Seketika itu, Ling Qi membawa mereka semua ke Sekta Bulan. Anak-anak yang melihat pemandangan sekitarnya yang berubah terlihat bingung. Mereka merasa seolah berada di tempat peri, di mana makhluk abadi tinggal. Di sekeliling mereka terlihat bukit-bukit dan jembatan yang menggantung di langit. Kabut yang menyelimuti sekitarnya memberikan nuansa misterius. "Ini adalah Sekta Bulan. Mulai besok, kawasan sekitarnya akan dipenuhi dengan orang-orang yang mendapat kesempatan untuk memasuki sekta ini. Ohh, lihat, sepertinya mereka sudah mulai mengeksplorasi sekitarnya. Mereka adalah senior kalian," ucap Xue Feng, memperkenalkan mereka pada Sekta Bulan. Dia juga menyadari bahwa anak-anak jenius dari panti asuhan itu sudah mulai berlarian di jembatan, melihat kawasan sekitarnya. Karena kawasan sekitarnya adalah zona larangan terbang untuk murid-murid, mereka hanya dapat berlarian di atas jembatan. Yong Gan dan murid-murid yang berkultivasi fisik terlihat paling bertenaga, melompat dengan c
"Tertarik pada sekta kami? Maksudnya?" tanya Ling Qi dengan penasaran. Kakek dan nenek juga menatap Xue Feng dengan curiga. "Mereka mengetahui bahwa sekta kami akan dibuka mulai besok dan tertarik untuk melihatnya. Karena tidak mengetahui lokasi kami, mereka mengirim utusan ke istana. Karena mereka juga tahu bahwa Kekaisaran sangat mendukung kami, pasti mereka sangat penasaran," jawab Xue Feng dengan ringan. "Jadi, Kepala Sekta, apakah kamu ingin mereka datang ke sekta kami besok? Sepertinya beberapa bulan lagi akan ada pertarungan persahabatan antar sekta di Kekaisaran Selatan. Mereka pasti ingin kami juga bergabung," tanya kakek dengan ragu. "Kami tidak punya waktu untuk melayani mereka. Sepertinya aku belum memberitahu kalian bahwa waktu kami semakin mendesak. Bencana akan datang lebih awal dari perkiraan karena ada sesuatu yang tidak diharapkan," jawab Xue Feng sambil menatap kakek yang tertegun.
Sinar matahari pagi mulai merangkak untuk mendominasi langit. Namun, kabut di Gunung Sekta Bulan terus memenuhi sekitarnya. Pohon-pohon di sekitarnya tampak penuh vitalitas, terus menyerap energi spiritual yang dipancarkan oleh gunung kabut. Murid-murid Sekta Bulan, terutama dari panti asuhan dan anak-anak yang diculik oleh Sekta Matahari, mulai keluar untuk berjalan-jalan dan mengenal lingkungan Sekta Bulan. Mereka berkumpul di platform besar untuk bertemu dengan teman-teman mereka. Mereka mengetahui bahwa banyak anak sebaya mereka akan datang hari ini, dan semuanya sangat bersemangat seolah menyambut festival bersejarah. "Kakek bilang kita akan dapat seragam baru hari ini!," seru seorang bocah dengan antusias, berbagi kabar dengan teman-temannya. "Seragam apa itu? Terdengar sangat mengesankan," tanya bocah lainnya dengan penuh rasa penasaran. "Itu seragam seperti yang sedang kita pakai, namun memiliki sulaman warna yang berbeda. Ada tiga warna: hitam, kuning, dan merah. Kakek
