereka masih waspada akan sesuatu meskipun pertempuran telah selesai.." ucap seorang paman pada temannya. "Ak
Sebelumnya, saat lendir Ling Qi terus mengikuti beberapa waktu paman Long Fei di menara pencerahan, dia sudah mengunci aura darah naga jahat untuk menyelidiki keberadaan esensi darahnya yang disembunyikan. Karena, naga jahat tidak akan pernah mati sepenuhnya tanpa menghancurkan esensi darahnya tersebut yang mampu bangkit kembali dengan setetes darah. Itulah sebabnya ekspresi Xue Feng sangat buruk mendengar berita dari Ling Qi. "Apakah maksudmu, esensi darahnya yang disembunyikan itu tidak ada didunia ini?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. "Meskipun aku tidak ingin mengatakannya. Namun, faktanya seperti itulah.. Auranya tidak ditemukan dimanapun, melainkan yang ada ditubuhnya sekarang.." jelas Ling Qi. "Tidak mungkin esensi darahnya menghilang, melainkan ada seseorang yang mengambilnya.. Naga jahat sendiri tidak mungkin mengambilnya, karena itu adalah kartu trufnya.." ucap Xue Feng sakit kepala memikirkannya. Karena ti
Dunia menjadi redup karena petir yang terus menyambar dengan ganas, membuat suasana menjadi sangat suram dan menakutkan. Untuk pertama kalinya, dunia yang damai itu memperlihatkan suasana yang mencekam dan penuh dengan tekanan yang dapat dirasakan seluruh dunia. Seratus penguasa hukum benar-benar mengeluarkan kekuatan penuh mereka kali ini untuk melawan naga berkepala dua, karena mereka khawatir masalah yang lebih besar akan muncul jika mereka tidak mengerahkan kekuatan penuh mereka. Apalagi sekarang adalah waktu tegang, dengan kedatangan musuh yang mendekat di langit, tidak diketahui bagaimana dengan kekuatan mereka, karena sesuatu yang tidak diketahui selalu membuat orang lebih takut. Lautan yang bergelombang menjadi tsunami besar hingga air naik ke daratan yang luas, membuat semua yang ada di sekitar lautan area pertempuran itu hancur berantakan karena gelombang ombak yang ganas. Bunyi binatang suci di langit yang bergegas membuat tekanan y