Saat itu, petir terus menyambar di langit saat sosok misterius muncul, kerana setiap gerakannya menciptakan dampak besar di sekitarnya karena ukurannya yang luar biasa. Semua orang, termasuk ketiga kakek terkuat, menggenggam pedang mereka dengan posisi siap bertahan, merasakan tekanan yang menakutkan dari tubuh sosok yang perlahan turun dari langit ke gunung kabut. Kepala sosok itu sendiri sudah lebih besar dari gunung kabut itu, dengan dua tanduk besar seperti mahkota di atasnya. Kepalanya bersinar seperti berlian yang paling cantik, seolah menyerupai kepala naga legendaris. Tubuhnya yang besar dan panjang tidak terlihat jelas karena kabut menyelimutinya. Kabut di sekitarnya mulai menyiput saat sosok yang disangka sebagai naga berlian itu muncul. Kakek Yang dan Kakek Du, yang merupakan yang terkuat, akhirnya melihat dua sosok manusia di atas kepala makhluk menakutkan itu. "I-itu mungkin kepala sekta
Saat itu, mulai muncul gambaran sebuah kota yang terdapat bangunan pagoda merah yang sangat tinggi di tengah danau yang luas. Di sekeliling danau tersebut, terlihat bangunan lima lantai yang teratur. Kota tersebut juga memiliki saluran sungai buatan dengan air sungai yang jernih, serta jembatan yang cantik dengan pemandangan gunung di sekitarnya. Murid-murid terpesona melihat keindahan kota tersebut, dan mereka melihat batu bata terbang dan dengan cepat tercipta sebuah jembatan melintasi saluran sungai. Mereka juga melihat adanya platform pertarungan yang besar di sana, seolah kota tersebut dirancang khusus untuk pertarungan. "Itu adalah Kota Bulan. Dalam waktu satu minggu, kota tersebut akan selesai untuk menyambut penghuninya. Keluarga kalian akan tinggal di sana, dan pembangunan rumah sedang berlangsung dengan cepat," ucap Xue Feng, membuat murid-murid sangat bersemangat melihat kecantikan kota tersebut.
"Suruh mereka menyelidiki apakah orang yang menghilang termasuk orang-orang jenius dalam hidup mereka. Jika ada, kalian harus meningkatkan penjagaan kota dengan serius," ucap Xue Feng, membuat Kakek Yang dan yang lainnya yang tidak terlalu paham tentang manusia mayat hidup terlihat bingung. "Mengapa? Apakah mayat hidup memilih mangsanya?" tanya Kakek Du dengan curiga. Mereka berpikir bahwa manusia yang berubah menjadi mayat hidup seharusnya tidak begitu cerdas dan mungkin tidak selektif dalam memilih mangsa mereka. "Apakah kalian tahu tentang hal menakutkan mengenai manusia mayat hidup? Mereka menjadi sangat cerdas setelah berubah menjadi manusia mayat hidup. Hal itu sangat aneh, karena seharusnya kewarasan mereka hilang setelah berubah menjadi monster, namun mereka tidak demikian. Mereka juga memilih mangsa mereka dengan cermat, karena mereka menginginkan pemimpin kelompok mereka berasal dari kalangan orang-orang jenius dan cerdas. Jika mereka berhasil merekrut seseorang yang cer
Setelah memberikan arahan pada Ling Qi untuk mengumpulkan ahli keluarga Xue. Dia menyuruh Ling Qi menghantarnya dahulu ke wilayah baru keluarganya, untuk melihat situasi disana sebelum keluarganya datang. Wilayah Keluarga Xue yang baru terlihat sangat indah. Ruangannya luas dengan pohon-pohon besar di sekelilingnya. Bukit-bukit buatan dan rumah-rumah ahli keluarga Xue tersebar di sekitarnya. Lantai tanah yang sebelumnya telah berubah menjadi lantai berbatu yang rata. Pohon-pohon bunga dan pohon buah spiritual yang ditanam oleh Ling Qi membuat udara sekitarnya harum dan menarik. Di tengah wilayah, terdapat bangunan pagoda kayu merah yang indah. Platform bertarung yang besar dengan bentuk bulat dan unik menarik perhatian. Pondok-pondok sekitarnya memberikan tempat istirahat yang nyaman bagi ahli keluarga Xue. Ada gerbang teleportasi besar, kolam dengan kehidupan yang energik, dan danau luas dengan alur sungai buatan yang jernih mengalir di sekeliling wilayah, menciptakan suasana
Suara ledakan yang keras terdengar, meretakkan ruang sekitarnya karena dampaknya. Di lautan yang luas, terlihat Xue Feng bertarung dengan monster gurita raksasa setinggi lebih dari 30 meter yang terus mencoba mencambuknya dengan tentakelnya yang kuat. Energi yang kuat menyerupai telapak gergasi muncul saat Xue Feng menepis serangan tentakel, sambil memukul tentakel tersebut dengan telapak gergasi tersebut sehingga menciptakan ruang spatial akibat kekuatan telapak yang melampaui tentakel tersebut. Saat Xue Feng menepis tentakel dengan telapak gergasi, tentakel gurita lain muncul dari dasar laut menyerangnya. Dari kakinya, muncul kaki gergasi yang menginjak tentakel yang datang ke arahnya, menghasilkan suara gurita yang kesakitan. Selama hampir 2 bulan, dia berlatih di ruang latihan ini. Ruang tersebut baru dimasukkan pemandangannya oleh Ling Qi beberapa hari yang lalu. Beberapa hari sebelumnya, Xue Feng, Jin Mei, dan Ling Qi menemani Jing Er untuk menjelajahi lautan yang jauh
Saat itu, pohon gergasi itu juga menembakkan ratusan juta jarum menyerap vitalitas. Penguasa kegelapan tidak putus asa, menyerang lagi dengan serangan teknik terlarangnya. Semua orang dapat melihat seiring waktunya, pohon gergasi itu terluka parah saat menyerang Xue Feng. Penguasa kegelapan juga terus muntah darah membuat ekspresinya ngeri merasakan untuk pertama kali perasaan putus asa yang dirasakan musuhnya sebelumnya. Semua kelompok yang berada di sekitarnya juga melihat betapa tidak normalnya kekuatan hukum Xue Feng. Mereka juga mempunyai pertanyaan yang sama dengan penguasa kegelapan. Hukum apa yang sangat mesum dikuasai Xue Feng. Xue Feng perlahan berjalan mendekati penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana, dan di sekitarnya juga terlihat darah yang dimuntahkannya sebelumnya. Ekspresinya yang awalnya dipenuhi dengan semangat pemuda, kini sedikit lesu karena mengalami luka dari serangannya miliknya sendiri. "S-siapa kamu? Aku tidak menyangka adanya anomali seperti
"Jangan berdiam saja. Keluarkan kekuatan penuh kalian! Serang!" teriak Long Fei yang menyadari penguasa kegelapan mulai mengunakan teknik terlarangnya. Seketika itu kekuatan serangan yang menakutkan jutaan tahap hukum dikerahkan menyerang pohon gergasi. Tetapi, saat itu penguasa kegelapan yang berada di atas singgasana tertawa terbahak-bahak melihat serangan tersebut. Semua orang juga dapat merasakan bahwa serangan mereka kehilangan kekuatan separuhnya saat dikerahkan. Semua orang dipenuhi dengan ekspresi ngeri mengetahui bahwa sebagian kekuatan serangan mereka menghilang. "Itulah kenapa dia sangat percaya diri, meskipun dikelilingi jutaan musuh.. Teknik terlarangnya meningkat kuat sedemikian rupa.." bisik Long Xue dengan ekspresi kesungguhan. Bagaimana harus melawan? Apakah kami masih tidak mampu mengatasi sosok bencana ini. Long Xue melihat semua orang masih terus melancarkan serangan, meskipun mengetahui kekuatan mereka menghilang separuhnya. "Satu-satunya cara adalah melawa
Biji mata mereka semua berwarna gelap seperti jurang kegelapan yang mampu menarik sesiapapun untuk terjerumus ke dalam kegelapan. Sementara itu. Energi perak sebesar bukit Laila juga mendekati pohon gergasi. Sosok yang masih menempel pada pohon yang merasakan serangan itu mulai merespon. Mereka semua mengangkat tangan mengarahkan pada energi perak yang datang. Energi kegelapan seperti corong vakum muncul, dan kekuatan mereka bergabung membuat kekuatan kegelapan itu kuat menakutkan. Corong vakum kegelapan meluas dengan cepat ingin menelan serangan Laila. Seketika kedua kekuatan itu saling bertabrakan. Ledakan yang menghancurkan terjadi. Area putih dan area kegelapan saling bersaing. Kekuatan Ledakan Laila adalah kekuatan merusak, sementara kekuatan ledakan kelompok yang menempel pada pohon adalah kekuatan untuk menelan. Tetapi, seiring waktu terlihat kekuatan merusak Laila lebih menakutkan sehingga area yang merusak bertambah jangkauannya mencapai pohon gergasi. Melihat kekuata
Saat Ling Qi terkejut dengan pemikirannya. Tiba-tiba, makin banyak jarum yang ditembakkan, dan bukan hanya satu ikatan jarum yang berjumlah jutaan, malah, pohon itu tiba-tiba menjadi seperti landak yang mengamuk. Puluhan ribu rantai jarum yang setiap rantai berjumlah jutaan, menembak ke arah Ling Qi. Ling Qi yang menyadari serangan itu melambaikan tangannya, dan ribuan formasi muncul di sekitarnya melindunginya. Meskipun ianya yakin tubuhnya mampu menahan serangan ratusan juta jarum tersebut. Dia masih merasa tidak nyaman memikirkan kemampuan jarum untuk menyerap vitalitas. Jarum-jarum itu menabrak formasi pelindung besar yang diaktifkannya membuat formasinya bergetar hebat. Ling Qi menyadari betapa menakutkan kekuatan pohon gergasi yang mampu membuat kelompok pemimpin Klan suci merasa putus asa. "Pohon Gergasi ini seharusnya terkait erat dengan planet penguasa kegelapan. Planetnya telah menyerap begitu banyak energi kehidupan yang juga vitali
Saat semua orang masih terkejut dengan apa yang sedang berlaku. Gerombolan iblis yang lebih banyak mulai keluar dari pohon gergasi yang mencapai langit. Kulit pohon hitam itu terbuka seolah ada ribuan pintu yang mampu mengeluarkan jutaan iblis yang menakutkan. Seiring waktu, aura kegelapan juga menutupi langit membuat semua orang menyadari bahwa saat ini musuh benar-benar akan menunjukkan kekuatan sebenarnya. "Apa hubungannya penguasa kegelapan, dan naga jahat itu? Kenapa keduanya tiba-tiba muncul bersama.. Juga, apakah pohon gergasi ini adalah kewujudan kekuatan dari penguasa kegelapan?" ucap Ling Qi dengan curiga. Dunia terlihat suram saat aura kegelapan makin meluas. Ling Qi tidak akan membiarkan kekuatan jahat tersebut merusakkan rencananya untuk mencegah kelompok iblis merusakkan formasinya. Dia mulai berteleportasi ke arah Long Fei yang diselimuti hukum api yang ganas, menghalangi serangan kelompok iblis. Saat Ling Qi muncul. S
Banyak warga yang melihat pertempuran dalam jarak ribuan kilometer juga terkejut dengan kemunculan ribuan kapal terbang milik pemburu monster yang menuju ke arah pertempuran. Karena besarnya pohon gergasi hitam yang tiba-tiba muncul. Semua orang dapat melihat dari kejauhan, dan merasakan dampak pertempuran yang terjadi di langit. Semua orang mengenal layar di kapal terbang yang mempunyai latar belakang merah, dan simbol berbagai monster yang berbeda yang menunjukkan identitas pemburu monster. Karena kemunculan kelompok pemburu monster. Banyak yang awalnya merencanakan untuk melarikan diri mencari perlindungan, ikut bergegas untuk bergabung dengan kelompok pemburu monster. Karena pertempuran terjadi di langit yang tinggi. Daratan belum berdampak, melainkan banyak kehidupan yang berada di area akar pohon jatuh sebelumnya yang tewas. Ada juga kota yang hancur terkena dampak, membuat pemandangan yang sangat mengenaskan. Seiring
Angin bertiup lembut, ombak bergelombang dengan perlahan mengikuti ritme angin. Sudah dua bulan berlalu setelah pertempuran besar antara penguasa hukum yang membuat banyak dampak pertempuran di lautan sehingga mencapai ke daratan. Di sekitar pantai yang terkena dampak pertempuran sebelumnya, terlihat banyak sosok yang berkumpul saling berbisik sesama kelompok mereka melihat dengan penuh gelisah dampak pertempuran yang tertinggal. Karena sudah lama tidak terjadinya pertempuran yang sekala yang begitu besar seperti itu, banyak kelompok yang penasaran terus berdatangan meskipun mereka tinggal sangat jauh mengambil waktu berminggu untuk sampai hanya untuk melihat pemandangan setelah pertempuran tersebut. "Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi sekarang, kelompok besar ini masih terus terlihat waspada berputar di sekitarnya seolah mereka masih waspada akan sesuatu meskipun pertempuran telah selesai.." ucap seorang paman pada temannya. "Ak
Sebelumnya, saat lendir Ling Qi terus mengikuti beberapa waktu paman Long Fei di menara pencerahan, dia sudah mengunci aura darah naga jahat untuk menyelidiki keberadaan esensi darahnya yang disembunyikan. Karena, naga jahat tidak akan pernah mati sepenuhnya tanpa menghancurkan esensi darahnya tersebut yang mampu bangkit kembali dengan setetes darah. Itulah sebabnya ekspresi Xue Feng sangat buruk mendengar berita dari Ling Qi. "Apakah maksudmu, esensi darahnya yang disembunyikan itu tidak ada didunia ini?" tanya Xue Feng dengan ekspresi curiga. "Meskipun aku tidak ingin mengatakannya. Namun, faktanya seperti itulah.. Auranya tidak ditemukan dimanapun, melainkan yang ada ditubuhnya sekarang.." jelas Ling Qi. "Tidak mungkin esensi darahnya menghilang, melainkan ada seseorang yang mengambilnya.. Naga jahat sendiri tidak mungkin mengambilnya, karena itu adalah kartu trufnya.." ucap Xue Feng sakit kepala memikirkannya. Karena ti
Dunia menjadi redup karena petir yang terus menyambar dengan ganas, membuat suasana menjadi sangat suram dan menakutkan. Untuk pertama kalinya, dunia yang damai itu memperlihatkan suasana yang mencekam dan penuh dengan tekanan yang dapat dirasakan seluruh dunia. Seratus penguasa hukum benar-benar mengeluarkan kekuatan penuh mereka kali ini untuk melawan naga berkepala dua, karena mereka khawatir masalah yang lebih besar akan muncul jika mereka tidak mengerahkan kekuatan penuh mereka. Apalagi sekarang adalah waktu tegang, dengan kedatangan musuh yang mendekat di langit, tidak diketahui bagaimana dengan kekuatan mereka, karena sesuatu yang tidak diketahui selalu membuat orang lebih takut. Lautan yang bergelombang menjadi tsunami besar hingga air naik ke daratan yang luas, membuat semua yang ada di sekitar lautan area pertempuran itu hancur berantakan karena gelombang ombak yang ganas. Bunyi binatang suci di langit yang bergegas membuat tekanan y